Eps 5.

Setelah Raka mendapat pesan dari Aira, Raka langsung meminta sang sekertaris yang bernama Darwis untuk memesan makan siang sang anak.

Darwis Brahmana adalah sekertaris sekaligus sahabat Raka Saputra. Mereka bersahabat sejak kecil, berpisah saat masuk sma karena Raka diminta sekolah di luar kota oleh sang kakek. Sedangkan Darwis tetap melanjutkan sekolahnya di kotanya kelahirannya sendiri. Mereka di pertemukan kembali saat selesai sarjana, dimana Darwis mencoba merantau dengan memasukkan lamaran kerja di SP group yang saat itu masih dipegang oleh ayah dari Raka Saputra. Darwis di terima kerja sebagai karyawan biasa, karena kegigihan dan kejujurannya akhirnya Darwis dapat di posisi seperti sekarang ini.

💥 Kantot pusat

Aira dan Haikal sampai di kantor SP group. Mereka berdua menuju ke lantai atas ke ruangan Raka Saputra. Setelah melewati meja resepsionis.

"Tok tok tok"

"Masuk" kata Raka

"Siang papa..." sapa Aira

"Siang nak"jawab papa Raka kemudian berdiri memeluk anak-anaknya.

"Papa senang kalian bisa ke sini makan siang, jadi papa tidak sendiri makan siangnya." Kata Raka kepada kedua anaknya.

"Kamu selama libur ini ikut papa aja kerja Kal" kata Raka.

"Memang papa ga terganggu kalau Haikal ikut kerja papa" kata Haikal.

"Nggak, biar sekalian kamu belajar bekerja. Kan kamu juga sebentar lagi udah mau lulus" kata papa Raka.

"Kalau Aira boleh nggak pah setiap makan siang makan di kantor papa hehehe" kata Aira sambil terkekeh. Raka terkekeh mendengar anak gadisnya minta ikut makan siang di kantor.

"Boleh kalau memang papa ga sedang sibuk" jawab Raka.

"Asyik...makan gratis disini" kata Aira.

"Nah setiap hari kamu juga makan gratis kan dik kalau di rumah" kata Haikal.

"Iya sih, tapi disini makannya enak bang" kata Aira. Raka hanya tersenyum bahagia melihat perdebatan anaknya hanya masalah makan siang.

"Tok tok tok"

"Masuk" kata Raka.

"Ini tuan makan siangnya" kata Darwis.

"Om Darwis apa kabar" sapa Haikal.

"Eh Haikal ya ini, duh om lama ga ketemu kamu udah besar ya sekarang" kata Darwis memeluk Haikal.

"Ini Aira?" Tanya Darwis.

"Iya om" jawab Aira memberi salam sengan mencium punggung tangannya.

"Ya ampun anakmu sudah besar-besar ya, sebentar lagi mantu ini" kata Darwis.

"Aamiin, doain aja Haris segera dapat ketemu jodohnya" kata Raka.

"Ga berasa ya ternyata anak-anak sudah pada jadi perjaka dan gadis semua" kata Darwis.

"Iya, Evandro aja juga sekarang sudah perjaka kan." kata Raka.

"Apa kabar sama bang Evandro om, lama Haikal ga ketemu tuh" tanya Haikal sambil makan siang bersama dengan sang papa dan om Darwis.

"Ayo kapan main, Evandro sekarang sibuk dengan usahanya. Dia sama dengan abangmu Haris usaha sendiri" kata Darwis.

"Wah hebat nanti Haikal minta kontaknya ya om, kangen juga sama bang Evan." Kata Haikal.

"Iya yang sering ketemu Evan itu bang Haris, karena mereka ada kerjasama" kata Darwis.

"Nanti deh minggu mau main ke rumah ya om, mumpung Haikal pas lagi disini kangen masakan tante juga" kata Haikal.

"Aira lupa ya sama tante Dinda?" Tanya Darwis.

"Siapa tante Dinda itu om?"tanya balik Aira.

"Itu istri om, dulu waktu masih ada almarhumah mama, Aira sering main dengan Anggi anaknya om yang kecil" kata Darwis.

Aira tersenyum kemudian melihat papanya.

"Iya kamu dulu sering bermain dengan Anggi anaknya om Darwis yang kecil." Kata Raka.

"Nanti saja hari minggu kita main ke rumah om Darwis ya, agar silahturahmi kalian tetap terjaga." Kata Raka.

"Janji ya pah" kata Aira.

"Iya papa janji" kata Raka.

"Haris apa kabar?" Tanya Darwis

"Haris katanya sih sudah punya kekasih, entah kapan rwncananya mau dikenalkan sama kami semua" jawab Raka.

"Baguslah kalau Haris sudah punya kekasih, sedangkan Andro masih belum mikir cari pacar. Disuruh dekat sama cewek saja susah" kata Darwis..

"Kamu sabar aja, Andro kan umurnya juga masih di bawahnya Haris" kata Raka.

"Iya sebenarnya anak-anak kita itu usianya juga termasuk masih muda semua loh" kata Darwis.

"Iya memang, karena mereka kan anak laki-laki kan, jadi usia ga begitu dikejar selama maaih dibawah 29 tahun" kata Raka.

"Nanti hadi minggu kalian main ya kw rumah om, tantemu pasti kaget melihat kalian sudah sebesar ini" kata Darwis ke Haikal dan Aira.

"Iya om hari minggu nanti kami uaahakan main ke rumah om" kata Haikal.

"Okey om tunggu loh ya, sekarang om tinggal dulu ya keejaan masih banyak. Dan terima kasih untuk makan siangnya " kata Darwis menepuk pundak Haikal.

"Siap om, kami juga terima kasih banyak ya om sudah dipesankan makannya" kata Haikal sambil menganggukkan kepalanya.

Setelah Darwis keluar dari ruangan sang papa, Aira bertanya ke papanya.

"Memang dulu mama dekat sama tante Dinda ya pah?" Tanya Aira yang penasaran.

"Iya dulu mama dekat dengan tante Dinda, kamu juga sering main sama Anggi" jawab Raka

Kampus

Hari sabtu biasanya kampus hanya dipake untuk acara kegiatan organisasi mahasiswa. Hari ini Aira terpaksa ke kampus karena ada rapat bersama Rio, Lukas, Leo dan beberapa mahasiswa lain.

"Dik kamu berangkat sama siapa?" Tanya Haris

"Aira bawa mobil sendiri aja bang" jawab Aira

"Kamu abang antar aja, nanti biar di jemput bang Haikal atau abang yang jemput" kata Haris.

"Memang nanti acara bang Haris jam berapa?" Tanya Aira.

"Nanti jam 5 sore aja biar sekalian sampai makan malam, tapi abang kan berangkat duluan. Kamu nanti bareng papa dan bang Haikal" jawab Haris.

