Haris sampai di rumah, melihat kedua adiknya sedang mengobrol di taman samping sore hari. Dan tak lama kemudian Arka sang papa pulang dari kantor.
"Loh kamu jadi pulang hari ini Kal?" Tanya Haris.
"Jadi dong, kan Haikal udah kirim pesan ke abang tadi pagi" jawab Haikal.
"Ini kenapa tumben sekali sih papa pulang jam segini juga, biasanya pulangnya malam" kata Aira melihat Raka masuk ke rumah dan menyapa anak-anaknya.
"Ga suka papa pulang lebih awal hemm" tanya Raka.
"Hehehe bukannya Aira ga suka pah, tapi tumben aja papa pulang sebelum juga jam 6, biasanya papa paling cepet tetap di atas jam 6 petang" jawab Aira sambil menengok jam di dinding. Raka tersenyum dan mencium pucuk kepala anak gadisnya.
"Nih papa bawain buat anak gadis papa, nanti dipake ya sayang dan kita makan di luar malam ini" kata Raka.
Aira menerima paper bag pemberian papanya dan membukanya.
"Wah papa beliin Aira gaun baru, makasih papa" kata Aira kemudian mencium pipi Raka.
"Ada acara apa pah, kok tumben sih dadakan" kata Aira.
"Iya ada acara spesial malam ini, papa mandi dulu ya dan kalian juga bersiap semua" kata papa Raka membuat Aira bertanya-tanya dalam hatinya.
"Okey pah" jawab ketiga anaknya.
Selesai mereka berganti pakaian dan siap pergi makan malam bersama.
"Ayo sudah siap semua?" tanya Raka yang sudah keluar dari kamarnya melihat ketiga anaknya sudah menunggu di sofa ruang keluarga.
"Kita sudah siap pa dari tadi, kecuali Aira yang lama dandannya." Kata Haikal.
"Ya kan namanya juga perempuan pasti lama lah" kata Aira tidak terima.
"Sudah, ayo kita berangkat" kata papa Raka.
Mereka berangkat berempat, tampa seorang ibu. Mamanya Aira meninggal disaat usia Aira menginjak 5 tahun karena sakit jantung.
Haikal yang duduk di belakang kemudi, sedangkan di sampingnya Haris, di belakang kemudi ada Aira dan Raka sang papa tercinta.
Haikal parkir di sebuah restoran mewah . Mereka turun menuju ke taman belakang restoran tersebut.
"Pah kita acara disini, tapi kok ga ada yang datang. Cuma kita berempat aja sih" tanya Aira. Raka tersenyum menatap anak gadis satu-satunya. Tidak lama kemudian terdengar sayup-sayup alunan lagu yang dinyanyikan oleh seseirang yang sangat dekat dengan Aira.
"🎶 Happy birthday Aira... " suara dari Vina menggema dengan mantap dan alunan yang menekan membuat Aira langsung memandang ke arah panggung kecil yang dibuat secara dadakan. Kemudian Rio dan Vina juga Raka serta kedua abang Aira bersam-sama menyanyikan lagu Happy birthday.to you. Rio membawa kue ulang tahun Aira untuk di tiup. Aira menangis menatap semua orang yang mereka sayangi terutama sang papa tercinta.
🎶 "Tiup lilinnya...tiup lilinnya..." suara Vina menyanyikan lagunya untuk memberi kode agar Aira meniup lilinnya.
"Ayo tiup lilinnya Ra" kata Rio.
"Sebelumnya kamu doa dulu sayang"kata Haris. Setelah Aira berdoa kemudian meniup lilinnya.
"Selamat ulang tahun anak gadis papa yang cantik, semoga panjang umur, sehat, sukses kuliahnya" ucapaan dan doa sang papa buat gadis tercintanya.
"Aamiin" jawab Aira dengan derai air mata bahagia. Begitu juga dengan Raka yang teringat akan almarhimah istrinya.
"Selamat ulang tahun ya sayang, semoga panjang umur, cepet punya pacar..." kata Haris memeluk Aira
"Kok cepet punya pacar sih bang" protes Aira. Haris tertawa melihat Aira protes.
