Pagi-pagi sekali Andra sudah terbangun, dengan celemek bunga-bunga yang terpasang apik di pinggangnya. Sebenarnya ia malu tapi tidak apa ini demi istri tercintanya.
Andra mulai berkutat dengan alat dapur, ia sebenarnya binggung ingin memasak apa. Tapi yang jelas ia ingin memasakkan sesuatu yang spesial untuk istrinya sebagai permohonan maaf.
"Nasi goreng aja kali ya, kayaknya simpel." Andra mulai mengambil bahan-bahan untuk membuat nasi goreng dengan tutor dari Mbah Google dan yuk tube.
"Bawang putih?" Andra mengernyit saat melihatnya. "Bawang putih yang mana ya? apa yang warnanya putih? terus ini lagi bawang merah. What? apa mereka kembar."
Ya seumur hidup baru kali ini dia masuk ke dapur untuk memasak, bahan-bahan dapur pun tidak ada yang ia tahu. Mungkin hanya cabai dan sayur, itu saja dia tidak tahu nama sayur apa. Pokok hijau ya sayur, itulah kata Andra.
"Susah banget sih, banyak banget lagi bahannya. Gak ada yang simpel apa, omelet ya kayak itu telor bunder gampang deh buatannya."
"Ok Google cara membuat omelet," ucap Andra pada ponsel yang menunjukkan apk Google.
Setelah membaca bahan-bahan dari masakan itu yang terlihat simpel, Andra pun mulai membuatnya. Dengan setiap kali bahan ia cari gambar nya di google.
Setelah berkutat lebih satu jam Andra dapat menyelesaikan masakannya namun ya biasalah kalau baru masak jelas saja masakan akan sedikit gosong, tapi Andra jamin masakannya akan sangat nikmat.
Prang
"Sial!" umpat Andra dia tidak sengaja menjatuhkan wajan penggorengan, sudah bisa ia pastikan jika ibu ratunya akan mengomel.
Freya yang berada dikamar pun langsung terbangun saat mendengar benda terjatuh. Tatapannya langsung mengarah kearah samping, yang ada dipikirannya saat ini adalah 'Rumahnya tengah kemalingan'
"Mas Andra kemana?" tanyanya pada diri sendiri. Freya berjalan mengendap-endap kearah sumber suara, dengan tongkat bes ball di tangannya.
Saat sampai disana ia melihat lelaki yang sangat ia kenal tengah meniupi tangannya dan juga yang ingin membuatnya tertawa ialah celemek bunga-bunga yang ia pakai.
"Mas..." panggil Freya ia mendekat kearah suaminya, ia melihat Andra dari atas sampai bawah lalu meledakkan tawanya.
"Haha, ya ampun mas kamu ngapain?" tawa Freya. Andra pun ikut tersenyum begitu melihat tawa bahagia Freya, tawa yang membuat hatinya sejuk dan bahagia.
"Aku bikinin kamu makanan." Andra menunjukkan omelet buatannya yang terdapat ukiran kata maaf yang ia buat dari saos.
"Omelet spesial untuk istriku sayang."
Freya tersenyum menatap makanan itu lalu menatap suaminya, "Makasih mas, kamu nggak perlu repot-repot kayak gini. Aku ngerti kok kamu emang sibuk," ucap Freya, ia memeluk suaminya erat perasaan kecewanya yang kemarin sudah hilang.
"Akh," ringis Andra. Freya langsung menjauhkan tubuhnya dari Andra ia melirik ke lengan Andra yang memerah dan menatap ke bawah saat ada wajan dan minyak yang tumpah.
"Maaf," ucap Andra kembali ia takut jika istrinya marah karena dia telah menjatuhkan wajan penggorengan.
"Ya ampun mas, ini tangan kamu kena apa?" Freya kalang kabut ia langsung menarik tangan Andra ke wastafel mengguyur tangan yang terkena panas itu dengan air.
Andra tersenyum melihat wajah khawatir Freya, padahal ini tidak terasa sakit baginya tapi istrinya nampak sangat cemas.
"Nggak sengaja nyenggol wajan panas tadi, maaf ya sayang aku udah jatuhin wajan penggorengan kamu."
"Itu urusan belakangan, seharusnya kamu nggak usah ke dapur. Gini kan jadinya tangan kamu kena wajan!" omel Freya.
Ia sudah mengobati tangan Andra dengan salep sekarang Freya tengah meniupi nya agar Andra tidak merasa sakit.
