NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Pangeran Yang Sakit

Transmigrasi Ke Tubuh Pangeran Yang Sakit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mengubah Takdir / Akademi Sihir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Murid Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: NoxVerse

Sejak kecil, Adrian Pratama Putra hidup di lingkungan keluarga yang menuntut kesempurnaan. Orang tuanya selalu menetapkan standar yang sangat tinggi. Karena itulah Adrian setiap hari bekerja mati-matian demi bisa menjadi sosok anak yang mereka inginkan.

Hingga akhirnya, Adrian telah berada di titik keputusasaan total. Ia menyerah dan tidak lagi mengejar apa yang namanya keluarga.

Di saat itulah, ia mulai mengenal novel. Hatinya yang dulu retak, kini perlahan pulih berkat hobi barunya itu.

Namun, mungkin akibat terlalu banyak membaca sebuah novel, Adrian tiba-tiba masuk ke dalam salah satu novel yang pernah ia baca. Masalahnya, novel yang dia masuki itu ... dark fantasy! Sebuah webnovel yang terakhir kali dia baca.

Terlebih lagi, ia masuk ke dalam tokoh Pangeran Kedua bertubuh lemah, yang sebentar lagi akan menjemput ajalnya!

Halo para pembaca. Ini karya pertamaku, jadi mohon maaf bila banyak kesalahan dan typo yang bersebaran😓

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoxVerse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1: Dunia Lain?

"Ugh ...."

Adrian Membuka matanya perlahan. Secara refleks memegangi kepalanya yang tiba-tiba sakit.

melihat sekeliling ruangan, dia terkejut menemukan dirinya tidak berada di kamarnya.

Di mana aku?

Ruangan yang kulihat sangat berkilau, seperti terbuat dari emas yang sangat banyak. Setelah memeriksa bagian ruangan dengan seksama, begitu berkilau hingga matanya sedikit perih.

"Apa yang terjadi? ... ini bukan kamarku."

Aku dengan tenang bangun dari tempat tidur dan tak sengaja melihat diriku di cermin yang besar.

"Apa-apaan ini ... ?"

Adrian kaget melihat tubuhnya yang berbeda, yang muncul seorang anak dengan rambut hitam di cermin. Secara refleks, aku memegangi wajahku dan ternyata memang benar. Aku seperti menjadi anak kecil? Tidak, bukan lagi seperti melainkan sudah pasti aku masuk ke tubuh anak kecil.

Adrian meraba-raba seluruh tubuhnya dengan tergesa-gesa, pikiran-pikiran negatif terus melintas di kepalaku. Saat aku ingin beranjak keluar dari ruangan ini, secara mendadak rasa sakit tiba-tiba menyerang tubuhnya.

"Akh! S-sakit!" rintih Adrian.

Tubuhnya menjadi tidak seimbang, sebelum dirinya jatuh, dia segera memegangi tiang tempat tidur. "Ugh ... tubuh anak ini sangat lemah, untuk berdiri saja membutuhkan banyak tenaga." keluhnya. Kepalanya seperti memutar, tidak bisa melihat dengan jelas semuanya.

Setelah memikirkan sejenak, Adrian kembali menghempaskan diri ditempat tidur mengistirahatkan tubuh ini dan tenggelam dalam pikiran.

Pertama, dia harus mencari tahu bagaimana bisa aku berada disini. Dekorasi yang ada disekitar seperti di kerajaan abad pertengahan, sangat berbeda jauh dengan kamar miliknya.

"Terakhir kali aku ingat, aku hanya ingin tidur sejenak sebelum makan malam tiba, tapi kenapa aku bisa sampai di tempat seperti ini?"

Saat Adrian bergelut dengan pikirannya, pintu kamar terbuka, menampilkan seorang wanita berpakaian maid memiliki rambut coklat terang sedang membawa baskom dan handuk. Dia terdiam sesaat sebelum butiran kristal jatuh membasahi pipinya.

"Anda sudah bangun ... Tuan muda?" mata yang sebelumnya tampak kosong dan penyesalan mendalam, kini di gantikan dengan tatapan yang telah kembali hidup.

Dia meletakkan baskom di atas meja kemudian memeluk erat Adrian, seperti orangtua yang takut kehilangan anaknya.

Walaupun Adrian kebingungan dengan apa yang terjadi, tapi pelukan yang dari wanita itu membuat dirinya merasa hangat. Belum pernah dia mendapat pelukan tulus seperti ini. Dirinya membalas pelukannya secara refleks.

" Hiks, syukurlah anda telah sadar, Tuan Muda ...." Air matanya jatuh membasahi bahu Adrian, memeluk Adrian didepannya.

