Pagi ini adalah hari minggu dimana hari minggu adalah hari libur sekolah dan hari ini Sandy akan mengajakku pergi main, tapi aku tidak tau Sandy akan mengajakku main kemana, jadi aku pagi ini mulai siap – siap sejak pagi agar Sandy tidak menungguku terlalu lama. Ya namanya juga wanita dandan itu pasti lama banget.
Setelah mandi pagi aku langsung dandan dengan cantik agar tidak terlalu culun seperti anak ingusan yang tidak mandi berhari – hari
“Cherry, Sandy udah datang” teriak ibuku dari lantai bawah
“Iya mom, tunggu sebentar” ucapku dan aku segera menyelesaikan memakai lipstik setelah itu aku turun dan menemui Sandy
“Wah, cantiknya anakku. Kalian berdua mau kemana?” tanya ibuku
“Kita mau jalan – jalan tante, mumpung hari minggu apalagi besok udah ujian akhir, kami pergi dulu tante” ucap Sandy
“Ohbegitu, baiklah hati – hati ya kalian” ucap ibu dan kami berduapun berlalu meninggalkan rumah
selama perjalanan kami hanya diam dan tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut kami
“Sandy, kita akan kemana?” tanyaku untuk memecah suasana keheningan ini
“Kita akan ke taman ria”
“Di Taman Kota itu?” tanyaku
“Yups benar sekali” ucap Sandy dan kami berdua berjalan menuju taman kota
Setelah kami sampai di taman kota aku melihat banyak sekali anak – anak yang sedang senang dan asik bermain permainan yang ada di dalam taman ria tersebut
“Kamu mau main apa Cherry?” tanya Sandy
“Mmmm kamu maunya apa?” tanyaku balik
“Main komedi putar aja dulu yuk” ucap Sandy dan menarikku untuk antri di antrian komedi putar tersebut
Beberapa menit mengantri kamipun naik komedi putar tersebut, aku memilih patung kuda yang berwarna putih dan Sandy memilih patung kuda berwarna hitam yang ada di sebelahku
“Asik kan Cher...” ucap Sandy
“Iya asik banget, keinget waktu aku kecil” ucapku dan kami berdua menikmati komedi putar dengan senang
Beberapa menit kemudian komedi putar tersebut berhenti dan kamipun turun dari permainan itu dan mencari permainan lainnya
“Kamu mau main apalagi?” tanya Sandy
“Main lempar bola itu yuk biar dapet boneka” ucaku dan kami langsung ke permainan selanjutnya
“Pak mau main permainan ini” ucapku
“Baiklah, ini bolanya” ucap penunggu permainan tersebut
Setelah mendapatkan bola aku langsung melemparkan ketiga bola tersebut namun aku gagal
“Sini biar aku coba” ucap sandy dan dia melemparkan bola tersebut masuk ke dalam lubang
“Wah hebat sekali kamu” pujiku kepada Sandy
“Halah biasa aja”
“Ini bonekanya” ucap penjaga tersebut dan aku langsung memeluk boneka beruang besar
“Kamu suka?” tanya sandy
“Sangat suka, aku suka boneka beruang” ucapku senang
“Baiklah kamu mau permainan apa lagi?” tanya Sandy
“Mau itu, itu, dan itu” ucapku sambil menunjuk kios permainan yang ada di taman ria
“Baiklah ayo” ucap sandy dan menarikku untuk bermain permainan
Kami seharian penuh bermain di taman ria ini, dan tidak terasa waktu sudah senja
“Ayo kita pulang” ucapku menarik Sandy
“Tunggu ada satu permainan lagi” ucap Sandy dan menarikku ke permainan bianglala
Setelah menunggu di antrian akhirnya kami naik bianglala bersama di senja ini
“Kamu udah pernah naik bianglala?”tanya Sandy
“Belum soalnya aku takut” ucapku dengan wajah takut
“Jangan takut kan ada aku” ucap Sandy menenangkanku
