MAAF aku egois

Tanpa berbincang apapun lagi. Indah langsung masuk kedalam rumah dan adit meninggalkan rumah indah. padahal indah mau mintak maaf tapi karena keegoisan dan gengsinya malah menjadikan suasana semakin rumit.

Ketika indah masuk ke dalam dia melihat mamanya yang duduk di sofa.

"ma" panggil indah

"kenapa sayang". tanya mamanya

"mah selama ini aku udah salah sama adit, aku terlalu ego mah aku selalu mengambil tindakan seenak aku tanpa mendengarnya". jawab indah.

"hmm kamu sih mama udah tau apa yang yerjadi antara kamu dan adit makanya mama bantu adit biat bisa ketemu sama kamu tadi." kata mama indah

"lah maama tau? knapa ga bilang sama aku>". tanya indah

"ya mama gamau ikut campur biar kamu dan adit yang menyelsaikan urusan kalian masing2". jawan mama

"tapi mah adit mintak tolong apa".

"adit pagi tadi telpon mama sebelum km ajak mama ke mall, katanya dia mau jumpa sama kamu untuk terakhir kalinya dia mau jelasin semuanya sama kamu secara langsung trus mama iyain dan kebetulan kamu ngajak mama ke mall kan langsung mama biat alasan gabisa, padahl mama juga lagi pengen shopping tp karena mama duluan janji sama adit jadi mama pikir ini kesempatan buat adit aja". jelas mama muda ini yang berambut pendek.

"maksut mama , jumpa terakhir kali apa?" tanya indah sambil mengedut dahinya.

"lah emg td adit ga jelasin ke kamu? kalo dia malam ini bakal ke luar negri selama 1 tahun dia akan mengambil alih perusahaan kakeknya yang disana karena kakeknya sedang sakit". jelas mamanya.

indah sentak kaget mendengar itu semua.

"kok dia ga bilang sama aku,".

"ya gimana dia mau bilang sedangkan kamu aja gamau bicara sama dia buktinya aja belum lama kalian pergi malah langsung pulang secepat ituuu." jawab mama indah

"kapan dia pergi ma?" tanya indah lagi

"malam ini makanya dia ngajak kamu keluar tadi" ujar sang mama

indah bergegas lari ke bagasi mobil, dan mengemudi ke arah rumah adit.

jalan menuju kerumah adit begitu padat sehingga indah terjebak macet selama 1 jam

jam menuju pukul 7:01 malam, indah masih dalam perjalanan kerumah adit.

dia melajukan mobil dengan begitu cepat.

ketika sampai kerumah adit dia melihat rumah adit begitu sepi tidak seperti biasanya.

indah memarkirkan mobil didepan rumah adit.

satpam membuka pintu untuk kekasihnya adit.

"maaaf non cari mas adit ya?" tanya seorang bapak-bapak yang mengenakan baju dinas putih/baju satpam itu.

"i-iya pak, aditnya ada dirumah?" inda balik nanyak.

"wah den adit nya sudah pergi 1 jam yang lalu non dia berangkat ke bandara". jawab pak satpam

indah kaget langsung lari ke arah mobilnya dan mengucapkan makasih kepada pak satpam itu.

dia melajukan mobilnya dengan begituuy cepat.

sesampai di bandara, dia berlari sambil melirik kiri kanannya.

belum terlihat sosok adit di bandara ini. tapi indah belum menyerah.

dia terus berlari kesana kesini untuk mencari keberadaan sang kekasihnya.

tiba-tiba dia melihat ke arah kursi penumpang yang masih menunggu Flight nya.

dia melihat sosok adit yang mengenakan topi hitam dan jaket hitam.

dia lari menghampiri adit.

dan memeluknya.

"dit, sayang.” kata indah.

sambil meneteskan air matanya.

dia mintak maaf sama adit . lalu sosok laki-laki yang dikira adit melepaskan pelukannnya dan ternyata indah salah orang.

terlihat dari kejauhan 3 meter di samping indah ada sosok adit asli yang terkekeh melihat sang kekasihnya.

