Misi Pertama : Delta

"Ngomong-ngomong... Kau tadi kenapa? tiba-tiba pucat sekali wajahmu?" Tanya Lin sambil berjalan.

"Ah itu... Aku seperti melihat orang-orang aneh diingatan ku," jawab Akira. "Dan lagi... Ingatan darimana ini? bukankah aku bereinkarnasi ke Game yang sering ku mainkan?" Batin Akira kebingungan.

"Orang aneh?" Tanya Lin lagi dengan penuh penasaran.

"Benar ... Nanti ku ceritakan, sekarang lebih baik fokus dengan misinya saja," jawab Akira sembari mendahului Lin.

Lin hanya memiringkan kepalanya karena kebingungan, dia segera menyusul Akira sebelum terlalu jauh. Selama perjalanan banyak hal baru yang mereka temui, dari jenis tumbuhan dan hewan-hewan khas hutan Westeros. Salah satu yang menarik perhatian mereka adalah kupu-kupu darah yang berkumpul. Konon katanya, kupu-kupu tersebut muncul saat terjadi perang besar. Karena banyaknya mayat-mayat manusia yang tidak terurus di medan perang dan itu menjadi makanan mereka para kupu-kupu darah.

"Akira... Kupu-kupunya!" Ucap Lin sambil menunjuk kupu-kupu darah yang berterbangan.

Akira hanya terdiam menatap kupu-kupu berwarna merah gelap di udara. Tatapan polos seperti anak kecil yang menyaksikan pemandangan indah terukir di wajahnya. Kali ini bukan hanya pemandangan seperti di game RPG yang biasa dia mainkan, namun pemandangan yang nyata.

"Bersinar... Benar-benar pemandangan yang indah!" batin Akira sembari menatap polos kupu-kupu yang berlalu-lalang.

Dia melangkah maju perlahan sambil melihat kupu-kupu yang seolah mengundangnya. Sementara Lin memperhatikannya dengan khawatir, dia berniat ingin menghentikannya namun saat melangkah dia merasakan basah di kakinya. Saat Lin menoleh kebawah, dia mendapati genangan darah dan banyak mayat manusia bergelimpangan. Bukan hanya manusia, tapi juga sosok yang lain seperti kuda dengan gigi taring. Setelah melihat itu barulah bau anyir menyengat di hidung Lin, membuatnya segera menutup hidung.

"Ugh... mengapa tadi tidak berbau?" ucap Lin sambil menahan nafasnya.

Lin beralih menatap Akira yang tengah menikmati keindahan kupu-kupu darah tadi dan memanggilnya agar segera pergi dari tempat itu.

"Akira!!" Panggil Lin sedikit lantang.

Akira tersadar akan panggilan Lin lalu sedikit menoleh. "Huh?"

Mendapat respon dari Akira, Lin merasa senang dan ingin mengajaknya menjauh dari sana. Namun saat hendak membuka mulutnya, Lin seolah melihat sosok yang lain. Sekilas di pandangan Lin saat ini, Akira berubah menjadi orang lain. Seorang berjubah hitam dengan rambut hitam dan tanduk gelap di kepalanya, sinar mata merah yang menakutkan yang tengah berdiri di tumpukan jasad membuat Lin syok seketika. Laki-laki itu berbalik menatapnya seolah tersenyum sambil mengatakan sesuatu di mulutnya, lalu...

"Lin... ada apa?" pertanyaan Akira membuyarkan lamunannya.

"Ah.." Lin sedikit terkejut lalu menatap pria bersurai biru langit didepannya.

"Kau sakit?" Tanya Akira kebingungan.

"Oh tidak-tidak... Ayo kita-"

'srek!'

Suara sesuatu menyentuh semak-semak dibelakang mereka membuat dua orang itu terkejut. Seketika keduanya menoleh dan bersiaga jikalau bahaya datang.

"Siapa disana?" Tegas Lin.

'srek srek'

Sosok tersebut akhirnya keluar dari semak-semak, seekor kuda berwarna putih dengan beberapa sayatan ditubuhnya. Namun anehnya, gigi kuda tersebut tampak menjuntai keluar dan tampak runcing. Lin terbelalak menatap mahluk tak berdaya tersebut dan segera menghampirinya. Kuda tersebut tampak ketakutan dan waspada saat Lin mendekat.

"Gggrrrrr!!"

"Tenang.. Tenang... Aku tidak bermaksud jahat, aku hanya ingin mengobati mu!" Pinta Lin.

"Lin mundur!!" Tukas Akira tiba-tiba.

Lin segera berhenti dan menoleh ke arah Akira, tampak raut wajah dingin Akira dan menyiapkan sihir serangan. Melihat itu, Lin segera merentangkan kedua tangannya untuk menghalangi Akira.

"Tunggu Akira! Jangan!" Tegas Lin sembari menatap serius rekannya.

"Apa maksudmu... Mahluk itu Diomedes, pemakan manusia!" Ucap Akira.

"Bukankah dia masih kecil... Tenanglah dan lihat sekitar mu! Dia sudah kehilangan keluarganya, bukankah kau juga satu ras dengannya?" Pinta Lin.

