Perasaan Hancur

"BRENGSEK... BANGSAT... ANJING KEPARAT...!!!!"

Kedua manusia bejat itu tampak terkejut melihat Dewa yang sudah berdiri di dekat mereka dengan raut murka.

Dewa langsung menarik tubuh kakak brengsek itu dan melemparnya ke lantai. Dengan perasaan emosi, Dewa mengunci tubuh Deka yang terkapar di lantai lalu memukulinya dengan beringas dan membabi buta.

Buug...

Buug...

Buug...

"BANGSAT Lo ... MATI LO BRENGSEK!!!"

Dewa terus menghajar Deka tanpa ampun dengan disertai sumpah serapah yang keluar dari mulutnya. Darah segar mengalir dari hidung dan sudut bibir Deka. Wajah tampan si kakak brengsek itu sudah babak belur akibat pukulan tanpa jeda dari Dewa.

Deka tampak pasrah, sama sekali tidak melawan ataupun menghindari pukulan yang dilayangkan Dewa. Entah memang tidak mampu melawan sebab kekuatan Dewa yang naik berkali-kali lipat karena perasaan amarah dan emosi. Atau karena memang Deka tidak ingin melawan sang adik sebab menyadari kesalahan yang baru saja dilakukannya.

"MAMPUS LO BRENGSEK... SETAN... BRENGSEK... MATI... MATI... MATI!” umpat Dewa dengan emosi sambil terus menghajar Deka.

"Dewa ... hentikan!! Maafkan aku... Maafkan kami ... Huuu ... huuu ..." Clara menangis sambil memeluk tubuh Dewa dari belakang.

Clara berusaha melerai perkelahian kedua pria kakak beradik itu. Salah, bukan perkelahian karena tidak ada perlawanan dari Deka. Lebih tepatnya, wanita yang berstatus pacar Dewa itu berusaha melerai pukulan demi pukulan yang dilayangkan sang kekasih pada pria pria yang baru saja mengarungi lautan has-rat membara bersamanya dan kini telah tergolek tidak berdaya di lantai.

Dewa membalikkan tubuh dan memandang Clara yang tubuh polosnya kini ditutupi selimut hingga ke dada. Clara menghambur memeluk Dewa.

"LEPAS...!!! JANGAN SENTUH AKU!!! DASAR MURAHAN!!!" hardik Dewa.

Ia merasa jijik dengan pelukan kekasihnya. Pelukan yang dulu terasa hangat dan selalu dirindukan, tiba-tiba berubah menjadi sangat menjijikkan.

"LEPAS...!!! Aku tidak sudi tubuh kotormu menyentuhku," hardik Dewa lagi.

Dewa mendorong tubuh Clara hingga terjatuh ke lantai. "Cuih... Aku jijik melihatmu!! Dasar betina murahan!!" Hardikan Dewa semakin membuat wanita cantik itu menangis tersedu.

Dewa kembali memukuli pria yang telah meniduri kekasihnya atau kini berstatus mantan kekasih. Ia sangat ingin membunuh kakaknya itu. Seperti Deka yang tidak peduli dengan perasaannya sebagai adik kandung. Kakak macam apa dia, tega-teganya menusuknya dari belakang.

Kemudian terdengar derap langkah kaki seperti berlari-lari mendekat ke arah kamar terkutuk tersebut.

"DEWA HENTIKAN!! Kakakmu bisa mati!" teriak Mama dari gawang pintu, setelah terkesiap beberapa saat melihat adegan kekerasan putranya. Beliau yang baru pulang ke rumah, kemudian mendapat laporan dari Bi Siti untuk segera naik ke lantai dua

"Biar saja dia mati, Ma ... dia pantas mati!!" geram Dewa. Emosinya sudah memenuhi hati dan pikiran, tak dapat dengan mudah diredam.

