Teman Baru

Liburan telah usai, pagi itu alessya tidak menyangka dirinya akan sekolah di Universitas yang bukan golongan kampus favorit dikota. Alessya harus pergi ke kampus yang letaknya di pedesaan. Alessya masih tidak percaya bahwa dirinya yang pintar tidak bisa lolos memasuki sekolah yang iya inginkan selama ini, dengan berat hati iya berangkat bersama Papa tercintanya menggunakan mobil pribadinya Jazz berwarna pink.

"Yang sabar yaa sayang, mungkin dibalik kamu sekolah di kampus yang sederhana ini akan ada kesuksesan menantimu," ucap Jordhan papa alessya

"hmmmp iya pa..," sahut alessya dengan menghela nafasnya karena masih kecewa dengan kenyataannya saat ini.

Tiba di depan gerbang, Alessya melihat sekolah yang cukup besar dengan gapura yang besar pula, batinnya salah iya tidak menyangka jika sekolah yang iya bayangkan kecil dan jellek karena letaknya didesa, ternyata tidak benar. Dari gerbang iya melihat sekolah yang luas dengan bangunan yang kokoh dan besar. Alessya sedikit merasa lega dan turun dari mobilnya. Semua mata tertuju padanya, bagaimana tidak gadis cantik dan imut dari kota yang memiliki tubuh putih dan berpenampilan modis akan sekolah di kampus pedesaan, tentu beda dari teman-temannya yang lain.

Alessya menemukan tempat duduk kosong dikelasnya,dan ia pun segera duduk di kursi nomer dua dari depan, karena baginya jika ia didepan, dirinya akan lebih fokus terhadap pelajaran yang ia terima.

"Hai... aku boleh duduk sini," ucap gadis berkacamata

"Boleh, silahkan," kata Alessya sambil tersenyum

"Ariyani, kenalin aku ariyani," dengan menjulurkan tangannya untuk berkenalan dan berjabat tangan

"Alessya, namaku alessya," sahut Alessya tersenyum sambil berjabat tangan.

"Kamu dari kota yaa, beda banget kalau anak kota, cantik, putih mulus," ucap ariyani sambil memandang alessya

"iyaa aku dari kota, gak ada yang beda kok, aku sama seperti kamu...wanita, punya mata, punya hidung, dan juga cantik seperti kamu," ucap alessya

Ariyani hanya tersenyum, dirinya senang bahwa teman barunya yang berasal dari kota tidak lah sombong. Alessya dari dulu di didik untuk rendah hati oleh kedua orang tuanya, iya tidak boleh memilih-milih teman berdasarkan tahta dan kekayaan. Karena didikan kedua orang tuannya lah yang membuat dirinya tidak sombong dan disukai banyak teman walau pun semua orang tau kalau keluarganya termasuk konglomerat.

Alessya dan Ariyani mengobrol dengan santainya, sambil menunggu kelas pertama dimulai. Entah mau diisi materi apa untuk hari pertamanya masuk. Disela-sela perbincangan mereka, Ariyani meninggalkan alessya untuk ke toilet, Alessya tidak ikut menemaninya, karena iya sangat malas beranjak dari tempat duduknya.

Tiba-tiba terlihat dari luar jendela, pria bertubuh tinggi sedang berjalan memasuki kelas Alessya. Pria itu adalah Daffa. Daffa sempat terdiam di depan pintu untuk melibat tempat duduk kosong untuk iya duduki. Iya berjalan menuju tempat yang iya duduki. Dengan muka yang sinis dan cuek itu iya duduk ditempat Ariyani. Ya !!! dia duduk disebelah Alessya, sontak alessya terkejut akan kedatangan pria tampan ini. Alessya menatapnya heran.

"Sedang apa iya duduk di tempat Ariyani," batin alessya ngedumel. Alessya terus menatap Daffa, hingga Daffa merasa risih.

"Apa sih liat-liat ! gabisa ya kalau gak liat kedepan, apa lehermu bermasalah," ketus Daffa setengah membentak

"Heh mas, gak liat apa disitu sudah ada tas orang. Kalau disitu sudah ada tasnya ya berarti tempat ini sudah ada yang punya, enak banget dateng langsung duduk," ucap alessya membalas dengan nada tinggi.