Bianglala yang kami mulai berputar ke atas dan sampainya diatas aku melihat pemandangan kota yang indah dengan di tambah dengan cahaya matahari tenggelam yang membuat langit sore itu berwarna kuning keemasan
“Wah bagusnya pemandangan dari atas sini” ucapku kagum
“Baguskan, aku dulu suka banget naik bianglala ini” ucap Sandy
“Oh ya Cherry, setelah lulus kamu mau kemana?” tanya Sandy
“Aku gak tau, semalam aku disuruh kerja di PT. Mark”
“Baguslah kalau ada yang menawarimu pekerjaan” gumam Sandy tersenyum
“Tapi aku bingung mau ambil atau tidak, soalnya anaknya dinginya sunggu menyebalkan” gumamku
“Ya namanya orang kan beda – beda jadi kamu harus mengerti tentang hal itu” Jelas Sandy
“iya sih mmm kalau kamu akan kemana?” tanyaku
“Aku mungkin akan kuliah di luar negeri, jangan rindu ya” ejek Sandy
“Enggak lah ngapain rindu” gumamku
“Yang bener?” ucap Sandy cengengesan
“Ya, paling rindu hanya 1:2 aja”
“Itu namanya rindu”
"Enggak lah" protesku
"Itu namanya rindu"
“Ya terserah kamu aja” ucapku mengalah dan kami mulai saling diam dan menikmati bianglala
“Oh ya Cherry, aku ada sesuatu untukmu” ucap Sandy dan merogoh saku celannya
“Apa itu?” tanyaku penasaran
“Ini hadiah untukmu. Sebenanya ... A ... Aku cinta sama kamu” ucap Sandy malu – malu dan menunjukan cincin couple di tangannya
“Serius?” tanyaku kaget
“Yeah, aku serius. Mau kah kamu berpacaran denganku Cherry?” ucap Sandy dengan tulus
“Mmmm tapi kan kita sahabat” gumamku kaget
“Walaupun kita sahabat, kan tidak masalah kita menjadi pacar”
"Kenapa kamu ingin jadi pacarku?"
"Karena, aku nyaman dan sayang denganmu Cherry" gumam Sandy serius
“Mmm baiklah, aku mau jadi pacar kamu tapi ada syaratnya...” ucapku
"Apa syaratnya?"
"Kamu harus benar - benar mencintaiku, jangan selingkuh, menyayangiku apa adanya" gumamku serius
"Baiklah aku berjanji aku akan melakukannya untukmu" ucap sandy serius dan menyematkan salah satu cincin itu di tanganku
Sejujurnya aku sangat senang Sandy menembakku dan menjadi pasangan apalagi Sandy menembakku saat kami berada di ketinggian paling tertinggi di bianglala ini dan juga ditemani oleh pemandangan kota yang indah serta pancaran cahaya matahari yang terbenam, menambah keromantisan ini.
“Cherry sayang, kita pulang yuk” ucap Sandy setelah kami keluar dari bianglala tersebut
“baiklah ayo kita pulang” ucapku senang dan kamipun pulang ke ruamh dengan hati yang senang
Sesampainya di rumah, kami disambut oleh ibukkuyang menungguku pulang
“Kami pulang”
“Akhinya kalian pulang, aku khawatir sekali” ucap ibuku dengan wajah khawatir
“Tenang mom, kami hanya main di taman ria” ucapku senang
“Baiklah, silahkan masuk Sandy” ucap ibukku ramah
“Terimakasih tante, tapi Sandy mau pulang dan belajar besok ada ujian” ucap sandy
“Oh baiklah, hati – hati di jalan” ucap ibukku
“Oh ya Cherry, besok kita berangkat bareng ya” ucap Sandy dan berlalu keluar rumahku
“Oke” ucapku dan aku menutup pintu depan rumah
“Cherry cepet mandi, makan dan belajar besok kan ujian” pinta ibukku
“Baik mom” ucapku dengan senang
Aku langsung bergegas untuk mandi dan juga makan bersama dengan ibukku di meja makan, aku menceritakan kegiatan kami seharian ini, tapi aku belum siap menceritakan bahwa aku dan Sandy sudah berpacaran. Setelah makan malam aku langsung bergegas untuk belajar karena besok telah mulai ujian akhir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments