Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2-makan malam
"emang lu pada salah" kali ini bukan Alya yang menjawab tetapi melainkan Neyla yang ikut menerobos.
karena tidak ingin ribut akhirnya Valen, kael, dan Arsya memutuskan untuk pergi ke Rooftop tidak jadi memesan makanan karena bagi mereka cowok itu memang selalu salah.
ya benar kan girls?
Alya,Maira, Neyla kemudian memesan makanan dan menikmati makanan mereka dengan tenang.
sore hari telah tiba, bel pulang telah berbunyi semua siswa dan siswi mulai meninggalkan kelasnya,ada yang masih di kelas merapihkan buku-bukunya, dan ada juga yang langsung kabur dari kelas, terlihat wajah ceria mereka yang telah lolos melewati pelajaran yang membosankan dan bikin ngantuk.
saat ini Alya telah sampai di rumahnya yang mewah dan clasic dengan cat rumah berwarna putih elegan, dia kemudian memarkirkan mobil kesayangan nya di bagasi rumah.
setelah memarkirkan mobil kesayangannya dia langsung masuk ke dalam rumah itu baru menginjakkan kakinya di rumah itu Alya telah disambut oleh ke dua orang tuanya.
Alya menatap orang tuanya dengan tatapan malas, tanpa menoleh dia langsung pergi.
"Alya! " panggil mamah Alya.
Alya yang mendengar itu langsung menoleh ke belakang "apa sih mah? " tanyanya.
"nanti malam teman mamah dan papah akan makan malam bersama di rumah ini, dan nanti malam juga akan ada hal penting yang akan mamah dan papah bicarakan sama kamu" ucap mamah Alya.
Alya tidak mendengarkan perkataan sang mamah dia langsung pergi ke lantai atas dimana tempat kamarnya berada.
"Alya" panggil mamah Alya tapi kali ini ucapan nya tidak didengarkan oleh Alya.
"sudah mah"ucap papah Alya berusaha menenangkan sang istri yang pasti dia akan tau sang istri pasti akan marah pada putrinya Alya.
sesampainya di kamar Alya langsung melemparkan tas nya ke sembarangan arah lalu duduk di pinggir kasur.
bukan karena dia tidak sopan dengan orang tuanya, tetapi orang tuanya sejak kecil hanya mementingkan pekerjaan masing-masing hingga tidak ada waktu pada dirinya, bahkan saat kelulusan dan pengambilan rapot itu bibinya yang datang, sampai hal itu membuat lulur hubungan keluarga.
Alya tidak ingin terlalu memikirkan hal itu, dia langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
hampir dua puluh menit Alya dikamar mandi akhirnya dia keluar dari kamar mandi mengunakan handuk dengan rambut panjang yang terurai basah.
Alya langsung pergi ke wall in closed untuk memakai pakaian, dia memakai pakaian simple, baju putih lengan pendek yang sangat pas dengan body Langsingnya, rok mini selutut berwarna pink, dan blezer pink dengan motif pita putih, tidak lupa sepatu putihnya, make up nya natural tidak dempul, menambahkan kesan kecantikan nya.
sedangkan di sebuah rumah mewah bertepat di perumahan elit.
sebuah pemuda dengan jaket hitam, dan helm full cast berwarna hitam, sedang memikirkan motor sport hitamnya di garasi rumah itu dia pun membuka helm hitamnya dan jaket hitamnya kemudian turun dari motor sport tersebut lalu masuk ke dalam rumah itu.
pemuda itu adalah Valen saat baru masuk ke dalam rumah itu sudah disambut oleh orang tuanya.
"Valen dari mana saja kamu?! " tanya papah Valen.
"bukan urusan kalian! " ucap Valen dengan dingin.
"sopan kamu sama orang tua, kayak gak pernah diajarin sopan santun! " tegas papah Valen
"lagian mau gua pulang jam berapa aja bukan urusan kalian, lagian memangnya kalian peduli sama gua? " ucapnya dengan senyum kecut