Pagi ini aku bangun pagi sekali, jam 4 pagi aku sudah tidak bisa tidur lagi. Ternyata aku semalam ketiduran setelah membayangkan bagaimana nanti indahnya menjadi istri Reza,lelaki pujaan ku selama ini. Setelah itu aku langsung mandi dan mengeringkan rambutku, kupilih baju pagi ini dengan atasan kemeja putih dan rok berwarna khaki. Setelah itu ku WA Reza untuk menyuruhnya memakai baju senada juga. Ini salah satu kebiasaan ku setiap pagi menginfokan baju yang akan kupakai dan sebisa mungkin Reza akan menyamaiku. Tapi pesan nya hanya centang 1.
"Mungkin ponselnya mati" kulanjutkan untuk mengaplikasikan makeup ku yang natural ini kembali.
Sudah jam 1/2 7 tidak ada respon dari Reza. Kutelepon ke ponselnya tapi tidak bisa. Biasanya jam segini dia sudah sampai didepan kos. Ku cek kejendela untuk melihat kedepan kos ku apa ada mobil Reza didepan, tidak ada juga.
Tidak lama ponsel ku berbunyi. Kulihat ada pesan masuk dari Reza.
"Rang maaf aku gak masuk hari ini. Kamu berangkat sendiri gak apa-apa ya?"
Kucoba telpon tapi tidak diangkat
"Iya sayang kamu kenapa? Sakit?" balasku khawatir
"Gak apa-apa cuma sedikit gak enak badan"
"Nanti pulang kantor aku kerumah kamu ya"
"Gak usah, jauh kasihan kamu besok juga sehatan" jawabnya lagi
"Maaf jadi gak bisa jemput dan temenin kamu makan pagi ini, kamu makan yang lain aja ya yang ada dikantin" balasnya lagi
"Iya gak apa-apa kamu cepet sehat ya. Kangen gak ada kamu dikantor 😘" balasku dan segera memesan ojek online untuk mengantarku kekantor.
"Hati-hati ya yang. Love u so much ❤️"
Kulihat pesannya dan aku segera memakai sepatu ku kemudian menuruni tangga kosan ku.
Pagi ini seperti biasa setiap hari Senin Divisi Accounting tax dan finance berkumpul untuk briefing sebelum memulai pekerjaan. Karna Departemen Accounting akan dilakukan pemeriksaan audit external dan membutuhkan data-data dokumen pembayaran, maka hari ini tugasku akan lebih banyak digudang. Karna dokumen pembayaran Dept Finance yang menghandle.
Setelah mendapatkan rekapan nomor dokumen yang dibutuhkan aku segera pergi ke gudang dokumen , satu persatu dokumen yang dibutuhkan aku cari beberapa dokumen sudah berdebu. Baju ku yang berwarna putih sedikit terkena noda tersebut.
"Yahhh kotor deh baju nya" ucapku sambil mencoba membersihkan noda yang menempel.
Tanpa terasa jam istirahat tiba, teman satu tim ku Vina datang dan mengajakku makan siang.
"Sarah lu gak makan?" ucap Vina didepan pintu gudang
"Eh udah jam makan siang ya, ya ampun gak berasa banget disini" aku menutup odner yang kupegang dan meletakkan kembali ke dalam rak kemudian berjalan kemeja ku untuk melihat ponselku dan mengambil tisu basah membersihkan tanganku yang kotor terkena debu.
Tidak ada kabar dari Reza sudah sembuh belum ya dia, batinku.
"Vin mau makan dimana ikut dong gue" sambil mencari dompet ku didalam tas
"Tumben gak sama mas pacar kemana dia lagi tugas" ujar Yeni temanku juga didivisi Finance.
"Pak Reza lagi gak masuk, gak enak badan" aku selalu memanggil Reza dengan Pak jika ada dikantor karna jabatannya lebih tinggi dari ku.
"Ohh kecepian dong biasanya berduaan terus" goda Vina
"Iya kangen pengen cepetan di kawinini eh dinikahin" balas ku sambil bergaya manja.
Memang benar sih aku sudah tidak sabar jadi istri Reza hehe.
Sambil berjalan menuju kantin perusahaan yang terletak dibelakang gedung aku mencoba menghubungi ponsel Reza tetapi tetap tidak tersambung.
Kukirim pesan saja ke ponselnya.
"Beb gimana badan kamu sudah enakkan?" tulisku dan ku kirim pesan ku
Masih centang 1.
