Seperti biasa aku kalau belajar selalu ketiduran dan tidak terasa sudah mendekati sore hari. Aku tidur di tumpukan buku pelajaranku yang berserakan di atas kasurku, tiba – tiba aku dikagetkan oleh suara ibuku yang membangunkanku
“Cherry..” ucap ibukku sambil mengelus rambutku
“Mmm iya mom”
“Kenapa kamu tidur dengan posisi begitu?”
“Ya aku tadi ketiduran mom” ucapku
“Ya udah mandi dulu, nanti malam kita akan keluar”
“Kemana mom?” tanyaku sambil mengusap mata kiriku
“Kita akan makan malam bersama Tuan Mark”
“Kenapa aku diajak?”
“Ya karena momy takut kamu kenapa – napa di rumah sendirian” ucap ibukku
“Ya kan aku udah besar mom, aku juga gak mau mengganggu bisnis kalian”
“Tidak begitu nak, momy tidak makan malam bersama Tuan Mark saja, tetapi dengan keluarga mereka juga” jelas ibuku
“Loh, emang ada acara apa?”
“Ya perayaan keberhasilan perusahaan Tuan Mark”
“Kenapa hanya mengajak momy?”
“Karena momy kan sekretaris pribadinya, jadi ya hanya momy aja, udah mandi sana dulu nanti kamu juga tahu siapa atasan momimy dan keluarga dari atasan momy” ucap momy dan keluar dari kamarku
Setelah momy keluar kamar, aku langsung bergegas menuju kamar mandi dan segera mandi. Setelah aku mandi aku melihat ada gaun yang sangat indah di atas tempat tidurku dan juga ada ibuku disitu.
"Gaun siapa ini mom?" tanyaku penasaran menatap ibuku yang sedang duduk di kasurku
"Ini gaunmu"
"Kan aku punya banyak baju" gumamku
“Udah, kamu pakai gaun ini ya” pinta ibuku
“Hmmm Kenapa gaunnya mewah banget sih mom, pakai baju yang biasa aja” protesku
“Udah jangan protes, pakai aja”
“Ini kapan belinya?” tanyaku sambil menunjukan gaun itu
“Itu gaun momy dulu” ucap ibukku dan aku langsung memakai gaun itu
“Kamu cantik sekali pakai gaun itu”
“Thanks mom”
“Ya udah ayo berangkat” ucap ibukku dan kami langsung berangkat ke suatu tempat untuk makan malam. Kami menuju tempat itu menggunakan mobil hasil kerja keras ibukku.
“Emang kita akan makan dimana mom?” tanyaku sambil memandangi ibukku dari sebelah kursi pengemudi
“Kita akan pergi ke Internasional Restaurant”
“Restoran yang mahal itu?”
“Yeah ...”
“Emang momy punya uang?” tanyaku menatap ibuku
“kan yang bayari bos momy” ucap ibu dengan tersenyum
“Enaknya momy”
“Makanya kamu lekas dewasa biar enak kayak momy” ucap ibukku sambil mengelus rambutku
Setelah berkendara beberapa lama, akhirnya kami sampai di restoran mewah itu, pantas saja ibukku menyuruhku memakai gaun yang bagus dan mewah ini
“Ayo Cherry” ucap ibuku sambil menarik tanganku
“Santai aja mom, kenapa terburu – buru juga” gumamku tapi ibukku tidak merespon
Aku di tarik ibuku sampai memasuki ruangan yang sangat megah dengan diisi banyak orang kaya yang sedang makan serta dekorasi yang mewah dan tiba – tiba ibukku berhenti menarikku di sebuah kursi yang ada keluarga kecil, di keluarga tersebut aku melihat ada anak laki – laki yang udah agak dewasa dan dua orang yang agak tua dengan jas dan gaun yang mewah.
“Selamat malam Tuan Mark dan Nyona Mark”
“Selamat malam Cantika, silahkan duduk” ucap Nyonya Mark
“Maaf telat ...” ucap ibuku sambil menunduk malu
”Tidak, kami juga baru sampai” ucap Tuan Mark
“Oh ya ini perkenalkan anak saya, Cherry”
“Eh Halo om dan tante “ ucapku dengan ramah sambil mengulurkan tanganku
“Wah, cantik juga anakmu, ini anak kami Hassan Mark” ucap Nyonya Mark dan aku mengulurkan tanganku tapi tidak di respon sama sekali oleh Hassan
“Eh maaf ya Cherry, Hassan emang kayak gitu orangnya” ucap Tuan Mark
“Eee tidak apa – apa om “ ucapku dan menarik kembali tanganku
“Permisi tuan, makanan anda telah datang” ucap pelayan yang datang tiba – tiba
“Makasih, silahkan kalian makan”ucap Tuan Mark dan kami berlima memakan makanan yang telah dihidangkan
Aku akui makanan disini emang enak baneat tapi ya harganya jangan ditanya, harganya mahalnya selangit, tapi restoran ini masih saja ramai dengan orang – orang kaya yang ingin makan di restoran ini. Setelah kami menyantap makanan yang telah dihidangkan sampai habis tanpa sisa
“Oh ya Cherry sekarang mau lulus ya?” ucap Nyonya Mark
“Iya tente”
“Kalau udah lulus mau kemana?”
“Belum kepikiran tante”
“Ya udah kamu kerja di perusahaan kami tidak masalah” ucap Tuan Mark
“Tapi kan udah ada ibuku”
“Ya kan nanti beda pekerjaan juga, apalagi aku sebentar lagi pensiun”
“Oh baiklah, yang penting ibukku merestuinya tidak masalah om” ucapku sambil melirik ibukku dan ibukku hanya tersenyum
“Nanti kalau om pensiun siapa yang akan menggantikannya?” tanyaku
“Ya Hassan Mark ini, apalagi kan dia anakku satu – satunya” ucap Tuan Mark
“Mmmm iya om” gumamku dan akupun terdiam tapi didalam hatiku bergejolak protes
"Nanti kalau kamu bekerja di perusahaanku, palingan kamu bekerja dengan anakku, di anak perusahaan tapi masih satu perusahaan" gumam Tuan Mark dan aku hanya tersenyum
"What sekantor dengan orang yang dingin dan gak peduli kayak gini ... OMG ... Hello" gumamku dalam hati
Setelah kami menghabiskan semua makanan dan ibukku menyelesaikan pembahasan tentang bisnis bersama dengan keluarga Mark, akhirnya akupun pulang bersama ibuku
“Baiklah tuan Mark dan Nyonya Mark atas undangan makan malamnya, kami sangat berterimakasih” ucap ibuku
“Iya santai saja, ini bukan apa – apa ketimbang hasil kerjamu yang bagus itu, dan kamu Cherry, om tunggu kedatanganmu bekerja di perusahaan om” ucap Tuan Mark dan akupun kaget
“Mmmm baik om” ucapku, padahal aku belum menyetujuinya tapi malah udah kayak diterima kerja aja
“Baiklah kami pamit pulang dulu” ucap ibukku dan kami berjabat tangan dengan keluarga Mark terkecuali dengan anaknya yang dingin itu.
Setelah keluar dari restoran kami bergegas menuju mobil dan pulang kerumah karena jam sudah menunjuk waktu 11 malam dan aku juga sudah mengantuk.
“Cherry, bagaimana?”
“Apanya mom?”
“Kamu mau kerja di perusahaan atasan momy?”
“Terserah momy gimana, Cherry ikut saran momy”
“Mmmm kalau momy sih gak masalah” ucap ibuku sambil fokus pada setir mobil
“Tapi kan anak yang dingin itu”
“Dia baik loh sebenernya, ya karena sifatnya saja sih, tapi beneran loh dia itu baik” ucap momy meyakinkanku
“Ya liat aja nanti mom” ucapku sambil bermain Handphoneku
Tidak beberapa lama kami sampai di rumah dan ibuku segera memarkirkan mobil dan membuka pintu rumah
“Ya udah pikirkan baik – baik, momy gak mau paksa kamu. selamat tidur Cherry” ucap momy sambil mencium keningku
“Oke mom ... “ucapku lalu naik ke lantai 2 untuk tidur di kamarku
Aku bingung antara aku menerima tawaran itu atau tidak, tapi lumayan juga lulus sekolah langsung bekerja di perusahaan yang bagus kayak gitu tanpa interview ataupun wawancara. Tapi aku masih bimbang untuk menjawab antara iya atau tidak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Rea
aku tertarik baca dari judul. semangat terus ya!
2020-09-09
0