NovelToon NovelToon
GADIS CULUN ISTRI SANG IDOLA KAMPUS

GADIS CULUN ISTRI SANG IDOLA KAMPUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ausilir Rahmi

Akibat kecelakaan yang merenggut nyawa sang ayah, seorang pria paruh baya kaya meminta Senja untuk menikahi putra nya. Namun, siapa sangka, pria tersebut adalah Galaxy musuh Senja, si kejam yang sering mengebully dan merundung nya di kampus! Dari gadis cupu yang selalu menjadi objek bully-an, kini Senja harus menghadapi Galaxy setiap hari di rumah.

Hanya saja, seiring melewati waktu bersama, kebencian Galaxy pada Senja tak bertahan lama, perlahan kebencian itu berubah menjadi cinta. Sayang nya, sudah ada sosok pria lain di hati istri dari Galaxy itu. Terlebih, pria tersebut adalah sahabat baik Senja. Namun dunia begitu sempit, ternyata sahabat Senja itu memiliki kisah masa lalu bersama Galaxy.

Lantas, mampukah Galaxy merengkuh kebahagian nya bersama Senja, dan merebut hati dan cinta istri nya kembali?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 2

"Mulai sekarang jangan memanggil ku dengan sebutan Tante lagi!" Mama Lani bersuara dengan tegas memberikan peringatan pada wanita yang baru saja menjadi menantu nya itu. Senja seketika langsung tersadar dengan status nya saat ini.

Dengan senyum kikuk, ia pun membalas, "Ma-Maafkan aku Tan, eh maksud ku Mama." ucap Senja sedikit gugup.

Mama Lani pun mengangguk sebelum akhir nya berkata, "Ayo kita masuk ke dalam! Dari tadi Mama mencari mu. Menanyakan mu pada Gala, tapi dia juga tidak mengetahui kau berada di mana." ucap Lani menjelaskan. Senja melepaskan senyum palsu di wajah nya.

Tidak mengetahui keberadaan Senja di mana?, Bukankah tadi mereka bersama?. Mendengar itu, perasaan kesal muncul dalam diri perempuan itu.

"Ayo kita ke dalam! Papa, ingin bicara pada mu, dan Jackson,," ujar Mama Lani menyadarkan nya dari lamunan dan juga membangunkan rasa penasaran Lani.

"Ingin bicara dengan aku, dan Galaxy?" beo Senja.

"Ya," sahut Mama Lani dengan memberikan sedikit senyum nya. Segera, wanita itu memegang tangan menantu nya dan mengayunkan langkah kaki, hingga Senja mau tidak mau mengikuti tubuh wanita itu.

           ***

Saat ini, Galaxy dan juga Papa Marvin tengah berada di dalam ruang kerja. Kedua pria beda generasi itu kini tengah terlibat perbincangan serius.

"Suka, tidak suka kamu harus menerima Senja. Bagaimana pun keadaan nya, saat ini dia telah menjadi istri mu, dan Papa minta-belajarlah untuk mencintainya," ujar sang Papa penuh penekanan.

Galaxy menghela napas nya dalam-dalam, setelah mendengar perkataan yang baru saja terucap dari bibir ayah nya. Serasa pasukan oksigen di dalam ruangan itu berkurang, diri nya benar-benar tersiksa.

Gara-gara kesalahan yang dibuat oleh ayah nya yang telah menabrak ayah dari Senja, hingga meninggal dunia, dia lah yang terkena akibat nya dengan harus menikahi wanita itu.

Membiarkan keheningan melanda di dalam ruangan itu, akhir nya Galaxy pun bersuara, "Aku sudah menikahi nya, sesuai dengan keinginan Papa, dan juga Mama. Aku sudah mengorbankan diri ku, untuk menikahi wanita itu!" ucap Galaxy.

