NovelToon NovelToon
Aku Bukan Penggantinya!

Aku Bukan Penggantinya!

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Ibu Pengganti / Cerai
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Redwhite

Banyak yang bilang orang baru akan kalah dengan orang lama. Nyatanya nasib Zema sangat berbeda.

Menikah dengan sahabat masa kecilnya justru membuat luka yang cukup dalam dan membuatnya sedikit trauma dengan pernikahan.

Dikhianati, dimanfaatkan dan dibuang membuat Zema akhirnya sadar. Terkadang orang yang dikenal lebih lama bisa saja kalah dengan orang baru yang hadir dihidup kita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Zema telah berada di pesawat. Keduanya duduk dengan nyaman meski terlìhat jika Zema masih memikirkan banyak hal dalam benaknya.

Dia sengaja pergi bersama putrinya tanpa mengajak Atta turut serta. Setelah membuat orang tua serta suaminya mematung, dirinya berlalu begitu saja.

Bukannya dia tak ingin segera mengkonfrontasi mereka. Hanya saja, dia tak ingin dibodohi lagi. Ia yakin Atta pasti akan menyangkal semuanya.

Zema menghela napas, harusnya dia bisa menahan diri untuk tetap tenang menghadapi suaminya.

Nyatanya hatinya begitu panas, hingga bertindak tanpa pikir panjang.

Biarlah mereka seolah berpikir dirinya bodoh, sebab Zema merasa harus menunggu bukti yang jelas dari para mata-matanya.

Keduanya diminta fokus pada Kenzie, Atta serta Luthfi saja, sedangkan sisanya bisa sambil jalan jika memang saling berhubungan.

Tiba-tiba Zema melirik Leora. Dia merasa harus mencari tahu sesuatu dari putrinya.

"Ara," panggil Zema lembut.

"Iya mah," jawab Leora menatap ibunya.

"Kamu sering ketemu ... Bunda Kenzie?" meski kesal, dia tetap memaksakan diri memanggil Kenzie dengan sebutan Bunda.

Terlihat bocah lima tahun itu berpikir dan mulai berhitung dengan jari mungilnya.

"Banyak, jarinya ngga cukup."

Jawaban Leora jelas mengoyak hatinya. Seberapa sering mereka bertemu?

"Apa ayah yang meminta Ara memanggil Bunda Kenzie dengan sebutan Bunda?" tanyanya lagi.

Leora hanya mengangguk kemudian kembali sibuk dengan mainannya.

Leora terlihat cukup tenang meski Zema merasa kalau anaknya baru pertama kali menaiki pesawat.

"Kenapa?"

Leora yang tak paham lantas menoleh, "apa mah?"

"Kenapa ayah meminta Leora memanggil Bunda Kenzie, Bunda?"

Terlihat Leora berpikir sembari menyentuh dagunya. Zema menanti dengan cemas jawaban putrinya.

Leora lalu mengedikkan bahunya, "kata ayah Bunda Kenzie bundanya Ara."

Zema menarik napas, bertanya pada Leora jelas tak akan menjawab banyak hal. Anaknya itu pasti belum begitu mengerti dengan keadaan sekitarnya.

"Biasanya Ara bertemu dengan Bunda Kenzie di mana saja?" tanya Zema tak menyerah.

"Di rumah sama di restoran."

Mata Zema terbelalak tak percaya. 'Di rumah' apa mungkin rumah mereka?

"Di rumah kita?"

Lagi Zema dihantam oleh kenyataan pahit yang benar-benar suaminya sembunyikan.

Dengan ragu Zema kembali bertanya, meski dalam hati dia berharap jawaban kali ini Leora akan menggeleng.

"Apa Bunda pernah menginap?"

Leora kembali mengangguk, air mata Zema luruh seketika. Dia langsung berpikir yang tidak-tidak tentang keduanya.

"Di mana Bunda tidur?" meski lemah, entah kenapa Zema seakan tahu jawaban Leora.

"Di kamar ayah. Kadang kita tidur bertiga. Nanti Bunda pergi kerja lagi kaya mamah. Oh iya mah, kenapa kita malah ngga pernah tidur bertiga?"

Zema tersenyum tipis, entah dia akan menjawab apa.

"Mamah menangis?"

"Ngga papa, maafkan mamah yang ngga pernah bisa jaga Ara ya. Mamah mau tanya, kalau nanti pulang dari Bali, mau ngga Ara tinggal sama mamah berdua aja?"

"Kenapa? Mamah ngga mau tinggal di rumah ayah? Nanti ayah sedih. Terus Bunda—"

"Ara anak mamah, apa Ara ngga pernah kangen sama mamah?"

Anak lima tahun itu memunduk. Dia jelas merasa dilema. Leora senang bisa berlibur ke Bali bersama Zema.

Namun gadis itu tak pernah berpikir akan berpisah dengan ayah dan Bundanya.

Selama ini Atta selalu mencekoki pikiran Leora jika Zema terlalu sibuk bekerja dan tak begitu menyayanginya.

Hanya Atta dan Kenzie yang selalu memperhatikannya.

Leora lantas menggeleng. Melihat penolakan sang putri hati Zema kembali merasa panas.