"Seandainya mama masih ada, pasti kita semua semakin bahagia ya pah" kata Aira dengan memeluk papanya.
"Mama juga bahagia disana sayang melihat kita bahagia, terutama kamu gadis kecilnya" kata papa meneteskan airmatanya dengan masih memeluk Aira kemudian mencium kening anaknya.
"Selamat ulang tahun ya sayang, semoga panjang umur, tambah sayang sama bang Haikal, cari pacar yang ganteng seperti abang" kata Haikal.
"Ini juga abang doanya aneh deh" protes Aira. Membuat yang lain tertawa.
Kemudian Rio dan Vina jiga memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada sahabat tercinta mereka.
"Potongan kue pertama diberikan Aira untuk papa tercintanya, baru ke Haris, Haikal kemudian ke Vina dan Rio" mereka menikmati makan malam bersama dengan bahagia.
"Tadi Aira kira memang akan ada acara dari teman papa, tidak tahunya acara kita sendiri" kata Aira membuat papanya tertawa bahagia.
"Kan ini kejutan dik, makanya abang dateng hanya untuk adikku aja nih" kata Haikal.
"Terima kasih abangku sayang" kata Aira.
"Tadi Rio dateng barengan sama Vina?" Tanya Haris ke Rio.
"Iya kak, Rio nyamperin Vina dulu di kosan Vina" jawab Rio.
"Dari rapat tadi kan kamu pergi sama kak Leo" kata Aira.
"Iya dari sama kak Leo, aku langsung ke kosan Vina" kata Leo.
"Terima kasih ya Rio, Vina atas waktu kalian buat Aira" kata Raka.
"Iya om, kami juga terima kasih sekali atas kepercayaan om sekeluarga kepada kami berdua" jawab Rio.
"Iya om, kami juga terima kasih" jawab Vina.
Tiba-tiba Rio mendapat telp dari mamanya untuk segera menjemput di bandara, karena sopirnya sakit.
"Maaf om, kak, Aira, Rio mau pamit dulu karena mau jemput mama di bandara. Sopir mama sakit tidak bisa jemput." Kata Rio.
"Iya hati-hati di jalan. Terima kasih ya Rio" jawab Raka.
"Iya sama-sama om" jawab Rio.
"Vina biar tidur di rumahku aja ya" kata Aira.
"Boleh kan pah, Vina tidur di rumah kita?" Tanya Aira ke Raka.
"Iya boleh, besok kalian biar diantar bang Haikal ke kampus dan ke kosan Vina" kata papa Raka.
💥 Kediaman Raka Saputra
Sampai di rumah Aira mengajak Vina untuk masuk ke kamarnya. Aira membuka lemari pakaian untik mencarikan piyama buat dipinjamkan ke Vina.
"Nih Vin kamu pakai piyamaku dulu aja sementara ya buat tidur biar nyaman." Kata Aira sambil memberikan piyamananya ke Vina.
Kemudian Vina mengganti pakaiannya dengan piyama yang dipinjamkan Aira. Selesai mereka berdua mengganti pakaiannya dengan piyaman, seperti biasa Aira duduk dikursi meja riasnya untuk membersihkan mukanya.
"Ini apaan kok ada kado sih, ini dari kamu Vin?" Tanya Aira melihat ada bingkisan kado di meja riasnya.
"Bukan dari aku itu Ra; kali dari abangmu" kata Vina. Aira kemudian membuka kadonya.
Aira bahagia saat mengetahui isi kadonya. Dia mendapatkan jam tangan yang sudah lama dia inginkannya dari Haris. Ya Haris tahu jika adiknya menginginkan jam tangan itu sewaktu mereka jalan berdua di mall. Aira pernah bilang bahwa dia ingin mengumpulkan uang sakunya buat beli jam tangan itu.
Kemudian Aira membuka kado yang satunya yaitu dari Haikal yang isinya tas ransel yang pernah dijanjikan Haikal untuk Aira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments