Pertolongan Naga Api

Sementara ditempat lain seorang pemuda dengan tanduk seperti rusa dikedua sisi kepalanya sedang asik menjahili seekor serigala putih yang manis. Naga Air yang sedang terbang melihat Naga Api sedang berada dibawahnya langsung menukik turun untuk menghampiri Naga Api.

" Qiu'er, aku butuh pertolonganmu. cepat! "

Naga Air langsung melesat terbang tanpa menunggu respon dari Naga Api yang bernama Qiu Long.

" Pan'er ada apa? "

Teriak Naga Api Qiu Long lalu Ia tampak mengernyitkan dahinya ketika melihat Naga Air telah terbang.

" ikuti saja aku...!"

Naga Air berteriak sambil tetap terbang. Tanpa banyak bertanya dan berpikir lagi, Qiu Long segera berpamitan pada serigala putih yang bernama Chanku.

" Chanku, aku tinggal sebentar ya! "

Naga Api Qiu Long yang tengah merubah dirinya menjadi seorang pemuda tampan segera berubah menjadi wujud aslinya yaitu Naga Api yang sangat menyeramkan. Ia melesat terbang mengikuti Naga Air menuju Goa yang berada dibalik air terjun.

Beberapa menit kemudian, Naga Air dan disusul Naga Api telah memasuki Goa yang didalamnya telah ada Li Wei dengan posisi duduk meditasi dan masih menggigil kedinginan dengan kulitnya yang membiru.

" Pan'er, dia siapa? "

Naga Api menunjuk Li Wei dengan dagu Naganya.

" Dia adalah Tuanku, tolong berikan dia aura hangat dari Aura Api yang ada ditubuhmu Qiu'er, karena baru saja Ia menyerap Inti Kekuatan Air yang membuat tubuhnya menggigil kedinginan."

Mendengar penjelasan dari Naga Air. Naga api pun segera mengeluarkan Aura hangat dari mulutnya.

HOWWWRRR

Naga Api segera menghembuskan kekuatan api keseluruh sudut dalam Goa terutama pada tubuh Li Wei, namun Li Wei masih terlihat sangat kedinginan dan menggigil, kulitnya yang masih berwarna biru tua memang sedikit berubah menjadi biru muda pertanda bahwa Ia masih belum bisa mengendalikan Kekuatan Inti Air dengan sempurna.

" Pan'er, Sepertinya aku hanya sedikit menghangatkan tubuhnya, jika aku mengalirkan semua kekuatanku maka seluruh tenagaku akan terkuras dan itupun tidak akan bisa lebih membantu karena Inti Kekuatan Air itu sangat kuat."

Naga Api menjelaskan pada Naga Air, sedangkan Li Wei masih terpejam dalam posisi duduk meditasi dan kulitnya masih berwarna biru muda.

" lalu kita harus bagaimana? "

Naga Air terlihat sedikit panik setelah mendapatkan jawaban dari Naga Api.

" aku akan mencoba membujuk Tuanku untuk menolongnya."

" Apakah itu akan berhasil? "

Naga Air tampak meragukan saran dari Naga Api karena tidak mudah untuk seorang pemilik Naga Api mengurusi hal diluar urusannya sendiri.

" tidak ada salahnya untuk kita coba."

Naga Api segera melesat keluar dari Goa dan hendak menemui Tuannya, sedangkan Naga Air menjaga Li Wei yang sedang bertarung untuk mengendalikan Inti Kekuatan Air yang telah terserap penuh kedalam tubuhnya.

Dari kejauhan Naga Api Qiu Long melihat Tuannya yang sedang berdiri mengamati binatang buruannya bersama serigala putih didalam Hutan Air, Naga Api dan Serigala putih memang sedang menemani Tuannya yang sedang berburu di Hutan Air.

WUSSSHHH...

Naga Api segera turun tepat dibelakang tubuh Tuannya.

" Maaf Tuan, hamba mengganggu kesenangan Tuan."

Naga Api membungkukkan tubuh raksasanya dibelakang tubuh pemuda tampan berjubah hitam dan memberi hormat pada sang Tuan pemiliknya.

Mengetahui Naga Api yang datang dan sedang berada dibelakangnya, Pemuda tampan berjubah hitam itupun hanya melirikkan bola matanya.

