Episode 3 : Pacaran

Pagi ini adalah hari minggu dimana hari minggu adalah hari libur sekolah dan hari ini Sandy akan mengajakku pergi main, tapi aku tidak tau Sandy akan mengajakku main kemana, jadi aku pagi ini mulai siap – siap sejak pagi agar Sandy tidak menungguku terlalu lama. Ya namanya juga wanita dandan itu pasti lama banget.

Setelah mandi pagi aku langsung dandan dengan cantik agar tidak terlalu culun seperti anak ingusan yang tidak mandi berhari – hari

“Cherry, Sandy udah datang” teriak ibuku dari lantai bawah

“Iya mom, tunggu sebentar” ucapku dan aku segera menyelesaikan memakai lipstik setelah itu aku turun dan menemui Sandy

“Wah, cantiknya anakku. Kalian berdua mau kemana?” tanya ibuku

“Kita mau jalan – jalan tante, mumpung hari minggu apalagi besok udah ujian akhir, kami pergi dulu tante” ucap Sandy

“Ohbegitu, baiklah hati – hati ya kalian” ucap ibu dan kami berduapun berlalu meninggalkan rumah

selama perjalanan kami hanya diam dan tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut kami

“Sandy, kita akan kemana?” tanyaku untuk memecah suasana keheningan ini

“Kita akan ke taman ria”

“Di Taman Kota itu?” tanyaku

“Yups benar sekali” ucap Sandy dan kami berdua berjalan menuju taman kota

Setelah kami sampai di taman kota aku melihat banyak sekali anak – anak yang sedang senang dan asik bermain permainan yang ada di dalam taman ria tersebut

“Kamu mau main apa Cherry?” tanya Sandy

“Mmmm kamu maunya apa?” tanyaku balik

“Main komedi putar aja dulu yuk” ucap Sandy dan menarikku untuk antri di antrian komedi putar tersebut

Beberapa menit mengantri kamipun naik komedi putar tersebut, aku memilih patung kuda yang berwarna putih dan Sandy memilih patung kuda berwarna hitam yang ada di sebelahku

“Asik kan Cher...” ucap Sandy

“Iya asik banget, keinget waktu aku kecil” ucapku dan kami berdua menikmati komedi putar dengan senang

Beberapa menit kemudian komedi putar tersebut berhenti dan kamipun turun dari permainan itu dan mencari permainan lainnya

“Kamu mau main apalagi?” tanya Sandy

“Main lempar bola itu yuk biar dapet boneka” ucaku dan kami langsung ke permainan selanjutnya

“Pak mau main permainan ini” ucapku

“Baiklah, ini bolanya” ucap penunggu permainan tersebut

Setelah mendapatkan bola aku langsung melemparkan ketiga bola tersebut namun aku gagal

“Sini biar aku coba” ucap sandy dan dia melemparkan bola tersebut masuk ke dalam lubang

“Wah hebat sekali kamu” pujiku kepada Sandy

“Halah biasa aja”

“Ini bonekanya” ucap penjaga tersebut dan aku langsung memeluk boneka beruang besar

“Kamu suka?” tanya sandy

“Sangat suka, aku suka boneka beruang” ucapku senang

“Baiklah kamu mau permainan apa lagi?” tanya Sandy

“Mau itu, itu, dan itu” ucapku sambil menunjuk kios permainan yang ada di taman ria

“Baiklah ayo” ucap sandy dan menarikku untuk bermain permainan

Kami seharian penuh bermain di taman ria ini, dan tidak terasa waktu sudah senja

“Ayo kita pulang” ucapku menarik Sandy

“Tunggu ada satu permainan lagi” ucap Sandy dan menarikku ke permainan bianglala

Setelah menunggu di antrian akhirnya kami naik bianglala bersama di senja ini

“Kamu udah pernah naik bianglala?”tanya Sandy

“Belum soalnya aku takut” ucapku dengan wajah takut

“Jangan takut kan ada aku” ucap Sandy menenangkanku

Bianglala yang kami mulai berputar ke atas dan sampainya diatas aku melihat pemandangan kota yang indah dengan di tambah dengan cahaya matahari tenggelam yang membuat langit sore itu berwarna kuning keemasan

