Pesta kelulusan sekolah tidak pernah menjadi kenangan yang indah bagi Acha. Termasuk pesta kelulusannya dari Buston University. This is America. Graduation means mabuk-mabukan, party, dan **** bebas. Bukan gaya Acha sebenarnya. Tapi rasa gundah yang merongrong hatinya sejak mendapatkan kabar terbaru dari sang mantan membuatnya menuangkan sekali lagi botol Armand de Brignac Midas di tangannya.
"Just go and **** yourself *******" umpatnya pada setiap lelaki yang mencoba mendekat. Acha sedang tidak dalam suasana hati yang cukup gembira untuk menari di bawah lampu kelap kelip, atau menanggapi lelaki yang ingin sedikit bermain.
"Armand de Brignac is not for a broken-hearted woman, try this coctail lady" tiba-tiba saja ada sebuah tangan kekar yang menarik botol minumannya dan menggantikan dengan satu gelas Winston Coctail biru topaz yang sangat cantik.
"No. I'm not broken-hearted" Acha memandang kesal ke lelaki yang kini duduk di sampingnya itu. Kepalanya sudah sedikit pusing akibat minuman memabukkan. Namun begitu menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas lelaki di sampingnya, Acha tertawa.
"Laughing?" lelaki itu mengerutkan kening.
"You look like one of my exes" lontarnya diantara kekehan tawa.
"Oh My God, this face is not just an ordinary face you know" sang lelaki memutar bola matanya. "I'm Karel, MIT"
"Acha, Boston University" Acha menyambut uluran tangan pria di sampingnya. "Give me back my drink" lenguh gadis itu sembari tangannya sibuk meraba-raba letak gelasnya.
"No. You are drunk." Karel bersikeras.
"I WANT MY DRINK RIGHT NOW" teriak Acha dengan jeda yang sangat jelas di sela-sela ucapannya.
"For God sake, broken-hearted is a stupid reason to get drunk lady"
"I'm not broken-hearted. Who said I'm broken-hearted?" kilah Acha dengan tubuh yang sudah limpung. "I don't care anymore about him. He can date any girl he wants and I'm okay with that. Did he think I can't date and kiss other guy? Look, I can do that" dengan satu tarikan kuat Acha menarik kerah kemeja lelaki itu dan menubrukan bibirnya di bibir tebal Karel. Awalnya hanya hisapan kecil. Namun tatkala Karel balas mengigit, logika Acha menguap lepas. Lidahnya masuk mendobrak pertahanan lelaki itu, menjajah isi mulutnya, bertarung memperebutkan dominasi dengan benda lunak lawannya, dan saling menghisap hingga paru-paru mereka kehabisan udara. Acha menarik diri untuk bernafas. Namun rasa manis bibir lawan mainnya masing terasa. Itu bahkan lebih memabukkan dari Whiskey manapun. "You are so damn good" pujinya tanpa sadar. Mata Acha menatap sayu lelaki yang lehernya dia rangkul dengan kedua tangan. Karel sama kacaunya dengan sang gadis. Cara Acha menatapnya membuat sesuatu di bawah sana menegang dan sulit dikendalikan. Terbawa suasana, satu ajakan terlontar dari mulut Karel, "Bedroom?"
Karel ambruk dengan nafas terengah-engah. Tenaganya tertarik habis oleh pergulatan mereka malam itu. Karel menatap Acha yang masih terlena akan euphoria pelepasan pertamanya. Sungguh, belum pernah lelaki itu melihat pemandangan lebih cantik dari ini. Tanpa sadar, bibirnya bergerak maju mengecup kecil bibir Acha sebelum akhirnya dia tertidur dengan dada telanjang Acha menempel di dadanya.
Seperti hari-hari sebelumnya, pesta kelulusan selalu saja menjadi titik awal kehidupan Acha. Tak terkecuali malam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
sen nita
Maaf sebelumnya ya Thor .... Kalau bisa kasih terjemahannya Ketika ada cerita bahasa inggrisnya
Karna gk semua pembaca bisa mengartikan bahasa luar
2023-09-04
0
Om Rudi
Om rudi kelabakan baca dialog bulenya
2022-12-16
0
Vlink Bataragunadi 👑
wow kereeeen....
2022-09-16
0