NovelToon NovelToon
AYUMI

AYUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Dendam Kesumat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aneeza

Tepat di hari pernikahannya,Ayumi tiba-tiba menghilang secara misterius,Aksa sang mempelai pria terpaksa menikahi Kiara,adik Ayumi.

Dimanakah keberadaan Ayumi?,apakah dia akan kembali ataukah ia akan menghilang dan meninggalkan Aksa selamanya,dan bagaimana jika Ayumi akhirnya mengetahui bahwa sang calon suami menikahi adiknya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep.11 BUNGA MISTERIUS

"Mbak.."ucap Rani

"Iya,ada apa ran?"

"Maaf mbak,ada yang cari mbak Kiara di depan".

"Ibu mana?"

"Bu Hera sedang masak di dapur,katanya saya suruh manggil mbak Kiara."

"Iya,sebentar saya pake Hijab dulu."

Kiara memakai hijabnya,selama ini ia masih belum konsisten untuk memakai hijab,bahkan ketika keluar rumah,Kiara sering melepas hijabnya,tapi setelah menikah dengan Aksa,Kiara mencoba istiqomah dan berpakaian syari.

Kiara berjalan menuju ruang tamu,ia melihat seorang wanita berambut pendek sedang bermain layar ponsel.

"Maaf anda siapa ya?"

Wanita itu berbalik ke arah Kiara,mereka saling berpandangan satu sama lain,wanita itu terlihat familiar di mata Kiara.

"Kiara,ini aku Vika."

"Vika,temen SD?"

"Iyalah siapa lagi,aku Vika teman satu bangkumu waktu sekolah dulu."

Kiara memeluk Vika,ia tersenyum lebar melihat temannya menyempatkan waktu untuk mendatanginya.

"Vika,kamu apa kabar kenapa baru kesini sekarang?".

"Maaf kiara,kamu tahu kan aku udah menikah jadi aku nggak bisa bebas untuk keluar main sana sini."

"Iya btw,ada apa ni kok tumben kamu datang kesini?"

Wanita bernama Vika itu tiba-tiba menangis dan berkata,"Kiara,tolong aku Ki,tolong pinjamkan aku uang untuk berobat ayahku,suamiku sudah berupaya kesana kemari tetap hasilnya nihil,kamu tahu kan ayahku sakit dari dulu dan beliau harus dioperasi."

"Kamu yang sabar ya Vik,terus kamu mau pinjam berapa?"

"50 juta,tapi aku janji setelah tanahku yang ada di seberang jalan itu laku,aku akan langsung melunasi semuanya."

Kiara cukup tercengang,mengingat jumlahnya yang sangat fantastis,tapi dia mengingat kebaikan-kebaikan Vika selama ini,Vika yang pintar selalu mengajari Kiara sewaktu sekolah,bahkan ia juga sering mentraktir Kiara dan tidak pernah memusuhinya.

"Vika,kamu tenang aku akan membantumu,tapi tolong jaga amanah ini dan sesuai perkataanmu tadi,kamu langsung akan membayarnya setelah tanahmu laku,mana nomor rekeningmu."

******

Vika menyodorkan ponselnya,ia sangat lega karena Kiara bisa membantunya.

"Vika,ini ada uang cash 1 juta,ini bukan pinjaman tapi ini pemberian dariku,kamu adalah teman terbaik sewaktu SD dulu,semoga ayah kamu lekas sembuh vik."ucap Kiara

Vika menatap Kiara dengan penuh rasa haru,ia sebenarnya malu untuk meminta bantuan pada Kiara,tapi semua teman-temannya seakan tutup mata dengan keadaannya,hanya Kiara yang sudi membantunya kini.

"Terimakasih Kiara,aku sangat berhutang budi padamu,aku janji aku akan mengembalikan uang ini secepatnya."

"Iya Vika,sama-sama."

"Yasudah Kiara,aku pamit dulu,di rumah sakit hanya suamiku saja yang jaga,sekali lagi terimakasih Kiara."

"iya sama-sama."

*******

"Siapa nak?"tanya Bu Hera

"Itu bu,Vika temen sd ku dulu,pinjam uang untuk berobat ayahnya."

"O..memangnya dia pinjam berapa?"

"50 juta bu."

"Apa?50 juta,Kiara itu banyak banget gimana kalau Aksa marah,itu uang bulanan kamu kan?"

"Ibu kok tahu?"tanya Kiara

"Bu Shinta yang bilang kalau uang bulananmu 50 juta,kamu tahu kan Aksa adalah pengusaha kaya raya,tapi seharusnya kamu bilang Aksa dulu tadi nak,takutnya dia salah paham."

"Nggak apa-apa bu,Mas Aksa orang yang baik dan berjiwa sosial tinggi,dulu kan aku sering ikut Kak Ayumi sama mas Aksa ke panti Asuhan,mereka adalah donatur tetap di panti asuhan itu bu,lagipula Vika bilang dia cuma minjem sebentar kok."

"Kiara,kamu itu terlalu polos,jaman sekarang penipu sudah pintar,takutnya kebaikan kamu dimanfaatkan."

"Udahlah bu,mana mungkin Vika mau nipu aku dan pura-pura kalau ayahnya sakit,jangan suudzon bu."

"Yaudahlah terserah kamu kiara,makanan kesukaan kamu udah matang."

"Cumi asam pedas buatan ibu?"

"Iya nak,yaudah ayo kita makan dulu."

"Siap bu."

*******

Keesokan harinya,Kiara telah bersiap untuk pulang ke rumah Aksa,sopir barunya telah menunggu.

"Pak,bu Kiara balik dulu ya."

