NovelToon NovelToon
Love In Black And White

Love In Black And White

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Kriminal dan Bidadari / Tamat
Popularitas:177k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Bagaimana jadinya jika seorang muslimah bertemu dengan mafia yang memiliki banyak sisi gelap?

Ketika dua hati berbeda warna dan bertemu, maka akan terjadi bentrokan. Sama seperti iman suci wanita muslimah asal Indonesia dengan keburukan hati dari monster mafia asal Las Vegas. Pertemuannya dengan Nisa membawa ancaman ke dunia gelap Dom Torricelli.

Apakah warna putih bisa menutupi noda hitam? Atau noda hitam lah yang akan mengotori warna putih tersebut? Begitulah keadaan Nisa saat dia harus menjadi sandera Dom Torricelli atas kesaksiannya yang tidak sengaja melihat pembunuhan yang para monster mafia itu lakukan.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LiBaW — BAB 02

MENJADI TAHANAN

DARRR!! Tanpa pikir panjang, Dom menembak pria tua tak bersalah itu karena bagaimanapun, dia ada di tempat kejadian.

“No... Help me please, Ya Rabb!” Lirih Nisa menahan tangisnya saat melihat dengan jelas.

Saking paniknya, dia langsung berlari ke arah lorong menuju jalan raya. Dengan tatapan tajam, Dom melihat sosok wanita dengan pakaian putih panjang tertutup dari atas ke bawah berlari setelah melihat pembunuhan tersebut.

Tentu saja, Dom mengarahkan pistolnya ke arah Nisa, dan menekan pelatuk pistolnya, namun— Tek! “Shit!” umpatnya, membuang pistol tersebut saat peluru sudah habis.

Melihat itu, Mike selaku asisten Dom. Pria itu dan tiga anak buah lainnya berlari sekencang mungkin hingga berhasil menghalangi jalan Nisa.

Kini wanita malang itu mengehentikan larian nya dan mengangkat kedua tangannya saat dia sudah meras terpojok.

“Please, no! Tolong jangan menembak, aku benar-benar tidak tahu apa-apa, aku... Aku tidak tahu!” ucap Nisa dengan napas naik turun dan cemas luar biasa saat para pria garang tadi menatapnya dengan todongan pistol. Kini kedua matanya basah dan bibir bergetar.

Mike memaksa Nisa untuk berjalan ke arah Dom Torricelli selaku bos mereka dan berdiri tepat di sebelah jasad menteri perdagangan itu.

“Siapa yang mengirim mu?” tanya suara dingin, serak dan berat sungguh suara itu bak angin dingin di keheningan malam yang membuat bulu kuduk berdiri.

Nisa mencoba tenang dan masih berdiri tegap serta dua tangan terangkat. “Tidak ada. Ak-aku hanya ingin lewat menuju bandara.” Jawab Nisa dengan jujur. Tentu, karena dia seorang muslim, dan dia tidak akan berani berbohong.

Mendengar itu, Dom berkerut alis. Menarik lengan kanan Nisa yang mana wanita itu mencoba menari dirinya dan menghindar. Namun tenaga pria itu lebih besar.

Sambil gemetar dan menunduk, Nisa bisa merasakan cengkraman kuat di lengannya saat ini.

“Kau tahu siapa pria ini?” tanya Dom dengan jarak dekat, padahal pria itu tahu bahwa wanita yang berdiri di depannya saat ini adalah seorang Muslim yang tak akan dekat-dekat dengan yang bukan muhrimnya.

Sedikit melirik ke sosok pria yang tergeletak dengan bersimbah darah. Nisa menarik napas dalam-dalam. “Di-dia seorang menteri.” Jawabnya dengan jujur.

Tentu saja dia tahu, karena Nisa sudah tinggal cukup lama di Amerika. Tapi kenapa orang-orang itu membunuh seorang menteri yang seharusnya berada di Washington DC?

Mengetahui bahwa Nisa mengenal sosok jabatan menteri tadi. Dom semakin mendekatinya. “Lepaskan aku... Aku tidak bermaksud melihat semua ini. Sungguh!” lirih Nisa yang mulai meneteskan air matanya.

Sudah cukup dia bisa lepas dari pria bajingan seperti Gerrard dan kini—

Pria itu menatap lekat wajah cantik Nisa saat wanita itu juga menatapnya sendu, seperti wanita lain dengan tampang biasa saja, namun anehnya, Dom melihat ketenangan di wajahnya yang membuat dia berkerut alis marah sekaligus heran.

“Sumpah demi Tuhan ku, aku tidak tahu apapun selain penembakan itu. Dan aku tidak akan memberitahu siapapun. Biarkan aku pergi.” Pinta Nisa dengan suara lirih sedikit gemetar. Namun pria itu tidak mendengar adanya permohonan di kata-kata Nisa.

“Aku tidak percaya dengan Tuhanmu, sekalipun kau bersumpah.” Balas Dom yang langsung membuat Nisa berani menatapnya.

Sungguh? Nisa tak percaya akan bertemu dengan pria pendosa seperti Dom Torricelli.

Pria itu melepaskan cengkraman nya, meraih pistol yang Mike berikan dan menodongkan ke arah Nisa yang nampak menangis tertahan dan tertunduk pasrah dengan kedua tangan yang masih terangkat ringan.

“Akan aku kirim kau bertemu Tuhanmu.”

Tentu saja Nisa mulai pasrah dan memejamkan matanya. Sekalipun dia menggeleng, mereka tidak akan percaya.

“Asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah! Asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah! (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan rasul Muhammad adalah utusan Allah)!” tanpa henti Nisa mengatakan syahadat berulang kali saat dia sudah mulai pasrah bila harus tewas malam ini.

Entah kenapa mendengar dan melihatnya justru membuat Dom berkerut alis, namun tangannya seakan kaku karena terpaku. Ada sesuatu yang mengganjal, namun membuatnya bingung.

“Tuan Dom!” panggil Mike menyadarkan pria itu saat seorang anak buahnya berlari ke arahnya.

Tentu saja Dom menoleh dan menatap tajam ke anak buahnya tadi.

“Ada dua polisi menuju kemari, Tuan.” Ucap anak buahnya.

Nisa yang mendengarnya merasa lega karena polisi akan datang dengan tepat waktu.

“Ikat dia dan masukan ke bagasi.” Pinta Dom kepada Mike dengan cepat.

Tanpa pikir panjang para pria tadi mengingat Nisa yang mencoba berteriak dan meronta, namun mulutnya langsung ditutup plaster, kedua tangan dan kaki di ikat. Sungguh! Dia diperlakukan seperti tidak manusiawi.

Benar saja, dua polisi datang dan terkejut melihat adanya 4 jasad pria, namun tidak ada siapapun di sana. Ya! Dom dan anak buahnya berhasil pergi lebih cepat.

[“Kecoh mereka.”] Pinta Dom yang saat ini menyetir mobilnya sendirian, bersama Nisa yang ada di bagasi mobil.

[“Saya mengerti, tuan.”] Balas Mike yang berada di mobil lain bersama anak buah Dom yang lain.

Brugh! Brugh!!

Suara gaduh dari bagasi mobil sekilas membuat Dom melirik ke arah spion. Dia sadar ada wanita di sana, namun dia sengaja mengabaikannya.

Sementara Nisa saat ini mulai berkeringat dan terlihat bingung harus berbuat apa. Kepalanya ditutupi oleh kantong kain hitam yang membuatnya sulit mencari sesuatu. -‘Aku mohon bantu aku...’ Batin Nisa yang bersedih dan terisak dalam hati saat dia tak bisa melakukan apapun.

...***...

Selang beberapa menit menempuh perjalanan. Kantong kain ditarik sehingga Nisa dapat melihat sosok pria tampan bermata silver tajam yang kini menatapnya lekat.

Tanpa pikir panjang, pria itu membopong tubuh Nisa bak karung beras dalam keadaan kedua tangan terikat ke belakang. Tentu saja Nisa membulatkan matanya saat pria itu benar-benar menyentuhnya. “MMMPPPPP!!!!!” teriaknya mencoba meronta.

“Diam lah jika kau tidak ingin ku banting di tanah.” Ancam Dom dalam bahasa Inggris.

-‘Tenang Nisa, kau masih memiliki kesempatan untuk hidup, jangan disia-siakan!’ batin wanita itu yang mulai memperhatikan keadaan sekitar.

Tempat yang tak asing, tempat latihan untuk pacuan kuda? Dom membawanya ke kandang kuda, namun tak ada hewan di sana dan tempat itu lumayan bersih juga bergaya vintage.

Sampai di salah satu kandang kuda. Dom menurunkannya, melepaskan plaster di bibir Nisa yang saat ini berdiri.

“AKU BERSUMPAH KAU AKAN MENDAPATKAN HUKUMAN KARENA MEMPERLAKUKAN SEORANG WANITA DENGAN TIDAK MANUSIAWI!" kesal Nisa yang mulai emosi dan menatap marah ke sosok Dom Torricelli yang hanya menatapnya tajam.

“Dan kau akan terbiasa dengan itu.” Balas dingin tak berhati, Dom membalik kasar tubuh Nisa dan memojokkannya ke dinding.

“Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!! Jangan berani menyentuh ku, dasar pria kurang ajar! Kau akan mendapat ganjarannya. Semoga Allah mengampuni mu!” kesal Nisa yang masih mengoceh.

Dom hanya melirik sekilas ke wanita itu dan mengeluarkan benda berbentuk oval dari saku celananya yang rupanya adalah pisau kecil.

Srekk! Tanpa banyak bicara, pria itu memotong ikatan tali di tangan Nisa.

