Berbeda Jalan
Seorang mahasiswa semester 6 di sebuah universitas swasta sedang menunggu sahabatnya dikantin yang bernama Lukas Siahaan.
"Maaf lama menungguku ya" sapa Leo sahabat Lukas.
"Kamu dari mana aja" tanya Lukas.
"Tadi gue dipanggil Ester buat nemenin dia ke ruang dosen sebentar. Lukas hanya diam dan mengangguk anggukkan kepalanya.
"Aku makan dulu ya disini, lapar soalnya" kata Leo.
"Ya sudah, kalau begitu aku juga makan dulu saja disini" kata Lukas. Mereka makan berdua di kantin kampus.
"Hai Aira..." sapa Rio yang duduk di kantin sebrang meja Lukas.
"Hai Rio" balas Aira yang melihat di depan Rio.
"Ra, kamu mau makan apa?" Tanya Vina.
"Aku bakso aja deh" jawab Aira sambil menuju ke penjual baksonya.
Vina dan Aira duduk di depan Rio teman sekelasnya.
"Kalian kenapa baru sampe kantin, bukannya tadi kita sekelas waktu kuliahnya?" Tanya Rio.
"Iya tadi kita mampir dulu ke perpustakaan" jawab Aira.
"Kamu udah ngerjain tugas buat besok Yo?" Tanya Aira.
"Belum, nanti aja" jawab Rio santai.
"Kita ngerjain bareng aja yuk di kosanku" ajak Vina.
"Boleh juga, habis makan siang ini aja" kata Rio sambil melihat ke Vina dan Aira.
"Boleh sih" jawab Aira.
"Okey" jawab Vina.
"Eh Rio, nanti jangan lupa ada rapat sore ya" teriak Leo, Lukas menengok ke Leo kemudian ke Rio serta Aira dan Vina.
"Okey kak, siap" jawab Rio.
"Kenapa kamu teriak sih bikin kaget orang aja" protes Lukas.
"Hehehe maaf, biar temannya Rio ikut melihat gue aja" jawab Leo santai sambil terkekeh.
Lukas kemudian melihat ke Aira dan Vina, ingin tahu siapa yang di maksudkan sahabatnya itu.
"O iya kamu juga jangan lupa tuh nanti kita rapat" Leo mengingatkan.
"Iya inget gue" jawab Lukas.
"Mereka anak semester berapa?" Tanya Lukas ke Leo.
"Semester 2" jawab Leo, Lukas menganggukkan kepalanya.
"Menurutmu cantik ga tuh cewek" tanya Leo.
"Biasa aja" jawab Lukas santai.
"Jangan bandingin sama cewek yang biasa deketin kamu, dari gayanya ini sederhana" kata Leo. Lukas hanya diam saja, memang dia mengakui Vina dan Aira penampilannya sederhana, tetapi tetap terpancar aura kecantikan dari kedua gadis ini.
Tidak seperti Lusi yang selama ini dekat dengan Lukas yang biasa dengan dandanan tebal dan baju ketatnya.
"Lusi masih belum balik ke sini?" Tanya Leo.
"Dia masih sibuk katanya disana" jawab Lukas.
Lukas dengan Lusi teman semasa sekolah menengah atas, mereka menjalin hubungan hampir 3 tahun lalu. Lusi seorang model yang melanjutkan kuliah di luar negri, sedangkan Lukas tetap di negri sendiri karena diharuskan melanjutkan usaha orang tuanya yang bergerak di bidang perhotelan.
Rio, Aira dan Vina sudah sampai di kosan Vina untuk mengerjakan tugas kuliah mereka yang harus dikumpulkan besok.
"Eh Rio tadi siapa sih yang ngajak kamu rapat?" Tanya Vina.
"Kak Leo" jawab Rio singkat. Vina hanya ber o ria sambil menganggukkan kepalanya.
"Eh iya nanti kamu juga ikutan rapat loh Ra" kata Rio mengingatkan Aira.
"Iya, gue inget kok" jawab Aira.
"Kalau yang satunya siapa namanya Yo?" tanya Vina.
"kak Lukas" jawab Rio singkat.
"Hemm, rapat buat apaan sih?" Tanya Vina.
"Rapat buat ospek nanti semester depan untuk maba" jawab Leo setelah mereka selesai mengerjakan tugasnya.
"Ngga berasa ya kita sudah mau punya maba hehehe" kata Vina.
Sore harinya Rio datang ke rapat bersama Aira duduk sebelahan di ruang rapat.
