" Kau bisa bicara? "
Li Wei mendongakkan wajahnya menatap Naga Air yang berukuran Raksasa sedang ada diudara.
" darimana kau mendapatkan pedang Raja Air? "
suara Naga Air menggelegar, Naga Air mengulangi pertanyaannya karena Li Wei belum menjawabnya.
" Menurutmu? "
Li Wei menantang Naga Air untuk menjawab sendiri pertanyaannya.
" kurang ajar! "
HWOOHHH...
Naga Air kembali menyemburkan Aura dingin dari mulutnya namun berhasil dihindari oleh Li Wei, Li Wei mencoba menyerang dengan berbalik menggunakan ilmu peringan tubuhnya yang kemudian telah ada di belakang Naga Air, namun Naga Air bisa menghindari tebasan pedang Li Wei yang akan memotong ekornya.
Pertarungan berlangsung selama beberapa menit sampai akhirnya Li Wei menemukan sesuatu yang ada dikepala Naga Air yang menjadi perhatiannya saat ini, disaat Naga Air lengah barang sedetik saja...
SEETTTTTT...
Li Wei melesat lompat ke atas kepala Naga Air dan mencabut sebuah mantra yang menancap di ubun-ubun kepala Naga Air.
Setelah mantra yang tertancap pada ubun-ubun Naga Air yang diukir pada sebuah kristal itu dicabut, Naga Air segera berteriak kesakitan.
AAARRGGHHH
Naga Air seperti balon gas yang dilepaskan ikatannya, ia melayang-layang diudara dengan tubuhnya yang semakin mengecil hingga ia jatuh ketanah tepat di depan Li Wei.
BRUK!
"Kenapa kau tidak menangkap aku?"
Nada manja dari Naga Air dan wajahnya yang sangat menyeramkan ketika Ia berukuran Raksasa kini berubah menjadi menggemaskan seperti boneka Naga yang manis dan berukuran sebesar kucing rumahan.
"Hahahha... Ternyata kalau tubuhmu kecil sangat menggemaskan! "
Li Wei tertawa lepas melihat wajah lucu sang Naga Air yang seketika berubah seperti boneka Naga yang menggemaskan.
Li Wei menghampiri Naga Air dan mengangkat tubuhnya yang masih meringkuk diatas tanah.
"Kenapa kau bisa seperti ini? "
Naga Air menceritakan awal mula ia disegel oleh Raja Air karena telah berbuat kesalahan hingga memporak-porandakan Kerajaan Air ketika ia merasa kesal dan melampiaskannya untuk merusak sebuah kota dibawah kekuasaan Raja Air.
"Karena kau yang telah membebaskanku dari mantra Raja Air, maka sekarang kau adalah pemilikku, Nona."
Naga Air yang masih berada di atas kedua telapak tangan Li Wei, menundukkan kepalanya dihadapan Li Wei.
"Hei mengapa seperti itu? "
Li Wei tampak keheranan dengan perkataan Naga Air.
"Karena Raja Air memerintahkan aku untuk tunduk pada siapa saja yang membebaskanku dari mantranya, dan akupun setuju dengan syaratnya karena kalau tidak, aku akan selamanya berada dibawah kutukan mantra Raja Air."
Naga Air berkata panjang lebar pada Li Wei.
"Baiklah jika itu maumu! "
Li Wei mencolek hidung Naga Air dengan telunjuknya.
"Oh, iya Nona, bisakah kau teteskan darahmu ke dalam mulutku? "
"Untuk apa? "
"Sebagai tanda kepemilikan Nona atasku, dan darah Nona akan menyatu dengan darahku sehingga Nona dan Aku tidak akan bisa saling menyakiti. Kita akan saling menjaga satu sama lain."
Li Wei hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Baiklah."
Sesaat kemudian Li Wei meletakkan Naga Air di atas sebuah batu yang cukup besar, ia segera mengambil pedangnya dan melukai ujung jari telunjuknya kemudian meneteskan darahnya ke mulut Naga Air yang sudah menganga tanda siap menerima tetesan darah dari Li Wei.
TSSS
Setelah darah itu menetes ke dalam.mulut Naga Air, sesaat kemudian Naga Air bergetar hebat dan semua tubuhnya menegang.
CSSSS
Naga Air berubah menjadi wanita cantik dengan tanduk seperti rusa, Li Wei yang menyaksikan kejadian itu sempat menganga karena melihat keajaiban terjadi di depan mata kepalanya.
"Kau....? "
Li Wei tampak mundur beberapa langkah kebelakang.
"Tidak usah takut Nona, aku adalah Naga Air yang bisa berubah wujud dan memiliki sedikit kekuatan dari Inti Air yang berada di balik Air terjun itu! "
Naga Air menunjuk air terjun dimana ia muncul saat pertama kali Li Wei melihatnya. Li Wei segera mengalihkan pandangannya pada air terjun yang terdapat Goa di belakang derasnya air terjun dan memancarkan cahaya yang menyilaukan.
"Naga Air, apakah Inti Kekuatan Air ada disana? "
"Benar Nona, silahkan naik kepunggungku. Aku akan membawa Nona masuk ke dalam Goa itu."
CCSSS
Naga Air kembali berubah menjadi Naga Raksasa dan merendahkan tubuhnya untuk memberi tumpangan dipunggungnya kepada Li Wei.
Li Wei segera melesat dengan ilmu peringan tubuhnya untuk menaiki Naga Air yang tingginya hampir sepuluh meter. Naga Air segera melesat membawa Li Wei menembus air terjun dan memasuki Goa.
Li Wei melihat kristal biru sebesar ibu jari yang sangat tajam seperti dikelilingi duri seluruh permukaannya, kristal itu tertancap di atas batu berbentuk kubus dan memancarkan Aura dingin yang sangat pekat.
"Naga Air, aku harus bagaimana?"
Li Wei bertanya pada Naga Air karena ia belum diberi petunjuk untuk mengambil Inti Kekuatan Air tersebut.
"Ambillah Inti Kekuatan Air itu dengan tanganmu Nona, jika memang tanganmu tidak bisa mengambilnya maka gunakanlah pedang biru Raja Air untuk mencungkilnya."
Suara Naga Air yang menggelagar membuat gema di dalam Goa.
Li Wei menganggukkan kepalanya kemudian Ia berusaha untuk mengambil Inti Kekuatan Air yang berbentuk kristal tajam itu dengan tangannya.
AAAHHH...
Li Wei menjerit karena tangannya tertusuk oleh goresan batu kristal Inti Kekuatan Air, Ia mencoba melepaskan tangannya dari batu kristal tersebut namun batu itu memiliki daya hisap yang sangat kuat hingga tangan Li Wei terus menempel dengannya dan darah Li Wei yang mengalir dari jari-jari tangannya yang terluka telah melumuri batu kristal biru yang mengandung Inti dari Kekuatan Air.
Setelah batu kristal itu berlumur darah Li Wei, batu itu segera muncul dan keluar dengan sendirinya dari batu yang setengah mengubur batu kristal. Darah Li Wei yang mengucur tiba-tiba bersih tersedot batu kristal dan beberapa saat kemudian batu itu meleleh menjadi Air yang sangat sejuk dan meresap ke kulit Li Wei sampai tak bersisa.
Tubuh Li Wei seketika menggigil setelah Ia menyerap semua Inti Kekuatan Air, semua kulitnya berubah menjadi biru seperti warna batu kristal tadi.
" Naga Air, aku sangat dingin...! "
Tubuh Li Wei yang menggigil mulai merosot ke bawah dan Ia sangat kedinginan.
" Bertahanlah Nona, aku akan minta bantuan Naga Api."
Naga Air segera melesat terbang untuk meminta pertolongan pada Naga Api. Li Wei segera duduk untuk meditasi menahan rasa dingin yang teramat dahsyat dengan tenaga dalamnya. Tubuhnya masih terus menggigil dengan kulit yang masih biru.
Sementara di Kerajaan Air, awan yang mendung berubah menjadi cerah namun sangat menyejukkan, aura dingin dari Inti Kekuatan Air telah sampai pada Kerajaan Air membuat Raja Air atau Kakek berjanggut biru tersenyum lebar.
" Akhirnya aku menemukan penerusku kelak."
Tak berbeda dengan Li Wen dan Jendral Haocun yang sedang menunggu Li Wei di depan gerbang Hutan Air dan mereka membuat sebuah gubuk dari barak pepohonan yang sudah mulai mengering.
Li Wen dan Jendral Haocun merasakan aura dingin yang terpancar dari tubuh Li Wei yang kini telah menyerap Inti Kekuatan Air. Li Wen yang tenaga dalamnya masih dibawah Li Wei dan Jendral Haocun harus merasakan dingin yang luar biasa pada tubuhnya hingga ia sedikit menggigil.
" Nona apakah kau baik-baik saja? "
wajah Li Wen mulai memucat dan Jendral Haocun segera membuka jubahnya untuk menyelimuti Li Wen. Namun Li Wen malah menarik tangan Jendral Haocun yang berada dibelakangnya hingga tangan Jendral Haocun melingkar dipinggang Li Wen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments