Episode 2 : Makan Malam

Seperti biasa aku kalau belajar selalu ketiduran dan tidak terasa sudah mendekati sore hari. Aku tidur di tumpukan buku pelajaranku yang berserakan di atas kasurku, tiba – tiba aku dikagetkan oleh suara ibuku yang membangunkanku

“Cherry..” ucap ibukku sambil mengelus rambutku

“Mmm iya mom”

“Kenapa kamu tidur dengan posisi begitu?”

“Ya aku tadi ketiduran mom” ucapku

“Ya udah mandi dulu, nanti malam kita akan keluar”

“Kemana mom?” tanyaku sambil mengusap mata kiriku

“Kita akan makan malam bersama Tuan Mark”

“Kenapa aku diajak?”

“Ya karena momy takut kamu kenapa – napa di rumah sendirian” ucap ibukku

“Ya kan aku udah besar mom, aku juga gak mau mengganggu bisnis kalian”

“Tidak begitu nak, momy tidak makan malam bersama Tuan Mark saja, tetapi dengan keluarga mereka juga” jelas ibuku

“Loh, emang ada acara apa?”

“Ya perayaan keberhasilan perusahaan Tuan Mark”

“Kenapa hanya mengajak momy?”

“Karena momy kan sekretaris pribadinya, jadi ya hanya momy aja, udah mandi sana dulu nanti kamu juga tahu siapa atasan momimy dan keluarga dari atasan momy” ucap momy dan keluar dari kamarku

Setelah momy keluar kamar, aku langsung bergegas menuju kamar mandi dan segera mandi. Setelah aku mandi aku melihat ada gaun yang sangat indah di atas tempat tidurku dan juga ada ibuku disitu.

"Gaun siapa ini mom?" tanyaku penasaran menatap ibuku yang sedang duduk di kasurku

"Ini gaunmu"

"Kan aku punya banyak baju" gumamku

“Udah, kamu pakai gaun ini ya” pinta ibuku

“Hmmm Kenapa gaunnya mewah banget sih mom, pakai baju yang biasa aja” protesku

“Udah jangan protes, pakai aja”

“Ini kapan belinya?” tanyaku sambil menunjukan gaun itu

“Itu gaun momy dulu” ucap ibukku dan aku langsung memakai gaun itu

“Kamu cantik sekali pakai gaun itu”

“Thanks mom”

“Ya udah ayo berangkat” ucap ibukku dan kami langsung berangkat ke suatu tempat untuk makan malam. Kami menuju tempat itu menggunakan mobil hasil kerja keras ibukku.

“Emang kita akan makan dimana mom?” tanyaku sambil memandangi ibukku dari sebelah kursi pengemudi

“Kita akan pergi ke Internasional Restaurant”

“Restoran yang mahal itu?”

“Yeah ...”

“Emang momy punya uang?” tanyaku menatap ibuku

“kan yang bayari bos momy” ucap ibu dengan tersenyum

“Enaknya momy”

“Makanya kamu lekas dewasa biar enak kayak momy” ucap ibukku sambil mengelus rambutku

Setelah berkendara beberapa lama, akhirnya kami sampai di restoran mewah itu, pantas saja ibukku menyuruhku memakai gaun yang bagus dan mewah ini

“Ayo Cherry” ucap ibuku sambil menarik tanganku

“Santai aja mom, kenapa terburu – buru juga” gumamku tapi ibukku tidak merespon

Aku di tarik ibuku sampai memasuki ruangan yang sangat megah dengan diisi banyak orang kaya yang sedang makan serta dekorasi yang mewah dan tiba – tiba ibukku berhenti menarikku di sebuah kursi yang ada keluarga kecil, di keluarga tersebut aku melihat ada anak laki – laki yang udah agak dewasa dan dua orang yang agak tua dengan jas dan gaun yang mewah.

