persyaratan untuk perpisahan

Nadira masuk ke dalam kamar mandi dengan air mata yang terus jatuh membasahi pipinya, tak ada pelarian kecuali tempat yang lembab dan sempit itu, karena dia tidak mau sampai ke dua anaknya tau kalau bundanya menangis.

dia merebahkan tubuhnya di bathtub sembari terus menangis, dia tidak menyangka Bayu bisa Setega itu terhadap nya, Bayu tega mengkhianatinya disaat dia mengidap penyakit parah seperti ini. Nadira tidak pernah membayangkan jika ke2 anaknya tau kalau ayahnya akan menikah lagi dengan perempuan lain.

''ya allah, kenapa engkau memberikan cobaan seberat ini, kenapa mas Bayu tega mengkhianati ku ya Allah, apa salahku? apa yang kurang dariku sehingga dia berpaling? sabarkanlah aku ya Allah, kuatkanlah aku menghadapi semua ini..'' ujar Nadira terisak

Nadira terus menangis karena dia belum bisa menerima semua ini, dia masih tidak menyangka suaminya bisa berpaling darinya padahal dia selalu bersikap baik, dia juga tidak pernah ada masalah dengan suaminya itu.

''mas, aku tau kamu masih mencintai aku, aku tau kamu hanya bosan sama aku mas, aku tidak akan menyerah, aku akan berusaha merebut kembali perhatian kamu, aku akan membuat kamu menyesal karena sudah menyakiti aku seperti ini..'' ujar Nadira yang tak berhenti menjatuhkan air matanya

...tok...

...tok...

...tok...

...bunda...

...teriak ke dua anaknya dari balik pintu kamar mandi...

''iya sayang..'' ujar nadira. Nadira langsung menghapus air matanya lalu membuka pintu kamar mandi

''bunda kenapa?, bunda habis nangis ya?'' tanya Ilham dan Sifa

''engga sayang, bunda habis cuci muka..'' jawab Nadira tersenyum. ''kk sama Ade udah mandinya..? tanya nadira kepada ke dua anaknya

''sudah bunda..'' jawab mereka serentak

''pinter, kalau udah wangi, kita langsung ke dapur yuk, kita makan..'' ujar nadira tersenyum.

Nadira pun menggandeng tangan kedua anaknya berjalan menuju dapur, selagi masih ada waktu Nadira ingin menghabiskan waktu bersama mereka, mencurahkan kasih sayangnya, nadira akan berusaha menjadi ibu yang baik untuk mereka sebelum ajal menjemput nya.

''ayo duduk yoo, tunggu 5 menit saja ya, bunda buatin dulu makanannya..'' ujar Nadira tersenyum.

Nadirapun berjalan meninggalkan meja makan untuk mengambil bahan makanan di lemari es, hari ini Nadira membuatkan ayam goreng, dan nugget kesukaan mereka

...5 menit kemudian...

''eng ing eng, makanan nya udah jadi nih, ayo di makan..'' ujar nadira tersenyum, menghidangkan makanan itu di meja makan

''asiikkk, terimakasih ya bunda..'' ujar sifa dan Ilham. mereka tampak senang dengan masakan yang Nadira buat.

...💞💞💞💞💞...

malam pun tiba, terdengar suara adzan isya berkumandang begitu merdu membuat nadira tak henti menjatuhkan air matanya.

Nadira menggelarkan sajadah menuju kiblat untuk melaksanakan shalat isya, sholat yang selalu dia tunggu, karena selepas sholat dia bisa mencurahkan segala isi hatinya kepada sang pencipta-allah.

kedua tangannya menengadah, memuji sang pencipta sembari meneteskan air mata, nadira pasrah, dia menyerahkan hidup dan matinya hanya kepada Allah.

...cleeeekk...

Bayu membuka pintu kamarnya berjalan melewati nadira yang masih duduk di atas sajadah.