“Wah bagusnya pemandangan dari atas sini” ucapku kagum

“Baguskan, aku dulu suka banget naik bianglala ini” ucap Sandy

“Oh ya Cherry, setelah lulus kamu mau kemana?” tanya Sandy

“Aku gak tau, semalam aku disuruh kerja di PT. Mark”

“Baguslah kalau ada yang menawarimu pekerjaan” gumam Sandy tersenyum

“Tapi aku bingung mau ambil atau tidak, soalnya anaknya dinginya sunggu menyebalkan” gumamku

“Ya namanya orang kan beda – beda jadi kamu harus mengerti tentang hal itu” Jelas Sandy

“iya sih mmm kalau kamu akan kemana?” tanyaku

“Aku mungkin akan kuliah di luar negeri, jangan rindu ya” ejek Sandy

“Enggak lah ngapain rindu” gumamku

“Yang bener?” ucap Sandy cengengesan

“Ya, paling rindu hanya 1:2 aja”

“Itu namanya rindu”

"Enggak lah" protesku

"Itu namanya rindu"

“Ya terserah kamu aja” ucapku mengalah dan kami mulai saling diam dan menikmati bianglala

“Oh ya Cherry, aku ada sesuatu untukmu” ucap Sandy dan merogoh saku celannya

“Apa itu?” tanyaku penasaran

“Ini hadiah untukmu. Sebenanya ... A ... Aku cinta sama kamu” ucap Sandy malu – malu dan menunjukan cincin couple di tangannya

“Serius?” tanyaku kaget

“Yeah, aku serius. Mau kah kamu berpacaran denganku Cherry?” ucap Sandy dengan tulus

“Mmmm tapi kan kita sahabat” gumamku kaget

“Walaupun kita sahabat, kan tidak masalah kita menjadi pacar”

"Kenapa kamu ingin jadi pacarku?"

"Karena, aku nyaman dan sayang denganmu Cherry" gumam Sandy serius

“Mmm baiklah, aku mau jadi pacar kamu tapi ada syaratnya...” ucapku

"Apa syaratnya?"

"Kamu harus benar - benar mencintaiku, jangan selingkuh, menyayangiku apa adanya" gumamku serius

"Baiklah aku berjanji aku akan melakukannya untukmu" ucap sandy serius dan menyematkan salah satu cincin itu di tanganku

Sejujurnya aku sangat senang Sandy menembakku dan menjadi pasangan apalagi Sandy menembakku saat kami berada di ketinggian paling tertinggi di bianglala ini dan juga ditemani oleh pemandangan kota yang indah serta pancaran cahaya matahari yang terbenam, menambah keromantisan ini.

“Cherry sayang, kita pulang yuk” ucap Sandy setelah kami keluar dari bianglala tersebut

“baiklah ayo kita pulang” ucapku senang dan kamipun pulang ke ruamh dengan hati yang senang

Sesampainya di rumah, kami disambut oleh ibukkuyang menungguku pulang

“Kami pulang”

“Akhinya kalian pulang, aku khawatir sekali” ucap ibuku dengan wajah khawatir

“Tenang mom, kami hanya main di taman ria” ucapku senang

“Baiklah, silahkan masuk Sandy” ucap ibukku ramah

“Terimakasih tante, tapi Sandy mau pulang dan belajar besok ada ujian” ucap sandy

“Oh baiklah, hati – hati di jalan” ucap ibukku

“Oh ya Cherry, besok kita berangkat bareng ya” ucap Sandy dan berlalu keluar rumahku

“Oke” ucapku dan aku menutup pintu depan rumah

“Cherry cepet mandi, makan dan belajar besok kan ujian” pinta ibukku

“Baik mom” ucapku dengan senang

Aku langsung bergegas untuk mandi dan juga makan bersama dengan ibukku di meja makan, aku menceritakan kegiatan kami seharian ini, tapi aku belum siap menceritakan bahwa aku dan Sandy sudah berpacaran. Setelah makan malam aku langsung bergegas untuk belajar karena besok telah mulai ujian akhir.