"Ah, maafkan saya Tuan Muda. Anda baru bangun dari koma, dan juga pasti anda lapar. Tunggu saya. Saya akan menyiapkan sarapan untuk anda."

Setelah mengatakannya, wanita berpakaian maid itu tersenyum, mulai mengelap air matanya dan segera melangkah keluar untuk mengambil makanan.

Setelah menyaksikan hal itu, entah kenapa dirinya merasa ada yang kurang saat wanita itu melepas pelukannya. Dia ... masih ingin merasakan pelukan yang hangat. Saat Adrian masih merasakan kesedihan, suara asing tiba-tiba muncul di pendengarannya.

[SELAMAT DATANG DIDUNIA LAIN HOST ...!]

Suara asing tiba-tiba masuk dalam pendengarannya membuatnya tersentak, melihat disekitar tidak ada orang sama sekali. Meningkatkan kewaspadaannya, melihat dari sudut ruangan dengan hati-hati, apakah itu pencuri?

"Siapa itu?"

[Host tidak perlu tegang. Saya adalah Sistem yang membawa Host Ke dunia ini.]

Aku mengangkat satu alisku. apa yang dimaksud suara asing itu?

"Jadi kau penyebab masalah dari semua ini? Dan apa alasanmu membawaku ke sini?”Tatapan curiga Adrian Terhadap Suara yang berkata dia Sistem.

[Benar, sayalah yang memindahkan anda, dan untuk pertanyaan anda saya tidak bisa menjawabnya....]

[Saya hanya menjalankan perintah dari perancang saya untuk menemani anda di dunia ini]

"Perancang? Siapa yang merancangmu dan sekali lagi untuk apa tujuannya membawaku kesini? Dan kenapa juga aku masuk ke tubuh anak kecil yang lemah?" Pertanyaan bertubi-tubi Adrian lancarkan. Adrian harus tahu kenapa bisa aku disini, dan siapa perancang yang dimaksud? Apakah dia memiliki sesuatu niat jahat padanya?

[Maaf Host, saya tidak bisa menyebutkan identitas perancang saya karena itu hal yang tabu.]

[Tapi tenang saja, Perancang saya tidak seperti yang Host pikirkan. Beliau selalu memiliki niat baik kepada semua orang. Apa yang beliau lakukan itu demi kebaikan anda.]

"Syukurlah kalau begitu."

Jika dia musuh, Adrian tidak tahu bagaimana cara melawannya, terlebih bisa memindahkan orang ke dunia lain, itu seperti kekuatan ilahi.

Tapi ... setelah dia pikir-pikir kenapa ini seperti cerita dalam web novel yang selalu dia baca? Jangan bilang dia ...?

"Sistem, apakah ... aku masuk kedalam sebuah webnovel?" Aku menarik kesimpulan yang paling mungkin menimpaku sekarang.

[ ... ]

Hening sejenak. Tidak ada jawaban yang sistem berikan

[Saya tidak tahu jika Host sangat cepat melihat kesimpulannya.]

"Dari tampilannya saja sudah ketebak kalau ini di dalam webnovel. Lihatlah di sekeliling mu, semuanya terasa tidak nyata"

Jika dilihat dengan seksama, sistem sepertinya merasa sangat senang. Aku tidak tahu kenapa, padahal aku cuma menyimpulkan apa yang ada didalam otakku.

"Jadi benar aku masuk kedalam web novel?! Sepertinya itu terlalu ... klise."

Aku sudah tidak bisa menghitung seberapa banyak aku membaca webnovel dimana protagonisnya masuk ke dunia novel yang mereka pernah baca. Mereka berusaha keras untuk tidak ikut campur dalam ceritanya. Tapi tentu saja itu tidak pernah terjadi dan tetap terjerumus dan merubah total alurnya.

Apakah aku akan begitu juga? Meskipun terlalu klise, mau bagaimana sekarang? Dia hanya satu pilihan, mencari tahu di web novel mana dia masuki dan tubuh siapa yang dia masuki, ingatannya pun dia tidak punya.

Sebelum aku bertanya lebih lanjut ke sistem, wanita itu kembali masuk, mendorong sebuah troli saji yang diatasnya berisikan makanan.

"Saya telah membawa makanan untuk anda tuan muda, anda pasti sudah sangat lapar jadi, silahkan dinikmati makanannya."

Wanita itu tersenyum, mengalirkan kehangatan kemudian membawa makanan ke hadapanku. Sungguh, aku belum terbiasa diperlakukan seperti ini.

Wanita itu mengambil mangkok berisi makanan yang masih hangat. "Ayo makan tuan muda, saya akan menyuapi anda." Dia tersenyum, menyendok kannya ke arah mulutku.