"Iya sayang,jaga dirimu baik-baik."ucap Pak Rama

"Nak,ibu yakin suatu saat Aksa pasti akan mencintaimu,hidup harus terus berjalan Kiara,Ayumi akan sedih jika kita terus menerus menangisinya."

"Iya bu,oh ya nanti aku ziarah ke makam Kak Ayumi dulu,aku kangen sama kakak."

"Iya nak,hati-hati di jalan."

Mico membawakan tas Kiara ke mobil,orangtua Kiara tidak mengenal Mico karena mereka backstreet sewaktu pacaran dulu.

"Bu pak,aku balik dulu Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam,hati-hati nak."

Kiara menatap kedua orangtuanya,berat hati untuk meninggalkan mereka kembali,akan tetapi status baru membawanya dalam kehidupan yang baru yang mengharuskan ia kembali ke rumah Aksa.

Mico menatap Kiara dan berkata,"Dulu,waktu kita pacaran kamu nggak pernah mengenalkanku kepada orangtuamu."

"Maksud anda apa ya?sekali lagi anda berbicara santai seperti itu,saya pastikan anda langsung dipecat!"ucap Kiara

"Maaf,maaf non Kiara."

Mico tersenyum sinis,mantannya yang sekarang menjadi bosnya itu terlihat sangat ketus,ia pun sebenarnya memiliki motif lain yang mengharuskan ia bekerja di keluarga Pak Hendra.

Bukan tentang rasa ingin memiliki Kiara kembali,tapi hal penting dan misi penting dari seseorang yang misterius.

"Kita ke pemakaman dekat rumahku!"ucap Kiara

"Iya non."

Mereka bergegas menuju TPU dekat rumah Kiara.

Kiara berjalan perlahan menuju kuburan kakaknya,bulir bening menetes di pipi Kiara,rasa sesak menghampirinya.

Kiara duduk dan mengirimkan doa untuk kakak yang sangat ia sayangi,Ayumi.

"Kak,maafin aku,aku yakin kakak pasti marah melihat aku menikah dengan mas Aksa,kakak pasti kecewa sama aku kan kak?Kak Ayumi,aku minta maaf tapi saat itu aku tidak berdaya kak,mereka memaksaku untuk mau menikah dengan mas Aksa menggantikan kakak,sekali lagi maafin aku kak,aku akan selalu mendoakan kakak disana,semoga kakak ditempatkan di tempat yang paling baik di sisi Allah Swt."ucap Kiara

Kiara meletakkan bunga yang ia bawa,dan ia bergegas pergi,di dalam mobil ia masih menangis terisak tapi Mico tak berani untuk menanyainya.

****

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam,akhirnya Kiara pun tiba di rumah.

Inem dan Ira pun menyambut Kiara yang terlihat kelelahan.

"Selamat datang non Kiara,biar saya bawakan tasnya."

"Iya Bi,makasih."

"Sama-sama non,ini memang sudah tugas saya."Ucap Inem

"Mama dimana Bi?"

"Nyonya sedang Yoga non."

"Oh iya bi,nanti saya kesana.".

Kiara pun masuk ke dalam kamarnya dan bergegas untuk mandi.

Setelah mandi,ia pergi ke lantai atas untuk menemui mertuanya,Bu Shinta.

"Assalamualaikum ma."

Bu shinta terkejut mendengar suara Kiara.

"Kiara,kamu udah pulang nak?mama kangen banget sama kamu."

"Maaf ya ma aku nginep disana."

"Nggak apa-apa sayang,mama nggak pernah ngelarang kamu ke rumah orangtua kamu sendiri,asalkan kamu pulang dan kembali ke rumah suamimu lagi."

"Iya ma."ucap Kiara.

"Oh iya mama lupa,kemarin kamu ngirim bunga kan untuk mama?"

Kiara mengernyitkan dahi,ia merasa tidak mengirim apapun untuk mertuanya.

"Maaf ma,bunga apa ya?"

"Masak kamu lupa sih nak,kamu ngirim bunga mawar merah yang seger banget,kayak bunga yang baru dipetik."

"Bunga mawar?"

"Iya sayang."

Daripada menimbulkan kecurigaan,ia mengiyakan saja perkataan mertuanya dan bilang bahwa itu adalah surprise dari Bu Hera untuk Bu Shinta.

"Itu dari ibu ma."

"Oh iya kah,bilang sama ibu kamu ,mama mengucapkan terimakasih."

"Iya ma,nanti Kiara sampaikan,oh iya ma Kiara istirahat dulu ya."

"Lhoh,kamu nggak makan dulu nak?"

"Nanti aja ma,Kiara belum lapar."

"Ah,jangan gitu sayang kamu perjalanan beberapa jam untuk kesini,pasti di jalan juga kamu nggak beli makan kan?"

"Aku beli kok ma,nanti saja Kiara makan."

"Yaudah,nanti biar makanan kamu diantar Ira ke kamar kamu ya nak,mama nggak mau kamu sakit,kamu adalah menantu kesayangan mama."

Kiara tersenyum haru mendengar ucapan Bu Shinta,tak pernah terbayangkan dalam hidupnya,memiliki mertua yang sangat baik dan perhatian.Di benaknya,ia selalu membayangkan bahwa mertua itu kejam,dan selalu merampas kebahagiaan menantunya,tapi sungguh Bu Shinta sangat baik dan memberikan perlakuan yang sama seperti ibu kandungnya sendiri.

"Makasih ya ma,Kiara ke kamar dulu."ucap Kiara

"Iya nak."

****

Tapi Kiara masih bingung dengan kiriman bunga mawar,ia bahkan tidak tahu bunga kesukaan mama mertuanya,ia menyadari bahwa teror ini masih berlanjut.

"Aku harus ngomong sama Mas Aksa."gumam Kiara

------Bersambung-----

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!