''loh mas, ko kamu bawa bawa bantal ..?'' tanya nadira, Nadira langsung bangkit dari duduknya, melepas mukena, lalu berjalan menghampiri bayu yang sudah membawa bantal di tangannya

''mulai malam ini, aku tidur di ruang tamu, aku gak mau tidur sama kamu lagi karena sebentar lagi kita akan berpisah..'' jawab Bayu memalingkan wajahnya

''gak bisa gitu dong mas, aku kan sudah bilang aku gak mau pisah dari kamu..'' ujar Nadira berbicara dengan nada tinggi karena merasa sangat kesal dengan suaminya yang terus mengatakan kata pisah

''gak bisa, pokonya aku akan tetap menceraikan kamu..'' ujar Bayu keukeuh

''kalau itu mau kamu, ok mas, aku tidak akan pernah memaksa kamu untuk mempertahankan rumah tangga kita, tapi ada syaratnya..'' ujar nadira tegas

''ok, apa persyaratannya..?'' tanya Bayu ingin tahu

''30 hari lagi adalah hari universary kita mas, aku mau setiap pagi kamu gendong aku dari kamar sampai dapur seperti pada awal kita menikah, dulu kamu sering lakukan itu ke aku kan? hanya 30 hari mas, habis itu kamu bebas mau menikah dengan siapa saja wanita pilihan kamu, apa kamu sanggup..?'' tanya nadira. Nadira sengaja meminta persyaratan itu karena dia ingin di sisa waktu hidupnya, nadira bisa memberikan kebahagiaan untuk kedua anaknya dengan melihat ayah bundanya selalu harmonis

''persyaratan macam apa itu, gak, aku gak bisa..'' jawab Bayu mengerutkan keningnya. Bayu merasa aneh dengan persyaratan yang Nadira berikan untuknya

''mas, aku hanya minta waktu 30 hari, setelah itu kamu bebas mau menikah dengan wanita mana saja, mas kamu harus memikirkan perasaan anak anak, apa jadinya kalau mereka tau kalau ayah dan bunda bermasalah seperti ini, aku hanya minta waktu 30 hari sampai mereka beres ujian mas, aku gak mau sampai nilai mereka turun hanya gara gara memikirkan kita, kamu boleh marah sama aku, tapi jangan di depan anak anak..'' ujar nadira memohon dengan mata yang berkaca-kaca

''ok, aku sanggup, tapi aku melakukan semua ini bukan untuk kamu, ini semua demi anak anak, jangan geer kamu..'' ujar Bayu. bayu menaruh bantalnya si sofa, malam ini dia tidak jadi tidur di kamar tamu, dia tidur di sofa kamarnya karena takut menjadi pertanyaan kedua anaknya

...kring...

...kring...

...kring...

...tiba tiba ponsel Bayu berbunyi begitu nyaring...

...muncul nama Elsa di layar ponselnya...

📞hallo sayang, ada apa sih nelpon aku malam malam kaya gini?, kamu kangen ya sama aku..?'' tanya Bayu setelah menerima telepon dari Elsa.

📞 iya sayang, aku kangen banget sama kamu. jadi kapan kamu nikahin aku...?'' tanya Elsa balik, Elsa sudah tidak sabar ingin segera menikah dengan Bayu

📞 iya sayang, mas janji 30 hari lagi mas akan menikahi kamu..'' jawab Bayu tersenyum

📞loh mas, ko 30 hari lagi?, sebenarnya mas ini serius gak sih mau nikahin aku..?'' tanya Elsa. Elsa merasa ada yang aneh dengan Bayu karena dia selalu mengundur ngundur waktu, Elsa merasa Bayu tidak serius mau menikahinya

📞 serius sayang, kasih mas waktu 30 hari ya, Nadira ngasih persyaratan, dan mas sudah menyanggupi persyaratan dari dia, kamu sabar ya..'' jawab Bayu menyuruh pacarnya itu untuk menunggu

