Di Surabaya, berdiri Sebuah pesantren megah pesantren Al - Ikhlas, sebuah lembaga pendidikan Islam yg dikenal dgn tradisi kuat dan menghasilkan santri" yg berprestasi. cerita ini mengikuti perjalanan 5.285 santriwan dan santriwati pesantren Al - ikhlas. ada banyak santri yg berjuang meraih keinginan orang tua dan menggapai mimpi mimpinya. namun terkadang menimbulkan pro dan kontra akibat persaingan di balik semua perjuangan para santri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blue_era, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nama" pemain
Di pondok pesantren Al - ikhlas ada pemimpin yg berjuang mengurus dan memajukan pondok pesantren beserta istrinya dan berjuang mendidik anak anaknya agar anak anaknya bisa berperilaku sesuai dgn apa yang mereka inginkan, nama pemimpin pondok tersebut adalah...
• Kyai Ahmad Ghozali Al - Hasyimi :
beliau adalah sosok kyai yg mencerminkan sosok pemimpin yg bijaksana dan berilmu. Ghozali diambil dari nama Imam Al - Ghazali, seorang tokoh sufi dan filosofi terkenal dalam sejarah Islam.
• Nyai Afiqah Ghaniyyah Al - Hasyimi:
beliau adalah sosok istri kyai yg salehah, cerdas, dan penuh kasih sayang. Ghaniyyah memiliki arti "kaya", yg bisa diartikan sebagai kaya akan ilmu, akhlak dan Budi pekerti.
Dari pemimpin pondok tersebut beliau memiliki 10 anak yaitu 9 laki laki dan 1 perempuan yaitu:
Agus Ahmad Hilman Al - hasyimi: putra sulung yg dikenal dengan sosok dingin, cuek, acuh, tegas dan juga galak. Menimba ilmu di Pesantren Al - ikhlas sekaligus membantu abahnya mengajar di sana, mengajar ilmu Fiqih.
Agus Ahmad Salman Al - hasyimi: putra kedua yg galak, disiplin, memiliki sifat yg sama seperti Agus Hilman. Menimba ilmu di Kairo, Mesir, mendalami ilmu hadis
Agus Ahmad Farhan al - hasyimi: putra ketiga yg sangat cuek, namun cerdas. Kuliah di ITB, bandung, mengambil jurusan teknik informatika
Agus Ahmad Irfan Al - hasyimi: putra keempat yg lembut dan penyayang. Belajar di pesantren Lirboyo, Kediri, fokus pada ilmu tasawuf
Agus Ahmad Rahman Al - hasyimi: putra kelima yg humoris dan pandai bergaul. Kuliah di UGM, Yogyakarta, mengambil jurusan ilmu komunikasi.
Agus Ghazi Ihsan Al - hasyimi: putra keenam yg pendiam namun kreatif. Belajar di ISI, Yogyakarta, mengambil jurusan ilmu komunikasi
Agus Ghazi Zaky Al - hasyimi: putra ketujuh yg atletis dan menyukai pencak silat. Belajar di UNESA, Surabaya, mengambil jurusan hukum
Agus Ghazi Rofiq Al - Hasyimi: putra kedelapan yg kritis dan analitis. Belajar di UI, Jakarta, mengambil jurusan bahasa Arab
Agus Ghazi Hanif Al - hasyimi: putra kesembilan yg masih dibawah umur dan dikenal nakal namun cerdas.
Ning Azzahra Ghaniyyah Al - Hasyimi: Ning Azzahra, yg berarti " bunga yg bersinar", Ghaniyyah yg bermakna "kaya" (kaya ilmu, akhlak, dan potensi), dan Al - Hasyimi sebagian marga keluarga dari garis keturunan kyai Ghazali yg berasal dari pondok pesantren yg kuat dan berpengaruh. Putri bungsu, cantik, imut lucu dan sangat cerdas. Berusia 15 tahun dan mengikuti kelas akselerasi (EXCEL) di sebuah Madrasah Aliyah 12 di Surabaya.
Inilah nama nama anak dari kyai Ahmad Ghozali dan nyai Afiqah Ghaniyyah.
Dan dari ke 9 putra pendiri pondok pesantren Al - ikhlas bukan hanya dikenal karena kecerdasan dan ketegasan mereka, tetapi juga karena pesona dan karisma masing". Mereka menjadi idola bagi para santriwati dan incaran para mbk" (ndalem). Ketampanan, kepintaran, dan latar belakang keluarga yg terhormat membuat mereka menjadi sosok yg diidam-idamkan. dan satu putrinya juga yg merupakan anak EXCEL merupakan bintang pesantren: Ning Azzahra, di sisi lain, menjadi idola para santriwan. Kecantikannya yg imut, kecerdasannya menghafal 30 juz, kepiawaiannya dalam seni Qira'ah, alunana suaranya yg merdu bahkan keahliannya dalam memimpin grup Hadroh membuat para santriwan terpesona. Setiap hari, Ning Azzahra menerima hadiah dan parsel dari para pengagumnya, baik dari dalam maupun luar pesantren. 9 kakak Ning Azzahra pun selalu mengawasi gerak-gerik para santriwan yg mendekati adiknya.