“Selamat malam Tuan Mark dan Nyona Mark”

“Selamat malam Cantika, silahkan duduk” ucap Nyonya Mark

“Maaf telat ...” ucap ibuku sambil menunduk malu

”Tidak, kami juga baru sampai” ucap Tuan Mark

“Oh ya ini perkenalkan anak saya, Cherry”

“Eh Halo om dan tante “ ucapku dengan ramah sambil mengulurkan tanganku

“Wah, cantik juga anakmu, ini anak kami Hassan Mark” ucap Nyonya Mark dan aku mengulurkan tanganku tapi tidak di respon sama sekali oleh Hassan

“Eh maaf ya Cherry, Hassan emang kayak gitu orangnya” ucap Tuan Mark

“Eee tidak apa – apa om “ ucapku dan menarik kembali tanganku

“Permisi tuan, makanan anda telah datang” ucap pelayan yang datang tiba – tiba

“Makasih, silahkan kalian makan”ucap Tuan Mark dan kami berlima memakan makanan yang telah dihidangkan

Aku akui makanan disini emang enak baneat tapi ya harganya jangan ditanya, harganya mahalnya selangit, tapi restoran ini masih saja ramai dengan orang – orang kaya yang ingin makan di restoran ini. Setelah kami menyantap makanan yang telah dihidangkan sampai habis tanpa sisa

“Oh ya Cherry sekarang mau lulus ya?” ucap Nyonya Mark

“Iya tente”

“Kalau udah lulus mau kemana?”

“Belum kepikiran tante”

“Ya udah kamu kerja di perusahaan kami tidak masalah” ucap Tuan Mark

“Tapi kan udah ada ibuku”

“Ya kan nanti beda pekerjaan juga, apalagi aku sebentar lagi pensiun”

“Oh baiklah, yang penting ibukku merestuinya tidak masalah om” ucapku sambil melirik ibukku dan ibukku hanya tersenyum

“Nanti kalau om pensiun siapa yang akan menggantikannya?” tanyaku

“Ya Hassan Mark ini, apalagi kan dia anakku satu – satunya” ucap Tuan Mark

“Mmmm iya om” gumamku dan akupun terdiam tapi didalam hatiku bergejolak protes

"Nanti kalau kamu bekerja di perusahaanku, palingan kamu bekerja dengan anakku, di anak perusahaan tapi masih satu perusahaan" gumam Tuan Mark dan aku hanya tersenyum

"What sekantor dengan orang yang dingin dan gak peduli kayak gini ... OMG ... Hello" gumamku dalam hati

Setelah kami menghabiskan semua makanan dan ibukku menyelesaikan pembahasan tentang bisnis bersama dengan keluarga Mark, akhirnya akupun pulang bersama ibuku

“Baiklah tuan Mark dan Nyonya Mark atas undangan makan malamnya, kami sangat berterimakasih” ucap ibuku

“Iya santai saja, ini bukan apa – apa ketimbang hasil kerjamu yang bagus itu, dan kamu Cherry, om tunggu kedatanganmu bekerja di perusahaan om” ucap Tuan Mark dan akupun kaget

“Mmmm baik om” ucapku, padahal aku belum menyetujuinya tapi malah udah kayak diterima kerja aja

“Baiklah kami pamit pulang dulu” ucap ibukku dan kami berjabat tangan dengan keluarga Mark terkecuali dengan anaknya yang dingin itu.

Setelah keluar dari restoran kami bergegas menuju mobil dan pulang kerumah karena jam sudah menunjuk waktu 11 malam dan aku juga sudah mengantuk.

“Cherry, bagaimana?”

“Apanya mom?”

“Kamu mau kerja di perusahaan atasan momy?”

“Terserah momy gimana, Cherry ikut saran momy”

“Mmmm kalau momy sih gak masalah” ucap ibuku sambil fokus pada setir mobil

“Tapi kan anak yang dingin itu”

“Dia baik loh sebenernya, ya karena sifatnya saja sih, tapi beneran loh dia itu baik” ucap momy meyakinkanku

“Ya liat aja nanti mom” ucapku sambil bermain Handphoneku

Tidak beberapa lama kami sampai di rumah dan ibuku segera memarkirkan mobil dan membuka pintu rumah

“Ya udah pikirkan baik – baik, momy gak mau paksa kamu. selamat tidur Cherry” ucap momy sambil mencium keningku

“Oke mom ... “ucapku lalu naik ke lantai 2 untuk tidur di kamarku

Aku bingung antara aku menerima tawaran itu atau tidak, tapi lumayan juga lulus sekolah langsung bekerja di perusahaan yang bagus kayak gitu tanpa interview ataupun wawancara. Tapi aku masih bimbang untuk menjawab antara iya atau tidak.

Terpopuler

Comments

Rea

Rea

aku tertarik baca dari judul. semangat terus ya!

