MYH 4

"Mba, mba!!!! Halo mbaaaaaa!" Seru Viona terhadap wanita yang berdiri di depannya dalam keadaan linglung, hingga Viona sedikit merasakan takut, jangan sampai wanita di depannya ingin menghipnotisnya dan lain-lain

*readerss,, ternyata sekilas info tadi hanya hayalan Dinda, bagaimana jika ia berani melakukan hal tersebut. Namun Dinda belum memiliki keberanian untuk mengungkapkan bahwa Farel adalah kekasihnya... hihihi

"Ehmm, iya maaf Nona. Saya Sekertaris Tuan Farel. Saya hanya ingin mengantarkan berkas yang perlu di tanda tangani Tuan Farel." Jelas Dinda

"Oh i-iya. Baik, saya terima ya. Soalnya suami saya sedang mandi.", tambah Viona

"Baik bu, saya permisi." bayangan Dinda pun menhilang bersama pintu yang tertutup

"Siapa dia? Kenapa seperti ada yang disembunyikannya ya?" batin Viona yang masih bingung dengan sikap Dinda

..........,..............

"Siapa Na?" Tanya Farel

Dinda terkejut dengan panggilan Na untuk dirinya. Seingat dirinya, hanya Ibu dan teman masa kecilnya yang sering memanggilnya dengan sebutan Na untuk Viona.

"Viona, siapa tadi? " tanya Farel kembali sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk

"Eh, itu. tadi ada asisten kamu. Dia nitipin berkas ini untuk kamu tanda tangani." jelas Viona mash agak bingung dengan sikap asisten suaminya

"Asisten? jangan-jangan tadi Dinda? Semoga Dinda tidak mengatakan hal lain kepada Viona. Setidaknya, sampai Viona hamil agar selanjutnya biar Viona menjadi urusan mama dan papa" batin Farel mulai panik

Gawai Farel berdering...

"Apa?????? Baiklah. Aku akan segera ke sana. Tolong jangan sampai yang lain tahu!" Farel menjawab panggilan di seberang sana kemudian ia beranjak pergi dan meninggalkan Viona tanpa memberi tahu kemana ia pergi.

"Farellllll......", Panggil Viona di depan pintu kamar hotel, namun Farel tetap melangkah pergi tanpa pamit kepada Viona

"Ada apa. Kenapa Farel bisa seperti itu. Atau,, apakah dia lupa aku ada di depannya? Tapi tidak mungkin. Mungkinkah sesuatu yang sangat penting?" batin Viona bertanya dan menjawab sendiri....

Seorang pria langsung saja membuka pintu yang di dalam ruangannya terdapat seorang wanita yang sedang tertidur, namun tidak.... dia hanya pura-pura sakit dan terbaring lemah di ruangan rawat inap Rumah Sakit Berlian.

"Dinda,, bangunlah! ku mohon maafkan aku. Aku tidak berniat menjadikanmu seperti ini. Aku janji Dinda, aku akan mencari cara agar bisa menceraikannya tanpa membuat dia harus hamil. aku mohon Dinda!" Bermohon Farel sambil mencium tangan Dinda

"Hmmm... masuk kau ke perangkapku Farel. tak ada yang bisa bersenang-senang di atas penderitaanku. Yah, kau harus menceraikannya dan membuangnya ke laut hahahaha", suara hati Dinda yang ternyata dia hanya bersandiwara dengan sakitnya

*Dia licikk readersss. Inginku jambak rambutnya.* batin author hehehehe

"hmmm... aw.. sakit." sandiwara Dinda

"Din.. kamu sadar? Apa yang sakit?" tanya Farel yang begitu khawatir

"Hatiku. Hatiku sakit farel. ingin rasanya aku mati saja!" jawab Dinda dengan memalingkan wajahnya dari Farel

#flashback

Dinda adalah wanita yang menemukan Farel saat Farel hampir tenggelam di sebuah Pantai yang saat itu sedang sepi pengunjung. Farel ingin sedikit merendamkan dirinya di tepian pantai, namun tanpa disadari Farel ia mulai terbawa ombak dan seketika kakinya terasa Keram hingga ia tak bisa berenang ke tepian dan mulai terminum air laut.

hingga seorang wanita yang sedang ingin mengambil beberapa gambslar untuk tugas kuliahnya melihat kejadian itu, dengan segera wanita itu masuk ke dalam air dan menolong Farel. Namun, parahnya Farel yang sudah hampir tak sadarkan diri karena hampir saja tenggelam dan membuatnya kelelahan untuk mencoba berenang dengan kaki yang keram ke tepian pantai.

bersusah payah wanita itu menyelamatkan Farel. Bahkan, baju wanita tersebut sempat robek karena genggaman yang begitu kuat dari Farel. Karena wanita itu malu bagian tubuhnya terlihat karena sobekan dari bajunya, saat melihat seorang wanita lain, dia mencoba memanggilnya.

"Heyy... kau. Bisakah kau bantu aku menyelamatkan pria ini?" teriak Viona seraya memanggil wanita tersebut

dengan segera wanita itu datang dan membantu wanita penolong untuk memindahkan tubuh Farel ke tepian yang tak ada airnya.

"Maaf, bisakah kau coba hubungi keluarga pria ini. Aku tak bisa berlama-lama, bajuku sobek." Tanpa menunggu kata Iya dari wanita tersebut, si wanita penolong mengambil alat tugasnya dan berlalu begitu saja.

"Siapa pria ini???" batin Dinda

"Hey, hey, bangun. Bisakah kau mendengarkanku?" Dinda mencoba menyadarkan Farel dengan menepuk wajah Farel

"uhuk uhuk... hahh... apakah kau yang menolongku?" tanya Farel dengan lemas

"bukan. Eh, iya. aku yang menolongmu." jawab Dinda.

"Sepertinya pria ini bukan berasal dari rakyat biasa seperti kami. kulitnya putih bersih. Wajahnya begitu tampan. Dan, di sebelah sana, ada sebuah mobil mewah. Bisa jadi." batin Dinda yang mulai bersemangat mendapatkan rejeki nomplokk baginya.

**kembali lagi ke cerita yah

"Maaf Dinda. Aku berjanji. Aku akan jujur padanya. Aku akan menceraikannya tanpa membuatnya hamil. Aku akan bermohon kepada Mama dan papa. Aku mencintaimu Dinda." bujuk Farel

"Tapi kau sudah bercinta dengannya Farel." balas Dinda yang membuat Farel sangat terkejut

*Yah, memang Farel sudah bercinta dimalam pertamanya dengan Viona, semua karena dia ingin segera mengakhiri hubungannya dengan Viona saat Viona hamil mnurut mamanya. Namun, kini ia sadari. mana bisa ia meninggalkan Viona jika Viona hamil. sehingga ia berharap, malam pertama itu tidak akan membuahi rahim Viona.

Meskipun, Farel akui. Bahwa Viona memang masih perawan. tubuh Viona belum terjamah lelaki lain. dan, kebanggan tersendiri yang di rasakan Farel saat mengetahui itu. Namun, sesegera mungkin Farel menepis semua itu.

"Iya, maafkan aku. Aku akan memberikannya pil KB. sehingga ia tak harus hamil. ." jujur Farel

"Maka, inginkah kau tidur denganku dan membuatku hamil?" tanya Dinda

Farel terkejut dengan pertanyaan Dinda. Apakah karena Dinda sangat mencintainya hingga ia mau memberikan hartanya padaku tanpa ikatan yang sah?

"Tidak Dinda. Bukan begitu caranya. Kita akan cari solusi bersama yah. Kau tenangkan dirimu. Aku akan mengurusnya dalam 3 bulan ini. setelah itu baru aku akan menikahimu." jawab Farel seraya memberikan pengertian kepada Dinda.

"Baiklah, maka malam ini kau temani aku di sini. Aku ingin tidur dalam pelukanmu. bisakah?" rayu Dinda

"Baiklah, aku akan menemanimu sayang!" Farel lupa bahwa Viona sedang menunggunya

*Hubungan Farel dan Dinda memang belum sampai ke melakukan hubungan suami istri. Biasanya, mereka hanya berci***n dan saling mera**. Karna Farel memang sangat menjaga dirinya dan Dinda. agar bisa memiliki waktu yang special di malam pertama. Namun nyatanya, momen pertama Farel terjadi bersama Viona..

....................

"Dimana Farel? Mengapa aku tak bisa menghubungi gawainya. Ada apa ini? Apakah ada masalah besar? Bagaimana jika ia tak kembali hingga esok hari. Mungkin,, aku harus pulang ke rumah tanpa Farel." batin Viona yang sedang menunggu Farel

Karena merasa bosan dan masih jam 7 malam, Viona pun keluar dan berjalan di tepian pantai yang begitu ramai oleh pasangan baru, dan mungkin juga sedang berkencan. tiba- tiba ....

-bersambung

..._____________...

Krisan yang baik dari readers author butuhkan saat ini 🥰🤩

tunggu kelanjutannya yahh 😘

oh yah,,,

Minal Aidin Wal Faidzin,

mohon maaf Lahir dan Batin 🙏😇

Terpopuler

Comments

Emma The@

Emma The@

Ayo kita saling mendukung kak...Like mendarat terus 😁

2021-07-20

2

Mel Rezki

Mel Rezki

masih like Thor.

2021-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!