Setelah Raka mendapat pesan dari Aira, Raka langsung meminta sang sekertaris yang bernama Darwis untuk memesan makan siang sang anak.
Darwis Brahmana adalah sekertaris sekaligus sahabat Raka Saputra. Mereka bersahabat sejak kecil, berpisah saat masuk sma karena Raka diminta sekolah di luar kota oleh sang kakek. Sedangkan Darwis tetap melanjutkan sekolahnya di kotanya kelahirannya sendiri. Mereka di pertemukan kembali saat selesai sarjana, dimana Darwis mencoba merantau dengan memasukkan lamaran kerja di SP group yang saat itu masih dipegang oleh ayah dari Raka Saputra. Darwis di terima kerja sebagai karyawan biasa, karena kegigihan dan kejujurannya akhirnya Darwis dapat di posisi seperti sekarang ini.
💥 Kantot pusat
Aira dan Haikal sampai di kantor SP group. Mereka berdua menuju ke lantai atas ke ruangan Raka Saputra. Setelah melewati meja resepsionis.
"Tok tok tok"
"Masuk" kata Raka
"Siang papa..." sapa Aira
"Siang nak"jawab papa Raka kemudian berdiri memeluk anak-anaknya.
"Papa senang kalian bisa ke sini makan siang, jadi papa tidak sendiri makan siangnya." Kata Raka kepada kedua anaknya.
"Kamu selama libur ini ikut papa aja kerja Kal" kata Raka.
"Memang papa ga terganggu kalau Haikal ikut kerja papa" kata Haikal.
"Nggak, biar sekalian kamu belajar bekerja. Kan kamu juga sebentar lagi udah mau lulus" kata papa Raka.
"Kalau Aira boleh nggak pah setiap makan siang makan di kantor papa hehehe" kata Aira sambil terkekeh. Raka terkekeh mendengar anak gadisnya minta ikut makan siang di kantor.
"Boleh kalau memang papa ga sedang sibuk" jawab Raka.
"Asyik...makan gratis disini" kata Aira.
"Nah setiap hari kamu juga makan gratis kan dik kalau di rumah" kata Haikal.
"Iya sih, tapi disini makannya enak bang" kata Aira. Raka hanya tersenyum bahagia melihat perdebatan anaknya hanya masalah makan siang.
"Tok tok tok"
"Masuk" kata Raka.
"Ini tuan makan siangnya" kata Darwis.
"Om Darwis apa kabar" sapa Haikal.
"Eh Haikal ya ini, duh om lama ga ketemu kamu udah besar ya sekarang" kata Darwis memeluk Haikal.
"Ini Aira?" Tanya Darwis.
"Iya om" jawab Aira memberi salam sengan mencium punggung tangannya.
"Ya ampun anakmu sudah besar-besar ya, sebentar lagi mantu ini" kata Darwis.
"Aamiin, doain aja Haris segera dapat ketemu jodohnya" kata Raka.
"Ga berasa ya ternyata anak-anak sudah pada jadi perjaka dan gadis semua" kata Darwis.
"Iya, Evandro aja juga sekarang sudah perjaka kan." kata Raka.
"Apa kabar sama bang Evandro om, lama Haikal ga ketemu tuh" tanya Haikal sambil makan siang bersama dengan sang papa dan om Darwis.
"Ayo kapan main, Evandro sekarang sibuk dengan usahanya. Dia sama dengan abangmu Haris usaha sendiri" kata Darwis.
"Wah hebat nanti Haikal minta kontaknya ya om, kangen juga sama bang Evan." Kata Haikal.
"Iya yang sering ketemu Evan itu bang Haris, karena mereka ada kerjasama" kata Darwis.
"Nanti deh minggu mau main ke rumah ya om, mumpung Haikal pas lagi disini kangen masakan tante juga" kata Haikal.
"Aira lupa ya sama tante Dinda?" Tanya Darwis.
"Siapa tante Dinda itu om?"tanya balik Aira.
"Itu istri om, dulu waktu masih ada almarhumah mama, Aira sering main dengan Anggi anaknya om yang kecil" kata Darwis.
Aira tersenyum kemudian melihat papanya.
"Iya kamu dulu sering bermain dengan Anggi anaknya om Darwis yang kecil." Kata Raka.
"Nanti saja hari minggu kita main ke rumah om Darwis ya, agar silahturahmi kalian tetap terjaga." Kata Raka.
"Janji ya pah" kata Aira.
"Iya papa janji" kata Raka.
"Haris apa kabar?" Tanya Darwis
"Haris katanya sih sudah punya kekasih, entah kapan rwncananya mau dikenalkan sama kami semua" jawab Raka.
"Baguslah kalau Haris sudah punya kekasih, sedangkan Andro masih belum mikir cari pacar. Disuruh dekat sama cewek saja susah" kata Darwis..
"Kamu sabar aja, Andro kan umurnya juga masih di bawahnya Haris" kata Raka.
"Iya sebenarnya anak-anak kita itu usianya juga termasuk masih muda semua loh" kata Darwis.
"Iya memang, karena mereka kan anak laki-laki kan, jadi usia ga begitu dikejar selama maaih dibawah 29 tahun" kata Raka.
"Nanti hadi minggu kalian main ya kw rumah om, tantemu pasti kaget melihat kalian sudah sebesar ini" kata Darwis ke Haikal dan Aira.
"Iya om hari minggu nanti kami uaahakan main ke rumah om" kata Haikal.
"Okey om tunggu loh ya, sekarang om tinggal dulu ya keejaan masih banyak. Dan terima kasih untuk makan siangnya " kata Darwis menepuk pundak Haikal.
"Siap om, kami juga terima kasih banyak ya om sudah dipesankan makannya" kata Haikal sambil menganggukkan kepalanya.
Setelah Darwis keluar dari ruangan sang papa, Aira bertanya ke papanya.
"Memang dulu mama dekat sama tante Dinda ya pah?" Tanya Aira yang penasaran.
"Iya dulu mama dekat dengan tante Dinda, kamu juga sering main sama Anggi" jawab Raka
Kampus
Hari sabtu biasanya kampus hanya dipake untuk acara kegiatan organisasi mahasiswa. Hari ini Aira terpaksa ke kampus karena ada rapat bersama Rio, Lukas, Leo dan beberapa mahasiswa lain.
"Dik kamu berangkat sama siapa?" Tanya Haris
"Aira bawa mobil sendiri aja bang" jawab Aira
"Kamu abang antar aja, nanti biar di jemput bang Haikal atau abang yang jemput" kata Haris.
"Memang nanti acara bang Haris jam berapa?" Tanya Aira.
"Nanti jam 5 sore aja biar sekalian sampai makan malam, tapi abang kan berangkat duluan. Kamu nanti bareng papa dan bang Haikal" jawab Haris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments