NovelToon NovelToon
MOVE

MOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Trauma masa lalu
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: karavel

Seorang wanita cantik dengan rambut pirangnya yang menjadi ciri khasnya harus berakhir dengan tragis karena berkerja di dunia gelap. Namun tuhan masih berbaik hati gadis cantik yang bernama Abhaya agrata balini di berikan kesempatan kedua untuk hidup kembali di dunia namun kesempatan kedua itu harus dia lakukan di tubuh wanita yang sepantaran dengan dirinya. Terasa aneh baginya tapi nyata untuk di lewatinya, Abhaya harus menjadi dua orang sekaligus membuat dirinya kesusahan untuk berkerja kembali di dunia gelap untuk membalas dendam keluarganya kepada salah satu keluarga yang membuatnya kehilangan kehangatan keluarga nya.

Tapi balas dendam itu terhalang sebuah perasaan yang rumit di jelaskan dengan kata kata membuat kacau rencana awal abhaya lalu apakah balas dendam yang ingin di lakukan abhaya akan berhasil?? atau justru tidak sama sekali??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MOVE 11

Di dapur daivan tengah bergulat membuatkan sarapan untuk sang adik dan teman temannya. Gaura yang sudah siap dengan pakaian sekolahnya segera turun dan bergabung dengan daivan. Gaura duduk diam mengamati sang kakak membuatkannya nasi goreng terlintas kenangan bersama kedua kakaknya dahulu sebelum kehancuran itu berlangsung.

"uwii kakak buat apa tuh"

"kakak buat nasi goreng ayam kesukaan adek kakak tersayang"

"wii enak tuh kayaknyaa mau dong"

"sabar ya bentar lagi nanti kita makan sama sama dimana abang mu dia udah bangun bukan?"

"udah kayaknya ituu diaa"

"nahhh ayo duduk biar kakak tuangkan buat kalian"

"wii enak banget nih kayaknya"

"enaklah emang kaya abang gak bisa masak"

"yeuh gini gini abang juga bisa masak"

"gak percaya aku"

"sudah makan ayo nanti telat kalian"

"selamat makan kakak"

"emma? Dek?"panggil daivan membuyarkan lamunan gaura

"hah ya kenapa? Kakak buat apa?"tanya gaura sambil melihat daivan yang tersenyum di wajahnya

"kakak buatkan nasi goreng dengan telur mata sapi dengan setengah matang kesukaan kamu"jawab daivan dan di balas senyum hangat oleh gaura.

"baunya kenya enak nih"ucap avriga yang berjalan ke arah daivan dan gaura

"udah ayo lu berdua juga gabung sini sarapan gw sengaja masak banyak soalnya"ucap daivan dan di anggukan oleh avriga.

"mau berangkat ra? Masih pagi banget ini" kata avriga yang tak di jawab oleh gaura yang tengah asik memakan masakan kakaknya.

"jadi keinget gw sama siapa tuh adek kelas kita dulu van pas waktu si kampret ini masih sekolah juga"

"ah si tata tata itu keinget banget gw sama dia dari awal masuk smk sampe lulus dia selalu terlambat tapi selalu lolos tapi gw salut sama dia dia keren banget sumpah"sambung avriga membuat gaura tersedak

"pelan pelan dek makannya tuh"kata daivan sambil mengusap punggung gaura

"ini meja makan bukan meja untuk mengobrol" kata gaura dengan datar dan menghentikan makannya

"aku udah selesai kak aku berangkat"ucapnya sambil gaura sambil berjalan meninggalkan meja makan

"hati hati"sambung daivan dengan senyum di wajahnya.

Gaura segera menaiki motornya dan meninggalkan perkarangan rumahnya tak lupa gaura menyempatkan diri untuk pergi ke danau dan menatap tenang danau itu untuk beberapa menit.

"boleh aku egois kepada semesta ini? Boleh aku benci pada dunia ini? Kenapa harus serumit ini kenapa? Rumah yang hangat ternyata bukan milikku dan kenapa rumah yang dingin dan penuh penyiksaan adalah rumahku?"

"kak aku mau pulang, aku lelah kepura puraan ini aku lelah"

Abhaya meluapkan emosi di hatinya yang sudah tak bisa dirinya tahan. Meskipun raga yang ia miliki adalah raga yang sempurna namun abhaya lebih memilih untuk kembali menjadi dirinya bukan diri orang lain.

Abhaya melempar batu sejauh mungkin dan mulai memejamkan matanya dan perlahan duduk sambil menutup wajahnya. Hingga tangan seseorang memberikan sapu tangan membuat abhaya mengangkat wajahnya dan menatap wajah pria di hadapannya.

"ambilah"katanya sambil tersenyum

Gaura hanya terdiam dan terus menatap lekat pria di hadapannya dengan perasaan yang entah bagaimana rasanya ada amarah,benci,rindu,senang bercampur bersamaan. Gaura hanya bangkit dan melangkahkan kakinya jauh dari pria itu dan segera menaiki motor dan pergi ke sekolah.

Sepanjang perjalanan gaura hanya melamun dan terus mengingat wajah pria di hadapannya tadi dan tanpa sadar airmata sudah menemaninya di sepanjang perjalanan.

Gaura memarkirkan motornya di parkiran membuat banyak sorot mata yang tertuju padanya namun gaura tak perduli dan terus berjalan masuk kedalam sekolah.

Di koridor sekolah gaura di halang oleh vira dan kedua sahabatnya membuat gaura menatap malas.

"ouh ouh ouh sekarang si cupu ini gaya gayaan ya cat cat rambut pirang cantik lu emang"

"tapi mau lu ganti cat rambut lepas kacamata juga tetap ajah cupu"

"mana uang jajan lu bagi"sambung vira sambil menadahkan tangannya dan membuat gaura mengangkat alisnya.

"MANA"teriak vira membuat semua orang menatap ke arah gaura dan vira

"ternyata dia budek juga ya"ucap rhea sambil berjalan di samping gaura

"mana gaura jangan buat gw kehabisan kesabaran gw"sambung vira namun tak ada jawaban apa apa dari gaura

"lu ya bener bener buat kesabaran gw habis"kata vira sambil mengambil uang di kantong saku gaura membuat gaura mendorong tubuh vira

"gila lu ya?"tanya gaura dengan nada santai dan membenarkan seragamnya.

"berani lu ya"ucap vira yang emosi dan menjenggut rambut gaura membuat gaura mengerutkan keningnya dan menggeram tangan vira dan melintir tangannya

"sekali lagi gw peringatin lu stop buat ngusik hidup gw"kata gaura dengan penuh tekanan dan menatap dingin ke arah vira

"sekali lagi stop ngusik kehidupan gw"ulang gaura dengan penuh tekanan dan dengan nada yang sinis

Gaura mendorong tubuh vira hingga tersungkur tanpa rasa bersalah gaura pergi meninggalkan vira dan kedua sahabatnya.

Suasana kelas mulai ramai dan guru bk masuk kedalam kelas gaura memanggil gaura untuk menemuinya di ruang bk.

Gaura segera bangkit dan menghembuskan nafas panjangnya

"kamu mau kita temani gak ema?"tanya queta dan di gelengkan oleh gaura.

"wiwiwi mau kemana nih"tanya arta yang baru saja sampai dan membuat gaura menatapnya sinis dan berjalan meninggalkannya.

"galak banget awas nanti naksir"ucap arta dan tersenyum

Gaura berjalan ke ruangan bk dengan wajah yang tenang karena bukan sekali dua kali dia masuk ke dalam ruangan ini. Di dalam ruangan ternyata sudah ada vira yang menangis tersedu-sedu dan kedua sahabatnya.

"silahkan duduk gaura"kata guru bk

"gaura ibu mau tanya benar kamu mendorong vira sampai biru seperti ini nak?"tanya guru bk dan membuat gaura heran

"seharusnya kan kalau dia biru itu di punggung bukan di kening? Drama macam apa ini gaura kenapa hidup lu penuh drama "batin gaura sambil menghembuskan nafas panjangnya.

"tidak"jawab gaura singkat dan terus menatap ke arah vira

Suara pintu terbuka dan langkah kaki cepat membuat semua orang menoleh ke sumber suara.

"papa mamah"panggil vira dengan nada yang manja gaura hanya menatap lekat wajah pria tepat di samping vira.

"GAURA APA APAAN INI KAMU MAU NYELAKAIN SAUDARA KAMU IYA"kata ahliya dengan nada yang emosi dan menatap sinis ke arah gaura

"sudah ma mungkin saja gaura tidak sengaja sudah jangan di marahi lagi"bela nayaka sambil menatap ke arah gaura

Gaura terus menatap ke arah nayaka lekat lekat perlahan tangan gaura mengepalkan tangannya dan menatap tajam ke arah nayaka.

"GAURA"panggil ahliya dan membuat gaura menatap ahliya dengan tatapan tajamnya

"saya bilang saya tidak melakukan apa yang di ceritakan oleh vira"jawab gaura dengan penuh tekanan dan menatap tajam ke arah ahliya membuat ahliya terkejut dan kikuh dengan tatapan mata gaura

"tatapannya tatapannya kembali lagi kenapa ini kenapa dia seperti bukan dia"batin ahliya dengan mata yang berkaca kaca dan gemeter

"akhirnya kau kembali lihat tuan prama saya akan menghabisi satu persatu keluargamu mangsa satu sudah ku temui kau liat tuan apa yang akan aku lakukan"batin gaura sambil bangkit dari duduknya dan hendak pergi

"gaura kamu mau kemana saya belom selesai bicara"ucap guru bk sambil menahan tangan gaura

"saya sudah menjelaskan bahwa bukan saya yang melakukannya! Sudah cukup bukti bukan"jawab gaura dengan penuh tekanan dan tatapan yang sinis

"tapi kamu tid"

"sudah tak apa bu biarkan gaura pergi ke kelasnya"ucap nayaka dan di anggukan oleh guru bk

Gaura kembali ke kelasnya sedangkan vira menatap kesal karena sang papa malah membela gaura.

"papa kenapa papa belain dia kenapa "

"papah tau kamu dan papa tau gaura seperti apa jadi jangan bertingkah seperti ini vira"potong nayaka membuat vira kesal dan berjalan pergi dari ruang bk.

Di kelas gaura duduk di samping arta yang tengah sibuk dengan laptopnya gaura hanya mengamati sekilas dan kembali menuntukan wajahnya di atas meja.

"hari ini sekolah kita mau ngadain classmeet buat menyambut ulangan bulan depan"kata queta membuat gaura mengangkat kepalanya dan meletakkan dagunya di atas buku dan menatap ke arah queta dan pramita.

"jamkos?"tanya gaura dan di anggukan oleh pramita

"eh iya kamu tau gak kak zishya? Dia sekarang di rawat di rumah sakit Tritama katanya si dia drop gak mau makan sama sekali"kata queta membuat gaura mengangkat kepalanya dan terkejut

"queta tolong kalo guru masuk absenin gw gw harus pulang"kata gaura sambil mengambil tasnya dan berlari keluar kelas.

"ema mau kemana"teriak queta dan pramita yang berlari ikut mengejar gaura

"zishya kenapa lu harus gini sih?? Kenapa lu harus sakit? Tenang ya gw bakal ada di samping lu" kata gaura berlari ke arah parkiran namun seketika langkahnya terhenti dan berdiam diri di koridor

"tapi gw bukan abhaya gw gaura"ucap lirih gaura dengan mata yang berkaca kaca

"aaaaaaaaaaaaaa sialan"teriak gaura sambil membanting jaket dan terduduk lemas sambil memukul mukul lantai sekolah

"kenapa kenapa gw benci gw benci lu gw benci "teriak gaura dengan airmata yang keluar dan wajah yang mulai memerah membuat queta dan pramita berlari mengimbangi tubuh gaura

"ema, kamu kenapa?"tanya queta sambil mengelus lengan gaura

"gw gw benci tubuh ini benci"ucap gaura dengan nada yang emosi

"tenang ema tenang coba kamu tarik nafas tenang ya"kata pramita sambil memeluk gaura

"zishya maaf"

"gw benci tubuh ini benci kenapa kenapa harus gw kenapa gak mati ajah kenapa"batin gaura sambil mencoba mengatur nafas

"udah yok kita ke kantin kamu butuh minum biar tenang"ucap queta dan membantu gaura bangun dan menuntunnya ke arah kantin.

Gaura hanya diam dan meminum air putih yang di belikan oleh queta. Gaura hanya membuang nafas panjang dan mendengar bel pulang sekolah sudah terdengar namun dirinya enggan untuk bangkit dari kursinya

"duluan ajah kalian"kata gaura dan di gelengkan oleh queta dan pramita

"enggak ema kita mau di sini kita mau"

"gw bilang duluan ya duluan"sentak gaura membuat pramita dan queta terkejut

"sudah queta kita pulang saja mungkin ema butuh waktu sendiri"kata pramita sambil bangkit dan tersenyum ke arah gaura.

"kita pulang duluan ya ema, kalo ada apa apa kamu telepon kita"kata pramita sembari pergi bersama queta.

Gaura menghembuskan nafasnya dan menatap punggung kedua sahabatnya itu dan segera bangkit mengganti pakaiannya untuk bertemu dengan seseorang yang sudah ada janji temu.

Bersambung...

1
Jojo Blackdevil
sumpah demi apa aku nemuin novel yg cerita nya keren bgt dan alur nya wah bgt berasa nonton box office movie.. semangat KK author
Jojo Blackdevil
karya yg luar biasa the best bgt dalam penulisan dan alur cerita y keren GK bertele tele Poko y i like 😊
CIA
ini tuh novelnya bgus bnget cocok di bca sama orng" yg suka sama teka teki bahkan ampe skrng gua ga tau musuhnya siapa ama siapa cuman baru dapet kunci ada di prama dan kemana si bapaknya gaura knpa milih nyamar/Sob/ dan kenapa antares kaga suka sama calandra /Sob/ gokil si ini
raya
aku kira cuman di novel ternyata kisah ku juga
raya
mantap gaura
raya
lebay
raya
novelnya penuh drama
CIA
mantap jangan lama lama updatenya author
CIA
visualnya mantap /Sob/
CIA
kayaknya gaura tau siapa arta
CIA
ternyata yang mahal itu kebersamaan bersama ayah :)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!