"Senja adalah wanita yang baik, Gala! Papa yakin, Papa tidak salah dengan keputusan Papa yang ingin kalian berdua menikah." ucap tegas Marvin.

Gala seketika tertawa renyah. Tawa yang nampak menertawakan takdir hidup nya, sebab harus menikah dengan wanita yang begitu sangat dia benci di muka bumi ini. Dan yang membuat Gala frustasi, sebab diri nya telah memiliki kekasih, dan dia sangat mencintai kekasih nya itu.

"Mengapa Papa begitu yakin?" gumam nya dengan tawa sinis.

Kriet!

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan Papa Marvin, dan juga Galaxy. Mendapati kedatangan Senja, membuat amarah yang sudah ada di dalam diri Gala kian menyeruak, dan pria itu menyalahkan semua kekacauan di dalam hidup nya karena Senja.

"Masuklah..." pinta Marvin. dengan memberikan senyum hangat nya pada Senja, saat mendapati menantu nya itu terlihat ragu untuk masuk ke dalam ruang kerja.

Dengan langkah kaki yang berat, Senja mempersempit langkah kaki nya masuk ke dalam ruang kerja ayah mertua nya.

Alunan langkah kaki itu semakin terasa berat untuk Senja, saat mendapati tatapan Gala yang serasa ingin menerkam nya hidup-hidup. Senja tahu Gala begitu sangat membenci nya.Pasti, pria itu masih menyalahkan nya atas pernikahan tadi sore.

Perlahan, Senja memutuskan untuk mendaratkan tubuh nya pada sebuah kursi yang jauh dari Gala. Hal ini jelas diperhatikan oleh kedua mertua nya yang tampak begitu terkejut.

"Kenapa kamu duduk di sana, Senja?! Duduklah disamping Gala" ujar Mama Lani menegur Senja.

"lya nak, duduklah disamping Gala, bagaimana pun sekarang putra ku adalah suami mu," timpal Papa Marvin pula.

Senja tak langsung mengiyakan permintaan kedua mertua nya. Dilirik nya Gala yang kini tengah menatap nya dengan tatapan membunuh. Seketika, Senja menelan ludah nya dengan berat.

Melihat itu, Mama Lani hanya bisa menghela napas nya berat. Wanita itu bangun dari duduk nya dan menghampiri menantu nya itu. Dipegang nya kedua pundak Senja, dan memaksa nya untuk bangun.

"A-aku tetap duduk disini saja, Maa..." ujar Senja tetap bertahan pada kursi yang dia duduki saat ini meski sedikit ketakutan.la sangat yakin kalau saat ini api amarah di dalam diri Galaxy kian berkobar untuk nya bila berpindah.

Namun, hal itu sangat berbeda dengan Mama Lani, yang justru menginginkan sebalik nya.

"Ayo, nak." Wanita paruh baya itu tetap ingin memaksakan kehendak nya agar Senja duduk disamping putra nya.

Alhasil, Senja hanya bisa pasrah kala mertua nya itu menggiring tubuh nya. Dan setelah kedua nya telah duduk berdampingan, Papa Gala, dan juga Mama Lani sekejap melepaskan senyum bahagia di wajah.

Kedua sosok paruh baya itu terlihat sangat bahagia saat ini, sebab menurut mereka, hanya Senja lah wanita yang tepat mendampingi putra mereka.

Duduk berdampingan jelas menciptakan suasana hati yang berbeda di dalam diri Gala dan Senja. Bahkan, gadis itu seketika menunduk sembari memegang ujung kebaya nya kuat menyalurkan rasa yang saat ini tengah membelenggu nya.

Sementara itu, Gala menghela napas nya berat. Berada dalam posisi yang begitu intim dengan gadis yang sangat dia benci di muka bumi ini, membuat api kebencian di dalam diri Galaxy semakin berkobar.

Terasa menggelitik luka dia kembali melihat kenyataan yang ada. Diri nya sangat membenci gadis yang bernama Senja, namun takdir membawa gadis itu menjadi istri nya.