Episodes
1 Episode 1 : Sekolah
2 Episode 2 : Makan Malam
3 Episode 3 : Pacaran
4 Episode 4 : Perpisahan
5 Episode 5 : Kerja Pertama
6 Episode 6 : Rapat
7 Episode 7 : Perhatian
8 Episode 8 : Mengikuti Pesta
9 Episode 9 : Sakit Hati
10 Episode 10 : Sedih
11 Episode 11 : Kehangatan
12 Episode 12 : Perlakuan Berbeda
13 Episode 13 : Pertemuan Dengan Jijian
14 Episode 14 : Pembahasan
15 Episode 15 : Bermain Dengan Hassan
16 Episode 16 : Ada apa?
17 Episode 17 : Perasaan Yang Membingungkan
18 Episode 18 : Jalan Pagi
19 Episode 19 : Danau Terpencil
20 Episode 20 : Perasaan Hassan
21 Episode 21 : Pengalaman Pertama
22 Episode 22 : Perasaan Hassan
23 Episode 23 : Bertemu Ibu
24 Episode 24 : Kabar Buruk
25 Episode 25 :Rahasia Perjodohan
26 Episode 26 : Peluang Kerja
27 Episode 27 : Belajar Ikhlas
28 Episode 28 : Kejadian Yang Tidak Terduga
29 Episode 29 : Ke Villa Leonard
30 Episode 30 : Rapat Perdana
31 Episode 31 : Masa Lalu Leonard Dengan Sandy
32 Episode 32 : Menghadiri Pesta
33 Episode 33 : Pertemuan Dengan Danang Wu
34 Episode 34 : Pagi Yang Indah
35 Episode 35 : Rapat Dengan Steve
36 Episode 36 : Bertemu Hassan
37 Episode 37 : Pilihan Yang Sulit
38 Episode 38 : Rasa Penasaran
39 Episode 39 : Kejadian Yang Sesungguhnya
40 Episode 40 : Kebenaran Tentang Diriku
41 Episode 41 : Pelelangan Menegangkan
42 Episode 42 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?
43 Episode 43 : Kembali Ke Rumah Kerajaanku
44 Episode 44 : Ternyata Wanita Itu Adalah...
45 Episode 45 : Berlatih Dengan Han
46 Episode 46 : Ternyata...
47 Episode 47 : Mendapatkan Senjata Di Pesta Min Shi
48 Episode 48 : Bertemu Dengan Pembunuh Ayah
49 Episode 49 : Bertaruh Dengan Hasan
50 Episode 50 : Bertemu Hasan Di Danau
51 Episode 51 : Berlatih Di Markas Hasan
52 Episode 52 : Pulang Ke Kerajaan
53 Episode 53 : Fakta Yang Sebenarnya
54 Episode 54 : Bertemu Kang Land
55 Episode 55 : Berlatih Dengan Kang Land
56 Episode 56 : Menyelamatkan Kang Land
57 Episode 57 : Kerajaan Park
58 Episode 58 : Berlatih Dengan Park Je Li
59 Episode 59 : Melawan Ayahnya Sandy dan Ayahnya Amel
60 Episode 60 : Pertarungan Dimulai
61 Episode 61 : Berhasil Membalaskan Dendamku
62 Episode 62 : Tersadar
63 Episode 63 : Berbincang Dengan Kang Land
64 Episode 64 : Mengobrol Santai
65 Episode 65 : Bertemu Dengan Naila
66 Episode 66 : Bertarung Dengan Naila
67 Episode 67 : Sakit Hati
68 Episode 68 : Pergi Dari Kerajaan
69 Episode 69 : Kehidupan Sekarang
70 Episode 70 : Identitas Le No
71 Episode 71 : Kabar Yang Mengejutkan
72 Episode 72 : Beri Aku ...
73 Episode 73 : Berbelanja Di Mall
74 Episode 74 : Markas Hioshi
75 Episode 75 : Bertemu Dengan Je Eun Lagi
76 Episode 76 : Rapat Dengan Para Peringkat Pertama
77 Episode 77 : Pulang
78 Episode 78 : Mafia Malam Merah
79 Episode 79 : Menjadi Istri Park Je Eun
80 Episode 80 : Cerita Kang Land
81 Episode 81 : Hadiah Dari Ibu
82 Episode 82 : Mengikuti Survival
83 Episode 83 : Bertemu Merlinda
84 Episode 84 : Mengalahkan Merlinda
85 Episode 85 : Dendam
86 Episode 86 : Melawan Naila
87 Episode 87 : Berakhirnya Survival
88 Episode 88 : Perlombaan Survival
