Pengkhianatan Andra

...Jika tidak bisa lebih baik tidak usah...

...-Freya-...

...^...

...^...

...^...

...^...

Freya menunggu dengan kesal ia menendang kerikil-kerikil kecil di sekitarnya. "Ish kemana sih mas Andra, katanya gak lama! udah berjam-jam aku nunggu."

Freya kembali mengecek ponselnya memanggil nomor suaminya, iya nomer itu tersambung hanya saja suaminya tidak menjawabnya.

Mata Freya berkaca ia tidak suka seperti ini, ia tidak suka jika janjinya di ingkari. Jika tidak bisa lebih baik tidak usah, batinnya.

"Apa aku pulang duluan aja ya, tapi nanti kalau mas Andra jemput. Gimana?" gumamnya.

"Loh Frey Lo kok belum pulang?" tanya Keisha teman Freya namun beda fakultas.

"Gue lagi nunggu jemputan, kalau Lo sendiri kenapa belum pulang?"

"Gue baru aja dateng, kelas gue kelas sore. Lo bukannya udah balik dari tadi? orang gue telponan sama Tania aja dia udah rebahan sambil makan kuaci dikamar," kekeh Keisha.

"Iya gue udah pulang dari tadi, cuma jemputan gue belum juga dateng."

"Kenapa Lo gak pulang si ogeb. Kalau dia gak jemput artinya dia gak bisa atau dia lagi sibuk. Siapa sih yang jemput Lo biasanya jemputan Lo gak pernah lelet kek gini."

"Mas Andra yang janji jemput gue." Freya menjawab dengan lesu, ia kesal marah kecewa bercampur jadi satu.

"Suami Lo!"

Freya langsung menatap Keisha bagaimana dia bisa tahu, Padahal yang tua Freya sudah menikah hanya Tania saja.

"Gak usah kaget gue tahu karena gue dikasih tau Tania."

"Emang ban bocor Tania itu mah!" kesal Freya.

"Haha, lo kayak gak tau mulut lemes Tania aja."

Setelah melihat tidak ada tanda-tanda suaminya akan menjemput Freya pun memutuskan untuk pulang dengan taksi.

"Yaudah deh gue balik aja, mungkin suami gue lagi sibuk."

"Hm, sesibuk-sibuknya dia seenggaknya dia ngabarin Lo sebagai istri. Apalagi dia udah janji buat jemput Lo, sekarang gara-gara dia gak ngabarin elo, Lo jadi nunggu lama dan kepikiran mikir yang enggak-enggak kan."

"Enggak kok mungkin dia emang lagi sibuk, dan gue juga ngertiin itu," balas Freya.

"Frey gue udah berumah tangga duluan lebih lama dari Lo, Lo yang masih nikah hitungan hari aja masih belum ngerti. Sebagai suami istri seenggaknya suami Lo ngertiin Lo, bukan gue banding-bandingin ya Frey. Cuma suami gue selalu stay ngabarin gue kalau dia mau meeting atau apa jadi dia gak pernah ngabain gue."

Freya temenggung mendengar penjelasan Keisha ya dia tahu jika temannya ini sudah menikah mungkin sudah satu tahunan dan sekarang Keisha sedang hamil muda.

"Gue juga gak tau Kei, gue pulang dulu ya. Kapan-kapan mampir ke rumahku udah lama Lo gak main."

"Iya kapan-kapan gue mampir, hati-hati ya Frey."

.

"Akhhhh kamu sungguh nikmat sayang," ucap Andra ia ambruk disebelah Farah dengan tubuh yang penuh keringat.

"Aku sudah tahu itu, kau membuatku lemas baby. Lima jam akankah tidak cukup untukmu  bermain, badanku sudah sangat lemas. Mungkin efek dari obat itu kau jadi seperti ini, sial kalau tau gitu aku gak kasih kamu obat!" kesal Farah.

"Kau yang menggodaku jadi kau terima akibatnya. Rayuan mu berhasil Farah, dan ku pikir kau lebih nikmat dari istriku. Dia masih terlalu kaku, aku lebih suka wanita agresif sepertimu."

"Kalau begitu kemarilah, aku siap melebarkan pahaku untukmu baby. Apapun aku lakukan demi kamu sayang!" Farah mencium nafsu bibir Andra membuatnya kembali beraksi.

"Plis jangan lagi aku sudah capek Andra! lanjut nanti malam saja." Farah memeluk Andra yang mengukung tubuhnya kembali.

Bukannya berhenti Andra semakin menggila saat buah dada Darah menempel pada dadanya.

Kau menyuruhku berhenti tapi kau sediri yang memulai." Andra meremas buah dada itu membuat Farah tersenyum.

"Baiklah lanjutkan aksimu baby rasanya aku juga candu denganmu."

"Andra terbaring disebelah Farah mulutnya menyusu pada Farah dengan satu tangan bermain dibawah membuat Farah belingsatan ditempat dia meremas buah dadanya sendiri dengan satu tangan menarik kepala Andra agar lebih dalam menyusu padanya.

"Akhhh ini sungguh nikmat baby, teruskan!" desah Farah dia benar-benar dibuat gila oleh aksi Andra.

.

Freya menunggu dengan tidak tenang, suaminya sampai semalam ini belum juga pulang. Ia sengaja tidak menghubungi suaminya, karena ia ingin tahu se perduli apa suaminya padanya apakah suaminya akan mengabarinya atau tidak namun nyatanya Freya harus menelan kekecewaan saat suaminya sama sekali tidak ada kabar.

Freya menatap makanan dimeja makan, makanan yang ia buat tadi sudah sedikit dingin ia sendiri pun belum makan ia masih menunggu suaminya pulang dan akan makan bersama tapi apa suaminya tidak kunjung pulang. Tidak biasanya bahkan papa dan kakak ya tidak pernah pulang kantin sampai selarut ini.

"Mas Andra kemana sih," cemas Freya meskipun ia kecewa pada suaminya karena telah mengingkari janjinya namun tetap saja dia cemas karena sampai semalam ini suaminya belum juga pulang.

Freya memutuskan untuk menonton drakor menghilangkan rasa bosannya menunggu Andra. Ia tiduran dikursi ruang tamu sembari menunggu kedatangan Andra.

Sampai 3 video terputar tapi Andra bekum kunjung kembali, Freya pun tertidur dikursi dengan video yang terus berputar.

Andra pulang dengan baju yang berantakan, matanya memberat ia sangat ngantuk saat ini, dibuka pintu utama dan terlihat seorang gadis cantik tengah tertidur disana. Andra tersenyum rasa bersalah menyelimuti hatinya.

"Maaf sayang." Andra mencium kening Freya lalu naik ke atas ia akan mandi terlebih dahulu baru memindahkan Freya ke atas.

Andra melewati meja makan yang terdapat banyak sekali makanan disana, ia tersenyum baru kali ini meja makan terisi. Ia jadi semakin merasa bersalah karena telah mengkhianati Freya.

"Maafin aku Frey, aku janji aku akan rubah sifat brengsek ku aku akan setia sama kamu. Maafin aku," ucap Andra.

Setelah mengganti mandi dan mengganti baju Andra nampak segar ia turun dengan rambut setengah basah. Menghampiri Freya yang tengah tertidur diruang tengah.

Andra menggendong Freya di pelukannya, melingkarkan tangannya dilehernya ia tatap wajah damai itu. Wajah manis nan cantik itu, wanita sebaik Freya harus mendapat suami brengsek sepertinya.

Freya terbangun karena terganggu dengan Andra yang terus menciumi wajahnya. "Udah pulang mas," ucap Freya dengan suara seraknya. Andra menurunkan Freya secara perlahan ia duduk disebelahnya mengusap pipi mulus itu. Menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantiknya.

"Iya tadi ada meeting," ucap Andra tanpa menatap matanya mengedar ke sekeliling ia takut jika ketahuan berbohong.

"Oh, sibuk banget ya mas?" sindir Freya.

"Iya sayang, maaf kamu nungguin aku lama ya. Kalau udah malem kamu tidur aja gak usah nungguin aku." Andra mengusap rambut Freya dengan senyuman hangat.

"Mas lupa sesuatu?" tanya Freya

"Apa?"

Freya tersenyum kecut ternyata suaminya melupakan janjinya, tidak pentingkah dia baginya? sesak sekali ternyata.

Freya tersenyum ia menggeleng, menatap rambut suaminya yang basah sepertinya suaminya baru saja mandi, pikirnya.

"Nggak papa mas, kamu pasti capek kan istirahat gih udah malam. Kamu udah makan belum? aku udah masakin kamu tadi kamu nggak mau makan?" Freya tetap tersenyum meskipun ia kecewa dengan suaminya.

"Aku mau makan kalau kamu yang temenin, kamu udah makan belum?"

"Belum, aku nungguin kamu."

"Freya, kenapa kamu belum makan. Kalau aku belum juga pulang kamu makan dulu, aku gak mau sampai kamu sakit." Andra merasa semakin bersalah ia mencium lama kening istrinya.

"Maafin aku," ucap Andra menyesal.

Freya mengusap pipi Andra ia tersenyum tulus, "Nggak papa mas, udah kewajiban aku sebagai istri buat nunggu kamu pulang. Aku juga gak akan makan sebelum kamu pulang, lagian gimana bisa aku makan dengan senang sedangkan diluar suamiku belum tau udah makan apa belum," ucapan Freya semakin membuat rasa bersalah Andra semakin besar.

Freya selalu memikirkannya sedangkan dia tengah bercinta dengan wanita lain, dia semakin merasa menjadi cowok ter brengsek didunia. Mempunyai istri baik seperti Freya masih ia khianati.

"Frey, aku minta maaf sama kamu."

"Iya mas gak papa, aku ngertiin kamu kok. Aku tahu kalau kamu sibuk, udah ayo makan pasti kamu udah lapar."

Freya mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk suaminya, tadi dia memasak cabjay dengan ayam krispi kesukaan suaminya.

"Gimana kuliah kamu tadi?"

"Baik," balas Freya seadanya jujur saja rasa kesal dan kecewanya masih ada.

"Tadi kamu pulang sama sopir kan?" Freya tersenyum kecut, sama sopir? Oh ayolah siapa yang menyuruh sopir untuk tidak menjemput tapi orang itu juga yang lupa.

"Nggak aku pulang naik taksi."

"Kenapa gak sama sopir? kamu tadi pulang sama siapa?"

"Sama supir taksi lah, kan aku naik taksi." Freya terkekeh dengan senyum sinis kenapa suaminya jadi bodoh begini.

"Pulang jam berapa?"

"Jam lima."

"Ngapain aja? Kamu dari mana jam segitu baru pulang!" marah Andra, Freya sampai terkejut saat suara Andra menaik kenapa jadi dia yang salah?

"Tadi kamu bilang juga pulang jam dua bel--- astaga sayang maaf aku lupa." Andra batu ingat jika dia janji akan menjemput Freya pulang.

Mata Freya berkaca suaminya memarahinya atas apa yang tidak ia lakukan, Freya bangkit dari kursinya.

"Gak papa aku ngerti kamu sibuk, tapi lain kali kalau gak bisa lebih baik gak usah. Gak usah bikin janji kalau kamu sendiri gak bisa nepatin!" Freya berjalan meninggalkan Andra setetes air matanya jatuh ia benar-benar kecewa pada suaminya.

"Bodoh!" Andra menjambak rambutnya kasar bagaimana bisa dia melupakan janjinya pada Freya.

.

**masih baru nih bantu dukung dengan like dan komen ya!! jangan jadi pembaca gelap baca juga harus like oke...

sambil nunggu update bantu baca cerita ku yang lain ya:) -Menikahi Presdir yang kejam(end)

-ketos galak itu pacarku (end)

-jalan Hijrahku(ongoing)

-ice boy bucin(ongoing)

follow Instagram penulis: Nabilaputrii36_

Thank you🤗**

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

hem najis tralala y jls lbh nikmat horang boleh kucing kucingan

2022-06-14

0

momy ida

momy ida

awal nikah udah selingkuh sama jalanggggg🥴suami brengsek🤮🤮🤮

2022-02-07

0

Iiq Rahmawaty

Iiq Rahmawaty

laki2 mcam apa lu andra di goda bgtu doank lgsug tanduk😤😤😤😤 jijik gw

2021-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Malam Pertama
2 Ledekan Keluarga
3 Godaan Farah
4 Pengkhianatan Andra
5 Omelet Spesial Untuk Istriku Sayang
6 Janji Andra
7 Curiga Freya
8 Kekecewaan Freya
9 Pisah Kamar
10 Keperdulian Freya
11 Andra Vs Rendi
12 Dua Pilihan
13 Maaf Freya
14 Pantai
15 Arga Ramatha Pramudya
16 Jono Joni
17 Rekan Bisnis
18 Mimpi Itu
19 Mama Mertua
20 kebersamaan Keluarga Andra
21 Farah Kakak Syafa?
22 Luka Yang Kembali
23 Pertengkaran Besar
24 Freya Bodoh?
25 Devinisi Bahagia?
26 Kemarahan Freya
27 Lelah
28 Awal Yang Baru
29 Arti Sahabat
30 Niat Tidak Baik
31 Dendam
32 Bantu jawab
33 Lelaki Terbaikku (papa)
34 Petuah Bunda
35 Bulanku
36 Wisuda
37 Istri Orang Lebih Menggoda!
38 Senja
39 Maldives
40 Hari Kedua
41 Hari Terakhir
42 Kehamilan Freya
43 Freya Ku Tunggu Jandamu
44 Permainan Syafa
45 Janji Syafa
46 Terima Tawaran
47 USG
48 Cinta Arga
49 Janji Delapan Belas Tahun
50 Kekecewaan Arga
51 Nikmat Tuhan Yang Paling Indah
52 Firasat Baby
53 Lanjut Studi
54 Sedikit Curiga
55 Masa Koas Freya
56 Ucapan Michelle
57 Garis Dua?
58 Ceraikan Aku Mas!
59 Awal Kehancuran
60 Balasan Untuk Syafa!
61 Penyesalan Andra
62 Karma
63 Freya Vs Syafa
64 Bayang-Bayang Freya
65 Pertemuan Dua Keluarga
66 Kekuatan Cinta
67 Sidang Perceraian
68 Kehidupan Baru
69 Permohonan Syafa
70 Aku Mencintaimu Arga
71 Ciuman Pertama
72 Melahirkan
73 Andreas Jonathan Stevano
74 Bertemu
75 Balasan Rendi
76 Kasih Sayang Arga
77 Pernikahan
78 Kehilangan
79 Happy End
80 Ekstra part 1
81 Extra part 2
82 Extra part 3
83 Pemberitahuan
84 Info
85 Cuplikan Cerita Nathan
86 Jawab Ya!
87 Cerita Nathan lagi!
88 Hai!
89 WAJIB BACA!!
90 Novel Baru
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Malam Pertama
2
Ledekan Keluarga
3
Godaan Farah
4
Pengkhianatan Andra
5
Omelet Spesial Untuk Istriku Sayang
6
Janji Andra
7
Curiga Freya
8
Kekecewaan Freya
9
Pisah Kamar
10
Keperdulian Freya
11
Andra Vs Rendi
12
Dua Pilihan
13
Maaf Freya
14
Pantai
15
Arga Ramatha Pramudya
16
Jono Joni
17
Rekan Bisnis
18
Mimpi Itu
19
Mama Mertua
20
kebersamaan Keluarga Andra
21
Farah Kakak Syafa?
22
Luka Yang Kembali
23
Pertengkaran Besar
24
Freya Bodoh?
25
Devinisi Bahagia?
26
Kemarahan Freya
27
Lelah
28
Awal Yang Baru
29
Arti Sahabat
30
Niat Tidak Baik
31
Dendam
32
Bantu jawab
33
Lelaki Terbaikku (papa)
34
Petuah Bunda
35
Bulanku
36
Wisuda
37
Istri Orang Lebih Menggoda!
38
Senja
39
Maldives
40
Hari Kedua
41
Hari Terakhir
42
Kehamilan Freya
43
Freya Ku Tunggu Jandamu
44
Permainan Syafa
45
Janji Syafa
46
Terima Tawaran
47
USG
48
Cinta Arga
49
Janji Delapan Belas Tahun
50
Kekecewaan Arga
51
Nikmat Tuhan Yang Paling Indah
52
Firasat Baby
53
Lanjut Studi
54
Sedikit Curiga
55
Masa Koas Freya
56
Ucapan Michelle
57
Garis Dua?
58
Ceraikan Aku Mas!
59
Awal Kehancuran
60
Balasan Untuk Syafa!
61
Penyesalan Andra
62
Karma
63
Freya Vs Syafa
64
Bayang-Bayang Freya
65
Pertemuan Dua Keluarga
66
Kekuatan Cinta
67
Sidang Perceraian
68
Kehidupan Baru
69
Permohonan Syafa
70
Aku Mencintaimu Arga
71
Ciuman Pertama
72
Melahirkan
73
Andreas Jonathan Stevano
74
Bertemu
75
Balasan Rendi
76
Kasih Sayang Arga
77
Pernikahan
78
Kehilangan
79
Happy End
80
Ekstra part 1
81
Extra part 2
82
Extra part 3
83
Pemberitahuan
84
Info
85
Cuplikan Cerita Nathan
86
Jawab Ya!
87
Cerita Nathan lagi!
88
Hai!
89
WAJIB BACA!!
90
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!