NovelToon NovelToon
DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konglomerat berpura-pura miskin / Pembantu
Popularitas:922
Nilai: 5
Nama Author: pocynelv

Lindi si anak kaya raya, yang mempunyai segalah nya,
harus menuruti perintah ayah nya, yang ingin ia menjadi mandiri,

akan kah Lindi menuruti perintah dari sang ayah?

(plis yang mau baca, baca sampe habis yah)
#sorry klo kebanyakan typo
#soalny pemula

silakan baca cerita Lindi si tompel........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pocynelv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

Di sebuah universitas ternama di Amerika, seorang perempuan sedang berjalan menuruni anak tangga satu persatu, di karenakan memang sudah waktunya pulang.

Ia pun terus berjalan menuruni anak tangga, setiba nya di lantai terakhir, tiba-tiba saja, ponsel yang sedang berada di saku bajunya berdering.

Drt..dtr...

Bunyi hp berdering, menandakan seseorang sedang menelponnya.

Ia pun mengecek hp, dan ia melihat nama yang tertera di layar hp tersebut.

"mama..ada apa mama menelpon ku"gumam gadis tersebut dalam hati, dia pun dengan cepat menekan tombol hijau di layar tersebut, dan mengangkat nya.

"hallo mah, ada apa" jawab gadis tersebut kepada sang mama di ujung telepon.

"hallo sayang, bisakah kamu pulang kerumah, mama ingin mengatakan sesuatu kepadamu" jawab sang mama kepada gadis tersebut.

"baiklah mah, aku akan segerah pulang, kelas nya pun baru saja selesai" balasnya kepada sang mama.

"oke, mama dan papa menunggu mu di rumah, hati-hati di jalan sayang, bye" ucap sang mama di akhir telepon.

"bye, mah" jawab Lin di akhir telepon dan kembali meletakan hp nya kembali ke dalam saku baju nya.

Yah orang tersebut adalah Lindi, LINDI ARUKA DERTIAWAN, salah satu mahasiswi yang sebentar lagi akan lulus di universitas tersebut.

Lindi seorang perempuan keturunan Indonesia dan amerika, mempunyai rambut yang sedikit bergelombang, matanya yang berwana biru membuatnya semakin cantik, hidung nya yang mancung dan terakhir bibir nya yang kecil dengan warna pink alami membuatnya semakin cantik natural tanpa polesan apapun di wajah nya.

Setibanya Lindi di sebuah rumah minimalis dan megah, dengan, adanya air mancur besar di depan nya, dan memiliki halaman yang luas di sekelilingnya, di depan rumah tersebut terdapat tanaman-tanaman bunga mawar merah yang terawat milik sang mama, di karena kan sang mama sangat menyukai bunga tersebut.

Lindi pun masuk kedalam gerbang yang telah di buka oleh satpam di rumahnya, setelah masuk satpam tersebut segera menutup gerbang itu kembali.

Lindi memasukan mobil kesayangan nya kedalam garasi, setelah itu ia pun keluar dan kembali menutup pintu mobil nya.

Dengan langkah pendek dan elegan Lindi melanjutkan jalannya menuju rumah.

Setelah tiba di depan pintu yang terbuka lebar, Lindi pun berkata, "welcome my home, mama, Lindi pulang" ucap nya dengan sedikit berteriak.

"Lindi, jangan teriak ini rumah sayang bukan di dalam hutan" ucap sang mama sambil menuruni anak tangga satu persatu.

"Iyah, Iyah mama ku tersayang" jawab Lindi sambil berjalan menuju sofa di ruang tengah yang luas itu, dan kemudian menghempaskan diri nya ke atas sofa tersebut.

"ada apa mama memintaku pulang, apakah ada hal penting yang ingin mama dan papa bicarakan kepadaku" jawab Lindi lagi.

"iya sayang, tapi, tunggulah sampai papa mu pulang ke rumah dan kita akan membahas nya ketika makan malam tiba" ucap sang mama

"jadi naik lah dulu ke kamar mu, mandi dan ganti lah dulu pakaian mu itu Lin, kamu sangat bau" jawab kembali sang mama, sambil mengibas kan tangan di dekat hidung nya dengan sedikit bercanda ke arah Lindi yang sedang menatap nya.

"mama!!, Lindi gak bau mam, Lindi harum" jawab Lindi ia pun berdiri dan berjalan ke arah di mana sang mama sedang berdiri dan langsung mendekat kan bajunya ke arah hidung sang mama.

"ngak bau kan mam, Lindi harum tau mam" jawab Lindi kembali sambil memanyunkan bibirnya.

"Iyah, Iyah anak mama yang cantik dan harum ini tentu saja tidak bau, tapi, kamu kan habis ke kampus, dan tentu saja kamu berkeringat di kerenakan cuaca hari ini sangat lah panas Lindi, kamu sangat lah bau keringat dan cepat lah pergi Menganti baju mu..!" ucap sang mama dengan tegas sambil memegang kedua pinggang nya, layak nya sedang memarahi Lindi.