"Aku gak papa sayang, sini coba lihat aku!" Andra mendongakkan wajah Freya agar menatap kearahnya.
"Aku nggak papa, aku baik-baik aja." Andra jadi semakin bersalah saat melihat mata dan hidung Freya yang memerah.
"Kamu nangis?" ledeknya.
"Nggak." Freya menggeleng tapi sialnya air matanya malah mengalir.
"Ini apa istriku." Andra terkekeh lalu memeluk erat tubuh Freya. "Jangan nangis aku gak suka! aku gak papa kok. Maaf ya," ucap Andra.
Tangis Freya semakin kencang ia memeluk erat suaminya. "Kamu yang jangan Kenapa-napa aku takut tau," isak Freya.
"Udah jangan nangis ya, aku tadi udah buat omelet spesial buat kamu. Coba deh enak apa nggak." Andra memberikan masakan pertamanya pada istrinya.
Freya dengan senang hati mencobanya, satu suap masuk kedalam mulutnya dan... Rasanya sangat asin!
"Gimana enak?" tanya Andra sumringah.
Freya tersenyum tulus ia melanjutkan makannya kembali. "Enak banget, aku suka ini sangat spesial makasih suamiku," ucap Freya tulus.
"Masa sih, coba deh." Freya langsung menjauhkan makanan itu dari Andra.
"Gak boleh, ini kan khusus buat aku. Jadi kamu gak boleh nyobain!" titah Freya.
"Kenapa gak boleh itu kan yang bikin aku." Andra berdiri dan langsung merebut piring itu dari Freya. Ia langsung memakan omelet yang tinggal sedikit itu.
Hup!
Hoek!
Andre langsung berlari ke wastafel memuntahkan telur yang ia makan tadi, dibelakang nya sudah ada Freya yang nampak cemas.
"Mas kamu gak papa?" ucap Freya khawatir.
"Frey minum!" Andra langsung memberikan air segelas pada Freya, istrinya itu sudah memakan telor racun paling banyak.
Freya nurut ia meminum air itu sedikit lalu kembali memberikan nya pada Andra. "Habisin!" Freya langsung menurut ia menghabiskan kembali air minum itu saat melihat mata garang suaminya.
"Udah tahu asin kenapa masih kamu makan?" kesal Andra. Freya tersenyum ia mengusap lengan suaminya.
"Mas itu enak kok aku suka, apalagi itu kamu buat dengan perjuangan sampai tangan kamu luka. Itu juga kamu buat spesial buat aku kan masakan pertama kamu kan? dan aku bangga karena bisa jadi orang pertama ya g mencicipi nya." Freya tersenyum tulus pada Andra.
Andra tersentuh akan ucapan Freya, istrinya sangat menghargai perjuangannya. Istrinya adalah wanita terbaik yang ia kenal dan dia sudah mengkhianati istri sebaik dan setulus Freya? dia memang lelaki terbodoh!
"Sayang tapi itu tadi asin banget, aku malah akan ngerasa bersalah sampai kamu kenapa-napa." Andra memeluk Freya ia menghirup dalam-dalam aroma tubuh istrinya.
"Aku nggak papa mas, udah aku mau beresin dapur dulu. Terus masak kamu pasti laper kan?"
"Gak usah, kamu mandi aja kita makan di luar untuk urusan itu biar bibi yang beresin. Oh ya aku lupa kemarin aku udah nyari asisten rumah tangga buat bersih-bersih rumah."
"Buat apa sih mas? aku bisa kok beresin semua sendiri, kamu nggak perlu nyewa asisten rumah tangga segala."
"Aku cuma gak mau kamu capek!"
setelah baca Jan lupa like sama komen nya and Jan lupa masukin rak! sambil nunggu ini up bantu baca ceritaku yang lain dong :)
-ketos galak itu pacarku(end)
-Menikahi Presdir yang kejam(end)
-ice boy bucin(ongoing)
-jalan Hijrahku (ongoing)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
@sulha faqih aysha💞
preya km tu wanita baik dan pema'af kayanya Andra ga pantes buat kamu, baru nikah beberapa hari z kamu udh di khianati+ selingkuh
2021-10-04
1
Mari ani
entar kalau andrs ketsuhan g suka tuh jslau frea trs d bikin polos dan lugu kasian tor....
2021-08-11
1
Bundane Zarin
dadaku terasa nyesek thorr baru nikah udah selingkuh
2021-08-02
1