Episodes
1 Eps 1.
2 Eps 2.
3 Eps 3.
4 Eps 4.
5 Eps 5.
6 Eps 6.
7 Eps 7.
8 Eps 8.
9 Eps 9.
10 Eps 10.
11 Eps 11.
12 Eps 12.
13 Eps 13.
14 Eps 14.
15 Eps 15.
16 Eps 16.
17 Eps 17.
18 Eps 18.
19 Eps 19.
20 Eps 20.
21 Eps 21.
22 Eps 20.
23 Eps 21.
24 Eps 22.
25 Eps 23.
26 Eps 24.
27 Eps 25.
28 Eps 26.
29 Eps 27.
30 Eps 28.
31 Eps 29.
32 Eps 30.
33 Eps 31.
34 Eps 32.
35 Eps 33.
36 Eps 34.
37 Eps 35.
38 Eps 36.
39 Eps 37.
40 Eps 38.
41 Eps 39.
42 Eps 40.
43 Eps 41.
44 Eps 42.
45 Eps 43.
46 Eps 44. Ga penting
47 Eps 45. Lukas kecewa dengan maminya
48 Eps 46. Sekali-kali
49 Eps 47. Buat mamanya anak-anak abang
50 Eps 48. Kalian maunya bagaimana
51 Eps 49. Pintu hati
52 Eps 50. Tolong abang berbalik dulu
53 Eps 51. Aduh gimana ini...
54 Eps 52. Kerja kelompok
55 Eps 53. Bertemu Farel
56 Eps 54. Sayang aku merindukanmu
57 Eps 55. Aira cemburu
58 Eps 56. Aira...tunggu
59 Eps 57. Menahan tangis
60 Eps 58. Ikut perawatan
61 Eps 59. Pernikahan
62 Eps 60. Rekan bisnisku
63 Eps 61. Isi tenaga
64 Eps 62. Disamarkan
65 Eps 63. Malam pertama
66 Eps 64. Ini pasti kerjaan mami
67 Eps 65. Harus dari hati
68 Eps 66. Maaf aku Lusy
69 Eps 67. Persiapan bulan madu
70 Eps 68. Segitu posesifnya
71 Eps 69. Bulan madu
72 Eps 70. Keberadaan Aira
73 Eps 71. Berjanjilah
74 Eps 72. Kamu milikku selamanya
75 Eps 73. Kita dipertemukan disini
76 Eps 74. Foto siapa
77 Eps 75. Bolehkah berteman dengannya
78 Eps 76. Salah paham
79 Eps 77. Bukalah hatimu untuk abang
80 Eps 78. Menjadi pribadi yang hangat
81 Eps 79. Kakak pasti sembuh
82 Eps 80. Gue udah pengin pulang
83 Eps 81. Belajarlah membuka hati...
84 Eps 82. Gadis kecil abang yang hilang
85 Eps 83. Hanya mencintai Aira Saputra
86 Eps 84. Kenapa loe tegang...
87 Eps 85. Waktu kamu melamun
88 Eps 86. Ada yang cemburu rupanya
89 Eps 87. Hanya kamu yang abang mau
90 Eps 88. Kedatangan Lukas
91 Eps 89. Abang kangen peluk kamu
92 Eps 90. Kami sudah saling mencintai
93 Eps 91. Punya anak sebanyak banyaknya
94 Eps 92. Memang kalian pacaran...
95 Eps 93. Ngidamnya bawa kendaraan sendiri
96 Eps 94. Gue normal tahu...
97 Eps 95. Milik gue selamanya
98 Eps 96. Bodyguard
99 Eps 97. Aku ada di depanmu
100 Eps 98. Makan sendiri
101 Eps 99. Memang cantik dari kecil
102 Eps 100. Meminta ijin
103 Eps 101. Bertemu Reza
104 Eps 102. Evandro Brahmana
105 Eps 103. Ga akan berhenti berjuang
106 Eps 104. Tiba-tiba nanti pingsan
107 Eps 105. Ketemu gue atau Aira
108 Eps 106. Menatap batu nisan
109 Eps 107. Positif
110 Eps 108. Ponsel Aira rusak
111 Eps 109. Apa abang yang ngidam...
112 Eps 110. Bila punya istri sepertimu
113 Eps 111. Abang ijinkan
114 Eps 112. Super model
115 Eps 113. Sayang dimana kamu
116 Eps 114. Maaf ponsel gue mati