"indahh". teriak adit sambil melambaikan tangan dan tersenyum manis

indah lari ke arah adit dan memeluknya.

indah menangis dipelukan adit.

"kamu mau kemana?". tanya indah sambil menyeka air matanya.

"aku mau ke amerika, kakekku sedang sakit jadi aku harus menggantikan posisinya selama 1 tahun ." jelas adit sambil mengelus kepala indah.

"kamu pasti becandakan dit, kamu tega ninggalin aku sendirian disini?". tanya indah.

"aku ga bercanda untuk saat ini, makanya tadi siang rencananya aku ingin menghabiskan waktu bersama kamu, tapi kamu malah mintak pulang." ujar adit.

tangisan indah semakin tidak karuan , semua orang yang didekat mereka melihat semuanya.

namun tak dihiraukam oleh indah, dia tetap menangis dan merengek bagaikan seorang anak kecil yang tidak ingin berpisah dengan sang ayahnya.

adit membawa indah untuk duduk, dia menenangkan indah dan menjelaskan semua nya agar indah mengerti.

"yaudah sekarang kamu balik gih, 10 menit lagi aku akan pergi". ujar adit sambil memengelus pipi indah

indah mengangguk dan memeluk adit untuk sekian kalinya.

"kuliah yang benar ya, biar cepat lulus tahun ini, nantik aku bakal jemput kamu kalau kamu udah lulus kuliahnya". adit tersenyum dan mencium kening indah.

"kamu pulangkan pas aku wisuda nantik?" tanya indah kepada aditya.

"iya sayang,sekarang kamu pulang aku gamau kamu malam-malam diluar ,selama aku ga ada kamu jaga diri baik-baik ya".

indah pulang dan adit akan berangkat dalam beberapa waktu lagi.

**

indah sampai dirumah dengan wajah memerah dan mata yang sembab.

mama dan papanya sedang duduk di depan tv

mereka melihat anak gadis satu-satunya dengan kondisi hancur dan lusuh.

rambur indah acak-acakan .

mamanya menghampiri indah.

"kamu kenapa sayang? kok lusuh gini? apa adit buat kamu nangis? atau kamu sendiri yang buat ulah lagi?" tanya maamanya sambil merapikan rambut anaknya.

"biasalah tu ma urusan anak muda bercinta, biarkan dia masuk dan mandi-mandi suruh bibi untuk antarkan makan malamnya ke kamar". cetus papanya yang agak galak.

"ih papa ini anaknya lagi kaya gini bukannya di perhatiin malah ngomel-ngomel duluan". jawab mama indah yang begitu menyayangi indah bagaikan anak emas satu-satunya.

mama dan indah naik ke atas dan masuk kekamar indah.

mamanya membantu indah untuk menyiapkan air hangat untuk anak kesayangannya ini.

"air panas udah mama sediain sekarang kamu mandi yamg bersih, sebentar lagi mama bawakan makan malam untuk kamu ya ndah". ujar mama indah.

indah hanya mengangguk.

***

selesai mandi indah mengecek hpnya, dia sedang menunggu kabar dari kekasihnya.

lalu mama indah masuk ke kamar dengan membawa makanan untuk indah.

"sekarang kamu makan biar nggak sakit , nantik kalo mau cerita panggil aja mama ya sekarang kamu makan lalu tidur ". ujar mamanya

"hmm iya ma" indah menjawab dengan lesu

seakan-akan dia sedang ditinggal pergi oleh kekasihnya.

ya walaupun ditinggal pergi namun tidak selamanya.

"kok dia belum ngabarin aku sih,gimana nanti kalau dia tergoda sama cewek-cewek amerika?" gumamnya

*aaaaa" teriakk indah yang menepuk-nepuk jidadnya.

"ini salah aku , seandainya aku ga marah hingga 1 minggu ini dia pasti gabakal mau pergi kesana."

indah menangis hingga ketiduran bahkam dia tidak makan sama sekali..

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!