"Rio, nanti gue nebeng ya pulangnya" kata Aira.
"Iya kita barengan aja gapapa asal ga ada yang marah" kata Rio.
"Emang ada yang marah ya kalau aku nebeng kamu?" Tanya Aira serius.
"Loh kok nanyanya ke aku, ya harusnya aku yang nanya ke kamu Ra" kata Rio.
"Ya ampun Rio, tenang aja ga akan ada yang marah. Kirain cewekmu yang marah" kata Aira.
Setelah rapat selesai, Aira keluar ruangan bersama dengan Rio juga Lukas dan Leo.
"Kamu mau langsung pulang Yo?" Tanya Leo.
"Iya kak, mau anterin Aira dulu" jawab Rio.
"Emang kamu tinggal dimana Aira?" Tanya Leo.
"Di kompleks anggrek kak" jawab Aira.
"Searah dong sama Lukas" kata Leo kemudian menepuk pundak Lukas. Aira hanya diam dan melihat ke Lukas.
"Hah kenapa?" Tanya Lukas yang sedang fokus dengan ponselnya.
"Aira rumahnya di komplek anggrek, kan searah sama kamu ya" kata Leo.
"O iya, gue lewat sih. Kenapa memangnya" jawab Lukas melihat sahabatnya kemudian ke Aira.
"Kan bisa pulang barengan kamu tuh" kata Leo.
"Makasih kak, Aira nebeng Rio aja" kata Aira.
"Gapapa kalau bareng, ayo aja" kata Lukas.
"Iya kamu bareng Lukas aja Aira, soalnya Rio mau aku ajak dulu" kata Leo
"Loh kita mau pergi sekarang kak?" tanya Leo.
"O kalau begitu Aira pulang sendiri aja naik ojol" kata Aira.
"Iya kita sekarang aja, soalnya besok aku ga bisa Yo" kata Leo.
"Ayo mau bareng aku aja gapapa kok" kata Lukas ke Aira. Tapi Aira ga enak, karena mereka ga terlalu dekat.
"Iya Lukas nitip Aira ya, loe anter pulang dulu tuh cewek gue hehehe" kata Leo. Rio tertawa melihat ekspresi Leo. Aira hanya tersenyum.
"Ya udah yuk aku anterin sekalian aku juga mau pulang sih" kata Lukas santai. Kemudian Aira pulang bersama Lukas dan Rio pergi dengan Leo.
"Kamu tadi ke kampus diantar atau dijemput Rio?" Tanya Lukas di dalam mobilnya.
"Tadi diantar bang Haris" jawab Aira.
"Siapa Haris, anak kampus kita juga?" Tanya Lukas.
"Bukan, bang Haris itu abangnya Aira" jawab Aira.
"O, besok kuliah pagi juga?" Tanya Lukas.
"Iya kak" jawab Aira.
"Aira turun di sini aja kak" kata Aira
"Loh kok turun disini, biar aku anter aja sampai di rumah. Depan itu kan sudah kompleks Anggrek" kata Lukas.
"Iya biar kakak ga usah belok, Aira jalan aja gapapa" kata Aira ga enak hati.
"Gapapa saya juga lagi longgar kok waktunya. Ini masuk terus kemana arahnya" kata Lukas setelah masuk kompleks anggrek.
"Belok kanan aja kak, nanti sebelah kiri jalan rumah Aira" jawab Aira. Lukas mengikuti aba-aba dari Aira. Mereka sampai di depan rumah Aira yang tanpa pagar. Kompleks ini memang tanpa pagar semua.
"Terima kasih kak sudah dianterin. Maaf jadi ngrepotin" kata Aira.
"Sama-sama. Ga ngrepotin kok, kita kan sejalur pulangnya." Kata Lukas. Aira kemudian turun dari mobil Lukas.
Lukas kemudian melajukan mobilnya menuju ke rumahnya.
"Aira, namanya lucu seperti orangnya manja" Lukas bicara sendiri di dalam mobilnya sambil tersenyum.
"Kamu dianterin siapa dik?" tanya Haikal
"Loh bang Haikal kapan datang?" Tanya Aira tanpa menjawab pertanyaan abangnya.
"Baru aja datangnya, nih anak di tanyain malah balik nanya" jawab Haikal.
"Hehehe habis kaget aja, tiba-tiba ada abang di rumah. Tadi Aira nebeng temen, kebetulan dia searah dengan Aira." Jawab Aira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments