"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"
Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .
Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".
Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.
Yuk baca☑️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 Antara Dingin dan Cinta
" Kalau Om nangis aku ketawain " ucap Lily mendorong Robert sampai tidur telentang diatas ranjang dan duduk diatas perutnya.
" Lily " ucap Robert menatap Lily yang sedang melepas kancing kemeja Robert hanya pasrah membiarkan Lily melakukan apa yang dia sukai .
" Om kok ganteng banget sih, aku suka Om" pernyataan Lily memegang pipi Robert dan mengecupi setiap bagian di wajah.
" Aku sayang Om " kata Lily berbaring diatas Robert dan menempelkan pipi mereka .
" Aku juga mencintai mu " ucap Robert melingkarkan tangannya dipinggang Lily menikmati posisi mereka.
" Enggak percaya , pasti Om bohong " kata Lily meremas dada Robert yang disentuhnya.
" Lily aku,"
" Nggak percaya , Om bohong " kata Lily turun dari atas tubuh Robert dan berbaring di ranjang sebelah .
" Lily percayalah aku mencintaimu" ucap Robert duduk ditepi ranjang menatap Lily yang berbaring diranjang sebelah .
" Nggak percaya , aku mau tidur " ketus Lily yang sangat tidak yakin mengingat sikap Robert selama ini padanya .
" Lily dengarkan aku " ucap Robert membuka selimut Lily .
" Apa " kata Lily menatap Robert yang duduk di tepi ranjang.
Robert naik keatas ranjang dan ikut berbaring bersama Lily yang sudah mengeluh sempit .
" Ihhhh, sempit Om tidur diranjang itu aja " kata Lily yang jadi takut jatuh karena berbaring terlalu ketepi .
" Sempit? siapa yang suruh pesan ranjang kecil begini " ketus Robert menarik selimut .
" Ya kan ranjangnya dua , kenapa Om harus tidur disini juga kan bisa di ranjang itu atau nggak biar aku pindah " kata Lily akan turun dari ranjang tapi tangan nya di pegang Robert.
" Lily, kamu mengatakan kalau mencintai ku lalu mengapa tidak mau tidur berdua dengan ku dalam posisi berdekatan" ucap Robert berbaring miring dan membawa Lily masuk kedalam pelukan nya .
" Ehhhh, Om jangan memutar balikkan fakta ya Om sendiri yang ngasih pembatas agar kita tidak tidur berdekatan" ucap Lily yang berada dalam pelukan Robert dengan cemberut.
" Aku melakukan itu karena sejak awal menikah aku ingin menjaga kamu dari hasratku agar tidak ternodai oleh ku" pernyataan Robert dengan jujurnya.
" Ohhhh, jadi sekarang kau ingin menodai ku Om?" pertanyaan Lily mendongak menatap Robert.
Lily tidak menyangka kalau ternyata Robert orang nya tulus juga !.
" Tidak ada suami yang akan menodai istrinya sendiri Lily , itu adalah hak ku terhadapmu tapi walaupun begitu aku tidak akan memanfaatkan kesempatan untuk melakukan hal yang belum sepantasnya aku lakukan pada kamu " ucap Robert sebagai pria berprinsip.
" Om baru sadar kalau jadi suami aku bakalan dapat hak semacam itu atau baru mengerti ?" pertanyaan Robert.
" Lily jangan mengajari atau mengingatkan aku , Aku adalah seorang pria dewasa yang tau hak dan kewajiban ku dengan benar bahkan lebih baik dari kamu " pernyataan Robert.
" Tapi aku tidak akan pernah menyentuh kamu sebelum kamu mencintaiku dan siap untuk melakukan nya namun jika suatu hari kamu melakukan kesalahan yang melukai ego ku sebagai suami , tidak ada ampun Lily aku akan mengambil hak ku " ucap Robert yang membuat Lily tertegun .
" Lah, kok Om Robert menunggu hal yang sama kayak aku " batin Lily yang punya prinsip kalau tidak akan pernah membiarkan Robert menyentuhnya selama pria itu belum mencintai nya , tapi Robert juga mengatakan hal yang sama .
" Kok aneh ya Om" bingung Lily .
" Kamu yang aneh , katanya suka aku tapi dipeluk nggak membalas " ucap Robert.
" Ehhhh, ehhhh, ada yang pengen dipeyuk " senyum menggoda Lily membalas pelukan Robert.
" Lily bisa tidak sehari saja kamu tidak menggoda aku " ucap Robert mendekap Lily dalam pelukan hangat nya .
" Tidak bisa udah kebiasaan aku goda Om selama hampir 2 bulan kita menikah " ucap Lily membenamkan wajahnya di dada Robert.
" Sudah 2 bulan kita menikah ?" ucap Robert mengingat momen saat pertama kali mereka bertemu dan Robert menikahi Lily atas dasar sebuah aliansi bisnis.
Awalnya Robert menganggap pernikahan itu hanyalah sebuah aliansi yang akan berjalan secara dingin dan tidak saling mencampuri urusan masing-masing.
Tapi Lily membawa bibit kekacauan yang membuat Robert tidak bisa berhenti mencampuri urusan nya dan malah berakhir akrab serta ketergantungan.
Robert jadi merasa ada sesuatu yang hilang dalam dirinya ketika tidak ada Lily bersamanya padahal setiap saat mereka selalu bertengkar karena Lily terus membuat Robert emosi .
Robert tidak mengerti mengapa kemarahan dan emosi dalam dirinya yang sebelumnya begitu tidak suka dan ilfil melihat Lily malah jadi tertarik sampai tidak bisa jauh dari Lily .
Seolah-olah ada hal dari dalam diri Lily yang terus menarik-narik Robert agar terus bersamanya .
.............
Keesokan paginya.
" Awas aja hotel ini aku kasih bintang 1 " kesal Lily yang sedang menyisir rambut terus saja mengumpat sampai Robert yang duduk disofa mengerjakan sesuatu di laptop menoleh .
" Ada apa ?" tanya Robert.
" Aku tidak mengerti, apa pihak hotel ini tidak menerapkan aturan kebersihan dengan baik sampai banyak nyamuk begini ?" kesal Lily duduk disebelah Robert.
" Kamu digigit nyamuk ?" tanya Robert menatap kesekitar yang rasanya tidak mungkin ada nyamuk karena sangat bersih .
" Iya lihatlah leher , tangan bahkan dada aku di gigit nya " kesal Lily memperlihatkan.
" Mmmm, nyamuk kurang ngajar aku sendiri yang akan komplen ke pihak hotel bagaimana bisa ada nyamuk " ucap Robert dengan wajah tenangnya mengetik beberapa pesan .
" Jangan-jangan Om lagi yang gigit aku ?" curiga Lily membuat Robert langsung terdiam dan tegang wajahnya
" Tapi nggak mungkin juga , kalau manusia yang gigit pasti bekasnya besar ini kan kecil-kecil" sambung Lily lagi yang tidak jadi menuduh Robert.
" Jika kamu tau begitu mengapa masih menuduhku " ucap Robert dengan wajah tidak terima nya .
" Ya , maaf om, aku kan ngira-ngira tadi " ucap Lily menggaruk tengkuknya.
" Itu nuduh namanya , jika memang benar aku yang melakukannya pasti kamu akan terbangun karena merasakan sakit , makanya jangan nuduh sembarangan " ucap Robert menasehati Lily .
" Iya maaf " ucap Lily segera mengemasi barang-barang nya karena mereka akan pulang.
" Om jadi kita balik kerumah dulu atau langsung keperusahaan?" tanya Lily begitu mereka duduk dalam mobil .
" Keperusahaan saja , pagi ini aku ada meeting" jawab Robert sibuk membaca email di ponselnya.
" Om boleh jajan dulu nggak?" tanya Lily .
" Kamu masih lapar?" tanya Robert karena mereka belum lama sarapan .
" Mmmh, sarapannya sedikit sekali " kata Lily yang padahal juga sudah makan setengah lagi sarapan Robert sebagai tambahan tadi .
" Baiklah, berhenti di minimarket" perintah Robert pada sopir nya sambil menahan tawa .
" Hwaaa, Om mengejek aku , mau bilang makan aku banyak" kata Lily yang tiba-tiba tantrum merasa Robert mengejek dari ekspresi wajah yang jelas terlihat.
" Astaga tidak ada aku mengejek Lily " ucap Robert dengan wajah cool nya .
" Kalau masih lapar ayo kita jajan lagi , kamu ingin beli apa, ayo cepatlah " ucap Robert keluar mobil dan mengajak Lily begitu mereka sampai dimini market
yg bagus npa thor unboxingnya....
ojo gugah MACAN turu lo ya....
hancur lebur aula iku mengko😴😴😴😴