"T-tunggu, aku bisa makan sendiri."

"Tidak bisa, anda baru bangun dari koma dan seluruh tubuh anda pasti sakit. Jadi biarkan saya menyuapi anda." tolak Wanita itu tetap kukuh, jadi aku hanya bisa menuruti keinginannya.

Ini sangat memalukan, padahal dia sudah berusia 17 tahun tapi sekarang dia diperlakukan seperti anak kecil saja. Terlepas dari rasa malu, kehangatan menyelimuti tubuhku.

Apakah ini dinamakan kehangatan seorang ibu? Sangat nyaman.

[Khufufu, sepertinya ada bayi besar yang sedang disuapi ibunya.]

💢

Sebuah urat merah menonjol di pelipisnya. "Sebaiknya kau diam saja Sistem!" Siapa yang tidak marah jika di ejek seperti itu. Dia sangat ingin memukul Sistem.

"Tuan Muda, dengan siapa anda berbicara? Dan siapa itu Sistem ...?" tanya wanita itu memiringkan kepalanya, dia melihat ke sekeliling tapi tidak ada orang lain selain mereka berdua. Jadi pada siapa Tuannya berbicara?

"Itu tadi ... ah, bukan apa-apa." Adrian mengurungkan niatnya untuk memberitahukan tentang Sistem. Sepertinya lebih baik menyembunyikan keberadaan sistem, dan dari pertanyaan wanita itu dia tidak bisa mendengar suara Sistem.

"Apakah anda kembali sakit lagi tuan muda?" Raut wajah wanita itu menunjukkan kekhawatiran yang mendalam. Meletakkan kembali mangkok. Mengangkat tangannya kemudian menempelkan di dahinya.

"Tidak panas. Apakah Tuan muda baik-baik saja? Apakah ada hal yang tidak mengenakkan? Apakah anda ingin beristirahat?" Pertanyaan bertubi-tubi wanita itu layangkan. Layaknya seorang ibu yang ingin mengetahui keadaan anaknya.

"Aku baik-baik saja sungguh, em ...." Kalimatku tertahan, aku tidak tahu siapa nama wanita ini.

"Mungkin karena terlalu lama tidak sadarkan diri anda jadi lupa nama saya. Nama saya Lyria Ashen Tuan muda." Wanita itu hanya kembali tersenyum hangat. Aneh, seharusnya dia kaget aku tidak bisa mengingat namanya. Kenapa reaksinya terlalu tenang.

"Mungkin anda harus kembali beristirahat untuk memulihkan tubuh anda."

"Kalau begitu, saya mungkin akan menggangu istirahat anda jika saya tetap berada disini." Lyria mengambil tempat makan dan menaruhnya di atas troli saji, kemudian pergi berjalan keluar mendorong troli saji.

"Selamat istirahat Tuan Muda. Saya harap anda cepat sembuh," harap Lyria sebelum melanjutkan langkahnya.

Aku hanya melihatnya keluar menutup pintu. Kembali memikirkan sesuatu.

"Sistem," panggil Adrian.

[Ya Host?]

"Apakah wanita itu tidak curiga sama sekali? Reaksinya terlalu tenang seolah dia telah mengetahuinya." ujarnya keheranan. Dia mendongak melihat hologram sistem melayang di depannya, menunggu jawaban sistemnya.

[Entahlah, saya juga tidak tahu. Tapi yang pasti, kasih sayang wanita itu sangat murni dari dalam lubuk hatinya. Anda tidak perlu mencemaskan apapun.]

Adrian mengangkat alisnya. "Aneh. Saat kau berbicara, rasanya kau seperti menyembunyikan sesuatu."

[Entahlah, Host.]

"Jawaban macam apa itu?"

Adrian merasa jengkel karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan rasa ingin tahunya. Meski begitu, jika kasih sayang yang diberikan wanita itu tulus dia tidak perlu terbelit-belit memikirkan hal lain.

"Aku mengantuk, sepertinya aku ingin tidur sejenak," gumam Adrian menguap sebelum akhirnya menutup matanya tidur.

[ .... ]

[Suatu saat anda akan tahu sendiri, Host ....]

[Tapi, belum waktunya ...]

1
Carolline2011
Ayo Thor, lanjut
ARFIAN
wah,seru juga ceritanya aku tunggu kelanjutannya ya...
NoxVerse: hehe, makasih kak. insyaallah aku akan terus updatenya
total 1 replies
Không có tên
Terperangkap dalam cerita 😱
NoxVerse: hehe, makasih sudah mampir kak/Determined/
total 1 replies
Hoa xương rồng
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
NoxVerse: makasih banget kak😍 aku jadi semangat buat lanjutin ceritanya/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!