"Dewa mama mohon Hentikan! Huuu ... Huuu ..." Ibu kandung dari dua pria yang tengah berseteru itu menangis meraung sambil memeluk salah satu putranya yang masih mengepalkan tangan hendak kembali menyerang.

"Mama tidak mau kehilangan kedua anak mama. Mama tidak mau kakakmu mati dan mama tidak mau kamu masuk penjara karena membunuh kakakmu. Huuu ... Huuu ..." bujuk

Mama sambil menangis tersedu.

Tangisan Mama menyadarkan Dewa. Ia paling tidak bisa melihat Mama menangis. Hati yang terbakar emosi membuatnya sangat ingin membunuh si kakak brengsek. Meskipun hal itu akan membuatnya masuk bui, ia tidak peduli. Ia tidak takut perbuatannya akan melemparkannya masuk jeruji besi. Yang ditakutkan adalah membuat Mama bersedih dan menangis.

Mama terus memeluk Dewa berusaha meredam amarahnya. Dewa pun menghentikan pukulannya demi Mama. Namun, amarahnya perlu dilampiaskan, bukan?

Berhenti menghajar pria mesum itu, Dewa membanting setiap barang yang disentuhnya. Meja, kursi, remot, tv LED, hampir semua barang yang ada di kamar itu ia hancurkan hingga kamar itu porak-poranda. Setelahnya ia pergi keluar kamar dengan sisa amarah yang masih merajalela dalam dada.

Saat keluar dari pintu kamar, ia berpapasan dengan Bi Siti. Sepertinya Bi Siti sudah berdiri lama di gawang pintu dengan raut wajah sedih. Matanya berkaca-kaca seperti hendak mengeluarkan sesuatu. Dewa baru menyadari, ternyata hal ini yang membuat raut wajah Bi Siti tadi terlihat cemas saat Dewa baru sampai rumah tadi.

Dewa berlari menuruni tangga lalu keluar rumah dengan perasaan bergemuruh. Ia bergegas mengendarai motornya meninggalkan rumah. Ia ingin pergi jauh dari rumah. Ia tidak mau lagi melihat wajah si bajingan itu. Setidaknya untuk saat ini atau sampai kapan nanti.

Usai berputar-putar mengendarai motornya tanpa tujuan, akhirnya ia menghentikan si Lamborghini di sebuah gedung terbengkalai. Tempat persinggahan favoritnya ketika sedang suntuk.

Perasaan marah, sakit hati, kesal, kecewa, dendam melebur menjadi satu. Mengapa Clara dan kakak brengseknya bisa melakukan perbuatan itu? Sejak kapan mereka saling kenal? Ia tahu kakaknya itu bajingan, tetapi mengapa Clara? Bukankah banyak wanita lain di luar sana yang bisa dengan leluasa dia tidur?

Bukankah si kakak brengsek itu tahu jika Clara adalah kekasihnya? Mengapa dia setega itu? Rentetan pertanyaan menyeruak dalam benaknya.

Hubungan Dewa dan Deka memang tidak terlalu dekat, namun tidak pernah terpikir oleh Dewa jika kakaknya akan sampai tega menyakitinya seperti tadi. Sungguh perbuatan kakak dan kekasihnya itu sangat ... biadab.

Dewa memang tidak terlalu dekat dengan Papa dan kakaknya. Sejak ia duduk di bangku kelas 3 SD, kedua orangtuanya bercerai. Papa menceraikan Mama karena menginginkan Mama berhenti bekerja. Mama yang saat itu bekerja di Bank swasta dan karirnya tengah cemerlang menolak mengikuti keinginan Papa dan memilih untuk bercerai dengan Papa.

Setelah mereka bercerai, Dewa ikut dengan sang Mama, sedangkan Bang Deka ikut dengan Papa. Saat Dewa duduk di kelas 3 setingkat SMP, Papa dan Mama kembali rujuk. Papa yang dulu hanya karyawan biasa, akhirnya bisa mempunyai perusahaan sendiri meskipun hanya perusahaan kecil. Papa juga membuka usaha butik untuk Mama. Segala yang dilakukan Papa ini berhasil meyakinkan Mama untuk rujuk kembali dengan Papa. Dan membuat mama memilih berhenti bekerja mengikuti keinginan papa.

