Mawar 05

Bagaimana tidak, selama ini Mawar selalu menolak jika disuruh menikah, tapi lihat sekarang! Bahkan dia tanpa ragu mengatakan nya sendiri.

"Jangan bercanda, aku bahkan tidak tau kalian saling kenal. Bagaimana bisa kalian akan menikah?, astagaa!"

"Apa kalian serius?" Yuyun memastikan

"Aku tau ini terlihat mendadak, tapi semua nya juga terjadi begitu saja. Kami sering mengobrol dan merasa cocok satu sama lain. Jadi kami memutuskan untuk menjalin hubungan." Mawar sedikit gugup menjawab.

Dia mulai meremas ujung bajunya dan pandangan matanya beralih menatap Putra, seolah berkata. Ayoo Putra kata kan lah sesuatu, bantu aku.

Putra masih terpaku di tempatnya duduk, dia belum menemukan kalimat yang pas untuk menjawab pertanyaan itu. lidahnya keluh dan pikiran nya kosong. sebenarnya putra sudah mempersiapkan diri untuk menjawab semua pertanyaan yang akan dilontarkan kepadanya, Semalam pun Putra sudah memikirkan kata yang cocok untuk dikatakan, namun sampai sekarang pun belum ada yang keluar dari mulutnya.

"Saya akan berusaha keras menjaga dan mencintai Mawar, jika saya diberi kesempatan itu," akhirnya hanya kalimat itu yang bisa terfikir olehnya.

Bambang dan Yuyun pun seketika gembira. Mereka tidak menyangka mawar yang alergi pria mau membuka hatinya.

"Lihat lah mas ternyataa mereka berdua sudah saling mencintai, kalian sangat pandai menyembunyikan ini semua dariku!" Yuyun meraih tangan Mawar.

"Aku masih belum percaya, Mawar yang alergi pria mau menikah?" Bambang menatap Mawar dan Putra.

"Jangan berkata seperti itu mas, bukan kah ini yang selalu kita harapkan, akhirnya Mawar mau menikah juga, dia telah menemukan jodoh nya. Bukan kah kita juga berkenalan dengan waktu yang singkat dan memutuskan langsung menikah?"

"Benar yang kau katakan, tapi kau dan Mawar berbeda, kau tidak alergi pria. Mawar kau tidak mempermainkan om kan sayang?" ada kecemasan dibalik pertanyaan Bambang.

Kini Mawar yang terpaku oleh pertanyaan itu. Pikir nya kenapa Putra diam saja, kenapa tidak mencoba menyakinkan om Bambang. Baru saja mawar akan bersuara, tapi Putra sudah berkata.

"Kami memang belum lama saling mengenal, tapi rasa sayang dan cinta ku untuk Mawar sudah cukup kuat. Kami yakin bisa menjalani nya jika kami bersama menjaga nya. Dan lagi bukan kah tidak adil jika kita mengukur keberhasilan suatu hubungan dengan waktu lama kenal"

"Walaupun saya tau, memang perlu waktu untuk menyesuaikan sifat kami nanti nya, kami masih punya waktu untuk saling mengenal sebelum pernikahan ini terjadi dan kami berharap ini menjadi pernikahan seumur hidup" jawab Putra tenang.

"Kami akan saling menghargai dan menerima apa adanya" jawab Mawar sambil menatap Bambang tanpa ada ragu sedikit pun.

"Kalian memang anak muda selalu saja tidak sabaran dan penuh kejutan," Bambang menjawab sambil meminum kopi yang disediakan dimeja itu.

"Jadi kapan kalian akan menikah?" tanya Yuyun ceria.

"Secepatnya! Kalau perlu besok". Dengan wajar berseri-seri Mawar menjawab.

Bambang yang sedang minum kopi pun terbatuk-batuk. Sedangkan Yuyun jangan ditanya, dia sangat bahagia. Akhirnya Mawar mau membuka hati nya. Dia berharap kebahagiaan akan datang untuk Mawar. Cukup sudah penderitaan nyaselama ini.

"Uhuk uhuk... Kau jangan bercanda! Tidak bisa seperti itu!" dengan wajah merah Bambang menatap Putra.

"Yang kalian jalanin ini sebuah pernikahan, bukan jual beli rumah."

"Tidak perlu pesta mewah dan memakai kebaya, aku tidak suka memakai kebaya," kini Mawar yang memekik

Yuyun melipat tangan nya di dada dan berkata tegas kepada Mawar.

