Semua bermula ketika si kecil Aiden lepas dari penjagaan pengasuhnya dan pengawalnya.
Atas dasar tidak sengaja, ternyata bisa membuat Aletta si gadis biasa mendapatkan antara keberuntungan atau terjebak dalam hal yang tidak semestinya.
Penasaran dengan alur ceritanya? yuk cari tahu lebih dalam agar tidak tertinggal kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#10
Karena Aletta menolak ajakan Zayn, kini bagaimana pun juga dia harus membujuk putranya itu.
"Kakaknya tidak bisa sayang, lain kali saja jika bertemu dengan kakak nanti main lagi?" Ayden masih menangis menggeleng menolak penjelasan Zayn.
Sudah lebih dari 15 menit Ayden rewel, tidak seperti biasanya yang menurut pada Zayn.
Zayn memutuskan mengajaknya keluar pergi dan berharap sedikit menenangkannya.
"Apa tita atan pelgi te lumah tatak tantit?" tanyanya lucu.
"kita jalan jalan mau?" balas Zayn agar ia lupa dengan apa yang dia inginkan.
"Mau, mau ice cleam" jawab Ayden penuh kegembiraan yang terlihat juga melupakan keinginannya sebelumnya.
Zayn mengambil kunci mobilnya sebentar dan pergi keluar mencari ice cream.
Mereka keluar cukup lama sampai bisa membuat Ayden tertidur, mungkin karena kelelahan setelah menangis tadi.
"Bukankah sikap Ayden pada wanita itu sedikit berlebihan?" gerutu Zayn bingung kenapa ia sangat terlihat ingin menempel pada Aletta.
Ia tetap kembali menyetir mobil meskipun pikirannya masih tidak paham tentang Ayden yang mulai sedikit rewel karena tidak bertemu gadis itu.
Mereka sampai dirumah dan Ayden sudah terbaring pulas diranjang Zayn.
Tanpa ingin mengusik Ayden, segera ia pergi untuk mandi dan menemani Ayden tidur.
Akhirnya hari yang ditunggu tunggu pun tiba, dimana hari sesuai kesepakatan mereka diawal kalau mereka berlima akan camping.
Tempat sudah dipilih oleh Ethan dan yang lain, sedangkan Luna dan Aletta hanya perlu izin sekaligus mempersiapkan perlengkapan apa saja yang akan dibawa.
Sepertinya sama hal nya dengan Zayn dan Ayden, meskipun gagal mengajak Aletta camping agar Ayden senang tapi tidak jadi.
"Guys gue udah bawa cemilan banyak nih kalian kalo mau ambil aja langsung" Luna membuka obrolan pertama kali saat mereka didalam mobil yang sedang berjalan menuju lokasi.
"Aku juga bawa kayaknya pasti bakal sisa dengan camilan sebanyak ini" imbuh Aletta, tidak heran jika Aletta sering membeli makanan ringan hanya untuk menyediakan dan diberikan pada teman temannya.
"Yaudah minta satu deh, ada yang pedes ga?" tanya Matthew yang duduk didepan, lebih tepatnya disebelah tempat Ethan yang sedang menyetir mobil itu.
Aletta merasa ada membawa yang pedas segera mencarinya dan memberikannya pada Matthew.
Mungkin perjalanannya memakan waktu cukup lama jadi membuat mereka lebih memilih karaoke sebentar, bahkan memikirkan apa saja yang bisa dilakukan disana.
Setelah sampai disana mereka memesan dua kamar dan pastinya Aletta satu kamar dengan Luna, ketiga pria itu juga satu kamar.
Mereka memutuskan pergi kekamar dan segera merapikan barang bawaan mereka.
"Dimobil jujur capek banget walaupun cuma duduk doang, lo mandi duluan aja Al kalo gue mau rebahan dulu. Rasanya pinggang gue encok kayak pinggang lansia" gerutu Luna sedangkan Aletta yang mendengarnya hanya tertawa terbahak bahak.
Aletta segera beranjak mengambil sabun peralatan mandinya dan untuk pakaian ganti sekalian saja nanti sore ganti.
Tidak lama ia mandi dan keluar dengan wajah segar, mendekati Luna yang masih sibuk dengan ponselnya.
"Cepet mandi lun" mendengar suara Aletta ganti Luna sekarang yang masuk kamar mandi melakukan aktivitasnya didalam sana.
Aletta memberi kabar orang tuanya kalau dia baru saja sampai ditempat ia dan teman temannya akan camping.