"ya sudah mungkin dia masih tidur dan butuh istirahat" gumam ku dalam hati
Aku melanjutkan makan siang ku bersama Vina dan Yeni. Kantin pasti penuh , kami harus cepat-cepatan mencari bangku yang kosong. Karna tadi pagi aku belum sarapan dan sedari pagi aku mencari dokumen rasanya aku lapar sekali, kupesan Nasi Padang dengan rendang dan peyek udang. Menu kesukaan Reza. Kemudian kufoto dan kukirim ke aplikasi pesan WAnya.
Dengan caption " Nasi padang menunggu kesembuhan kamu"
Masih centang 1 juga.
Selesai istirahat kulanjutkan pencarian dokumen ku. Akhirnya jam 3 sore dokumen yang diperlukan terkumpul semua dan kuserahkan ke Departemen Accounting.
Kuperiksa kembali ponsel ku tidak ada balasan dari Reza, tumben sekali pikir ku tidak biasanya dia sakit seperti ini. Biasanya dia akan manja saat sakit dan memintaku untuk menjenguknya, tapi kali ini ia melarang.
Aku pulang sengaja berjalan kaki, menghabiskan waktu sambil melihat-lihat daerah kosan sekitarku. Karna tidak ada lagi yang akan ku lakukan setelah sampai dikosan mungkin hanya memasukkan baju kotor ke laundry dekat kos. Kemudian aku berhenti di warung penjual bakso dan kubungkus 1 porsi bakso dengan sambal yang cukup banyak.
Setelah sampai dikosan kubuka bakso yang tadi aku bawa ku letakkan didalam mangkok dan kufoto ke Reza.
Captionnya : Cepet sembuh yang ditunggu sama bakso pedas 🤤
Setelah kukirim aku tidak langsung memakannya tapi aku malah pergi kekamar mandi untuk mandi. Selesai mandi kulihat ponsel ku lagi belum terkirim juga pesan itu.
Sudah sesore ini tidak ada respon dari Reza.
"Kenapa ya Reza. Aku telpon ke hp mama nya aja deh" gumam ku khawatir
Kucoba hubungi ponsel mamanya dan sama tidak aktif juga. Kenapa ini aku khawatir sekali,ingin sekali aku ke rumahnya. Tapi kutahan sampai besok saja.
Setelah memakan bakso tadi aku bergegas ke laundry dekat kos karna sudah hampir tutup. Kumasukkan baju kotor ku seberat 5kg, biasanya aku masukkan di hari minggu tapi karena kemarin aku pergi seharian dengan Reza aku baru sempat hari ini.
Sambil berjalan kekosan aku hubungi Bapak ku sudah seminggu ini aku belum kasih kabar ke beliau.
Setelah beberapa nada sambungan akhirnya tersambung.
"Pakkkkk" ucapku langsung
"Ndokk piye kabarmu, jadi pulang minggu ini? Bapak wes kangen karo anak wedokku" jawab Bapak
"Jadi to Pak . Aku kamis naik kereta dari sini sampai stasiun Solo nanti siang hari?"
"Mas mantu ku ikut juga kan? Bapak sudah kangen juga" canda bapakku
"Nyusul Pak nanti sama Papa Mama nya"
Kemudian aku bergantian berbicara dengan adik-adikku, mereka bercerita tentang kesibukkannya masing-masing. Tidak terasa mereka sudah mulai besar dan Tama ternyata sudah punya pacar.
Diakhir telpon
"Yowis ati-ati ya Ndok"
"Nggih Pak" kuputuskan sambungan telpon dan tanpa terasa hampir 1 jam aku menelepon Bapak dan adik-adikku. Lumayan menghilangkan sedikit kerinduanku.
Kuperiksa WA ku dan belum ada jawaban juga dari Reza. Kemudian aku ambil sikap berdoa dan memohon kesalamatan untuk dirinya dan keluarganya karna perasaan kusungguh tidak tenang. Selama kami berpacaran Reza tidak pernah putus komunikasi setiap hari. Bahkan saat dia sakit ataupun ada tugas dari kantor setidaknya dia akan update mengenai kabarnya.
Kemudian karna sudah mengantuk akhirnya aku putuskan untuk tidur saja dan menunggu kabar Reza besok hari.
"Semoga kamu baik-baik aja ya Za" gumamku sebelum tidur.
tbc
---------------
jangan lupa like dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Mazree Gati
flasbacknya kepanjangan,,uda di scroolll sampao sini blum on
2025-02-08
0
LaLa Pho
jadi ingat masalalu deh..
2021-11-10
0
Sugiyanto Samsung
apa yg terjadi apa Reza dijodohkan
2021-08-11
0