"Kau bisa! Aku sendiri yang akan memakaikan kebaya itu padamu."

Kini Yuyun beralih menatap Putra sambil berkata.

"Kalian juga tidak menikah besok, aku akan mengurus semuanya. Kalian akan menikah bulan depan."

Mawar hanya tertunduk pasrah dengan apa yang yuyun katakan, sedangkan Putra setuju saja.

"Sepertinya semua sudah jelas, saya akan kembali ke perkebunan. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini" Ujar Putra sambil melangkah ke arah pintu.

"Ah, aku suka calon menantu yang bersemangat." komentar Bambang sambil mengedipkan mata ke Mawar.

Mawar langsung berlari mengerjar putra.

"Maafkan aku Putra, aku tidak menyangka akan seribet ini. Aku pikir akan semudah dengan apa yang kita rencanakan." Mawar berkata sambil mengikuti langkah Putra.

Putra memperlambat langkah kakinya agar mawar bisa berjalan santai. Dia tersenyum melihat Mawar.

"Aku sudah menduga nya, jangan merasa bersalah. Memang tidak ada pernikahan yang hanya tanda tangan saja seperti mau beli tanah. Sudah dapat langsung dibawa pulang. Sudah jangan merasa bersalah, itu hal yang wajar terjadi"

"Kau tidak marah? Aku khawatir sekali kau tidak setuju dan membatalkan semuanya." Tanya Mawar takut-takut.

Putra tersenyum

"Untuk apa aku marah untuk hal kecil seperti itu. Butuh hal yang besar untuk membuat aku marah, ini masih pagi, udara masih sangat dingin, kau masuklah aku harus kembali ke perkebunan." jawab Putra karna melihat mawar mengosongkan tangan nya ke badannya.

Ya memang udara di perkebunan sangat dingin dipagi hari.

"Terimakasih Putra, terimakasih banyak. Aku sangat senang dan menghargai semua yang kau ucapkan tadi. Kau pria yang baik, beruntung sekali wanita yang dicintai oleh mu kelak." setelah mengucapkan itu Mawar langsung berjalan meninggalkan Putra.

Putra masih menatap punggung mawar. Dalam benaknya dia berfikir, Apakah semua ini sudah benar?"

"Kakek maafkan aku jika apa yang aku lakukan salah, Tuhan tunjukkan lah takdir kami." Batin Putra.

°°°°

Halo teman-teman, Gimana ceritanya? Apakah cukup menarik?

Ini karya pertama saya, mohon dimaklumi jika banyak terdapat typo bertebaran dimana-mana. Terimakasih yang sudah mampir ya, Jangan lupa favorit dan ikutin terus perjalanan kisah Putra meluluhkan trauma yang melekat di diri Mawar. Maaf jika banyak komentar yang belum saya balas. Masih sibuk dengan beberapa tugas di real. Walaupun tidak saya balas, tapi saya pastikan saya membacanya kok.

Saya pun menerima setiap saran dan masukan yang temen-temen berikan. Saya sangat berterima kasih temen-temen banyak yang mendukung saya sampai sekarang.

Mungkin beberapa teman ada yang mengenal saya, selebihnya pun banyak yang belum kenal, mari kita berkenalan, hehee 😎

Saya mungkin tidak bisa Up tiap hari, Tapi pasti saya usahakan akan Up secepatnya.

Kok jadi Curhat dikit ya..

Jangan bosan-bosan memberikan like dan Gift nya ya. Setangkai mawar pun sudah Alhamdulillah 😅

Kok jadi cerewet ya..

Baiklah saya sudahi curcol nya.

Temen-temen jangan lupa jaga kesehatannya, walaupun sekarang covid sudah sedikit jinak tetap waspada ya jangan terlena. Tetap patuhi protokol kesehatan.

Salam hangat dari Author Kece 😎

°°°

----Mohon dukungan nya ----

°Jangan lupa

Rate

Like

dan jejak komentar

°Terimakasih

Terpopuler

Comments

🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠

🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠

awalnya terpaksa lama² terikat, merasa nyaman akhirnya amaan👻

2022-09-09

0

🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠

🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠

semoga ucapanmu benar yaa putra..

2022-09-09

0

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

agak berat nih ngilangin trauma, tapi semoga putra bisa lah, kuy semangat

2021-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!