" Ada apa Qiu Long? "

Nada dingin dan berwibawa dari pemuda yang bisa membuat semua wanita terpesona dengannya.

" Maaf Tuan, hamba hendak meminta pertolongan dari Tuan."

Naga Air masih membungkukkan tubuh raksasanya dan merendahkan kepalanya.

Mendengar perkataan Qiu Long, Pemuda tampan itu tampak mengernyitkan keningnya. Ia mengira Qiu Long akan meminta bantuan untuk Naga Air yang bernama Pan Long yang Ia ketahui kini mereka sedang menjalin asmara sesama Makhluk legenda, kemudian Pemuda tampan itu tersenyum tipis.

" Apa ini mengenai kekasihmu? hm.."

Pemuda tampan itu tersenyum seolah menggoda Naga Api, namun Naga Api hanya terdiam tidak berani menjawab pertanyaan dari Tuannya, karena Naga Api hawatir permintaannya ditolak jika tidak menyangkut dirinya atau apapun yang berhubungan dengan mereka.

" Baiklah, aku akan menolongmu. Katakan aku harus bagaimana? "

Pemuda itu berbalik menghadap Naga Api.

" Ikuti hamba Tuan, naiklah kepunggung hamba."

Pemuda tampan itu segera terbang keatas punggung Naga Api dan duduk diatasnya.

Naga Api segera membawa Tuannya menuju Goa dibalik air terjun dimana Li Wei sedang kepayahan untuk mengendalikan Inti Kekuatan Air yang baru saja Ia serap.

Tenaga dalam Li Wei hampir terkuras menahan dinginnya hawa dari Inti Kekuatan Air yang tengan merasuki tubuhnya, hampir saja ia terkulai lemas disaat Naga Api sampai didalam Goa.

" Siapa dia? "

Pemuda tampan itu bertanya pada Naga Api sambil menunjuk pada Li Wei yang tengah duduk bermeditasi dan membelakangi gerbang pintu Goa dan juga membelakangi Pemuda tampan dan Naga Api yang baru saja tiba dimulut Goa.

" Dia Tuan hamba, Tuan..!"

Naga Air yang melihat kehadiran Qiu Long dan Tuannya segera memberi hormat pada Pemuda tampan berjubah hitam itu.

Pemuda tampan itu berjalan hingga mendapati Li Wei dari arah depannya. Ia melihat tubuh Li Wei yang sedang duduk dengan posisi meditasi masih membiru namun tidak sedikitpun mengurangi kecantikannya dan matanya yang indah juga masih terpejam namun terus mengalirkan air mata karena menahan sakit dan dingin yang luar biasa.

" Cantik! "

Satu kata yang tidak sadar terlontar dari mulut manis Pemuda tampan yang meskipun sangat pelan membuat Qiu Long dan Pan Long menajamkan pendengarannya.

" Ia sedang menyerap Inti Kekuatan Air? "

Pemuda itu langsung menebak keadaan Li Wei.

" benar Tuan, sepertinya Tuan hamba belum bisa mengendalikan Inti Kekuatan Air yang baru Ia serap beberapa menit yang lalu."

Pan Long menambahkan perkataan Pemuda Tampan itu.

" Baiklah, aku akan menolongnya."

Pemuda tampan itu segera duduk diatas batu yang lumayan besar dan cukup untuk mereka duduk berdua, Ia berhadapan dengan posisi meditasi yang sama seperti posisi duduk Li Wei. Pemuda itu memegang kedua tangan Li Wei yang sangat dingin seperti es dengan kedua tangannya untuk menyalurkan energi panas melalui kedua tangan mereka yang kini saling melengkapi jari masing-masing.

Beberapa menit lamanya Pemuda itu menyalurkan energi panas dari tangannya melalui tangan Li Wei dan kulit Li Wei mulai terlihat kembali seperti semula, putih mulus dan halus dalam genggaman tangan pemuda tampan.

Perlahan Li Wei membuka matanya setelah Ia merasa tubuhnya menjadi lebih hangat dan segar juga lebih ringan. Rambutnya yang hitam melambai karena tersapu uap dari air terjun.

Setelah Li Wei mendapatkan kesadarannya, Ia mencoba untuk menegaskan penglihatannya yang sedikit masih kabur karena telah lama terpejam.

" Siapa kau? "

Nada Li Wei masih sangat terdengar lemas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!