NovelToon NovelToon
Suamiku Pelindungku

Suamiku Pelindungku

Status: tamat
Genre:Romantis / Pernikahan Kilat / Pengawal / Tamat
Popularitas:10.4M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh
seorang Evanindhia Sashikirana..bahwa pengkhianatan yang di lakukan oleh kekasih nya bersama adiknya sendiri telah memaksa dirinya
untuk menjauh dari hingar bingar kehidupan
glamor kota metropolitan.

Dia memutuskan untuk mengisolasi dirinya ke
sebuah kota kecil yang ternyata keadaan di dalam
nya sangat lah di luar dugaan. Kehidupan liar dan
ekstrim harus dia lalui di sana yang bahkan tidak
pernah terlintas sedikitpun kalau dia akan masuk
dan mengalaminya sendiri.

Dia adalah seorang gadis kota dengan segala
pesona luar biasa yang di milikinya hingga di
setiap kemunculannya akan langsung menyihir
dan membius mata semua orang yang selama
hidupnya belum pernah melihat mahluk cantik
seperti dirinya.

Bagaimanakah Kiran akan dapat menjalani
kehidupan liar nya di kota kecil yang tidak di
kenal nya sama sekali.? Akankah dia menyesali
semua keputusan nya yang telah membawa
dirinya ke dalam kesulitan.??


** Ambilah hikmah yang terkandung di balik
setiap peristiwa **

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Permohonan

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Pintu kamar Kiran terus saja di ketuk dari luar

tiada henti. Cukup sudah.! tidak ada lagi air

mata yang musti keluar mulai detik ini.! bathin

Kiran seraya menghembuskan napasnya pelan

mencoba membuang semua rasa sesak yang

masih saja memenuhi dadanya.

Dengan tubuh yang terasa lemas dia berjalan

kearah pintu, kemudian membukanya. Wajah

sang ibu tampak cemas saat melihat putri

sambung nya itu bermata sembab, hidungnya

sedikit memerah, Kiran yang biasanya selalu

ceria, menebar senyum penuh keceriaan di

setiap kesempatan kini terlihat kacau.!

"Ada apa Kiran sayang ? dari tadi siang kamu

tidak pernah keluar dari kamar.?"

Nyonya Amelia mengelus lembut wajah Kiran

yang langsung merangkul dan memeluk erat

tubuh ibunya itu.

"Ada apa sebenarnya ? apa kamu sedang ada

masalah dengan bos mu itu.? dari tadi dia ada

di ruang tamu menunggumu sayang."

Tubuh Kiran sedikit menegang. Mau apalagi

pria brengsek itu datang kesini.? Dia segera

melepaskan pelukannya kemudian menatap

wajah teduh sang ibu.

"Apa ibu bisa bilang padanya kalau Kiran sedang

tidak ingin di ganggu saat ini.?"

Pinta nya namun sedikit ragu. Nyonya Amelia

tersenyum lembut seraya memegang tangan

Kiran dan mengusapnya lembut.

"Menurut ibu sebaiknya kamu temui dia,

selesaikan baik-baik kalau kalian ada masalah,

jangan menghindarinya, itu bukanlah solusi."

Saran Nyonya Amelia dengan bijak. Kiran nampak

terdiam menimbang-nimbang, sampai akhirnya

dia mengangguk pelan.

"Baiklah Kiran turun sekarang."

Lirihnya, Nyonya Amelia tersenyum lembut

seraya mengelus rambut Kiran penuh sayang.

"Jangan terbawa emosi."

Dia mengingatkan sambil melangkah pergi

dari hadapan Kiran.

Akhirnya mau tidak mau Kiran turun ke lantai

bawah langsung menuju ke ruang tamu. Nathan tampak langsung menegakkan badan nya begitu melihat kemunculan wanita yang di cintainya itu.

Matanya tampak berbinar, di tatapnya lekat wajah cantik Kiran yang saat ini terlihat sedikit pucat

dan tidak bersemangat itu.

Kiran memilih duduk di seberang Nathan dengan wajah datar tak berminat.

"Apa masih ada yang ingin anda sampaikan Tuan

Nathan ? surat resign akan saya kirim besok."

Suara Kiran terdengar dingin dan acuh membuat

hati Nathan terasa sakit. Dia beranjak dari kursi

nya mendekat kearah Kiran yang sontak bergeser menjauh. Wajah Nathan terlihat mulai memerah karena tidak terima dengan semua kebekuan Kiran.

