MYH 2

Setelah sekitar 30 menit, barulah Viona keluar dari gemercikkan air bak bidadari dari kahyangan yang turun ke bumi untuk sekedar bermain air di sungai, hehehehe

Ketika Viona keluar, Viona mendengar dengkuran halus nan teratur. Ternyata Farel sudah tertidur di sofa.

"Rel, Farel." Suara Viona membangunkan Farel dengan tangan Viona memegang wajah Farel yang memiliki rambut tipis di bagian wajahnya

"hmmmm,." Gumam Farel

"Ayo bangun, mandi sana! Seharian belum mandi kok betah banget tidurnya yah, kaya' Putra Tidur saja." Goda Viona yang tiba-tiba pinggangnya sudah berada dalam pelukan sang suami

"Ih kok malah meluk aku sih? Kan kamunya masih bau loh." Tawa Viona merasa geli karena pelukan Farel di pinggangnya

#Viona

Jujur, selama kami menjalin hubungan pacaran, Farel belum pernah sedekat ini denganku. Aku selalu memberikan syarat kepada Farel untuk tetap menjaga jarak. Tidak ada pelukan. Kami pacaran hanya sekitar 6 bulan, kemudian kami menikah

"Aku mau kamu dulu, baru mau mandi sayang" ucap Farel seraya membalikkan tubuh Viona ke sofa dan tubuh Farel sekejap mata sudah berada di atas tubuh Viona

"Tidak sayang! Ayo, ikuti aku!" Viona bangun kemudian menarik tangan Farel menuju tempat bermain air alias kamar mandi

Saat tiba di depan pintu, Farel menarik tangan istrinya dan menuntunnya menuju bathtub. Farel meminta Viona untuk memandikannya, dan dari situlah malam indah mereka terjadi hingga berpindah memanasi ruangan tidur yang harum dengan semerbak bunga mawar.

_______________________

Sinar matahari yang masuk melalui jendela yang tak lagi tertutup membangunkan Viona di pagi hari yang cerah. Saat Viona bangun, Farel tak lagi berada di sampingnya.

Viona mencium bau harum yang sangat menggugah inginnya untuk segera mengisi perutnya yang terasa kosong akibat tertidur semalaman setelah bermain bunga mawar bersama Farel. hehehe (bisa juga yahh)

Viona beranjak dari peraduan semalam, membersihkan diri keluar kamar kemudian mencari arah yang menimbulkan bau harum yang membuatnya merasa lapar.

"Selamat pagi sayang. Bagaimana? Ingin segera makan makanan ini atau ingin makan aku lagi?" Goda Farel mendekati Viona dengan memeluk serta memberikan kecupan di wajah Viona.

"Pagi juga sayang." Balas Viona yang merasakan nyaman pada tubuhnya karna pelukan serta kecupan Farel

"Kamu yang masak?" tambah Viona

"Yap. Kamu pikir aku cuma bisa di ranjang yah?" tanya Farel dengan kedipan mata menggoda Viona

"Sayang, aku tanya serius loh." Melepaskan pelukan Farel dan mulai duduk mencicipi masakan Farel

"Wah, enak sayang. Aku pikir kamu tidak bisa masak loh." senyum Viona hingga tampak barisan giginya yang putih

"Tapi, kamu kok sudah ganti Pakaian kerja? Mau kerja" Tanya Viona

"Iya. Sekarang kamu makan yah! Aku akan ke Perusahaan. Ada beberapa hal yang harus aku selesaikan terlebih dahulu. Hanya sekitar 2 jam, lalu aku balik lagi ke sini untuk menghabiskan waktu bulan madu kita." Farel kembali menggoda Viona yang sedang makan lalu mencium kening istrinya

"Hati-hati yah!" Ucap Viona

"Sayang, aku sangat merindukanmu!" Peluk seorang wanita kepada kekasihnya seraya menggerayangi perut hingga dada sang kekasih yang tertutup oleh jas kemeja

"Dinda, aku sangat-sangat merindukanmu!" Jawab Sang Kekasih yang sangat merindukan kekasihnya yang tak pernah di restui orangtuanya untuk menjadi pendamping hidupnya seraya memberikan kecupan di bibir orang yang sangat di rinduinya

Mereka hampir lupa dimana mereka berada. Bahkan, kecupan dan pelukan masih berlanjut beberapa menit hingga terdengar ketukan pintu yang membuat mereka mengakhiri kegiatan mereka

flashback#

Dinda adalah sekertaris Farel di Perusahaan Kakeknya. Yah, sebelum bertemu dengan Viona, Farel telah memiliki kekasih hati yang sangat di cintainya. Mereka bertemu di Perusahaan milik kakeknya. Ketika Farel mulai mengikuti jejak kakeknya untuk membangun dan mengembangkan Perusahaan Batu Bara milik kakeknya.