📞 persyaratan apa sih mas..?'' tanya Elsa penasaran

📞 selama 30 hari mas harus gendong dia dari kamar sampai dapur, itu saja..'' jawab Bayu menjelaskan

📞heh, persyaratan macam apa itu? aneh banget..'' jawab Elsa, Elsa merasa aneh dengan persyaratan yang Nadira berikan

📞aku juga gak ngerti sayang, udah lah, turuti aja, lagian ga lama ko, cuma 30 hari..'' ujar Bayu dengan tenang

📞 iya mas, tapi kamu jangan baper ya, awas aja kalau kamu baper..'' ujar Elsa khawatir

📞 iya sayang, aku janji sama kamu, kalau aku gak akan pernah baper..'' ujar Bayu berjanji kepada Elsa

...bersambung...

Terpopuler

Comments

Hanum Anindya

Hanum Anindya

ceritanya bagus kak. semangat ya 😊

2023-06-06

0

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Bab 2 baru bisa like Kak... tapi Bab 1 dipencet aja susah...aneh....slmt ya Kak... karyanya bagus.....kayaknya byk komen dgn komen yg familiar dgn karya Kakak.

2022-10-08

0

Syarifah Sariah

Syarifah Sariah

kyk udh prnh dngr crita gni

2021-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 kanker rahim setadium 3
2 persyaratan untuk perpisahan
3 hari pertama
4 mengantar anak sekolah
5 membanding bandingkan
6 bukan harta yang aku butuhkan
7 kesakitan
8 nasi goreng penuh cinta
9 kemoterapi
10 kasih sayang bunda
11 rencana untuk kencan bersama elsa
12 seperti apa rasanya dikhianati?
13 kangen ayah
14 Tega kamu mas
15 pulang dari luar kota
16 teriris
17 ketika hati Bayu terketuk
18 kembali jatuh cinta
19 keterlaluan
20 munafik
21 Hari ke 26
22 ancaman
23 pergi bersama elsa
24 berbohong lagi
25 kecewa
26 4 hari lagi
27 baru menyadari
28 tidak sadarkan diri
29 masuk rumah sakit
30 kekesalan elsa
31 melawan masa kritisnya
32 ancaman elsa
33 rencana berobat ke Singapura
34 fitting baju
35 keajaiban
36 rencana
37 berangkat ke Singapura
38 terpisah jauh
39 khawatir
40 pak Bram yang baik hati
41 kesedihan Ilham dan Sifa
42 mengantar ke sekolah
43 tidak bisa dihubungi
44 Nadira di vonis sembuh
45 ketakutan dokter Raisa
46 pilih siapa?
47 takut kehilangan
48 kamu tidak kuat!? (pengumuman)
49 ketidaknyamanan
50 rencana kepulangan nadira
51 tak mau kehilangan
52 2 hari lagi
53 takut
54 harapan Bayu??
55 hadiah untuk bunda
56 berkemas
57 merindukanmu
58 ingin bertemu
59 bungkus hadiah
60 dokter Raisa "aku harus kuat"
61 sia sia
62 tiba di Indonesia
63 Nadira sampai di bandara
64 bawa bekal
65 bertemu Sifa dan Ilham
66 penyesalan yang berkali kali
67 Elsa yang menyebalkan
68 tinggal di mana
69 ketahuan ngintip
70 bersembunyi di balik semak semak
71 seperti tidak punya harga diri
72 Nadira tak sadarkan diri
73 takut
74 Nadira sadarkan diri
75 mengambil hadiah untuk bunda
76 membicarakan pernikahan
77 rencana mengambil alih perusahaan
78 Keyla yang malang
79 kasih sayang dokter Reza
80 malam indah bersama Clara
81 kesedihan ilham
82 bertanya kepada Ilham
83 malam bersama Clara
84 ketahuan selingkuh
85 Clara di usir
86 Clara tinggal di rumah agus
87 ketakutan dokter Reza
88 berangkat ke pengadilan
89 kesakitan elsa
90 laporan ke pengadilan
91 Bayu Mulai kebingungan
92 awal kehancuran bayu
93 gagal meeting
94 kerugian
95 kebingungan nadira
96 ingin sekali membantu nadira
97 Clara terketuk
98 niat untuk membuka resto
99 datangnya surat talak
100 surat talak
101 kesedihan bayu
102 kenangan indah bersama Ilham dan sifa
103 niat untuk menemui bayu
104 bertemu dengan elsa
105 perkelahian Elsa dan Nadira
106 rencana untuk menyingkirkan nadira
107 menyusun rencana
108 kamu pergi dari sini!
109 Berkunjung ke rumah agus
110 pergi dari rumah nadira
111 mengambil surat penting
112 rencana malam ini
113 nginap di rumah Agus
114 aduh! mampus gue
115 berhasil mengambil berkas
116 bayu meminta harta Gono gini
117 Elsa menggadaikan rumah
118 ragu
119 kesedihan ilham
120 pak Baskoro menemui bayu
121 dilema
122 Elsa bertemu pak Baskoro
123 kesedihan elsa
124 isi hati Ilham
125 Elsa mencari pekerjaan
126 sepi tanpa kehadiran adiknya sifa
127 membicarakan resepsi pernikahan
128 Ilham ke rumah ayahnya
129 kado untuk Ilham
130 kebahagiaan Ilham dan Sifa ketika bersama ayahnya
131 bekerja di club malam
132 fitting baju pengantin
133 rencana bisnis Ilham dan bayu
134 kecewa
135 bekerja di bar
136 hari pertama kerja di bar
137 menjemput Ilham dan sifa
138 mencoba menjelaskan
139 mencoba memberi saran
140 penyesalan Nadira
141 gaji pertama bekerja di bar
142 ingin tahu perasaan Ilham
143 rencana untuk menjemput Ilham dan Sifa
144 bersiap untuk fitting baju 2
145 menjemput Ilham dan Sifa 2
146 acara pernikahan
147 kepergian bayu
148 Ilham memulai hobinya
149 menginap di rumah Ilham
150 rindu kepada anaknya prilly
151 Ayah dimana?
152 suara apa itu?
153 kesal kepada sifa
154 kenikmatan sesaat
155 berkunjung ke rumah dokter Raisa
156 Elsa pergi berlibur
157 bermain di rumah dokter Raisa
158 Bayu bertemu dengan Luna
159 Julia masuk rumah sakit
160 menyuruh Elis untuk menemani leo
161 rumah dari luna
162 dinner bersama keluarga Luna
163 ketakutan elsa
Episodes

Updated 163 Episodes

1
kanker rahim setadium 3
2
persyaratan untuk perpisahan
3
hari pertama
4
mengantar anak sekolah
5
membanding bandingkan
6
bukan harta yang aku butuhkan
7
kesakitan
8
nasi goreng penuh cinta
9
kemoterapi
10
kasih sayang bunda
11
rencana untuk kencan bersama elsa
12
seperti apa rasanya dikhianati?
13
kangen ayah
14
Tega kamu mas
15
pulang dari luar kota
16
teriris
17
ketika hati Bayu terketuk
18
kembali jatuh cinta
19
keterlaluan
20
munafik
21
Hari ke 26
22
ancaman
23
pergi bersama elsa
24
berbohong lagi
25
kecewa
26
4 hari lagi
27
baru menyadari
28
tidak sadarkan diri
29
masuk rumah sakit
30
kekesalan elsa
31
melawan masa kritisnya
32
ancaman elsa
33
rencana berobat ke Singapura
34
fitting baju
35
keajaiban
36
rencana
37
berangkat ke Singapura
38
terpisah jauh
39
khawatir
40
pak Bram yang baik hati
41
kesedihan Ilham dan Sifa
42
mengantar ke sekolah
43
tidak bisa dihubungi
44
Nadira di vonis sembuh
45
ketakutan dokter Raisa
46
pilih siapa?
47
takut kehilangan
48
kamu tidak kuat!? (pengumuman)
49
ketidaknyamanan
50
rencana kepulangan nadira
51
tak mau kehilangan
52
2 hari lagi
53
takut
54
harapan Bayu??
55
hadiah untuk bunda
56
berkemas
57
merindukanmu
58
ingin bertemu
59
bungkus hadiah
60
dokter Raisa "aku harus kuat"
61
sia sia
62
tiba di Indonesia
63
Nadira sampai di bandara
64
bawa bekal
65
bertemu Sifa dan Ilham
66
penyesalan yang berkali kali
67
Elsa yang menyebalkan
68
tinggal di mana
69
ketahuan ngintip
70
bersembunyi di balik semak semak
71
seperti tidak punya harga diri
72
Nadira tak sadarkan diri
73
takut
74
Nadira sadarkan diri
75
mengambil hadiah untuk bunda
76
membicarakan pernikahan
77
rencana mengambil alih perusahaan
78
Keyla yang malang
79
kasih sayang dokter Reza
80
malam indah bersama Clara
81
kesedihan ilham
82
bertanya kepada Ilham
83
malam bersama Clara
84
ketahuan selingkuh
85
Clara di usir
86
Clara tinggal di rumah agus
87
ketakutan dokter Reza
88
berangkat ke pengadilan
89
kesakitan elsa
90
laporan ke pengadilan
91
Bayu Mulai kebingungan
92
awal kehancuran bayu
93
gagal meeting
94
kerugian
95
kebingungan nadira
96
ingin sekali membantu nadira
97
Clara terketuk
98
niat untuk membuka resto
99
datangnya surat talak
100
surat talak
101
kesedihan bayu
102
kenangan indah bersama Ilham dan sifa
103
niat untuk menemui bayu
104
bertemu dengan elsa
105
perkelahian Elsa dan Nadira
106
rencana untuk menyingkirkan nadira
107
menyusun rencana
108
kamu pergi dari sini!
109
Berkunjung ke rumah agus
110
pergi dari rumah nadira
111
mengambil surat penting
112
rencana malam ini
113
nginap di rumah Agus
114
aduh! mampus gue
115
berhasil mengambil berkas
116
bayu meminta harta Gono gini
117
Elsa menggadaikan rumah
118
ragu
119
kesedihan ilham
120
pak Baskoro menemui bayu
121
dilema
122
Elsa bertemu pak Baskoro
123
kesedihan elsa
124
isi hati Ilham
125
Elsa mencari pekerjaan
126
sepi tanpa kehadiran adiknya sifa
127
membicarakan resepsi pernikahan
128
Ilham ke rumah ayahnya
129
kado untuk Ilham
130
kebahagiaan Ilham dan Sifa ketika bersama ayahnya
131
bekerja di club malam
132
fitting baju pengantin
133
rencana bisnis Ilham dan bayu
134
kecewa
135
bekerja di bar
136
hari pertama kerja di bar
137
menjemput Ilham dan sifa
138
mencoba menjelaskan
139
mencoba memberi saran
140
penyesalan Nadira
141
gaji pertama bekerja di bar
142
ingin tahu perasaan Ilham
143
rencana untuk menjemput Ilham dan Sifa
144
bersiap untuk fitting baju 2
145
menjemput Ilham dan Sifa 2
146
acara pernikahan
147
kepergian bayu
148
Ilham memulai hobinya
149
menginap di rumah Ilham
150
rindu kepada anaknya prilly
151
Ayah dimana?
152
suara apa itu?
153
kesal kepada sifa
154
kenikmatan sesaat
155
berkunjung ke rumah dokter Raisa
156
Elsa pergi berlibur
157
bermain di rumah dokter Raisa
158
Bayu bertemu dengan Luna
159
Julia masuk rumah sakit
160
menyuruh Elis untuk menemani leo
161
rumah dari luna
162
dinner bersama keluarga Luna
163
ketakutan elsa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!