Ia bertukar pesan dengan orang tuanya dan sempat menelpon sebentar.
Mereka memutuskan istirahat sebelum mereka makan malam bersama.
Zayn tengah terlihat menemani Ayden bermain dengan beberapa mainannya didepan vila.
Terlihat tempat Zayn menginap sama dengan tempat Aletta dan teman temannya juga camping.
Secara kebetulan tempat mereka sama, mungkin hanya berbeda kamar dan lantai berapa saja.
"Besok pagi kalau tidak hujan, Daddy akan menemanimu berkeliling disini dan berfoto. Nanti bisa kirim foto sama opa dan oma, mau?" ucap Zayn disela sela Ayden bermain.
Ayden yang masih kecil hanya tau bermain tentu mengangguk setuju. Setelah puas bermain mereka juga lanjut menonton film anak anak.
Apapun mungkin bisa Zayn kabulkan jika Ayden meminta apapun, tapi Zayn lupa kalau dia ada satu hal yang tidak bisa berikan pada Ayden. Yaitu kasih sayang seorang ibu, Ayden benar benar bergantung pada susu formula sebelumnya.
Tidak dengan asi ibu kandungnya, tapi itu tidak membuat Ayden tumbuh dengan tubuh kecil. Karena Zayn juga menjaga dan merawat Ayden dengan tulus serta gizi yang cukup untuk pertumbuhan anak seusianya. Meskipun dia minum susu formula, Zayn dengan perhatian tidak lupa untuk berusaha memberikan gizi terbaik pada Ayden.
Ayden memang mendapatkan apapun dengan mudah selain kasih sayang ibunya dan pertemuan tidak disengaja antara dirinya dengan Aletta membuat anak kecil itu jadi merasa tersentuh.
Bermain cukup lama membuat Ayden lelah dan tertidur nyenyak. Untung saja dia sudah makan sebelum bermain, jadi dia tidur tidak dengan keadaan perut kosong.
Dikamar Aletta dan Luna, mereka sedang memilih apa saja yang akan dipesan lewat aplikasi online. Terutama makanan mie, walaupun jam hampir menunjukkan jam 12 malam. Setidaknya ada yang masih buka meskipun itu susah.
"Mie Gacoan ayo Al, dah lama gue ga makan" Aletta mengangguk setuju, toh terakhir dia makan 1 bulan lalu.
Tidak lupa dia memesan es teh, udang keju dan udang rambutan. Mereka sempat menawari Ethan dan yang lain dan mereka menitipkan makanan yang sudah dipesan lewat grup chat mereka.
Setelah memesan cukup menunggu saja sekurang kurangnya tiga puluh menit dari perkiraan antrian, memasak dan perjalanan kemari.
Tidak dapat dipungkiri meskipun sudah malam tapi tetap ramai pengunjung yang datang untuk makan mie gacoan.
Aletta dan Luna memutuskan menunggu dan jika sudah sampai mereka akan makan bersama dikamar, jelasnya para cowok yang akan diminta datang kekamar yang mereka tempati.
Mereka memakan makanannya masing masing sambil membuat video selang waktu. Ala ala anak jaman sekarang, video selang waktu yang diberi musik lalu dijadikan story.
Selanjutnya mereka lanjut bercerita sambil memikirkan apa outfit yang akan mereka pakai besok dan selama mereka camping, mereka sudah menyiapkan warna pakaian yang sama agar foto mereka tampak bagus dengan tema yang sama.
"Kan kita disini kurang lebih 4 hari 3 malam kan ya, jadi gimana kalau hari pertama kita pakai yang grey dan coklat muda? Terus hari kedua kita pakai maroon dan hitam? Hari ketiga kita pakai Biru dan navy? Hari terakhir kita pakai yang hijau untuk pulangnya? Atau waktu pulang pakai baju tadi pas kita berangkat, itu pun kalau tidak bau jika kalian gantung" Usul Luna.
"Boleh aja sih, asal ga lupa kita mampir ke beberapa tempat juga yang memang bagus untuk dibuat tempat berlibur" imbuh Noah.
"Iya tapi besok sore kita makan diluar biar dapet view senja yang bagus" balas Matthew yang disetujui mereka.
Pagi bisa saja jika mereka ingin. Tapi jika mereka tidak kelelahan tidak apa juga, karena masih jam hampir menunjukkan pukul 2 dini hari saja mereka masih belum tidur sampai hampir jam 3 baru para cowok kembali ke kamarnya yang terlihat tidak jauh dari kamar Aletta dan Luna.