Bahkan anaknya lebih memilih bersama dengan Atta dan selingkuhannya. Zema merasa jika Atta telah menjelek-jelekkan dirinya pada Leora.

Keduanya telah sampai di Bandara, Zema melirik sekilas ponselnya. Ada banyak sekali panggilan dari Atta, Luthfi dan ibunya.

Banyak juga pesan yang mereka kirim, tapi ia mengabaikannya. Dia lelah dan ingin bersenang-senang.

Zema memilih mematikan ponsel lamanya dan lebih memilih mengaktifkan ponsel barunya.

Mereka begitu menikmati liburannya di Bali. Zema bertekad melupakan sejenak masalahnya dan hanya ingin merilekskan pikirannya.

Hari itu akhirnya dia bisa dekat dengan Leora. Zema berpikir jika mereka kembali nanti, dia tak akan pulang ke rumah. Ia akan membawa Leora tinggal di apartemennya. Persetan jika Luthfi dan Atta mengetahui tempat tinggalnya. Toh mereka tak akan bisa masuk ke sana.

Pas hari ulang tahunnya, akhirnya Zema benar-benar bisa merayakan ulang tahunnya tepat waktu bersama dengan putrinya.

Dia tak akan membiarkan siapa pun memisahkan keduanya lagi. Cukup selama ini dirinya di bodohi, sekarang dia akan melawan.

Di tempat lain, Kenzie yang telah menyiapkan pesta ulang tahunnya esok hari harus mendesah kecewa karena dirinya kali ini tak bisa merayakannnya bersama dengan Leora.

"Kenapa kamu ngga bisa cegah Zema? Apa yang membuat kalian kalah?" cecarnya pada Atta dan Luthfi.

"Zema sudah mengetahui kebohongan kita. Entah sampai mana. Yang pasti dia tahu hubungan kalian—" jawab Luthfi datar.

Kenzie terbelalak tak percaya. "Apa? Bagaimana bisa?"

Kedua lelaki itu hanya menghela napas, semua diluar prediksi mereka.

"Lalu, kalau Zema mengambil Ara bagaimana? Aku ngga bisa kehilangan Ara, kenapa bisa jadi seperti ini? Apa kalian kepergok dia?"

"Sepertinya dia melihat kalian di Bandara. Hari itu Zema benar-benar kembali, tapi dia memilih pergi ke apartemen, entah milik siapa," jelas Luthfi.

Sahabat Zema itu masih enggan menjelaskan jika bahkan Zema tahu dirinya menyadap ponselnya.

Entah akan sepanik apa mereka berdua jika tahu kebenaran itu.

Luthfi menarik napas panjang. Yang pasti ancaman Zema tak bisa di anggap angin lalu. Sahabatnya itu bahkan tahu dirinya menyadap ponselnya, berarti besar kemungkinan Zema mengetahui lebih banyak lagi.

Dirinya menutup mata, semuanya berantakan. Bahkan mereka akan mengahadapi masalah yang begitu besar.

"Apa aku ajukan gugatan cerai secepatnya saja Luth? Aku yakin bisa merebut hak asuh anak dari Zema. Dia pasti ngga bisa melawan karena dia pasti tak punya uang untuk melawanku. Kita akan bernegosiasi dan dia pasti akan terima," saran Atta tiba-tiba.

Luthfi memandang Atta dengan datar. Demi bisa menolong keduanya dia bahkan menyakiti hati sahabat baiknya.

Namun sedekat apa pun mereka. Luthfi sadar banyak hal yang Zema sembunyikan darinya.

Dirinya cemas, bagaimana jika akhirnya Zema bisa melawan? Nyatanya entah dari mana, Zema tahu dirinya telah menyadap, berarti kemungkinan besar Zema bisa melawan mereka.

"Kamu masih menyadap dia kan Luth?" tanya Kenzie cemas.

Luthfi mengangguk, meski Zema telah mengetahui kejahatannya, nyatanya Zema tak menutup akunnya atau mengganti ponselnya. Dia membiarkan dirinya tetap bisa mengawasinya.

Agak aneh menurutnya, tapi bisa jadi Zema memang tak tahu cara menanganinya. Apa benar Zema masih selugu itu?

.

.

.

Lanjut

1
November
laanjut
aulia13
tidak bosan di baca karna alur cerita yang tidak berbalik belit
Lia
keren
Triutama Bdg
alur ceritanya bagus
Triutama Bdg
lanjut thor semangat yah nulisnya
Triutama Bdg: yah gitu zem sat set dan tepat
total 1 replies
Hafizah Aressha R
lnjutt k..
jgn lma* up nya y k
Merryati Sakoi koi
lanjutanx kapan ,,,LBH suka sprt ini crtx
Adinda
semangat Thor
Anggun Sriwahyuni
terlalu lama up thor jadi lupa alur critanya
Thea_noni
Alhamdulillah... akhirnya up
terimakasih Thor ...
makin seru dan bikin penasaran ceritanya.
semangat buat up lagi ya Thor ...💪
Anggun Sriwahyuni
dobel up thor?
Arga Putri Kediri
ayo Thor sat set q suka
dwinita adriani
jd penasaran
Thea_noni
baru awal ceritanya dah bikin naik darah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!