Akira terdiam dengan tatapan dinginnya, dia langsung membatalkan sihirnya dan pergi lebih kedalam lagi.

"Yosh yosh... sekarang sudah tidak apa-apa!" pinta Lin pada Diomedes itu.

Lin segera merapalkan mantra penyembuh untuk mengobati kuda tersebut.

"Invocando nomen sanctae matris Tera, numen in te vitae, Majestati tuae, invoco. Vulnera nostra tege, nostras perduc aurea mentes."

(Dengan menyebut nama dari bunda suci tera, Aku memohon kekuatan kehidupan padamu Yang Mulia. Tutuplah luka hati kami, Tuntunlah jiwa kami pada jalan keemasan!)

Perlahan cahaya putih kehijauan mulai menyinari tubuh kuda tersebut dan menutup luka sayatan ditubuhnya. Kuda itu hanya memejamkan matanya sampai rasa sakit ditubuhnya menghilang.

"Nah... Sekarang sudah sembuh!!" Pinta Lin sambil tersenyum.

Kuda itu kegirangan dan meloncat-loncat, sementara Akira yang memperhatikan dari kejauhan merasa tidak asing dengan sihir milik Lin.

"Sihir suci?" gumam Akira sembari memegang dagunya.

Lin yang kebetulan mendengar ucapan Akira, langsung menyahutnya, "Iya... Sihir penyembuh dari Ras Elf adalah sihir suci." Pinta Lin.

"Bukankah itu membahayakan Ras Demon?" Tanya Akira.

"Tentu saja tidak... Berbeda dengan Leonil ataupun Demi Human lainnya, Elf itu adalah Ras murni. Kami berada ditengah kalian para manusia dan Demon. Jadi... Sihir kami tidak akan mempengaruhi kalian seperti sihir manusia.," Jelas Lin.

"Begitu.." Batin Akira.

"Delta... Kita kembali bersama ya!" Celetuk Lin membuat kaget Akira.

"Hah?? Siapa lagi Delta?" Tanya Akira sembari menatap bingung.

"Dia!!" Jawab Lin sambil menunjuk Diomedes tadi.

"HAAH!!" Pekik Akira, dia merasa tertekan batin saat itu juga.

"Tim kita tambah satu oraaanngg.. Horee!!"

"Miihihi"

Sementara dua mahluk itu itu girang sambil berpelukan.

"Hoe kau paham bahasa manusia?!" Batin Akira sambil menatap datar Delta.

Setelahnya mereka kembali ke Westeros untuk melaporkan bahwa misi hilangnya penduduk desa telah usai. Sesampainya di sana, para gadis menyambut hangat Delta dan mengelusnya. Sementara Akira semakin tertekan melihat keabsurd-an penduduk kota.

"Diluar hujan!" Batin Akira tertekan.

Disaat bersamaan, Walikota Westeros datang dengan perasaan gugup. Akira yang merasakan kehadiran seseorang segera menoleh lalu diikuti oleh Lin.

"Walikota... Selamat sore!!" Sapa Lin sambil menunduk 45°

"S-Selamat sore, petualang... Maafkan atas kejadian tadi pagi! Saya lalai memperingati putra saya!" Pinta Walikota dengan gugup.

"Tidak masalah... Maafkan kami juga yang gegabah!" jawab Lin dengan senyuman.

"Saya jadi tidak enak dengan Tuan Muda ini... Izinkan kami menjamu kalian. Karena sudah menyelesaikan misi yang kami minta!" Saran Walikota tersebut.

Lin dan Akira bertatapan sesaat lalu mengangguk satu sama lain.

"Baiklah... Jika Anda memaksa, kami akan menginap selama satu malam." jawab Lin.

......................

Malam hari telah tiba, Warga kota membuat acara besar-besaran untuk menyambut dua petualang yang menyelesaikan misi tersebut. Banyak makanan enak disana, juga tari-tarian dan permainan sihir cahaya. Lin dengan lahap menyantap makanan tersebut sambil minum bir, sedangkan Akira hanya diam di dekat Lin.

"Ini cewek makan banyak banget!" Batin Akira sembari melihat Lin.

"Enaaakk..." Lin tampak senang setelah menyantap makanan.

Disaat semua orang sedang asik berpesta, seseorang mengawasi Lin dan Akira dari kejauhan. Orang itu tampak kesal, dia mencengkeram pojok dinding sampai rusak. Benar, orang itu adalah Zion putra walikota yang membuat masalah tadi pagi. Dia tidak terima kekalahan yang tidak terhormat oleh Akira.

"Tidak akan ku maafkan!" Geram Zion lalu memukul tembok.

"Manusia... Kau hanya manusia!!" Zion semakin marah.

Terpopuler

Comments

Same Name

Same Name

mc tolol malah ngomong gitu

2022-11-03

1

Same Name

Same Name

🗿 jadi yang di dunia itu aoi laki laki pantes mc gak curiga kalo beda gender

2022-11-03

1

Lamy

Lamy

(Human Years) x 5 = Elf Years

So some examples:
18 Human Years = 90 Elf Years
25 Human Years = 125 Elf Years
40 Human Years = 200 Elf Years
65 Human Years = 325 Elf Years

Ya.. tua juga sih..

2021-12-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!