117 Eps 115. Boleh saya ikut bantu cari
118 Eps 116. Jangan bermimpi
119 Eps 117. Peri cintaku
120 Eps 118. Pandai berekspresi
121 Eps 119. Jaga kesehatan
122 Eps 120. Jangan tinggalkan abang
123 Eps 121. Masih seperti biji kacang
124 Eps 122. Bawalah pergi cintaku
125 Eps 123. Karaoke rame-rame
126 Eps 124. Gara-gara lagu itu
127 Eps 125. Masih ada sisa cinta
128 Eps 126. Kedatangan Rani
129 Eps 127. Memilih Rio
130 Eps 128. Ijin dulu ke suami
131 Eps 129. Ke Bogor
132 Eps 130. Kakak ikut ngidam
133 Eps 131. HR butik
134 Eps 132. Tidak abang ijinkan
135 Eps 133. Selalu ada Reza
136 Eps 134. Selamat Ulang Tahun
137 Eps 135. Semoga diketemukan dengan jodohnya
138 Eps 136. Penampilan Aira
139 Eps 137. Ice cream
140 Eps 138. Habis dapat Vitamin
141 Eps 139. Dulu di kebun Teh
142 Eps 140. Tak sadarkan diri
143 Eps 141. Aira kembali ke apartemen
144 Eps 142. Makan sate
145 Eps 143. Kenapa tidak menolaknya
146 Eps 144. Patah hati
147 Eps 145. Bukan Jodoh
148 Eps 146. Bukan curiga
149 Eps 147. Bukan hanya seorang sopir
150 Eps 148. Sample terbaru
151 Eps 149. Khusus buat bumil
152 Eps 150. Hutang penjelasan
153 Eps 151. Kenapa harus takut
154 Eps 152. Gue udah minta maaf
155 Eps 153. Maunya dibeliin papanya
156 Eps 154. Kejutan buat abang
157 Eps 155. Selalu berjuang
158 Eps 156. Jangan ikut campur
159 Eps 157. Rupanya ingin makan ayam bakar
160 Eps 158. Dimana kita bang....
161 Eps 159. Panggilan sayang
162 Eps 160. Akan kedatangan tamu
163 Eps 161. Bertemu Lukas
164 Eps 162. Sedang Cemburu
165 Eps 163. Hal yang bukan-bukan
166 Eps 164. Anaknya banyak
167 Eps 165. Nungguin Aira
168 Eps 166. Puding coklat
169 Eps 167. Jagoan Ra
170 Eps 168. Karena mau jemput Aira
171 Eps 169. Kita pulang yuk
172 Eps 170. Nasi Uduk
173 Eps 171. Iga bakar
174 Eps 172. Memilih kami berdua
175 Eps 173. Aira masih syok
176 Eps 174. Memang kucing apa..
177 Eps 175. Anak kita main bersama
178 Eps 176. Ada yang minta lagi..
179 Eps 177. Ikuti saja apa mau istriku..
180 Eps 178. Mengurangi ice cream
181 Eps 179. Bukan jodohnya
182 Eps 180. Dimana Aira
183 Eps 181. Teman masa kuliah
184 Eps 182. Enak Shushinya...
185 Eps 183. Siapa yang memberikan ijin
186 Eps 184. Belajar membuka pintu hati
187 Eps 185. Kita pernah bertemu
188 Eps 186. Akan kucoba mendekatinya
189 Eps 187. Nyaman karena bisa nostalgia
190 Eps 188. Terpaksa ke kantor lagi
191 Eps 189. Sate pak Dul
192 Eps 190. Jangan melihat ke yang lain
193 Eps 191. Anaknya atau ayahnya
194 Eps 192. Duda keren
195 Eps 193. Devan Saputra Brahmana
196 Eps 194. Di rumah baru
197 Eps 195. Selamat datang di kampus
198 Eps 196. Memikirkan Adek
199 Bab 197. Restu
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Eps 1.