2020-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Sekolah
2 Episode 2 : Makan Malam
3 Episode 3 : Pacaran
4 Episode 4 : Perpisahan
5 Episode 5 : Kerja Pertama
6 Episode 6 : Rapat
7 Episode 7 : Perhatian
8 Episode 8 : Mengikuti Pesta
9 Episode 9 : Sakit Hati
10 Episode 10 : Sedih
11 Episode 11 : Kehangatan
12 Episode 12 : Perlakuan Berbeda
13 Episode 13 : Pertemuan Dengan Jijian
14 Episode 14 : Pembahasan
15 Episode 15 : Bermain Dengan Hassan
16 Episode 16 : Ada apa?
17 Episode 17 : Perasaan Yang Membingungkan
18 Episode 18 : Jalan Pagi
19 Episode 19 : Danau Terpencil
20 Episode 20 : Perasaan Hassan
21 Episode 21 : Pengalaman Pertama
22 Episode 22 : Perasaan Hassan
23 Episode 23 : Bertemu Ibu
24 Episode 24 : Kabar Buruk
25 Episode 25 :Rahasia Perjodohan
26 Episode 26 : Peluang Kerja
27 Episode 27 : Belajar Ikhlas
28 Episode 28 : Kejadian Yang Tidak Terduga
29 Episode 29 : Ke Villa Leonard
30 Episode 30 : Rapat Perdana
31 Episode 31 : Masa Lalu Leonard Dengan Sandy
32 Episode 32 : Menghadiri Pesta
33 Episode 33 : Pertemuan Dengan Danang Wu
34 Episode 34 : Pagi Yang Indah
35 Episode 35 : Rapat Dengan Steve
36 Episode 36 : Bertemu Hassan
37 Episode 37 : Pilihan Yang Sulit
38 Episode 38 : Rasa Penasaran
39 Episode 39 : Kejadian Yang Sesungguhnya
40 Episode 40 : Kebenaran Tentang Diriku
41 Episode 41 : Pelelangan Menegangkan
42 Episode 42 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?
43 Episode 43 : Kembali Ke Rumah Kerajaanku
44 Episode 44 : Ternyata Wanita Itu Adalah...
45 Episode 45 : Berlatih Dengan Han
46 Episode 46 : Ternyata...
47 Episode 47 : Mendapatkan Senjata Di Pesta Min Shi
48 Episode 48 : Bertemu Dengan Pembunuh Ayah
49 Episode 49 : Bertaruh Dengan Hasan
50 Episode 50 : Bertemu Hasan Di Danau
51 Episode 51 : Berlatih Di Markas Hasan
52 Episode 52 : Pulang Ke Kerajaan
53 Episode 53 : Fakta Yang Sebenarnya
54 Episode 54 : Bertemu Kang Land
55 Episode 55 : Berlatih Dengan Kang Land
56 Episode 56 : Menyelamatkan Kang Land
57 Episode 57 : Kerajaan Park
58 Episode 58 : Berlatih Dengan Park Je Li
59 Episode 59 : Melawan Ayahnya Sandy dan Ayahnya Amel
60 Episode 60 : Pertarungan Dimulai
61 Episode 61 : Berhasil Membalaskan Dendamku
62 Episode 62 : Tersadar
63 Episode 63 : Berbincang Dengan Kang Land
64 Episode 64 : Mengobrol Santai
65 Episode 65 : Bertemu Dengan Naila
66 Episode 66 : Bertarung Dengan Naila
67 Episode 67 : Sakit Hati
68 Episode 68 : Pergi Dari Kerajaan
69 Episode 69 : Kehidupan Sekarang
70 Episode 70 : Identitas Le No
71 Episode 71 : Kabar Yang Mengejutkan
72 Episode 72 : Beri Aku ...
73 Episode 73 : Berbelanja Di Mall
74 Episode 74 : Markas Hioshi
75 Episode 75 : Bertemu Dengan Je Eun Lagi
76 Episode 76 : Rapat Dengan Para Peringkat Pertama
77 Episode 77 : Pulang
78 Episode 78 : Mafia Malam Merah
79 Episode 79 : Menjadi Istri Park Je Eun
80 Episode 80 : Cerita Kang Land
81 Episode 81 : Hadiah Dari Ibu
82 Episode 82 : Mengikuti Survival
83 Episode 83 : Bertemu Merlinda
84 Episode 84 : Mengalahkan Merlinda
85 Episode 85 : Dendam
86 Episode 86 : Melawan Naila
87 Episode 87 : Berakhirnya Survival
88 Episode 88 : Perlombaan Survival
89 Episode 89 : Merencanakan Strategi
90 Episode 90 : Pelaku Pembunuh Ayah
91 Episode 91 : Membalaskan Dendam
92 Episode 92 : Pesta ...
93 Episode 93 : Membuat Senjata dan Rencana
94 Episode 94 : Berlatih bersama Kang Land
95 Episode 95 : Rapat Dengan Dewan Pengawas
96 Episode 96 : Rencana Penyusupan
97 Episode 97 : Bekerjasama Dengan Musuh
98 Episode 98 : Informasi Xizi
99 Episode 99 : Kembaran Kakak?
100 Episode 100 : Bertemu dengan Kim Go Dil
101 Episode 101 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?
102 Episode 102 : Di Mulai Perang
103 Episode 103 : Kejadian Yang Sebenarnya Terjadi
104 Episode 104 : Mengalahkan Naila
105 Episode 105 : Kang Land Terluka
106 Episode 106 : Tersadarnya Kang Land
107 Episode 107 : Kembali Ke Medan Perang
108 Episode 108 : Mengetahui Pelaku Pembunuh Ibu
109 Episode 109 : Terkena Racun
110 Episode 110 : Berhasil Membalaskan Dendam
111 Episode 111 : Sadar Dari Pingsan
112 Episode 112 : Markas Mafia Tertinggi Asia
113 Episode 113 : Je Euni?
114 Episode 114 : Rahasia Keluarga Park
115 Episode 115 : Rapat Dengan Kenz Je
116 Episode 116 : Penjelasan Tetua Kim
117 Episode 117 : Bersama Kenz
118 Episode 118 : Apa Yang Kamu Lakukan Je Eun?
119 Episode 119 : Terjadi Lagi...
120 Episode 120 : Sidang Keluarga Kerajaan
121 Episode 121 : Kembali Bekerja
122 Episode 122 : Ke Rumah Kenz Je
123 Episode 123 : Janji Kenz Je
124 Episode 124 : Pesta Ulang Tahun Choi
125 Episode 125 : Siapa Kenz itu?
126 Episode 126 : Berdua Bersama Kenz
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Episode 1 : Sekolah
2
Episode 2 : Makan Malam
3
Episode 3 : Pacaran
4
Episode 4 : Perpisahan
5
Episode 5 : Kerja Pertama
6
Episode 6 : Rapat
7
Episode 7 : Perhatian
8
Episode 8 : Mengikuti Pesta
9
Episode 9 : Sakit Hati
10
Episode 10 : Sedih
11
Episode 11 : Kehangatan
12
Episode 12 : Perlakuan Berbeda
13
Episode 13 : Pertemuan Dengan Jijian
14
Episode 14 : Pembahasan
15
Episode 15 : Bermain Dengan Hassan
16
Episode 16 : Ada apa?
17
Episode 17 : Perasaan Yang Membingungkan
18
Episode 18 : Jalan Pagi
19
Episode 19 : Danau Terpencil
20
Episode 20 : Perasaan Hassan
21
Episode 21 : Pengalaman Pertama
22
Episode 22 : Perasaan Hassan
23
Episode 23 : Bertemu Ibu
24
Episode 24 : Kabar Buruk
25
Episode 25 :Rahasia Perjodohan
26
Episode 26 : Peluang Kerja
27
Episode 27 : Belajar Ikhlas
28
Episode 28 : Kejadian Yang Tidak Terduga
29
Episode 29 : Ke Villa Leonard
30
Episode 30 : Rapat Perdana
31
Episode 31 : Masa Lalu Leonard Dengan Sandy
32
Episode 32 : Menghadiri Pesta
33
Episode 33 : Pertemuan Dengan Danang Wu
34
Episode 34 : Pagi Yang Indah
35
Episode 35 : Rapat Dengan Steve
36
Episode 36 : Bertemu Hassan
37
Episode 37 : Pilihan Yang Sulit
38
Episode 38 : Rasa Penasaran
39
Episode 39 : Kejadian Yang Sesungguhnya
40
Episode 40 : Kebenaran Tentang Diriku
41
Episode 41 : Pelelangan Menegangkan
42
Episode 42 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?
43
Episode 43 : Kembali Ke Rumah Kerajaanku
44
Episode 44 : Ternyata Wanita Itu Adalah...
45
Episode 45 : Berlatih Dengan Han
46
Episode 46 : Ternyata...
