NovelToon NovelToon
Penakluk Cinta Sang Pewaris

Penakluk Cinta Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:741.4k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Camelia

"5 milliar untuk rahimmu! Lahirkan seorang pewaris untukku! Setelah dia lahir, kau boleh pergi!"


Nayla bingung untuk mengambil keputusan secepat itu. Tetapi dia sangat membutuhkan uang untuk biaya operasi Ayahnya yang mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.


"Jika sampai satu tahun, aku tidak kunjung melahirkan. Apa kompensasinya?"


"Kau harus tetap mengembalikan uangku dengan menjadi budak wanitaku!"


Bagaimana reaksi Nayla? Akan kah dia tetap melanjutkan syarat pernikahan kontrak dengan CEO di tempat dia bekerja? Bagaimana nasib Keluarga Nayla Suherman selanjutnya? Akan kah tumbuh benih-benih cinta di dalam nya. Yuk kepoin cerita Nayla dan Mahendra Wijaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Universitas Favorit

Selamat membaca..

🍒

🍒

🍒

Flashback on.

"Morning.. Morning.. Daddy," Nayla mencomot pisang goreng yang masih hangat di sebelah Pak Hadi, yang tengah duduk menikmati secangkir kopi manis dengan pandangan ke halaman yang rindang penuh dengan tumbuhan berwarna warni.

Refleks Pak Hadi menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya. "Tumben, bahasanya pakai yang dari sebrang? Jauh lagi," balas Ayah Nayla dengan expresi wajah yang mendadak melow. Ada sesuatu yang membendung hatinya.

Tapi apa itu? Entahlah?

Hanya Pak Hadi yang mengetahuinya. Dia tidak ingin menunjukkan pada Istri dan putri tunggalnya itu. Dari semenjak bujangan hingga memiliki sebuah keluarga kecil yang tenang dan bahagia. Pak Hadi selalu menyimpan rapat-rapat jika ada sesuatu yang kemungkinan tidak bisa diterima keluarga kecilnya, bahkan ia takut malah menjadi merepotkan orang rumahnya tersebut. Dan sifat itu menurun pada Nayla, putri kesayangannya. Sebelas duabelas dengan Ayahnya, Nayla selalu ingin menyelesaikan nya sendiri, jika ada suatu masalah. Terkecuali dia mendapatkan jalan butuh dan segera mencari solusi nya. Baru dia meminta pendapat Ayahnya, tapi dia tidak membuka secara gamlang tentang siapa yang lagi mendapatkan masalah tersebut.

Nayla tertawa. "Ada larangan?" pertanyaan itu diucapkan teruntuk Ayahnya yang menatap ke arah nya dengan tatapan berbeda dari biasanya. "Ayah, sehat?" Nayla memicingkan netranya hingga hampir menakutkan kedua alisnya.

"Sehat! Sudah pasti sehat, Ayah," ucap Ayah gelagapan.

"Ayah.." Nayla meraih tangan Ayahnya dan langsung menggenggam erat. "Jangan simpan semuanya sendirian, Ayah. Nae sekarang bukan anak kecil lagi, yang bisa dibohongi Ayah seperti hari kemarin-kemarin. Nae sayang sama Ayah dan Ibu. Nae ingin kita selalu bersama dalam suka maupun duka, Ayah. Nae ingin Ayah dan Ibu bisa mendampingi Nae di acara wisuda sarjana, Nae. Hingga Nae duduk di pelaminan dan memiliki buah hati yang lucu-lucu dan genius seperti kakeknya," tatapan Nayla bertumpu pada tatapan pria yang menjadi Hero, dalam hidupnya.

"Aamin.. Aamin.. Aamin Ya Robballallamin," doa Ayah Nayla dengan sudut bibirnya menarik sebuah senyuman.

Walaupun di wajahnya sudah terlihat garis penuaan, namun Pak Hadi tetap bersemangat untuk membuat keluarganya bahagia dan harmonis.

"Ayah.." panggil Nayla.

Setelah menghabiskan tegukan kopi yang terakhir dalam cangkir putihnya, baru Pak Hadi memfokuskan tatapannya pada Nayla. "Iya, Nae. Ada apa? Bicaralah, putri kecil, Ayah."

"Sudah gede, Ayah," cibik nya.

"Iya-iya.. Sudah lanjutkan, tadi mau bicara apa pada Ayah?" ucap Pak Hadi sembari mengelap bibirnya dari sisa kopi menempel di bibirnya.

Nayla menatap Ayahnya, lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan. "Ayah, hari ini adalah pengumuman hasil test penerimaan mahasiswa baru di Universitas pilihan Nae, di Yogjakarta."

Hening seketika.

"Yogjakarta?" akhirnya Pak Hadi memecah keheningan di antara Ayah dengan putrinya itu.

"Iya, Ayah," jawab Nayla dengan antusias.

Pak Hadi mengerutkan dahinya. "Kau sudah yakin, keterima?"

"Tentu, Ayah! Nae, yakin pasti di terima di Universitas favorit, Nae itu. Apa Ayah keberatan?" Nayla menatap Ayahnya dengan tatapan menuntut jawaban segera.

Pak Hadi tersenyum seperti biasa, tanpa melihatkan isi hatinya. Yang menolak keputusan putri satu-satunya itu.

"Apa pun yang terbaik dan telah menjadi pilihan, Nae. Ayah hanya bisa mendoakan dan memberikan restu serta ridho kepada putri Ayah yang cantik ini."

Dalam posisi terjepit, seperti saat ini pun. Pak Hadi masih bisa berucap dengan bijak dan mengulas senyuman tipis di wajahnya, yang masih terlihat tampan di usia senjanya.

"Terimakasih, Ayahku. Sayang," Nayla berdiri dari kursinya dan langsung menghambur ke pelukan Ayahnya.

****

Nayla bahagia banget bisa diterima di Universitas favorit nya. Namun, kebahagiaan itu hanya sesaat. Benda pipih yang masih dalam genggaman nya itu, berdering. Dan menampilkan foto mereka bertiga di PP, yang tertera nama Ibu, surgaku.

"Assalamu'alaikum, Ibu," salam Nayla.

Tak terdengar ucapan yang keluar dari bibir Ibunya. Hanya suara isakan tangisan dari sebrang sana.

"Ibu, ada apa?"

Tak berselang lama, kemudian Nayla terjatuh tak sadarkan diri.

Rahadian yang duduk di sebelah Nayla, spontan menompang tubuh ramping Nayla, agar tidak terjatuh di lantai.

"Kenapa, Nayla?" tanya

Teman-teman nya pada mengerumuni tubuh Nayla sambil mengoleskan minyak kayu putih untuk menyadarkan Nayla dari pingsannya.

Setelah menunggu beberapa saat. Akhirnya Nayla sadarkan juga dari pingsannya. Dan langsung bercerita kalau Ayahnya mengalami sebuah kecelakaan lalu-lintas.

***

1
NJ🔒♥️
Auwwww🙃
NJ🔒♥️
Jangan banyak tanya Surya nanti kena pentung kamu🤣🤣
NJ🔒♥️
Perintah sang nyonya besar
NJ🔒♥️
Cairan apa dulu ini🙈
NJ🔒♥️
Hmmm🤭
s5
Selalu berusaha dan berdoa Nae
s5
Pakai ada imbalan nya ya
Kamu💖
Abang gojeknya ngelawak 😅😅
Asifa53
Jodoh tak kan ke mana nae🤭
sasa8
Surya tahan telinga diomelin ibu negara 😁😁
Asifa10
karir terus 😬
Asifa09
Nae nae 😆😆
sisi⁴💞
Menunggu Mala junior 😁
s7
Bahagia selalu
shinta2
Happy Ending 🥳🥳
EVOS7
Lanjut lanjut like
Kendra12
Ke puncak menara sutey
Kendra12
Gimana mau cuci otaknya 🤭
Blade
Pindah planet ini
Blade
mahen mulai curiga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!