2
Eps 2.
3
Eps 3.
4
Eps 4.
5
Eps 5.
6
Eps 6.
7
Eps 7.
8
Eps 8.
9
Eps 9.
10
Eps 10.
11
Eps 11.
12
Eps 12.
13
Eps 13.
14
Eps 14.
15
Eps 15.
16
Eps 16.
17
Eps 17.
18
Eps 18.
19
Eps 19.
20
Eps 20.
21
Eps 21.
22
Eps 20.
23
Eps 21.
24
Eps 22.
25
Eps 23.
26
Eps 24.
27
Eps 25.
28
Eps 26.
29
Eps 27.
30
Eps 28.
31
Eps 29.
32
Eps 30.
33
Eps 31.
34
Eps 32.
35
Eps 33.
36
Eps 34.
37
Eps 35.
38
Eps 36.
39
Eps 37.
40
Eps 38.
41
Eps 39.
42
Eps 40.
43
Eps 41.
44
Eps 42.
45
Eps 43.
46
Eps 44. Ga penting
47
Eps 45. Lukas kecewa dengan maminya
48
Eps 46. Sekali-kali
49
Eps 47. Buat mamanya anak-anak abang
50
Eps 48. Kalian maunya bagaimana
51
Eps 49. Pintu hati
52
Eps 50. Tolong abang berbalik dulu
53
Eps 51. Aduh gimana ini...
54
Eps 52. Kerja kelompok
55
Eps 53. Bertemu Farel
56
Eps 54. Sayang aku merindukanmu
57
Eps 55. Aira cemburu
58
Eps 56. Aira...tunggu
59
Eps 57. Menahan tangis
60
Eps 58. Ikut perawatan
61
Eps 59. Pernikahan
62
Eps 60. Rekan bisnisku
63
Eps 61. Isi tenaga
64
Eps 62. Disamarkan
65
Eps 63. Malam pertama
66
Eps 64. Ini pasti kerjaan mami
67
Eps 65. Harus dari hati
68
Eps 66. Maaf aku Lusy
69
Eps 67. Persiapan bulan madu
70
Eps 68. Segitu posesifnya
71
Eps 69. Bulan madu
72
Eps 70. Keberadaan Aira
73
Eps 71. Berjanjilah
74
Eps 72. Kamu milikku selamanya
75
Eps 73. Kita dipertemukan disini
76
Eps 74. Foto siapa
77
Eps 75. Bolehkah berteman dengannya
78
Eps 76. Salah paham
79
Eps 77. Bukalah hatimu untuk abang
80
Eps 78. Menjadi pribadi yang hangat
81
Eps 79. Kakak pasti sembuh
82
Eps 80. Gue udah pengin pulang
83
Eps 81. Belajarlah membuka hati...
84
Eps 82. Gadis kecil abang yang hilang
85
Eps 83. Hanya mencintai Aira Saputra
86
Eps 84. Kenapa loe tegang...
87
Eps 85. Waktu kamu melamun
88
Eps 86. Ada yang cemburu rupanya
89
Eps 87. Hanya kamu yang abang mau
90
Eps 88. Kedatangan Lukas
91
Eps 89. Abang kangen peluk kamu
92
Eps 90. Kami sudah saling mencintai
93
Eps 91. Punya anak sebanyak banyaknya
94
Eps 92. Memang kalian pacaran...
95
Eps 93. Ngidamnya bawa kendaraan sendiri
96
Eps 94. Gue normal tahu...
97
Eps 95. Milik gue selamanya
98
Eps 96. Bodyguard
99
Eps 97. Aku ada di depanmu
100
Eps 98. Makan sendiri
101
Eps 99. Memang cantik dari kecil
102
Eps 100. Meminta ijin
103
Eps 101. Bertemu Reza
104
Eps 102. Evandro Brahmana
105
Eps 103. Ga akan berhenti berjuang
106
Eps 104. Tiba-tiba nanti pingsan
107
Eps 105. Ketemu gue atau Aira
108
Eps 106. Menatap batu nisan
109
Eps 107. Positif
110
Eps 108. Ponsel Aira rusak
111
Eps 109. Apa abang yang ngidam...
112
Eps 110. Bila punya istri sepertimu
113
Eps 111. Abang ijinkan
114
Eps 112. Super model
115
Eps 113. Sayang dimana kamu
116
Eps 114. Maaf ponsel gue mati