47
Episode 47 : Mendapatkan Senjata Di Pesta Min Shi
48
Episode 48 : Bertemu Dengan Pembunuh Ayah
49
Episode 49 : Bertaruh Dengan Hasan
50
Episode 50 : Bertemu Hasan Di Danau
51
Episode 51 : Berlatih Di Markas Hasan
52
Episode 52 : Pulang Ke Kerajaan
53
Episode 53 : Fakta Yang Sebenarnya
54
Episode 54 : Bertemu Kang Land
55
Episode 55 : Berlatih Dengan Kang Land
56
Episode 56 : Menyelamatkan Kang Land
57
Episode 57 : Kerajaan Park
58
Episode 58 : Berlatih Dengan Park Je Li
59
Episode 59 : Melawan Ayahnya Sandy dan Ayahnya Amel
60
Episode 60 : Pertarungan Dimulai
61
Episode 61 : Berhasil Membalaskan Dendamku
62
Episode 62 : Tersadar
63
Episode 63 : Berbincang Dengan Kang Land
64
Episode 64 : Mengobrol Santai
65
Episode 65 : Bertemu Dengan Naila
66
Episode 66 : Bertarung Dengan Naila
67
Episode 67 : Sakit Hati
68
Episode 68 : Pergi Dari Kerajaan
69
Episode 69 : Kehidupan Sekarang
70
Episode 70 : Identitas Le No
71
Episode 71 : Kabar Yang Mengejutkan
72
Episode 72 : Beri Aku ...
73
Episode 73 : Berbelanja Di Mall
74
Episode 74 : Markas Hioshi
75
Episode 75 : Bertemu Dengan Je Eun Lagi
76
Episode 76 : Rapat Dengan Para Peringkat Pertama
77
Episode 77 : Pulang
78
Episode 78 : Mafia Malam Merah
79
Episode 79 : Menjadi Istri Park Je Eun
80
Episode 80 : Cerita Kang Land
81
Episode 81 : Hadiah Dari Ibu
82
Episode 82 : Mengikuti Survival
83
Episode 83 : Bertemu Merlinda
84
Episode 84 : Mengalahkan Merlinda
85
Episode 85 : Dendam
86
Episode 86 : Melawan Naila
87
Episode 87 : Berakhirnya Survival
88
Episode 88 : Perlombaan Survival
89
Episode 89 : Merencanakan Strategi
90
Episode 90 : Pelaku Pembunuh Ayah
91
Episode 91 : Membalaskan Dendam
92
Episode 92 : Pesta ...
93
Episode 93 : Membuat Senjata dan Rencana
94
Episode 94 : Berlatih bersama Kang Land
95
Episode 95 : Rapat Dengan Dewan Pengawas
96
Episode 96 : Rencana Penyusupan
97
Episode 97 : Bekerjasama Dengan Musuh
98
Episode 98 : Informasi Xizi
99
Episode 99 : Kembaran Kakak?
100
Episode 100 : Bertemu dengan Kim Go Dil
101
Episode 101 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?
102
Episode 102 : Di Mulai Perang
103
Episode 103 : Kejadian Yang Sebenarnya Terjadi
104
Episode 104 : Mengalahkan Naila
105
Episode 105 : Kang Land Terluka
106
Episode 106 : Tersadarnya Kang Land
107
Episode 107 : Kembali Ke Medan Perang
108
Episode 108 : Mengetahui Pelaku Pembunuh Ibu
109
Episode 109 : Terkena Racun
110
Episode 110 : Berhasil Membalaskan Dendam
111
Episode 111 : Sadar Dari Pingsan
112
Episode 112 : Markas Mafia Tertinggi Asia
113
Episode 113 : Je Euni?
114
Episode 114 : Rahasia Keluarga Park
115
Episode 115 : Rapat Dengan Kenz Je
116
Episode 116 : Penjelasan Tetua Kim
117
Episode 117 : Bersama Kenz
118
Episode 118 : Apa Yang Kamu Lakukan Je Eun?
119
Episode 119 : Terjadi Lagi...
120
Episode 120 : Sidang Keluarga Kerajaan
121
Episode 121 : Kembali Bekerja
122
Episode 122 : Ke Rumah Kenz Je
123
Episode 123 : Janji Kenz Je
124
Episode 124 : Pesta Ulang Tahun Choi
125
Episode 125 : Siapa Kenz itu?
126
Episode 126 : Berdua Bersama Kenz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!