"Kiran..aku mohon maafkan aku.! aku janji tidak

akan pernah lagi bermain api di luar sana. Aku

sangat mencintaimu, aku tak bisa jauh darimu.!"

Kiran melirik cepat, menatap jengah wajah Nathan

yang terlihat sangat serius dengan ucapannya.

Dia tersenyum getir masih menatap kearah laki-

laki yang sudah menghancurkan kepercayaan nya

itu. Kemudian menggelengkan kepalanya pelan.

"Apa kau tahu, kau sudah menghinaku dengan

semua pengkhianatan mu itu.? apa kau bisa

bayangkan bagaimana perasaan ku saat ini.?"

Suara Kiran terdengar tertekan dan berat. Nathan

menundukan kepalanya seraya menggeleng.

"Aku mengerti perasaan mu Kiran.."

"Kalau begitu kamu juga pasti mengerti, bahwa

saat ini aku hanya butuh ketenangan, aku butuh

waktu untuk menata kembali hatiku yang sudah

kamu hancurkan.! jadi aku mohon jangan lagi

kamu datang dan memohon padaku, karena itu

semua akan berakhir sia-sia saja.!"

Tegas Kiran sambil kemudian berdiri, bersamaan

di pintu masuk muncul Aryella yang baru saja

datang. Gadis bertubuh tinggi semampai itu

terlihat menatap kedua orang di hadapannya itu dengan sorot mata di penuhi kecemburuan tapi

juga ada sedikit rasa malu terhadap kakak tirinya.

Kiran menatap wajah Aryella sambil tersenyum

miring. Sementara Nathan terlihat semakin

merasa tertekan karena sepertinya Kiran saat

ini masih di penuhi oleh emosi.

Kiran menghampiri Aryella yang terlihat

berpaling muka tidak berani mengadu tatap

dengan mata indah kakak tirinya yang seolah

sedang menghakimi dirinya.

"Aku minta, hentikan semua keliaranmu ini

sebelum terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.!"

Desis Kiran seraya menatap tajam wajah adik

nya itu yang kini melirik cepat saat mendengar

ucapan Kiran.

"Aku tidak menyesali semua yang telah terjadi,

karena aku mencintai Tuan Nathan.!"

Kiran terhenyak sesaat, wajahnya terlihat sedikit

pias. Nathan tampak menundukan kepalanya.

"Kenapa kamu tidak pernah bilang padaku.?

Kenapa malah meraihnya di belakang ku.?"

Mata kedua kakak beradik itu beradu panas.

Aryella kembali memalingkan wajahnya.

"Memangnya kamu rela melepasnya untukku

kalau aku memintanya baik-baik ?"

Kiran kembali tersenyum tipis sambil menarik

napas berat. Nathan tampak hanya bisa melihat

kedua wanita yang sudah membuat pusing kepala

nya itu. Namun tatapannya tidak lepas dari wajah

Kiran yang sekilas melirik kearahnya.

"Kalau kalian berjodoh aku bisa apa.?"

Aryella terdiam, sementara Nathan tampak

semakin terpuruk.

"Aku sungguh kecewa padamu, kau sudah

mengkhianati seluruh keluarga dengan kelakuan

kotormu di luar sana, tolong..lihatlah ibu yang

sangat percaya padamu.!"

Ucap Kiran dengan suara pelan. Aryella menatap

tajam wajah Kiran seolah memberi ancaman

agar Kakaknya itu tidak berani buka mulut.

Kiran lagi-lagi hanya tersenyum getir.

"Aku permisi Tuan Nathan, semoga kalian bisa

segera mengakhiri semua dosa ini.! "

Ucap Kiran sambil kemudian melangkah pergi.

"Kiran..aku mohon dengarkan aku dulu..Kiran...!".

Seruan Nathan tidak di gubris oleh Kiran yang

terus berlalu ke lantai atas. Aryella menghampiri

Nathan dan memeluknya erat.

"Sudahlah Nathan..semua sudah terjadi.! dia itu

memang tidak cocok untukmu..!"

Nathan mendorong tubuh Aryella seraya menatap

tajam wajah gadis itu yang terlihat kecewa.

"Semua ini gara-gara kamu.! aku jadi kehilangan

Kiran ku, kau tahu, aku sangat mencintai nya.!"

"Tapi Nathan sayang.. bagaimana dengan aku

yang juga mencintaimu.?"

"Kau..! di mataku dirimu tidak lebih dari wanita

lain di luar sana yang berani melakukan apapun

hanya untuk mendapatkan ku.!"

Dengus Nathan sambil kemudian melangkah

keluar dari dalam rumah dengan wajah yang

di penuhi oleh kemarahan sekaligus rasa

kecewa atas semua yang terjadi.

******* *******

Setelah makan malam Kiran menemui Tuan

Zein di ruang kerjanya, kemudian mengutarakan

niatnya pada ayahnya itu.

Tuan Zein nampak terkejut setengah mati saat

mendengar permohonan putrinya itu. Dia menatap tidak percaya kearah putrinya yang terlihat sangat serius dengan apa yang di sampaikan nya barusan.

"Apa kau serius dengan ucapan mu barusan

Kiran, kau tidak sedang bercanda kan.?"

Tanya Tuan Zein berusaha untuk meyakinkan diri.

Apa yang terjadi, kenapa putri kesayangannya ini

tiba-tiba saja ingin pergi ke tempat yang sangat

jauh itu.? dan tempat itu bukanlah tempat yang

cocok untuk di kunjungi oleh putrinya itu.

"Tidak Ayah.. Kiran sangat serius.! tolong ijinkan

Kiran pergi ke sana.!"

"Tapi perkebunan kita itu sekarang.."

Tuan Zein terhenyak dalam diam. Bagaimana dia

mengatakan hal sebenarnya pada Kiran kalau

tempat itu sudah beralih tangan sekarang.

"Bukankah beberapa bulan lagi perkebunan kita

itu akan mendekati masa panen.? peran Kiran

akan sangat di butuhkan saat ini untuk menangani

masalah penjualan nya. Kiran tidak mau kita harus

kembali mengalami kerugian seperti masa-masa

kemarin.!"

Susul Kiran terlihat sangat antusias. Tuan Zein semakin di buat bingung. Alasan apa yang harus

dia lontarkan pada putrinya ini.

"Kiran..kau tahu tempat itu bukanlah tempat yang

cocok untukmu.! di sana tidak aman nak.!"

"Bukankah di sana banyak penjaga Ayah.? Kiran

bahkan masih ingat waktu kecil Pak Badar selalu

menjaga dan melindungi Kiran. Lagipula sekarang

kan jaman nya sudah berubah Yah, di sana pun

tentunya mengikuti perkembangan zaman.!"

"Kiran..! ayah tidak berani mengambil resiko

dengan mengirimmu ke tempat itu !"

"Ayah..Kiran mohon.! Kiran sangat ingin kesana.

Kiran butuh menenangkan diri di sana.! Kiran

tidak ingin bertemu dengan Nathan dulu. Kiran

sedang ada masalah dengan nya, Kiran mohon

ayah.. ijinkanlah Kiran pergi..!"

Tuan Zein tampak terdiam, jadi rupanya putri

nya itu sedang ada masalah pribadi. Selama

ini dia memang tidak pernah bisa menolak

setiap keinginan putrinya itu. Tapi apakah

dengan mengirim nya ke tempat itu adalah

tindakan yang benar ? lagipula perkebunan

miliknya itu kini sudah beralih tangan.

"Ayah..Kiran mohon..ijinkan Kiran pergi..! dan

ini hanya antara kita berdua saja yang tahu."

Kiran kembali memohon seraya memeluk

erat Tuan Zein dari samping. Laki-laki paruh

baya itu semakin tidak tega melihatnya. Dia

mengelus lembut puncak kepala putrinya itu.

"Baiklah..ayah akan mengatur semuanya.."

Akhirnya Tuan Zein memutuskan. Wajah Kiran

tampak berbinar. Dia semakin mempererat

pelukannya tidak lupa mendaratkan kecupan

lembut di pipi sang ayah.

"Terimakasih Yah.. besok juga Kiran sudah

harus berangkat. ! Kiran janji panen tahun ini

pasti akan berhasil di tangan Kiran, kita tidak

akan mengalami kerugian lagi..!"

Ucap Kiran setelah melepaskan pelukan nya.

Tuan Zein menatap lekat wajah cantik putrinya di

penuhi keraguan dan sedikit was-was. Dia harus

segera berkoordinasi dengan semua staf dan

orang-orang kepercayaannya di tempat itu.

Setelah kepergian Kiran dari ruang kerja, dengan

sedikit ragu Tuan Zein mencoba menghubungi

nomor seseorang.

"Hallo Tuan Bara.? apa saya bisa berbicara dengan

Tuan Bimantara, ini sangat mendesak..!"

"Apa anda tahu ini jam berapa Tuan Zein..?"

"Saya tahu Tuan Bara..saya mohon maaf.."

"Ada apa, cepat katakan.?"

Tuan Zein membeku saat tiba-tiba suara yang

dia dengar telah berubah menjadi sebuah suara

bariton yang berkharisma. Dia menelan salivanya

dengan susah payah karena gugup.

"Tuan Presdir.. saya mohon maaf sudah berani

menganggu waktu istirahat anda.!"

"Jangan bertele-tele, cepat katakan intinya.!"

"Be-begini Tuan..putri saya Kiran..!"

"Kiran..."

Tuan Zein kembali membeku saat suara di sebrang

sana memotong ucapan nya dengan cepat. Dia

semakin merasa gugup.

"Lanjutkan.!"

Perintah suara di sebrang sana.

"Baik Tuan, putri saya Kiran.. tiba-tiba saja

meminta untuk pergi ke perkebunan, dia ingin

menangani masa panen sekarang.! tapi saya

belum mengatakan semuanya pada putri saya."

Tuan Zein menjeda ucapannya mencoba untuk

mengambil napas. Tidak ada tanggapan dari

sebrang sana, namun Tuan Zein merasakan

ada aura mencekam yang kini terasa dari

keheningan suara di sebrang sana.

"Jadi Tuan..saya mohon ijinkan putri saya untuk

bekerja pada anda, sampai akhir masa panen."

"Atur saja semuanya seperti biasa.! pastikan

putrimu itu bekerja dengan baik.!"

"Baik Tuan.. terimakasih banyak.!"

"Jangan beritahu dulu putrimu yang sebenarnya.

Biarkan dia bekerja sepenuh hati, aku yakin dia

tidak menginginkan kerugian kembali menimpa

panen kali ini..!"

Tegas suara di sebrang sana membuat Tuan

Zein merenung sejenak.

"Baik Tuan, sekali lagi saya ucapkan terimakasih

banyak atas segala kemurahan hati anda."

Tidak ada jawaban dari sebrang sana, sambungan

telepon pun sudah terputus.

Tuan Zein menarik napas panjang. Keraguan

dan kecemasan kini menggelayuti hatinya, apakah

dia benar-benar akan membiarkan putrinya pergi

ke tempat itu.! Apakah Kiran akan mampu

menjalani hari-harinya di tempat yang jauh dari

hingar bingar dan keramaian kota besar.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

TBC.....

1
Ismu Srifah
hah Hany istri hanya jadi pelampiasan saja, keterlaluan kamu nathan
Ismu Srifah
kasian junior puasa dulu ya
Nuryati Yati
👍👍
Nuryati Yati
ceritanya bagus dan menarik 👍
Lentera Senja
bagus banget, imajinasi penulis luar biasa, rekomeneded 👍
Lentera Senja
Dari novel karya Authornya karakter ceweknya aku suka sama Sherin, bener2 tangguh, gak menye2.
Anonymous
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Jati Rianingsih
keren
Wirda Wati
masih ada thort karyamu yg terbaru
Nur Aini
betul 5 karya semua sempurna,syg sekali penulis smpk sekrg blm ada karya baru, kami sangat menunggu karya2 yg bagus kyk gini
Lentera Senja: Iya bener, semua karya nya gak ada yg gagal. Kemana perginya penulis ini. Author plis comeback ☺️
total 1 replies
Nur Aini
baca udah 2x tetep mewek
Momy Haikal
dari semua cerita author cuma kisah agra kiran dan Devan Sherin yg paling aku suka dn dibaca berulang-ulang
Momy Haikal
kisah agra dan kiran.dev dn Sherin adalah novel yg kubaca lebih dr 5 kali sakin menarik nya dn tidak menemukan novel lain yg se Bagus ini ceritanya
Momy Haikal
ayahnya agra cuma mau memastikan apakah cinta dn keteguhan agra sm seperti dirinya ketika mencintai ibunya dulu
Yuniafida
Cerita seperti ini hanya ada dinovel😃
Yuniafida
Sdh membaca sampai tamat, tp aku baca ulang lg karna bagus
Sri Mulyati
visualnya tambah seru
Sri Mulyati: saya sudah baca 3kali tidak bosan
total 1 replies
Jwt..ar
kembali kesini lgi,🤭🤭
shofia lee
gantenya hoshi kyak apa ya...jepang indo 🤔🤔🤔🤔
Dhia Syarafana
karya syan sheera semuanya gk kaleng-kaleng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!