Kedua pasangan muda itu larut dalam pikiran masing-masing, hingga Papa Marvin pun bersuara. "Kalian berdua saat ini telah menjadi sepasang suami istri, dan Papa harap kalian berdua bisa belajar untuk saling mencintai," ujar Papa Marvin memandang Gala dan Senja bergantian.

"Me--mencintai?" lirih Senja dalam hati.

"Mama juga berharap demikian. Kami sangat mengharapkan, kalau kalian berdua bisa saling menerima, walaupun kalian menikah bukan atas dasar cinta," ujar Mama Lani pula. Gala menghela napas nya dalam-dalam.

Bahkan, hembusan napas pria itu terdengar sangat begitu jelas, diri nya benar-benar merasakan sesak di dalam dada nya. Senja seketika menunduk, diam-tanpa bersuara sama sekali. Dia hanya akan menjadi pendengar yang setia di sini.

"Aku ingin, ditinggal berdua dengan Senja," ujar Gala tiba-tiba. Hal itu membuat Senja yang sedari tadi menunduk diam, seketika mengangkat pandangan nya.

Tidak langsung menyetujui keinginan sang putra, Papa Marvin justru mengalihkan pandangan nya pada Senja, "Bagaimana Senja? Apakah kamu setuju dengan keputusan Gala?"

Senja tak langsung menyambut pertanyaan yang sang ayah mertua nya ajukan. Rasa nya, kata-kata yang hendak dia ucapkan tertahan di tenggorokan nya.

"Aku....Aku....." ujar nya ragu, dan juga takut-takut.

"Gala...Bagaimana kalau untuk sementara kamu, dan Senja tinggal di rumah ini dulu?" ujar Mama Lani menyela, dan apa yang baru saja wanita paruh baya itu katakan,membuat Senja menghela napas nya lega. Sebab itu yang dia inginkan.

"Tapi, Paa-"

"Iya, Gala! Benar yang dikatakan Mama mu tadi. Jauh lebih baik, kalau untuk sementara waktu kamu, dan Senja tinggal bersama kami. Dan Papa rasa, Senja pasti menyetujui usulan kami ini. lya-kan, nak?" tanya Papa Marvin dengan kini membawa pandangan nya pada Senja.

Wanita itu hanya menyambut dengan senyum kikuk nya, sebab dalam diri nya takut, jika dia mengatakan keinginan nya yang sebenar nya akan membuat diri nya mendapatkan masalah.

"Aku terserah di mana saja. Di sini juga boleh, atau tinggal di rumah kami sendiri juga boleh," sahut Senja dengan senyum palsu nya.

      *

Bersambung..............................

1
Anggye syahab
lanjut kak..aku suka ceritanya🤗🤗
Anggye syahab
knp jarang update kak?
Anggye syahab
lanjut kak..knp gak tiap hari update sich kak
Anggye syahab
lanjut ceritanya kak
Anggye syahab
kakk..jawab dund..kenapa gak pernah update cerita tiap hari..padahal ceritanya seru lho..lama banget baru updatenya
Anggye syahab: janji yaa kak..siapa tau klo rajin update..rattingnya naik🥰🥰
total 2 replies
Anggye syahab
alurnya bagus..semoga kedepannya lebih sering update ya kak..
Anggye syahab
kenapa lama banget updatenya kak..padahal ceritanya seru
Suanti
senja harus tegas dari sekarang jangan takut sm galaxi dan teman2nya harus berani melawan jangan jadi cewek lemah 🤣🤣🤣
Anggye syahab
lanjut kak..lama banget baru up lagi
Suanti
senja harus nya ngomong jujur aja sm dallia bilang sdh nikah sm galaxi tapi bilang sm dallia janji jgn ngomong ke siapa2 🤣🤣🤣
Anggye syahab
kapan update lagi kak?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!