Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
Tahun 2060 di sebuah rumah sakit internasional ibukota jakta terbaring pria tua, tidak ada satu pun keluarga
yang menemaninya, hanya ada seorang pria paruh baya yang menemani nya.
Dia adalah Andrew pratama seorang raja bisnis, dia
merupakan orang terkaya di negara garuda, dan masuk ke jajaran orang terkaya di dunia.
"Ronald sumbangkan separuh kekayaan ku ke panti asuhan, separuhnya lagi untuk yang membutuhkan, dan sedangkan perusahaan ku aku berikan pada mu sebagai hadiah perpisahan" Ucap Andrew yang merasakan waktunya sudah tidak lama lagi dia menderita kanker hati stadium akhir.
"Baik tuan saya akan melaksanakan perintah anda dengan baik" Ucap Ronald yang merupakan asisten kepercayaan Andrew pratama. Setelah memberikan
instruksi kepada asistennya Andrew, menutup matanya
karena sudah kelelahan menghadapi penyakit yang
sudah lama menggerogoti nya.
"Meyrin, cheline, maafkan aku. Aku akan segera menyusul kalian" Batin Andrew dengan air
mata yang mengalir di pipinya tanda penyesalan yang teramat mendalam.
Bipp!!!!!!
Suara peralatan medis terdengar menandakan Andrew
sudah tutup usia, satu-satunya penyesalan Andri adalah tidak bisa membahagiakan anak dan
istrinya.
"Selamat jalan tuan, aku akan mengurus semua wasiat
terakhir mu" Ucap ronald air mata nya sudah mulai jatuh, dia sudah menganggap Andrew sebagai kakaknya jika diluar pekerjaan.
Sebelum menjadi raja bisnis, Andrew merupakan anak orang kaya namun semenjak kematian kedua orang tuanya, perusahaan keluarga Andrew bangkrut di
tangan nya, dia menyalahkan semua itu kepada istrinya
meyrin.
Setelah keluarga bangkrut, Andrew jatuh ke dalam
lingkaran perjudian dan mabuk-mabukan, sedangkan istrinya bekerja di pabrik untuk menghidupi keluarga mereka, namun gajinya yang kecil selalu dirampas oleh Andrew untuk berjudi dan mabuk-mabukan. Selama menikah dengan Andrew, meyrin terus mengalami KDRT, karena Andrew menganggap meyrin sudah mengkhianati nya dengan hamil dengan pria lain.
Baru setelah meyrin bunuh diri setelah kematian putri satu- satunya cheline pratama,
Andrew baru mengetahui kalau cheline adalah anak kandung nya, dia melakukan hubungan suami istri dengan meyrin dalam keadaan mabuk hingga lupa
bahwa dia yang menghamili meyrin.
Semenjak kematian anak dan istrinya, perasaan Andrew
menjadi mati juga, dia tidak pernah mencari wanita lain
hanya fokus untuk memperbesar bisnis nya, hingga ajal
menjemput dia tetap sendiri. Sementara itu jiwa Andrew
berada di suatu tempat yang dipenuhi cahaya.
"Dimana aku, apakah aku akan berada di surga dan bertemu anak istriku" Batin Andrew yang melihat sekeliling nya hanya ada cahaya putih. Tiba-tiba suara terdengar di telinga Andrew.
"Andrew pratama, karena semasa hidup kamu sudah
banyak membantu sesama, kamu akan diberi kesempatan untuk menebus kesalahan yang sudah kamu perbuat pada anak dan istrimu"
Setelah suara itu tidak terdengar lagi, cahaya
menyilaukan langsung menyinari mata Andrew. "Ughh, di mana aku apa aku sudah berada di surga atau
neraka" Batin Andrew setelah membuka mata.
Namun setelah membuka mata, dia langsung mengenali
lingkungan itu, itu adalah apartemen bobroknya, saat
masih kecanduan judi dan minuman keras.
"Apakah aku bermimpi, bukannya aku sudah mati. Kenapa aku berada di apartemen lama ku" Ucap Andrew yang sangat kebingungan, dia seharusnya sudah mati
Setelah mengumpulkan tenaga Andrew bangkit dari tempat tidurnya nya dan berjalan ke arah cermin besar di kamarya.
"Ini!!! Bukannya ini wajahku saat berusia 20-an," Ucap
Andrew lalu mencubit pipinya sendiri, untuk menyetahi ini mimpi atau tidak.
Awww!!! Ssshh!!.
"Hahahaha ini bukan mimpi, aku hidup kembali. Kali ini aku akan membahagiakan kalian meyrin, cheline" Ucap
Andrew sambil tertawa terbahak-bahak. Saat sedang tertawa Andrew mendengar pintu kamar nya di
buka.
Cklek!!
Setelah pintu terbuka, seorang wanita cantik masuk ke
kamar Andrew. Meskipun tubuhnya sangat kurus tanda
kekurangan gizi, itu tidak bisa menutupi personanya, namun sayang wajah cantik itu penuh dengan luka tanda ia sering mendapatkan kekerasan.
"Meyrin!!!" Ucap Andrew sambil tersenyum dan berlari ke arah meyrin untuk memeluknya. Ya, wanita yang masuk itu adalah istri Andrew meyrin kusuma, dia yang baru pulang kerja mendengar suara Andrew
yang tertawa kencang, lalu memutuskan untuk
memberanikan diri untuk mengeceknya.
"Ap-apa yang kamu lakukan Andrew" Ucap Meyrin sambil menghindari pelukan Andrew, dia sangat takut pada Andrew. Kekerasan Yang selama ini dia terima menimbulkan trauma yang mendalam.
"Meyrin maafkan aku sayang, aku tidak akan lagi memukul mu" Ucap Andrew yang merasakan hati nya
berdenyut sakit saat meyrin menghindari nya.
"Apa yang kamu mau Andrew, gajiku sudah kamu ambil semua nya. Aku tidak punya uang lagi" Ucap meyrin
yang sudah hapal dengan sifat Andrew dia selalu meminta maaf saat ingin meminta uang, namun setiap kali berjanji Andrew tidak pernah menepati nya.
"Dimana cheline sayang, aku merindukan nya" Ucap Andrew menanyakan keberadaan anaknya.
"Kenapa kamu mencari Cheline, kalau kamu mau
memukulnya, kamu langkahi dulu mayat ku" Ucap Meyrin dia takut kalau Andrew memukul Putri kesayangan nya. Saat mereka sedang berdebat, seorang gadis kecil yang sangat cantik masuk
kedalam kamar Andrew.
"Ayah!!!! Jangan pukul ibu lagi, ambil saja uangku. Jangan pukul ibuku" Ucap Cheline sambil menyerah kan uang pecahan sepuluh ribu pada Andrew. Hati Andrew terasa teriris, dia sudah membuat trauma yang
mendalam pada putri nya yang baru berusia lima tahun. Saat teman-teman nya sibuk bermain Cheline dihadapi dengan keluarga yang tidak harmonis.
"Maafkan ayah sayang. Ayah tidak akan memukul ibumu lagi, sini sayang peluk ayah" Ucap Andrew sambil merentangkan kedua tangannya Namun Cheline
bersembunyi di belakang ibunya, dia takut Andrew akan
memukulnya.
"Andrew!!!! Cukup drama mu, ini satu juta itu setengah
dari tabungan ku, kalau kau berani mengambil setengah nya lagi lebih baik kau bunuh kami dulu" Teriak Meyrin dia tidak percaya Andrew bisa berubah, jadi dia hanya bisa mengalah dengan memberikan setengah tabungan nya.
Meyrin memilih mengalah karena takut Andrew akan
merampas semua tabungannya, uang itu untuk membeli obat untuk Cheline, Cheline menderita penyakit jantung bawaan dan harus segera di operasi.
Brakk!!
Meyrin membawa putri nya keluar dari dalam kamar Andrew sambil menutup pintu dengan keras.
་་
Sebesar itu kah aku menyakiti kalian, aku berjanji kalian akan menjadi wanita paling bahagian di dunia" Batin
Andrew air matanya sudah mengalir menyesali semua
perbuatan kejinya terhadap Meyrin dan Cheline.
Andrew tetap mengambil uang pemberian Meyrin, karena dia saat ini tidak punya uang sepeser pun.
"Ibu apa ayah benar-benar berubah, aku melihatnya
menangis tadi" Ucap Cheline yang sangat mengharapkan ayah nya berubah.
"Semoga saja sayang, sekarang kamu tidur besok kamu kan sekolah" Ucap Meyrin sambil memeluk putri kesayangan nya itu, di dalam hatinya dia tidak percaya
Andrew benar-benar berubah. "Baik ibu, selamat malam"
Ucap Cheline lalu menutup matanya
"Selamat malam sayang, ibu akan melakukan apapun untukmu" Ucap Meyrin sambil mencium kening putrinya.
Pagi harinya Andrew terbangun, dia berjalan keluar
kamar mendapati sebungkus roti di atas meja makan,
sedangkan istri dan anaknya sudah pergi.
Melihat sebungkus roti itu hati Andrew menghangat,
walaupun selalu melakukan kekerasan pada Meyrin, tapi wanita itu tetap perhatian padanya.
"Terima kasih sayang, dulu aku terlalu bodoh menyia-
nyiakan wanita sebaik kamu" Batin Andrew sambil memakan roti itu.
Bersambung.....