Hendak berbalik untuk melawan, Pria itu kembali menahan tangan kiri Nisa ke belakang dan memepetnya ke dinding. “Kendalikan dirimu jika kau ingin selamat. Aku akan mengurus mu setelah ini.” Bisik Dom dari belakang.

Nisa menelan ludahnya kasar saat dia bisa merasakan napas panas pria itu di telinga kanannya. Hingga akhirnya Dom melepaskannya dan pergi keluar, namun dia tak lupa untuk mengunci kandang tersebut.

“HEYY!!! LEPASKAN AK— ” Brugh! Nisa terjatuh saat dia lupa bahwa kedua kakinya masih terikat.

Sementara Dom sudah pergi. Apa yang bisa wanita itu lakukan selain diam, menunduk di tanah sembari menangis berharap dia bisa keluar dan selamat.

Pakaian warna putihnya terlihat kotor dan lusuh, terdapat noda darah dari tangan Dom juga. Dia benar-benar kotor!

1
Muchamad Ridho
ko kyk GK saling terbuka..Nisa jg jutek orngnya..
Four.: kan masih pertama, pasti marah lahhh apalagi dia seorang muslim yang sudah hijrah /Smile/
total 1 replies
Muchamad Ridho
ini baruu novel..cerita tentang mafia..kereen thor👍👍
Four.: semoga aja suka dan tidak mengecewakan /Smile/
total 1 replies
Nia Nara
Ini kayaknya pernah nonton film judulnya killing sarai Kalau gak salah ya
Four.: ah, tahu aja kamu. aku juga nonton dan sedikit diambil dari sana /Bye-Bye//Shhh/
total 1 replies
aam
😂 geli pake nama draco malfoy
Four.: kenapa/Facepalm/
total 1 replies
vnablu
pasti nanti Samantha centil nya smpe besar... Dustin yang lemah lembut harus dihadapkan dengan Samantha yang centil😂😂😂
vnablu: nanti bikin aja ceritanya Dustin dan Samantha nggak kebayang gimana nanti Dom mendapatkan menantu yang extrovert 😅😅😅
total 2 replies
vnablu
Thor apa besok ada bonchap lagii😅😅
Four.: enggak atuhh kan udah 2 /Grimace/
total 1 replies
Tiara Bella
happy ending....makasih Thor ceritanya sangat luar biasa.....ditunggu cerita yg lain yg lebih seru lg....
Four.: yaa... semoga kalian tidak bosan /Grin/
total 1 replies
Rida Arinda
akhir yg bahagia semua 🥰🥰🥰
Four.: iya dongg jangan sedih² mulu
total 1 replies
Rida Arinda
ternyata sudah besar jg anak2nya mana kembar lg 🤩🤩🤩🤩
Four.: sesekali kembar seiras /Grin/
total 1 replies
Nurminah
lanjut
Asri Fauziah
jangan end dong thoorr
Huuayu Dewe
, bawang merah lg mahal2nya lohh,,,, jangan asal iris doonggg😭😭😭😭
Four.: iris aja, daripada dibuat nyambel Mulu sama aku /Grin//Facepalm/
total 1 replies
Ari Sawitri
waduuh ternyata kata yg sangat buruk .. ayo Dom hajar si Jesse kasih pelajaran agar mulutnya bisa agak sopan 🤨
Four.: ho,oh
total 1 replies
Ari Sawitri
ini mah musuh Harry Potter dr sekolah Hogwarts 😁😁😁
Four.: iya kahhh, melompat atuh dia, cari musuh lain 😅
total 1 replies
Delvyana Mirza
Thor gak ada cerita tentang Dustni dan Samantha,kenapa sampai lahiran thor
Four.: masih GK Nemu alurnya, mungkin kalian bisa bantu nemuin alur cerita tentang Dustin dan Samantha 😁
total 1 replies
Nurminah
jangan tamat dulu ya mau lihat dom saat nisa lahiran
Nurminah: ditunggu Thor
total 2 replies
Eci Rahmayati
ya ampun Thor GK rela aku pisah ma mereka semoga novel Dustin nyusul secepatnya 🤗
Four.: mungkin bonus chapter aja dehh besok 😌😁
total 1 replies
Tiara Bella
amiin...Alhamdulillah tamat juga dan happy ending....makasih Thor ceritanya luar biasa .....
Four.: You're welcome
total 1 replies
vnablu
jangan" Nisa hamil anak kembar kan perut nya lebih besar dari wanita hamil lainya 😄😄...thorr nanti ada cerita Dustin ngak pas dewasa nanti??
Four.: kan dia jadi muslim yang baik, jodohnya sama Samantha kok /Slight//Chuckle/
total 1 replies
Rida Arinda
yaaaaaah tamat 🥺🥺🥺 bonchap nya jangan lupa kak othor 🤗🤗🤗
Four.: iya dehhh, besok!!! /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!