Oh, Clara, mengapa kamu semurahan itu? Bahkan, Dewa tidak pernah melakukan perbuatan nista itu, ia begitu menjaga kekasihnya. Ia bukan pria brengsek seperti kakaknya yang bisa mereguk madu sebelum terjadinya pernikahan. Ia masih perjaka ting ting. Dijamin masih ting ting. Begitu kata Ayu ting ting.

Tunggu, apa perbuatan itu pertama bagi Clara? Atau dia sudah pernah melakukan perbuatan itu sebelumnya? Apakah dia sudah tidak ting ting?

Bagaimana bisa Clara berbuat seperti itu? Ataukah memang Dewa yang salah memilih kekasih? Menjatuhkan hati dan cintanya pada orang yang salah. Percayalah, Dewa selalu menjaga kesetiaan terhadap hubungannya. Ia adalah tipikal pria setia. Meskipun banyak wanita yang berusaha mendekati, ia tetap fokus pada satu hubungan. Menjaga hati dan cintanya hanya untuk sang kekasih.

Ia mengenang kembali hubungannya bersama Clara. Sebelum tragedi ini, ia menganggapnya wanita yang nyaris sempurna. Cantik, pintar, supel, dan berasal dari keluarga kaya raya. Ia merasa pria yang sangat beruntung karena memilikinya.

Hubungan mereka pun selama ini baik-baik saja. Tidak pernah ada pertengkaran yang berarti. Hanya pertengkaran biasa sebagai riak-riak kecil yang justru lebih memperindah hubungan mereka.

Jikalau ada yang Dewa kurang sukai dari Clara yaitu sifat manjanya. Wanita cantik itu selalu menolak jika Dewa mengajak jalan dengan motornya. Alasannya karena Clara tidak suka dengan debu jalanan yang akan membuat wajahnya kusam dan make up-nya luntur. Oleh karena itu, Dewa akan mengajaknya kencan hanya ketika papa mengizinkannya untuk memakai mobil.

Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi rasa cinta Dewa kepada kekasihnya. Namun, kini Clara telah menghancurkan semuanya. Pujaan hatinya itu telah membuat Dewa jatuh ke titik serendah-rendahnya. Clara telah membuat Dewa hancur sehancur-hancurnya.

Terpopuler

Comments

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Ayu ting² dibawa bawa😂😂

2024-02-07

0

Pariyah Nasa

Pariyah Nasa

Ikut emosi jadinya

2023-12-02

2

Andi Fitri

Andi Fitri

berani amat di rmh dewa mereka melakukan zina..

2023-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Lakotum Band
2 Penghianatan
3 Perasaan Hancur
4 Laki-laki Baik Untuk Wanita Baik
5 Rencana Untuk Pergi
6 Apakah Ini Yang Dinamakan Bidadari
7 Malaikat Tak Bersayap
8 Namanya Mimin
9 Sepenggal Kisah
10 Dikejar Bulldog
11 Haji Zainudin
12 Kamu Ngikutin Aku Ya.
13 Tidak Tepat Sasaran
14 Terima Kasih Opi
15 Terpukau
16 Di Pasar
17 Kepala Divisi Yang Baru
18 Ajakan Makan Siang
19 Mirip Dengan....
20 Belut Raos
21 Gede Rasa
22 Ngebakso
23 Terciduk
24 Belajar Gitar
25 Tidak Akan Pernah Menyesal
26 Gitar Siapa??
27 Kaifa Haaluk
28 Bertemu Sahabat
29 Insyaf
30 Hadiah dari Abah
31 Beretos Cafe
32 Tuduhan Keji
33 Tuduhan Keji part 2
34 Menikah
35 Pasca Menikah
36 Kepergian Opi
37 Kepergian Opi part 2
38 Fahri si Penyelamat
39 Kedatangan Fahri
40 Kedatangan Fahri part 2
41 Kekasih Halal
42 Membujuk Opi
43 Kedatangan Yusril
44 Gue Suaminya
45 Aku Mendukungmu
46 Semakin Cantik Kekasihmu Semakin Tidak Tenang Hatimu.
47 Selamat Pagi Menjelang Sayang
48 Makan Siang
49 Opi and The Gank
50 Tausyiah Ustaz Fahri
51 Hana Amelia Hendra
52 Diam Tanda Setuju
53 Kedatangan Hana
54 Curhat
55 Rumit
56 Penat
57 Inikah Alasan Jatuh Cinta?
58 Pisang Goreng vs Kopi
59 Sarapan
60 Lontong Sayur
61 SuperSol
62 Malam Minggu di Baretos Cafe
63 Malam Minggu di Baretos Cafe part 2
64 Malam Minggu di Baretos Cafe part 3
65 Ciuman Pertama
66 Setup Roti
67 Salah Paham
68 Aa
69 Buket Bunga
70 Bunga vs Kemeja
71 Sol Patah Hati
72 Penyelidikan Deka
73 Sengsara Membawa Keberuntungan
74 Pelukan Sepanjang Malam
75 Pulang
76 Putus Kontak
77 Wejangan Hana
78 Diculik
79 Bertemu Pak Harto
80 Mencari Deka
81 Keributan di Rumah Mertua
82 Mimin Masuk Rumah Sakit
83 Menjenguk Istri
84 Pertemuan
85 S2. Perdebatan
86 S2. Makbulnya Doa Sol
87 S2. Sesak Sesak Asoy
88 S2. Kabar Dari Jejed
89 S2. Jerawat Oh Jerawat
90 S2. Kejadian Itu
91 S2. Pulang Bersama Deka
92 S2. Anakmu Bukanlah Milikmu
93 S2. Test DNA
94 S2. Calon Jodoh Hana??
95 S2. Sol & Mida
96 96. Visual
97 S2. Hana dan Haqi
98 S2. Bab 98
99 S2. Bab 99
100 S2. Bab 100
101 S2. Bab 101
102 S2. Bab 102
103 S2. Bab 103
104 S2. Bab 104
105 S2. Bab 105
106 S2. Bab 106
107 S2. Bab 107 (Horor)
108 Pengumuman
109 GBM Season 3
110 GBM Season 3
111 GBM Season 3
112 GBM Season 3
113 GBM S3
114 114. Testpack
115 115. GBM S3
116 116. GBM S3
117 117. GBM S3
118 118. GBM S3
119 119. GBM S3
120 120. GBM S3
121 121. GBM S3
122 122. GBM S3
123 123. GBM S3
124 124. GBM S3
125 125. GBM S3
126 126. GBM S3
127 127. GBM S3
128 128. GBM S3
129 129. GBM S3
130 Extra part 1
131 Extra part 2 : Deka & Ririn (Doraemon)
132 Extra part 3
133 Extra part 4
134 Extra part 5
135 Extra part 6
136 Extra part 7
137 Extra part 8
138 Extra Part 9
139 Bonus Cerpen
140 140. Dibuang Sayang
141 141. Dibuang sayang 2
142 142. Dibuang sayang 3
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Lakotum Band
2
Penghianatan
3
Perasaan Hancur
4
Laki-laki Baik Untuk Wanita Baik
5
Rencana Untuk Pergi
6
Apakah Ini Yang Dinamakan Bidadari
7
Malaikat Tak Bersayap
8
Namanya Mimin
9
Sepenggal Kisah
10
Dikejar Bulldog
11
Haji Zainudin
12
Kamu Ngikutin Aku Ya.
13
Tidak Tepat Sasaran
14
Terima Kasih Opi
15
Terpukau
16
Di Pasar
17
Kepala Divisi Yang Baru
18
Ajakan Makan Siang
19
Mirip Dengan....
20
Belut Raos
21
Gede Rasa
22
Ngebakso
23
Terciduk
24
Belajar Gitar
25
Tidak Akan Pernah Menyesal
26
Gitar Siapa??
27
Kaifa Haaluk
28
Bertemu Sahabat
29
Insyaf
30
Hadiah dari Abah
31
Beretos Cafe
32
Tuduhan Keji
33
Tuduhan Keji part 2
34
Menikah
35
Pasca Menikah
36
Kepergian Opi
37
Kepergian Opi part 2
38
Fahri si Penyelamat
39
Kedatangan Fahri
40
Kedatangan Fahri part 2
41
Kekasih Halal
42
Membujuk Opi
43
Kedatangan Yusril
44
Gue Suaminya
45
Aku Mendukungmu
46
Semakin Cantik Kekasihmu Semakin Tidak Tenang Hatimu.
47
Selamat Pagi Menjelang Sayang
48
Makan Siang
49
Opi and The Gank
50
Tausyiah Ustaz Fahri
51
Hana Amelia Hendra
52
Diam Tanda Setuju
53
Kedatangan Hana
54
Curhat
55
Rumit
56
Penat
57
Inikah Alasan Jatuh Cinta?
58
Pisang Goreng vs Kopi
59
Sarapan
60
Lontong Sayur
61
SuperSol
62
Malam Minggu di Baretos Cafe
63
Malam Minggu di Baretos Cafe part 2
64
Malam Minggu di Baretos Cafe part 3
65
Ciuman Pertama
66
Setup Roti
67
Salah Paham
68
Aa
69
Buket Bunga
70
Bunga vs Kemeja
71
Sol Patah Hati
72
Penyelidikan Deka
73
Sengsara Membawa Keberuntungan
74
Pelukan Sepanjang Malam
75
Pulang
76
Putus Kontak
77
Wejangan Hana
78
Diculik
79
Bertemu Pak Harto
80
Mencari Deka
81
Keributan di Rumah Mertua
82
Mimin Masuk Rumah Sakit
83
Menjenguk Istri
84
Pertemuan
85
S2. Perdebatan
86
S2. Makbulnya Doa Sol
87
S2. Sesak Sesak Asoy
88
S2. Kabar Dari Jejed
89
S2. Jerawat Oh Jerawat
90
S2. Kejadian Itu
91
S2. Pulang Bersama Deka
92
S2. Anakmu Bukanlah Milikmu
93
S2. Test DNA
94
S2. Calon Jodoh Hana??
95
S2. Sol & Mida
96
96. Visual
97
S2. Hana dan Haqi
98
S2. Bab 98
99
S2. Bab 99
100
S2. Bab 100
101
S2. Bab 101
102
S2. Bab 102
103
S2. Bab 103
104
S2. Bab 104
105
S2. Bab 105
106
S2. Bab 106
107
S2. Bab 107 (Horor)
108
Pengumuman
109
GBM Season 3
110
GBM Season 3
111
GBM Season 3
112
GBM Season 3
113
GBM S3
114
114. Testpack
115
115. GBM S3
116
116. GBM S3
117
117. GBM S3
118
118. GBM S3
119
119. GBM S3
120
120. GBM S3
121
121. GBM S3
122
122. GBM S3
123
123. GBM S3
124
124. GBM S3
125
125. GBM S3
126
126. GBM S3
127
127. GBM S3
128
128. GBM S3
129
129. GBM S3
130
Extra part 1
131
Extra part 2 : Deka & Ririn (Doraemon)
132
Extra part 3
133
Extra part 4
134
Extra part 5
135
Extra part 6
136
Extra part 7
137
Extra part 8
138
Extra Part 9
139
Bonus Cerpen
140
140. Dibuang Sayang
141
141. Dibuang sayang 2
142
142. Dibuang sayang 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!