Farel jatuh cinta dengan kepintaran Dinda dalam memainkan kata. Kecantikan Dinda yang membuat hampir setiap karyawan lelaki di Perusahaan itu selalu meliarkan mata untuk melihat kecantikan serta keindahan tubuh Dinda. Dan, Dinda adalah cinta pertama Farel.

Namun sayang berjuta sayang. (Author maunya bermilyar sayang sih hehehe) Orangtua Farel tidak bahkan sangat TIDAK menyetujui hubungan Farel dan Dinda. Entah alasan apa, kedua orangtua Farel tidak memberikan alasan. Namun, diam-diam Dinda dan Farel tetap melanjutkan hubungan mereka.

Hingga akhirnya, Dinda di tugaskan di kota seberang untuk menjalankan tugas perusahaan selama 6 bulan. Selama 6 bulan itu juga, papa mama Farel memberikan sebuah PERINTAH kepada Farel yang sudah di setujui oleh kakeknya.

Mama Farel sudah berdamai dengan kakeknya sejak Farel mulai tumbuh remaja. Kakek Farel mulai bisa menerima keberadaan sang menantu "Papanya Farel". Namun dengan tetap tidak mencampuri urusan Perusahaan. Karena, Farel lah yang akan mengambil alih Perusahaan milik kakeknya.

"Jika kamu ingin dia kembali di kota ini, maka kamu harus ikuti perintah mama dan papa!" Ancam Mama Farel

"Mah, kenapa mama sama papa gak pernah bilang ke Farel, alasan apa yang membuat mama sama papa gak bisa terima Dinda? Farel bingung Mah Pah. " Keluh Farel yang hampir putus asa dengan keputusan mamanya.

"Farel, papa sama mama terutama Kakek kamu. Hanya ingin yang terbaik buat kamu. Buat kakak kamu Fina. Kami hanya ingin melihat kalian bahagia." Jelas papa Farel

Farel terdiam dengan seribu tanya di hatinya mengapa keluarganya sangat tidak menyukai Dinda. Bahkan ka Fina pun sangat tak ingin melihat Dinda.

"Lalu,, apa yang mama dan papa inginkan?", Tanya Farel dengan nada putus asa

"Farel, kami ingin kau mendekati kemudian menikahi seorang wanita." Ucap mama Farel

"Apaa? Mah." Seketika Farel bertanya dengan nada yang keras sehingga terdengar membentak mamanya

"Farel. Turunkan suaramu!" Bentak dan pintah Papa Farel

"Dia seorang wanita yang sekitar 6 bulan lagi akan segera mengakhiri studinya. Dia seorang anak Yatim. Hanya tinggal bersama Ibu dan Neneknya. Ibunya pun sekarang sedang sakit. Ibunya teman mama. Teman baik mama. Ibunya yang membantu mama dan papa saat kami bermasalah dengan kakekmu di masa lalu. Ibu tak bisa membalas kebaikannya. Tak akan pernah bisa. Bagi ibu, hanya ini cara terbaik untuk membalasnya dan memberikan wanita yang baik untukmu." Jelas Mama Farel sembari meneteskan air mata teringat betapa susah hidup mama papanya kala itu.

Farel merasa sangat kacau. Frustasi. Putus asa. Tak tahu harus menjawab iya atau tidak.

"Farel, percayalah. Tak ada orangtua yang ingin menjerumuskan anaknya. Tak ada Farel." Nasihat Papa Farel

"Berikan keputusanmu Farel. Jika tidak, mama tidak akan segan-segan melenyapkan wanita itu!" Titah Mamanya

-bersambung

hi readers, awal yang bahagia ternyata menyimpan sejuta misteri untuk Viona.

mohon krisan membangun yah 🙏

author juga masih pemula dalam hal ini 🙏

Terpopuler

Comments

Mel Rezki

Mel Rezki

author maunya bermilyar sayang sih. 🤣🤣🤣🤣🤣ngekek Thor.
like lagi salam dari "KARENA USTADZ AKU CACAT".

2021-07-13

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!