Leviano Corp adalah perusahaan berkembang dan termaju. Bahkan dalam peringkatnya, Leviano Corp menjadi perusahaan terkaya nomor satu di Amerika Serikat.
Tak hanya memegang bidang manufaktur yang menjanjikan, Leviano Corp juga merajai bisnis dalam bidang perhotelan juga kuliner di Amerika Serikat dengan banyak cabang tersebar diseluruh penjuru dunia, dengan perusahaan pusatnya berada di New York City, tepatnya di Manhattan.
Azraell, adalah pendiri, pemilik dan penggerak Leviano Corp. Hingga bisa semaju dan menjadi orang terkaya di Amerika Serikat, Azraell benar-benar tidak main-main dalam usahanya.
Malam itu angin berhembus. Jendela mungkin akan berembun karena dinginnya angin malam itu, apalagi, hujan rintik-rintik juga turun menimpa ketanah. Pukul 10 malam, orang-orang biasanya sudah ada dijam tidur mereka. Enggan beraktivitas dimalam yang dingin. Nyatanya, meskipun malam, beberapa orang masih beraktivitas karena pekerjaan.
"Sayang, malam ini mau menginap diapartemenku?"
Wanita itu bertanya dengan nada manja dipangkuan Azraell. Pria bersurai hitam dengan balutan kemeja hitam dengan lengan yang dilipat sedikit keatas itu mengecup puncak kepala wanitanya dengan sayang dan lembut.
"Lain kali saja ya, sayang. Pekerjaanku masih banyak," jujur Azraell.
Erinesta Queener adalah kekasih dari Azraell. Wanita yang dicintainya, meskipun ia telah memperistri Dareen. Eri panggilannya, adalah wanita berusia 24 tahun yang meniti karirnya sebagai model semenjak lulus bangku sekolah menengah atas dan berhasil menjadi model papan atas dalam beberapa tahun. Juga dikarirnya, Eri telah menjadi model tetap untuk berbagai merek yang kini terkenal dan mendunia pasarannya.
Mengerucutkan bibirnya yang berlapis lipstik merah, Eri mencuri ciuman dipipi Azraell dan turun dari pangkuannya. Dress biru gelap berlengan panjang dan panjang setengah paha itu memperlihatkan kakinya yang ramping. Ia menyibakkan surai panjang dengan warna ombre merahnya.
"Baiklah. Aku akan pulang, jadi jangan lupa untuk datang besok malam. Ya?" tanya Eri dengan nada manis.
Azrael tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Setelah kekasihnya keluar, maniknya berfokus pada berkas selama beberapa jam lagi, sebelum rasa pening mendera kepalanya. Meletakkan berkas diatas meja, ia memijat pangkal hidungnya, dan menghela napas panjang. Setelah beberapa saat berlalu dalam keheningan, pria itu meraih jas luarnya, berdiri dan melangkah keluar.
"Anda akan pulang tuan?"
Begitu keluar, seorang pria menyapa Azraell yang membuat Azraell mengangguk. "Ya, kau juga pulanglah."
"Baik tuan. Mohon berhati-hati dijalan."
Azraell memegangi pundaknya dan bergumam samar, setelah dia berlalu pergi memasuki mobilnya yang ada di basement. "Hari yang melelahkan. Hah~"
...***...
Jam tidur Dareen biasanya malam. Sebab Dareen memiliki insomnia ringan yang hanya membuatnya telat tidur selama beberapa jam. Jadi oleh karena itu, untuk mengisi waktu sampai kantuk melandanya saat larut malam, Dareen akan membaca buku atau sekedar bermain ponsel untuk melihat-lihat berita terkini.
Ketika ia sedang asyik menyelami sebuah buku, suara pintu apartemen yang terbuka membuatnya mengalihkan tatapan sejenak. Ia melangkah keluar kamar, menuruni tangga dan mendapati sosok Azraell tengah melepaskan sepatu didepan pintu. Azraell melonggarkan dasi dan membawa dirinya melangkah masuk.
"Kemarikan jasmu." Ucap Dareen sembari meraih jas yang tersampir dilengan Azraell.
Pria itu nampak lesu dan dengan diam membiarkan jas luar dilengannya diambil alih Dareen. "Akan kusiapkan air panas untukmu mandi."
Azraell bergumam samar dan Dareen melangkah menuju kamar mandi dikamar keduanya untuk menyiapkan air panas. Azraell sendiri menuju dapur untuk mengambil air minum. Dapur itu didesain terbuka dan terhubung dengan ruang makan. Jadi, dapur dan ruang makan dipisahkan dinding yang sengaja dilubangi membentuk persegi panjang untuk bisa saling terlihat.
Diruang makan, meja makan sendiri ada satu meja panjang dari kaca hitam dan 4 bangku yang ada dikedua sisi memanjang.
Rasa haus yang dirasakan Azraell membuatnya menghabiskan satu gelas air putih dalam beberapa kali tegukan besar. Menghela napas lega, Azraell meletakkan gelasnya, menaiki tangga menuju kamarnya dan melangkah menuju kamar mandi setelah Dareen keluar.
"Air mandinya sudah siap, Zra. Mandilah dan kemudian istirahat." Ucap Dareen sembari menyeka tangannya yang basah dengan tissue.
Azraell bergumam mengiyakan dan melangkah memasuki kamar mandi dengan lemari pakaian yang disiapkan disamping kamar mandi. Jadi, ketika selesai mandi, ia bisa mengeringkan tubuh dengan handuk dan berpakaian langsung dikamar mandi. Dikhususkan untuk piyama dan baju santai. Sementara pakaian pergi, ada ruang pribadi didalam kamar.
Dengan balutan piyama hitam polos berlengan panjang, Dareen melangkah ketempat tidur berukuran besar itu dan kembali melanjutkan membaca buku dengan tenang.
20 menit berlalu, Azraell keluar dari kamar mandi dengan balutan piyama abu-abu gelap berlengan pendek. Surai hitamnya yang sedikit basah sesekali menitikkan air dan acak-acakan.
Ketika Azraell hendak menuju tempat tidur, Dareen menahannya. "Rambutmu masih basah. Keringkan dahulu atau kau akan terkena flu nanti."
"Aku sedang malas melakukannya." Ucap Azraell mengatakan kenyataan.
Ia lelah dan ia ingin segera tidur, jadi ia malas harus mengeringkan rambutnya saat dia sudah lelah.
Dareen meletakkan bukunya dinakas meja dan berjalan menuju meja rias untuk mengambil hairdryer dari dalam laci dan membawanya tertancap ke lubang listrik disamping tempat tidur.
Dareen menatap Azraell sesaat, "Aku akan membantumu."
"Hm." Gumam Azraell sembari memposisikan dirinya duduk nyaman diranjang putih dengan selimut navy itu.
Azraell sedikit meremang ketika udara panas disemburkan kekepalanya. Helaian rambutnya berterbangan dan usapan tangan dengan lembut ketika memilah rambut basah terasa dikepalanya. Sensasi itu membuat matanya semakin memberat, dan tubuhnya memberontak untuk menyuruhnya segera tidur.
Ia bertanya dengan suara berat, "Sudah selesai, Reen?"
"Sebentar lagi." Dareen merespon jujur.
Beberapa saat kemudian, setelah surainya benar-benar kering, Azraell tak menahan dirinya untuk segera jatuh ditempat tidur dan berselimut selimut hangat. Dan bahkan, tak sampai hitungan 5 menit, pria itu sudah terlelap disisi ranjang. Menatapnya sesaat, selepas mengembalikan hairdryer, Dareen kembali kesisi ranjang yang lainnya dan melanjutkan kembali membacanya dengan ditemani lampu tidur disampingnya.
Tidak mengganggu tidur nyenyak dengan sinar terang lampu dilangit-langit.
Ketika ponselnya menyala, Dareen meraihnya dan melihat seseorang mengiriminya pesan di WhatsApp. Jadi Dareen melihatnya dan membaca pesan dari seseorang yang dikenalnya, yakni sahabatnya, Seyra.
[Reen, sudah mendengar kabar terpanas belum?]
^^^[Apa?]^^^
[Tentang Jasseline dan Ernand bercerai karena suaminya berselingkuh. Sangat menjengkelkan. Suaminya sangat tidak tahu diri.
[Kau tahu, aku sangat jengkel dengan Ernand yang bodoh. Jika aku melihatnya aku akan memarahinya.]
^^^[Benarkah? Bagaimana dengan Lian?]^^^
[Karena dia masih berusia 1 tahun, tentunya dia akan bersama Jasseline. Lagipula jika sampai hak asuh itu jatuh ketangan Ernand, aku akan menuntut pengadilan detik itu juga.]
^^^[Aku mengerti. Jasseline pasti sedih sekali]^^^
[Tentu saja. Dan kau tahu?]
[Selingkuhannya adalah Cassandra! Sungguh tak tahu malu, kan? Huh! Aku benar- benar ingin mencakar j*lang yang licik dan menggelikan itu!]
^^^[Katakan pada Zima untuk memberi Jasseline cuti dan tiket untuk liburan ke liar negeri selama 3 hari bersama Lian. Juga katakan untuk menaikkan gaji Jasseline ]^^^
[Kau sangat pengertian, Reen! Kya~ Aku makin mencintaimu!]
^^^[Sampai jumpa besok]^^^
[Baiklah, selamat tidur nyonya~ Mimpi indah ya bos!]
^^^[Kamu juga.]^^^
Ketika satu chat terakhir terkirim, Dareen mengunci layar ponselnya dan meletakkan kembali ponselnya keatas nakas meja bersanding dengan bukunya. Ketika ia merasa kantuk menyerangnya, Dareen berkedip ringan sebelum akhirnya dengan tenang membaringkan dirinya membelakangi Azraell dan memejamkan mata untuk tak lama menyelam kealam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
@storyfromydream
bab 2nya , semakin seru.
2023-07-08
1