Bab 5

Setelah sarapan di Bubur Ayam langganan kami dekat kantor, kami langsung menuju ke gedung perusahaan. Saat hendak turun dari mobil tiba-tiba Reza menarik ku dan memelukku.

"Aku sayang banget sama kamu Sarah, maafin aku ya"

Aku terdiam entah kenapa ada perasaan tidak enak saat dia berbicara seperti itu.

Tapi aku meyakinkan diriku bahwa semua baik-baik saja.

"Aku juga sayang bangat sama kamu Za, makasih sudah hadir dihidup aku " balasku sambil kukecup bibirnya dan langsung ku lap bibirnya takut ada bekas lipstik ku.

Kami sama-sama menuju lift sambil bergandengan tangan dan kami lepaskan saat ada karyawan lain yang datang menunggu lift juga.

Pagi ini kulalui hari biasa aja. Aku sibuk dengan pengajuan pembayaran dari departemen project yang datang terus menerus, kuperiksa satu persatu-satu dokumen tersebut jika ada yang tidak lengkap aku kembalikan ke usernya dan jika tidak ada kekurangan aku ajukan ke atasan ku Bu Mia , Manajer Finance ku yang sangat baik.

Siang ini aku tidak makan bareng Reza karna Yeni berulang tahun jadi kami dtraktir makan siang.

Kutekan nomor extension Reza

"Siang Pak Reza" sapa ku manis

"Ehm iy Rang.. mau makan sekarang?" ajaknya

"Maaf aku mau makan siang bareng temen-temenku hari ini ,Yeni ultah Beb" jelasku

"Kamu makan sendiri ya atau ajak tim kamu si Ian sama Yanto kyaknya siap ditraktir kamu ? " ku tawarkan untuk makan siang dengan anak buahnya, pasti mereka setuju karna sedang tanggal tua siapa yang menolak gratisan.

Kemudian aku, Vina dan Yeni sedang berdiri didepan lift dan menunggu lift yang sedari tadi penuh ,sudah lima menit kami berdiri tapi tidak bisa masuk. Masing-masing dari kami sedang sibuk dengan ponselnya,aku sendiri sibuk membuka IG penjahit kebaya asal Semarang yang sudah terkenal di Indonesia.

Tanpa aku sadari ada suara yang mengagetkan ku.

"Sibuk amat lagi ngepoin Youtuber Alay ya" kemudian ada yang mengelus puncak kepalaku

Aku sudah tahu siapa laki-laki yang bicara ini dari aroma tubuhnya saja aku udah hapal tanpa memalingkan mukaku dari ponsel, karena terpana dengan model kebaya pernikahan yang sangat indah.

Kutunjukkan ponsel ku ke Reza

" Bagus yah, aku suka kebaya kaya gini warna nya putih, nanti kamu pakai Jas pun gak apa-apa tetap cocok" jelasku sambil menunjukkan model kebaya yang dipakai akad salah seorang artis.

Reza tidak menanggapi dia hanya tersenyum saja.

Lift terbuka ternyata hanya cukup 3 orang saja jadi aku ,Vina dan Yeni saja yang masuk.

Kulambaikan tangan ke Reza dan teman setim nya. Ia membalas lambaian tanganku dan kembali tersenyum . Senyum manis nya yang selalu aku rindukan setiap hari.

"Duh asyiiknya yang mau dinikahin Pak Reza" goda Yeni

"Kita kapan Yen masih jombol aja udah umur segini hikkk" balas Vina sambil merangkul bahu Yeni. Mereka memang sudah lama Jomblo.

"Doain ya biar secepatnya, gue doain juga kalian dapat jodoh yang baik dan ganteng"

"Juga kayaaaaaa macam Pak Reza" timpal Vina

Kami bertiga tertawa bersama selama perjalanan.

Selesai makan siang kami kembali kerutinitas kami masing-masing kebetulan hari ini ada meeting gabungan antara Marketing, Business Development dan Finance. Kami akan membahas project baru pengembangan rumah untuk kaum milenial di daerah Bekasi.

Rapat ini dipimpin oleh Reza, dia menjelaskan secara detail mengenai apa saja yang akan dikembangkan mengenai proyek kedepan dengan slide show yang ditampilkan dengan cukup menarik ditambah pembawaannya yang baik aku yakin semua orang terkagum dengannya. Aku sungguh bangga dengan dia, buat ku Reza sosok yang sempurna wajar saja jika karirnya bagus ,dia memang pintar dari dulu tapi dia selalu malas untuk belajar, ahh tanpa belajar saja IPK nya bagus berbanding terbalik dengan ku.

Untung saja saat di awal Reza masuk dikantor ia sudah menunjukkan kalau dia berpacaran dengan ku. Karna aku yakin jika tidak sudah banyak wanita-wanita yang antri jadi pacarnya. Jangan salah meskipun Reza sudah terang-terangan saja banyak wanita yang berusaha mendekatinya, aku tak pernah marah karna aku yakin Reza hanya memilihku.

"Okey demikian presentasi dari tim kami, semoga kedepannya proyek ini dapat berjalan dengan lancar, jika ada masalah jangan ragu untuk kita bahas bersama, selesai ya siap-siap pulang nih" ucap Reza mengakhiri rapat sore ini. Tidak terasa rapat ini berjalan cukup lama. Tapi buatku tak apa karena aku bisa memandang Reza selama ini. Sebucin itukah aku sama Reza.

Aku kembali kemeja ku dan telpon ku berbunyi. Kulihat nomor extension dari meja Reza

"Siap-siap yuk yang, kita bungkus makan aja aku pengen dikosan "

"Mau makan apa Pak?" tanyaku

"Terserah kamu aja aku bebas"

"Aku gak makan ya, pengen diet hihi biar agak kurusan ini udah mulai semok lagi"

"Jangan diet nanti sakit, kamu mau bentuk apapun aku tetap cinta koq" gombal Reza

"Mas gomballll , udah kamu aja yang makan nanti kita beli sambil jalan pulang" kututup telpon nya dan segera merapikan meja kerjaku serta kutambahkan sedikit lipstik dibibirku.

Kami bertemu didepan lift, Reza langsung merangkul bahuku.

"Ih jangan Pak. Malu" aku menurukan rangkulan Reza karna merasa tidak enak dengan karyawan lainnya

"Besok bolos yuk" ucap Reza saat kami berjalan ke parkiran

"Hah bolos emang kita anak sekolah" aku terkekeh

"Tumben banget kamu mau ajak aku kemana? Bali ya? aku pengen banget ke Bali lagi"

"Ehmm ayokk, pesen lah tiketnya, jadi kamu gak usah pulang" Reza menyerahkan ponselnya untuk memesankan tiket.

"Ih ogahhh lebih baik aku pulang, aku kangen sama Bapak. Kamu kenapa sih koq malah ngelarang aku pulang, kamu beneran datang kan hari Sabtu sama Papa Mama?" tanya ku sambil menatap mukanya yang berusah tidak mau melihatku.

"Ditunggu aja" jawab Reza

"Jadi mau makan apa?" tanya Reza kembali saat kami sudah keluar dari parkiran gedung.

Reza mengarahkan mobilnya ke drive thru restoran burger cepat saji , Ia memesan 2 paket burger dengan kentang dan soft drinknya.

"Zaa kan aku bilang mau diet, koq malah dibeliin sih. Aku kan pengen kurusan minimal 5 kg lagi biar kalau pakai kebaya bisa makin sexy gtu" ucapku sebal karna berpikir pasti sayang burgernya tidak dimakan.

"Gak usah diet, yang penting kamu sehat aku udah cukup" jawabnya santai.

"Hemmm" aku masih merengut sebal.

Akhirnya kami sampai dikosan dan kulihat Mbak Mayo penjaga kos sedang nonton sinetron di ruang tamu.

"Mbak aku ada burger nih masih hangat loh dimakan ya pas nih jadi temen nonton sinetron" kuserahkann saja 1 paper bg burger ke mbak Mayo

"Uah makasih Mbak Sarah pas banget saya belum makan" kemudian Ia membawa ke dapur.

Sambil menaiki tangga kos kekamarku di lantai 3 Reza menggenggam tanganku dengan erat dan menciumi punggung tanganku.

"Beb kotor tanganku belum di cuci, manja banget sih" kulepaskan genggamannya dan membuka kamar dengan kunci yang kupegang.

Kunyalakan lampu kamar dan Reza dibelakangku memelukku tiba-tiba dari belakang.

tbc

------ --------

jgn lupa like dan komen ya gaesss

Terpopuler

Comments

Yunia Abdullah

Yunia Abdullah

si reza bkin Sarah melayang dlu Dan yg manis2 dulu stelah ITU d jatuhin jga d ksih yg pahit ksian Sarah GA ADA hasil y pcaran slma 7 Thun dah di emek2,/jg d tinggalin nanti y

2021-08-13

1

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

apa sebenarnya yg disembunyikan reza

2021-08-11

0

Ny Sitorus Boru Manalu

Ny Sitorus Boru Manalu

ada apa ni

2021-08-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!