89 Episode 89 : Merencanakan Strategi
90 Episode 90 : Pelaku Pembunuh Ayah
91 Episode 91 : Membalaskan Dendam
92 Episode 92 : Pesta ...
93 Episode 93 : Membuat Senjata dan Rencana
94 Episode 94 : Berlatih bersama Kang Land
95 Episode 95 : Rapat Dengan Dewan Pengawas
96 Episode 96 : Rencana Penyusupan
97 Episode 97 : Bekerjasama Dengan Musuh
98 Episode 98 : Informasi Xizi
99 Episode 99 : Kembaran Kakak?
100 Episode 100 : Bertemu dengan Kim Go Dil
101 Episode 101 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?
102 Episode 102 : Di Mulai Perang
103 Episode 103 : Kejadian Yang Sebenarnya Terjadi
104 Episode 104 : Mengalahkan Naila
105 Episode 105 : Kang Land Terluka
106 Episode 106 : Tersadarnya Kang Land
107 Episode 107 : Kembali Ke Medan Perang
108 Episode 108 : Mengetahui Pelaku Pembunuh Ibu
109 Episode 109 : Terkena Racun
110 Episode 110 : Berhasil Membalaskan Dendam
111 Episode 111 : Sadar Dari Pingsan
112 Episode 112 : Markas Mafia Tertinggi Asia
113 Episode 113 : Je Euni?
114 Episode 114 : Rahasia Keluarga Park
115 Episode 115 : Rapat Dengan Kenz Je
116 Episode 116 : Penjelasan Tetua Kim
117 Episode 117 : Bersama Kenz
118 Episode 118 : Apa Yang Kamu Lakukan Je Eun?
119 Episode 119 : Terjadi Lagi...
120 Episode 120 : Sidang Keluarga Kerajaan
121 Episode 121 : Kembali Bekerja
122 Episode 122 : Ke Rumah Kenz Je
123 Episode 123 : Janji Kenz Je
124 Episode 124 : Pesta Ulang Tahun Choi
125 Episode 125 : Siapa Kenz itu?
126 Episode 126 : Berdua Bersama Kenz
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Episode 1 : Sekolah
2
Episode 2 : Makan Malam
3
Episode 3 : Pacaran
4
Episode 4 : Perpisahan
5
Episode 5 : Kerja Pertama
6
Episode 6 : Rapat
7
Episode 7 : Perhatian
8
Episode 8 : Mengikuti Pesta
9
Episode 9 : Sakit Hati
10
Episode 10 : Sedih
11
Episode 11 : Kehangatan
12
Episode 12 : Perlakuan Berbeda
13
Episode 13 : Pertemuan Dengan Jijian
14
Episode 14 : Pembahasan
15
Episode 15 : Bermain Dengan Hassan
16
Episode 16 : Ada apa?
17
Episode 17 : Perasaan Yang Membingungkan
18
Episode 18 : Jalan Pagi
19
Episode 19 : Danau Terpencil
20
Episode 20 : Perasaan Hassan
21
Episode 21 : Pengalaman Pertama
22
Episode 22 : Perasaan Hassan
23
Episode 23 : Bertemu Ibu
24
Episode 24 : Kabar Buruk
25
Episode 25 :Rahasia Perjodohan
26
Episode 26 : Peluang Kerja
27
Episode 27 : Belajar Ikhlas
28
Episode 28 : Kejadian Yang Tidak Terduga
29
Episode 29 : Ke Villa Leonard
30
Episode 30 : Rapat Perdana
31
Episode 31 : Masa Lalu Leonard Dengan Sandy
32
Episode 32 : Menghadiri Pesta
33
Episode 33 : Pertemuan Dengan Danang Wu
34
Episode 34 : Pagi Yang Indah
35
Episode 35 : Rapat Dengan Steve
36
Episode 36 : Bertemu Hassan
37
Episode 37 : Pilihan Yang Sulit
38
Episode 38 : Rasa Penasaran
39
Episode 39 : Kejadian Yang Sesungguhnya
40
Episode 40 : Kebenaran Tentang Diriku
41
Episode 41 : Pelelangan Menegangkan
42
Episode 42 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?
43
Episode 43 : Kembali Ke Rumah Kerajaanku
44
Episode 44 : Ternyata Wanita Itu Adalah...
45
Episode 45 : Berlatih Dengan Han
46
Episode 46 : Ternyata...
47
Episode 47 : Mendapatkan Senjata Di Pesta Min Shi
48
Episode 48 : Bertemu Dengan Pembunuh Ayah
49
Episode 49 : Bertaruh Dengan Hasan
50
Episode 50 : Bertemu Hasan Di Danau
51
Episode 51 : Berlatih Di Markas Hasan
52
Episode 52 : Pulang Ke Kerajaan
53
Episode 53 : Fakta Yang Sebenarnya
54
Episode 54 : Bertemu Kang Land
55
Episode 55 : Berlatih Dengan Kang Land
56
Episode 56 : Menyelamatkan Kang Land
57
Episode 57 : Kerajaan Park
58
Episode 58 : Berlatih Dengan Park Je Li
59
Episode 59 : Melawan Ayahnya Sandy dan Ayahnya Amel
60
Episode 60 : Pertarungan Dimulai
61
Episode 61 : Berhasil Membalaskan Dendamku
62
Episode 62 : Tersadar
63
Episode 63 : Berbincang Dengan Kang Land
64
Episode 64 : Mengobrol Santai
65
Episode 65 : Bertemu Dengan Naila
66
Episode 66 : Bertarung Dengan Naila
67
Episode 67 : Sakit Hati
68
Episode 68 : Pergi Dari Kerajaan
69
Episode 69 : Kehidupan Sekarang
70
Episode 70 : Identitas Le No
71
Episode 71 : Kabar Yang Mengejutkan
72
Episode 72 : Beri Aku ...
73
Episode 73 : Berbelanja Di Mall
74
Episode 74 : Markas Hioshi
75
Episode 75 : Bertemu Dengan Je Eun Lagi
76
Episode 76 : Rapat Dengan Para Peringkat Pertama
77
Episode 77 : Pulang
78
Episode 78 : Mafia Malam Merah
79
Episode 79 : Menjadi Istri Park Je Eun
80
Episode 80 : Cerita Kang Land
81
Episode 81 : Hadiah Dari Ibu
82
Episode 82 : Mengikuti Survival
83
Episode 83 : Bertemu Merlinda
84
Episode 84 : Mengalahkan Merlinda
85
Episode 85 : Dendam
86
Episode 86 : Melawan Naila
87
Episode 87 : Berakhirnya Survival
88
Episode 88 : Perlombaan Survival
89
Episode 89 : Merencanakan Strategi
90
Episode 90 : Pelaku Pembunuh Ayah
91
Episode 91 : Membalaskan Dendam
92
Episode 92 : Pesta ...
93
Episode 93 : Membuat Senjata dan Rencana
94
Episode 94 : Berlatih bersama Kang Land
95
Episode 95 : Rapat Dengan Dewan Pengawas
96
Episode 96 : Rencana Penyusupan
97
Episode 97 : Bekerjasama Dengan Musuh
98
Episode 98 : Informasi Xizi
99
Episode 99 : Kembaran Kakak?
100
Episode 100 : Bertemu dengan Kim Go Dil
101
Episode 101 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?
102
Episode 102 : Di Mulai Perang
103
Episode 103 : Kejadian Yang Sebenarnya Terjadi
104
Episode 104 : Mengalahkan Naila
105
Episode 105 : Kang Land Terluka
106
Episode 106 : Tersadarnya Kang Land
107
Episode 107 : Kembali Ke Medan Perang
108
Episode 108 : Mengetahui Pelaku Pembunuh Ibu
109
Episode 109 : Terkena Racun
110
Episode 110 : Berhasil Membalaskan Dendam
111
Episode 111 : Sadar Dari Pingsan
112
Episode 112 : Markas Mafia Tertinggi Asia
113
Episode 113 : Je Euni?
114
Episode 114 : Rahasia Keluarga Park
115
Episode 115 : Rapat Dengan Kenz Je
116
Episode 116 : Penjelasan Tetua Kim
117
Episode 117 : Bersama Kenz
118
Episode 118 : Apa Yang Kamu Lakukan Je Eun?
119
Episode 119 : Terjadi Lagi...
120
Episode 120 : Sidang Keluarga Kerajaan
121
Episode 121 : Kembali Bekerja
122
Episode 122 : Ke Rumah Kenz Je
123
Episode 123 : Janji Kenz Je
124
Episode 124 : Pesta Ulang Tahun Choi
125
Episode 125 : Siapa Kenz itu?
126
Episode 126 : Berdua Bersama Kenz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!