Daffa pun pindah duduk ke depan tempat duduk Alessya. Kini Daffa duduk di paling depan. Alessya tampak kesal melihat pria itu tak tau diri, seumur-umur alessya merasa tidak pernah semarah ini dengan orang lain.

Ariyani datang menghampiri alessya yang sedang menatap kedepan kearaf Daffa dengan sinis.

"Kamu kenapa alessya, kok muka kamu jadi merah gitu," tanya ariyani

"Kesal banget aku ketemu sama orang gatau diri, sok ganteng banget dia seenak jidat duduk ditempatmu barusan," ucap alessya dengan suara agak keras agar daffa mendengarnya. Daffa pun menoleh ke arah alessya dengan muka sinis dan memalingkan mukanya kembali ke depan

"Dia? sambil menunjuk ke arah Daffa," ucap Ariyani dengan suara pelan Alessya hanya mengangguk

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ikuti terus kisahnya, jangan lupa like dan komen yaa kalau kalian suka💗💗💗

Terpopuler

Comments

Ni Nyoman Rinti

Ni Nyoman Rinti

alesya daffa baru cocok...

2020-06-10

1

Aryan Lee

Aryan Lee

Tar demennya sama siapa ya? jngn lupa mmpir di novel aku lgi ambisi cinta tuan muda!