117
Eps 115. Boleh saya ikut bantu cari
118
Eps 116. Jangan bermimpi
119
Eps 117. Peri cintaku
120
Eps 118. Pandai berekspresi
121
Eps 119. Jaga kesehatan
122
Eps 120. Jangan tinggalkan abang
123
Eps 121. Masih seperti biji kacang
124
Eps 122. Bawalah pergi cintaku
125
Eps 123. Karaoke rame-rame
126
Eps 124. Gara-gara lagu itu
127
Eps 125. Masih ada sisa cinta
128
Eps 126. Kedatangan Rani
129
Eps 127. Memilih Rio
130
Eps 128. Ijin dulu ke suami
131
Eps 129. Ke Bogor
132
Eps 130. Kakak ikut ngidam
133
Eps 131. HR butik
134
Eps 132. Tidak abang ijinkan
135
Eps 133. Selalu ada Reza
136
Eps 134. Selamat Ulang Tahun
137
Eps 135. Semoga diketemukan dengan jodohnya
138
Eps 136. Penampilan Aira
139
Eps 137. Ice cream
140
Eps 138. Habis dapat Vitamin
141
Eps 139. Dulu di kebun Teh
142
Eps 140. Tak sadarkan diri
143
Eps 141. Aira kembali ke apartemen
144
Eps 142. Makan sate
145
Eps 143. Kenapa tidak menolaknya
146
Eps 144. Patah hati
147
Eps 145. Bukan Jodoh
148
Eps 146. Bukan curiga
149
Eps 147. Bukan hanya seorang sopir
150
Eps 148. Sample terbaru
151
Eps 149. Khusus buat bumil
152
Eps 150. Hutang penjelasan
153
Eps 151. Kenapa harus takut
154
Eps 152. Gue udah minta maaf
155
Eps 153. Maunya dibeliin papanya
156
Eps 154. Kejutan buat abang
157
Eps 155. Selalu berjuang
158
Eps 156. Jangan ikut campur
159
Eps 157. Rupanya ingin makan ayam bakar
160
Eps 158. Dimana kita bang....
161
Eps 159. Panggilan sayang
162
Eps 160. Akan kedatangan tamu
163
Eps 161. Bertemu Lukas
164
Eps 162. Sedang Cemburu
165
Eps 163. Hal yang bukan-bukan
166
Eps 164. Anaknya banyak
167
Eps 165. Nungguin Aira
168
Eps 166. Puding coklat
169
Eps 167. Jagoan Ra
170
Eps 168. Karena mau jemput Aira
171
Eps 169. Kita pulang yuk
172
Eps 170. Nasi Uduk
173
Eps 171. Iga bakar
174
Eps 172. Memilih kami berdua
175
Eps 173. Aira masih syok
176
Eps 174. Memang kucing apa..
177
Eps 175. Anak kita main bersama
178
Eps 176. Ada yang minta lagi..
179
Eps 177. Ikuti saja apa mau istriku..
180
Eps 178. Mengurangi ice cream
181
Eps 179. Bukan jodohnya
182
Eps 180. Dimana Aira
183
Eps 181. Teman masa kuliah
184
Eps 182. Enak Shushinya...
185
Eps 183. Siapa yang memberikan ijin
186
Eps 184. Belajar membuka pintu hati
187
Eps 185. Kita pernah bertemu
188
Eps 186. Akan kucoba mendekatinya
189
Eps 187. Nyaman karena bisa nostalgia
190
Eps 188. Terpaksa ke kantor lagi
191
Eps 189. Sate pak Dul
192
Eps 190. Jangan melihat ke yang lain
193
Eps 191. Anaknya atau ayahnya
194
Eps 192. Duda keren
195
Eps 193. Devan Saputra Brahmana
196
Eps 194. Di rumah baru
197
Eps 195. Selamat datang di kampus
198
Eps 196. Memikirkan Adek
199
Bab 197. Restu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!