Tapi dia tak sungguh-sungguh memarahi Lindi, dia sedang sedikit bercanda, yang membuat Lindi, yang tadi nya tersenyum kembali memanyunkan bibirnya kembali di kerenakan mamanya kembali berkata kalau dia itu, bau.

"mam....baiklah-baiklah, Lindi ke kamar terlebih dahulu" ucap Lindi sambil memanyunkan bibirnya, ia mengalah kepada sang mama, dan kemudian dia melangkah ke arah tangga, dan menaikinya dengan langkah malas.

Sesampainya Lindi di kamar ia tak langsung mandi dan berganti pakaian, ia malah melangkah menuju ke arah kasur kingsize miliknya, dan kemudian menghempaskan kan diri nya ke atas kasur milik nya tersebut.

Malam hari pun tiba, Lindi yang tengah asik tidur, dengan memakai selimut tebal milik nya, mulai membuka matanya dengan perlahan, kemudian mengucek mata dan mengambil headphone di atas meja di samping tempat tidur nya dengan malas.

Lindi, seketika melotot kan matanya di karenakan ternyata ia sudah tidur lebih dari 5 jam, dia pun kembali melihat headphone di tangannya ternyata memang benar sudah malam, jam di headphone nya menunjuk kan pukul setengah tujuh malam.

Ia pun dengan cepat menyibakkan selimut yang berada di atas nya, kemudian berdiri, dan ia pun melangkah dengan cepat menuju kamar mandi, dan masuk di dalam nya dengan tergesa-gesa.

Selang beberapa lama, Lindi keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah mandi nya, kemudian melangkah ke arah lemari, ia pun kemudian membuka lemari dan mengambil satu set setelan santai milik nya, setelah selesai Lindi keluar dari kamar nya, sambil melangkah menuju tangga dan menuruninya dengan pelan namun elegan.

Setelah itu dia pun kembali melangkah menuju meja makan, yang di mana ke dua orang tuanya ternyata sudah menunggu nya di sana.

Tak tak tak..

Terdengar suara sepatu yang Lindi kenakan, kedua orang tuanya itu pun menoleh ke arah nya, dan kemudian mama nya pun berkata.

"kemarilah dan duduk lah, terlebih dahulu" ucap sang mama mempersilahkan anak satu-satunya, sambil menepuk tempat duduk di samping nya, agar sang putri duduk di dekat nya.

Lindi kemudian melangkah menuju tempat duduk di dekat sang mama, dan kemudian menjatuhkan bokongnya di atas tempat duduk itu.

"kapan kamu akan lulus nak" tanya sang papa kepada Lindi.

"dua bulan lagi, pah, ada apa memang nya pah" jawab Lindi menoleh ke arahnya, kemudian balik bertanya kepada sang papa.

"setelah lulus, apakah kamu mau menjadi pembantu Lin" tanya sang ayah lagi sambil menatap sang anak.

"pembantu..?, kenapa harus jadi pembantu pah, bukanya papa mempunyai sebuah perusahaan yang sangat besar di negara ini" tanya Lindi hampir tersedak dengan nasi di karenakan sang papa tiba-tiba memberinya pertanyaan seperti itu dengan dahi berkerut.

"yah kamu memang akan papa jadi kan CEO di perusahaan papa, tapi papa minta mau kah kamu belajar mandiri terlebih dahulu dengan menjadi pembantu, atau pekerjaan apa pun itu, itu terserah kamu, setelah kamu bekerja dan belajar mandiri, papa akan jadi kan kamu CEO di perusahaan papa" jawab sang papa kembali dengan tatapan berharap ke arah Lindi, ia menunggu jawaban dari sang anak dengan sedikit tidak tenang, di karenakan dia takut sang anak tak akan mau mengabulkan perkataannya itu.

Sang mama pun ikut menunggu nya berkata

Setelah beberapa detik terdiam diam, Lindi kemudian berkata.

"baiklah, Lindi mau pah" ucap Lindi kepada sang papa dengan senang, ini lah yang dia tunggu-tunggu mandiri dengan mencari pekerjaan nya sendiri.

Dan orang tuanya pun tak menyangka Lindi akan menjawab dengan tenang dan senang.

"benarkah" tanya papa Lindi sekali lagi, untuk memastikan apakah anak nya sedang bercanda atau tidak.

"benar yah, Lindi mau dengan begitu Lindi akan mencari pekerjaan Lindi sendiri" ucap Lindi kembali dengan tenang.

"Eheemm...tapi Lin..

1
byerr...
mengusap kk, /Scowl//Facepalm/
@ivivi
sangat menghibur, up banyak banyak Thor, semangat 💪
Pluto
karya ini benar-benar bikin saya terhibur. Terima kasih thor banyak, keep up the good work!
@ivivi
wih
byerr...
semangat thor, aku tunggu up selanjutnya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!