2020-05-19

1

Ali Man

Ali Man

ceritanya menarik

2020-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Teman Baru
3 Masa Orientasi Siswa
4 Benci Tapi Perhatian
5 Diam-diam
6 Amarah
7 Mencoba Mengerti
8 Perasaan ini
9 Perpustakaan
10 Pantai
11 Detak Jantung
12 Perasaan Baru
13 Belum Berjodoh
14 Kelas Pertama
15 Hal yang Tidak Aku tahu
16 Menggemaskan
17 Permintaan Maaf
18 Diam - Diam Suka
19 Dia Kekasihku
20 Kantin
21 Cemburu
22 Preman Kampus
23 Terabaikan
24 Dibalik Sikapnya yang Polos
25 Kecewa
26 Yang Selalu Ada
27 Pertengkaran
28 Menginap
29 Boneka
30 Bersamamu
31 Kamar Cowok
32 Malam Minggu
33 Exam (Ujian)
34 Sulit Ku Percaya
35 Hatinya Yang Cantik
36 Berfikir Positif
37 Waktu Yang Lama
38 Final Exam
39 Holiday~~~
40 Saat Bersamanya
41 Bergerak Jangan Diam
42 Dia milikku
43 Suatu Perubahan
44 Pertemuan Formal
45 Sebuah Perjanjian
46 Perempuan Pengganggu
47 Sebuah Impian
48 Kegelisahan.
49 MAKRAB (Malam Keakraban)
50 Melihatnya Tersenyum
51 Tugas Kelompok
52 Punyamu dan Punyaku
53 Penyesuaian Kelas Bimbingan
54 Kemarahan yang Terpendam
55 Boneka yang Mirip dengan Ku
56 Kenyataan yang Pahit
57 Sebuah Permintaan
58 Kesalahan Dokter
59 Pertemuan Kedua
60 Berusaha Menjauh
61 Reuni SMA
62 Pertunangan
63 Berakhirnya Sebuah Hubungan
64 Berusaha Kuat
65 Jangan Rebut Tempatku
66 S2 Luar Negeri
67 Aku Ingin Melihatnya Tersenyum
68 Menepati Janji
69 Pelayan Toko
70 Menuju IPhO
71 (IPhO - International Physics Olympiad)
72 Pengumuman
73 Bandara
74 Tanpa Kau Didekatku
75 UNTUK ALESSYA
76 Haruskah Aku Pergi?
77 Bimbang
78 Inggris
79 Mencarimu
80 Mulai Putus Asa
81 Parfum Alessya
82 Kamu Yang Selalu Menemukanku
83 Jangan Pergi
84 Daftar Blokir
85 Kereta
86 Taman .
87 Kereta Part 2
88 Cemburu
89 Ambigu
90 Tak Ingin Melepasmu
91 Just For Me
92 Aku Yang Akan Memulai
93 Malam yang Indah
94 Cemburuan
95 Cemburuan Part 2
96 Stempel Tanda Kepemilikan
97 Foto Bukti
98 Mati Lampu
99 Alex Briand Lee
100 Rencana Masa Depan
101 Minuman Kaleng
102 Pulang
103 Semut Besar
104 Back To Kampus
105 Paparazi
106 BREAK
107 Hubungan yang Rumit
108 Sticky Note
109 Kacau
110 Kamu Tidak Sendiri
111 Dibalik Pesan Yang Terbaikan
112 Sticky Note Membuatnya Marah
113 KEJUTAN
114 Hotel
115 Awal yang Sempurna
116 Bathup yang Penuh Air
117 Menebak Ukuran
118 Ketakutan
119 Permintaan Nyleneh.
120 Tangan Jail
121 Hukuman
122 Perubahan sikap
123 Belajar Mandiri
124 Belum Terlambat
125 Kasur dan Ranjang
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Teman Baru
3
Masa Orientasi Siswa
4
Benci Tapi Perhatian
5
Diam-diam
6
Amarah
7
Mencoba Mengerti
8
Perasaan ini
9
Perpustakaan
10
Pantai
11
Detak Jantung
12
Perasaan Baru
13
Belum Berjodoh
14
Kelas Pertama
15
Hal yang Tidak Aku tahu
16
Menggemaskan
17
Permintaan Maaf
18
Diam - Diam Suka
19
Dia Kekasihku
20
Kantin
21
Cemburu
22
Preman Kampus
23
Terabaikan
24
Dibalik Sikapnya yang Polos
25
Kecewa
26
Yang Selalu Ada
27
Pertengkaran
28
Menginap
29
Boneka
30
Bersamamu
31
Kamar Cowok
32
Malam Minggu
33
Exam (Ujian)
34
Sulit Ku Percaya
35
Hatinya Yang Cantik
36
Berfikir Positif
37
Waktu Yang Lama
38
Final Exam
39
Holiday~~~
40
Saat Bersamanya
41
Bergerak Jangan Diam
42
Dia milikku
43
Suatu Perubahan
44
Pertemuan Formal
45
Sebuah Perjanjian
46
Perempuan Pengganggu
47
Sebuah Impian
48
Kegelisahan.
49
MAKRAB (Malam Keakraban)
50
Melihatnya Tersenyum
51
Tugas Kelompok
52
Punyamu dan Punyaku
53
Penyesuaian Kelas Bimbingan
54
Kemarahan yang Terpendam
55
Boneka yang Mirip dengan Ku
56
Kenyataan yang Pahit
57
Sebuah Permintaan
58
Kesalahan Dokter
59
Pertemuan Kedua
60
Berusaha Menjauh
61
Reuni SMA
62
Pertunangan
63
Berakhirnya Sebuah Hubungan
64
Berusaha Kuat
65
Jangan Rebut Tempatku
66
S2 Luar Negeri
67
Aku Ingin Melihatnya Tersenyum
68
Menepati Janji
69
Pelayan Toko
70
Menuju IPhO
71
(IPhO - International Physics Olympiad)
72
Pengumuman
73
Bandara
74
Tanpa Kau Didekatku
75
UNTUK ALESSYA
76
Haruskah Aku Pergi?
77
Bimbang
78
Inggris
79
Mencarimu
80
Mulai Putus Asa
81
Parfum Alessya
82
Kamu Yang Selalu Menemukanku
83
Jangan Pergi
84
Daftar Blokir
85
Kereta
86
Taman .
87
Kereta Part 2
88
Cemburu
89
Ambigu
90
Tak Ingin Melepasmu
91
Just For Me
92
Aku Yang Akan Memulai
93
Malam yang Indah
94
Cemburuan
95
Cemburuan Part 2
96
Stempel Tanda Kepemilikan
97
Foto Bukti
98
Mati Lampu
99
Alex Briand Lee
100
Rencana Masa Depan
101
Minuman Kaleng
102
Pulang
103
Semut Besar
104
Back To Kampus
105
Paparazi
106
BREAK
107
Hubungan yang Rumit
108
Sticky Note
109
Kacau
110
Kamu Tidak Sendiri
111
Dibalik Pesan Yang Terbaikan
112
Sticky Note Membuatnya Marah
113
KEJUTAN
114
Hotel
115
Awal yang Sempurna
116
Bathup yang Penuh Air
117
Menebak Ukuran
118
Ketakutan
119
Permintaan Nyleneh.
120
Tangan Jail
121
Hukuman
122
Perubahan sikap
123
Belajar Mandiri
124
Belum Terlambat
125
Kasur dan Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!