BAB02

10 Bulan kemudian.

Pagi itu seperti biasa Carrol berangkat Sekolah bersama sang papa menumpang Mobilnya untuk ke Sekolah.

" Sudah sampai rajin belajar." kata papa Carrol menghentikan mobil di depan Gang Sekolahnya.

" Iya Pa. . . Carrol jalan dulu ya , papa hati - hati." kata Carrol sambil salim.

Papa menganggukan kepalanya dengan cepat Carrol membuka pintu mobil lalu keluar. Papa Carrol segerah melajukan mobilnya.

Carrol masuk ke dalam gang , posisi Sekolah Carrol berada di dalam gang tepatnya di pertengahan rumah warga. Seperti biasa Carrol berjalan dengan santai. Tak lama suara seseorang memanggil dari belakang.

" Carrol." Panggil Arya selaku teman se geng Aston dan james yang belum sempat aku kenalkan.

Ya Arya Murid tertampan yang ada di kelas kami. Arya berkulit putih , bertubuh tinggi , tampilan Maconya sudah kelihatan sejak kami duduk di bangku SMP.

Carrol yang berjalan terhenti dan menoleh ke belakang dengan tangan yang suka menarik tali tas ranselnya.

" Arya." Kata Carrol kaget.

Arya tersenyum saat sudah berhenti tepat di depan Carrol dengan nafas ngos - ngosan.

" Tumben kamu jalan dari sana?" tanya Carrol aneh.

" Ya. . . aku sengaja biar bisa jalan bareng kamu." balas Arya. " Ya sudah sambil jalan yuk."

Carrol bersama Arya berjalan menuju ke Sekolah. Dengan pandangan aneh saat Carrol dan Arya tiba di depan gerbang Sekolah menatap pada Carrol dan Arya yang bersamaan berjalan ke arah kelas yang juga tidak jauh dari gerbang pintu masuk Sekolah.

Sesampainya di kelas Carrol langsung duduk di barisan bangkunya. Sedangkan Arya hanya menatap Carrol yang acuh mengarah ke mejanya.

" Wesss sama ni ceritanya?" sapa si James yang sudah tiba sedari tadi.

"Enggak kebetulan aja." jawab Carrol seadanya.

" Carrol PR Matematika nih buruan." kata Clara yang sedang mengerjakan tugas rumah dengan menyontek PR si James bersama Hera dan Momo.

" Bentar tarik nafas dulu."

James tersenyum sendiri meliahat Carrol.

" kemana aja semalaman kalian berempat." kata James.

'" Ada Acara keluarga James." Jawab Carrol sambil mengisi rumus - rumus dari pekerjaan rumahnya.

Yang lain tanpa menoleh dan tidak menjawab ngebut untuk menyelesaikan PR mengejar bunyi Bel pertanda baris.

Arya mendekat duduk bersama Aston dan James saling ngobrol seperti biasa. Ada teman sekelas Carrol bernama Nena yang setahu Carrol Nena itu sudah menyukai Arya dari mereka duduk di Sekolah Dasar. Arya itu siswa yang recok kalau di kelas suka sekali ganggui Carrol terutama dan juga teman cewe lainnya. terkadang Carrol merasa gak tenang di saat Arya sering duduk di bangku Aston dan James saat mereka bergabung.

" Buruan uda siap belum?"

Tanya Arya dari arah belakang menyentuh badan Carrol dengan pena.

" Belum sebentar lagi." jawab Carrol tanpa menoleh.

" Karena itu gunakan waktu kamu setelah pulang sekolah kerjakan pekerjaan rumah kamu. Kenapa setiap harinya ada saja yang di kerjakan di Sekolah?"

" Sssst. . . ribut aja sih kamu Ya." balas Clara.

" Aku gak ngomong sama kamu Jengkol." katanya ke Clara.

Clara sering di panggil Jengkol sejak dulu mereka duduk di bangku Sekolah Dasar karena mama dan papa Clara itu penjual sayu mayur , jadilah gelar si Clara seperti itu terkadang aku sih kasihan. Tapi Clara sendiri nyaman - nyaman aja.

Dari belakang si Arya menyentuh rambut ikal panjang Carrol. Merasa senang aja sih menurut Carrol Arya mungkin suka megangi Rambut mama nya. Bisa jadi saja itu kebiasaannya..Tapi terkadang Carrol suka bingung , Arya sering memainkan Rambut wanita di kelas kamj hanya rambut Carrol seorang.

" Okey selesai." kata Carrol senang.

Trrrrrrrrrringggggg. . .

Bersamaan dengan suara Bel kami semua pun berdiri menyimpan seluruh buku ke dalam laci. Bersamaan dengan Momo , Clara dan Hera kami bergegas ke lapangan Sekolah. Tahukah kalian Sekolah kami setiap pagi sebelum memulai jam pelajaran kecuali Hari Senin kami melakukan Senam pagi terlebih dahulu.

Barisan Siswi dan Siswa di bedahkan. Carrol memilih posisi tengah bersama teman dekatnya. Aston , James , Arya mereka bertiga bersama di belakang biasa barisan terfavorit mereka. Jadilah kami senam walupun merasa malas tapi itu sudah tuntutan Sekolah. Dari SD kelas 1 hingga SMA kelas 3 saat itu semua berkumpul di lapangan untuk melakukan senam pagi.

Usai melakukan senam kami pun di suruh masuk ke kelas masing - masing. Berjalan sambilan ngobrol menuju kelas dengan semangat untuk memulai pelajaran. Saat sampai di kelas ku tatap Nena yang duduk di depan bangku pertama , menatap pada Arya yang duduk di bangku Ku sendiri. Itu kebiasaan Arya sejak dia dekat denganku.

" Ya. . . pindah ke Bangku Lo sana. Bikin semak aja." kata Clara ketus karena Carrol masih berdiri di depan bangkunya sendiri menatap Arya dengan datar.

" Sibuk banget si Lo Jengkol , Carrol aja gak marah."

Aston dan James tertawa.

" Sibuk banget Lo ra , lagi ngobrol enak malah lo usir." sambung Aston.

" Buruan pindah. . . Aku takut nanti ada yang cemburu." Timpal Carrol.

" Siapa yang cemburu?" tanya Arrya bingung.

Arya sendiri juga tahu kalau Carrol itu tahu tentang cerita mereka berdua. Arya menebak sendiri menatap ke arah Nena yang masih menatapnya. Langsung saja Arya berdiri dan berteriak.

" Sampai kapanpun gua gak akan suka sama Lo!!!"

Teriak Arya membuat satu kelas memandang sama Arya dan juga Carrol. Nena merasa dengan teriakan Arya yang sambil berjalan melewati mejanya ke arah meja Arya sendiri.

Ya benar saja Arya duduk di paling belakang barisan Nena. Bersebelahan meja Aston dan James.

Carrol hanya menatap bingung ke Arya yang merasa kesal. Mengambil tas nya mengeluarkan buku dari dalam tasnya dan membanting keras di atas meja. Dengar - Dengar dari Momo , Hera dan Clara. Nena itu sama Arya bertengkar karena Nena memaksakan diri untuk dekat dengan Arya. Sementara Arya menolak. Mungkin itu namanya cinta pertama. Arya yang tahu Nena menyukainya membuatnya menjahui Nena. Sama sekali tidak mau ngobrol sama Nena. Seluruh anak lama itu tahu semua cerita Arya. Carrol jadi bingung karena ia tahu diri selaku anak baru tapi Arya suka dekat dengan Carrol.

" Sudah duduk saja jangan kamu pikirkan." kata Clara menarik tangan Carrol.

" Kok Arya jadi gitu ya?" Tanya Carrol ke Clara .

" Kamu kan sudah tahu ceritanya bagaimana. Jangan pernah singgung itu lagi kalau kamu tidak ingin melihat Arya Marah." balas Hera.

Carrol menoleh ke Arya tak lama Arya ternyata menoleh ke Carrol yang diam - diam menatapanya. Bukannya marah si Arya senyum ke arah Carrol. Sedangkan teman sebangku Arya bernama Jevan pun jadi ikut menoleh ke Carrol.

" Selamat pagi anak - anak." sapa Ibu Henti guru matematika kami selaku wali kelas kami juga. Kedatangannya membuat Carrol fokus ke Bu Henti.

" Pagi bu." jawab semuanya.

" Kumpulkan PR kalian semua kedepan." kata bu Henti membuat dari meja belakang hingga kedepan mengumpulkan buku PR.

Carrol kembali menatap ke Arya masih sama Arya menangkap pandangan Carrol. Bersamaan dengan itu Aston menyentuh badan Carrol .

" Kenapa kamu bingung Rol? jangan di pikiri Arya bukan marah sama kamu." kata Aston dengan berbisik.

Carrol hanya tersenyum hanya saja Carrol bingung sendiri karena untuk pertama kalinya melihat Arya sebegitu marahnya.

" Carrol." pangil James berbisik.

Carrol menoleh ke belakang.

" Ini dari Arya." katanya sambil memberikan secarik kertas yang di lipat kecil.

Carrol menerima lalu membuka kertas yang berisikan tulisan Arya.

" Nanti kita pulang bareng ya?"

Carrol menoleh lagi ke Arrya mendapatkan senyuman dari Arya. Carrol hanya menatap aneh ke Arya tanpa memberikan jawaban.

Bersambung.

.........

Terpopuler

Comments

Ratnadarmayani

Ratnadarmayani

berasa di posisi Nena😂😂

2022-10-17

0

Kustri

Kustri

nyimak lg..msh blm paham

2021-04-19

0

Lidwina Ananinggar

Lidwina Ananinggar

kok aku jadi berasa anak smp lagi ya....... 😍😍😍😍😍

2020-05-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!