Sang Penguasa

Sang Penguasa

Chapter 1 Kembali

Bandara Internasional Negara Indonesia

tak....tak...tak.....

Suara heels dua orang wanita cantik mengiringi langkah kakinya keluar dari sebuah pesawat yang membawanya dari Negara lain.

Semua mata manusia yang ada di sekitarnya tak bisa mengalihkan pandangannya dari kedua orang itu. Bagaimana tidak betapa besar aura kecantikan terpancar dari keduanya. Walaupun mereka menggunakan kacamata hitam tapi tetap saja tak bisa menutupi betapa sempurnanya paras cantik nya. Tinggi badan seperti seorang model dan bentuk tubuh bak gitar spanyol menambah kesan **** pada penampilan keduanya.

VALERIE VALENTINO adalah anak kedua dari pasangan Alberto Valentino dan Clarissa Tamara yang merupakan seorang pengusaha sukses di beberapa negara. Valerie yang sekarang berusia sudah 25th namun ia belum menikah. Ia mempunyai perusahaan sendiri di bidang perhiasan yang diberi nama VALE DIAMOND yang berdiri dengan hasil kerja kerasnya sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Kesan Dingin tanpa ekspresi selalu melekat pada dirinya. Namun sebenarnya ia adalah seorang yang hangat dan penyayang tapi hanya berlaku untuk keluarganya dan orang-orang yang mengenalnya.

ANGELA RICHARD adalah anak dari pasangan David Richard dan Agatha Valentino. Merupakan sahabat, asisten sekaligus sepupu dari Valerie yang selalu menemani kemanapun ia pergi. Usia Angela saat ini juga 25th hanya beda beberapa bulan Dengan Valerie.

"Val, kita langsung menemui papa di kantor" ucap Angel.

"Hmm" jawab Vale singkat.

Sampai di depan bandara tersebut mereka sudah di sambut oleh asisten dari papa Albert yaitu uncle Sam dan beberapa pengawal.

"Selamat datang kembali nona Vale dan nona Angel" sapa Sam sambil membungkukkan badan di ikuti para pengawal yang berada di belakangnya.

"Terimakasih, Uncle" jawab Angel dan anggukan kepala Vale.

"Silakan nona" ucap Sam sambil membukakan pintu mobil untuk Vale dan Angel.

Vale dan Angel hanya menganggukkan kepala sambil melangkah menuju dalam mobil untuk segera meninggalkan area bandara tersebut menuju tempat Perusahaan *D*addy-nya.

Disepanjang jalan baik Vale dan Angel hanya memperhatikan keluar jendela mobil untuk melihat jalanan dan pemandangan sepanjang perjalanan mereka. Tak ada satu kata terucap hanya keheningan yang tercipta.

"*T*ak terasa waktu 3th berlalu begitu saja betapa manis kenangan yang telah kau berikan padaku. Cinta yang masih bersemayam di hati ku. Nama yang masih jelas terukir indah di relung hatiku. Mengapa kau tega meninggalkanku sendiri di dunia ini, Axelle." batin Vale.

Axelle Douglas adalah kekasih Vale yang meninggal 3th lalu akibat kecelakaan maut yang merenggut nyawanya. Kecelakaan yang melibatkan kedua orang tua dan sopirnya.

Kecelakaan yang terjadi di hari pertunangan mereka. Hari yang seharusnya menjadi hari paling indah dalam perjalanan manis kisah cinta mereka justru menjadi hari paling tragis dalam hidup Valerie.

Valerie dan Axelle adalah sepasang kekasih yang bertemu saat mereka sama-sama kuliah di universitas Oxford Inggris. Mereka berdua adalah pasangan paling fenomenal dalam masa tersebut. Mereka juga adalah lulusan terbaik selama universitas tersebut berdiri. Sama-sama jenius dan rendah hati pada sesama.

"Hahhhh" helaan nafas panjang Vale sambil menghempaskan tubuhnya ke sandaran jok mobil dan memejamkan mata. Yang membuat Angel mengalihkan pandangannya dari luar jendela ke arah Vale.

"Val, are you okay?" tanya Angel yang khawatir akan keadaan sahabat nya. Karena ia tau apa yang sedang sahabatnya itu rasakan sekarang.

"It's hard" jawab lirih Vale. Tanpa terasa buliran air mata jatuh membasahi pipi mulus nan putihnya.

"Semua akan baik-baik saja Val, aku akan selalu ada di sampingmu. Percayalah pada takdir Tuhan kau akan mendapatkan kebahagiaan mu lagi. 3th sudah Val. Jangan kau biarkan dirimu terus larut dalam kesedihan masa lalu mu itu. Bukan karena aku tidak menjalaninya, tapi bagiku penderitaan mu sudah cukup Val. Aku sedih setiap melihatmu selalu seperti ini. Tidakkah kau kasihan pada mama dan papa serta seluruh keluarga kita? Mereka pasti juga akan sedih seandainya melihatmu seperti ini lagi. Dan mungkin Axelle juga akan sedih di atas sana melihatmu seperti ini." ucap Angel sambil memeluk menenangkan Vale yang selalu teringat akan masa itu.

Vale hanya diam seribu bahasa mendengarkan ucapan dari sahabatnya itu. Betapa sulitnya menghilangkan bayangan dari kekasihnya yang telah tiada itu. Kekasih yang selalu menemani di setiap kondisi suka dan duka Vale.

"*A*pakah aku bisa melupakanmu Axelle ? sungguh cintaku padamu sampai saat ini masih tetap tumbuh di dalam hatiku. Aku tidak bisa memungkiri bahwa engkaulah cinta pertamaku. Engkaulah yang selalu mengajarkan aku betapa indahnya hidup ini, bagaimana menjadi seorang yang baik untuk sekitar kita. Begitu banyak kenangan yang tercipta diantara kita dulu. Apakah ini saatnya aku melepas mu? Akankah aku bisa menjalani sisa hidupku ini dengan cinta yang baru? Kalaupun ada orang yang bisa menggantikan mu di hatiku? Apakah aku bisa mencintainya sebesar cintaku padamu? Aku sangat merindukanmu Axelle." batin Vale sambil teringat wajah kekasihnya yang telah tiada itu. Wahh yang selalu tersenyum teduh setiap menatapnya.

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, akhirnya mobil yang mereka tumpangi sampai di depan pintu masuk utama kantor pusat VALENTINO COMPANY.

Pengawal membukakan pintu mobil tersebut dan mempersilakan Vale turun dari mobil itu.

Vale menghela nafas demi menetralkan diri kemudian turun dan melangkahkan kakinya masuk ke pintu masuk utama kantor VALENTINO COMPANY. Seluruh karyawan menyambut hangat satu-satunya putri dari sang pemilik perusahaan tersebut.

tak....tak...tak.... ( suara langkah kaki Vale dan beberapa orang di belakangnya)

"Selamat datang kembali nona Valerie dan nona Angel" ucap serempak para karyawan sambil membungkukkan badan mereka.

Vale dan Angel hanya menganggukkan kepalanya sambil berjalan melewati para karyawan yang telah berjejer rapi di sepanjang jalan pintu utama sampai depan lift khusus.

Vale dan Angel berjalan beriringan diikuti oleh uncle Sam dibelakangnya untuk menuju ke dalam lift khusus agar dapat cepat bertemu dengan papanya.

tingg....( suara lift terbuka)

Vale melangkahkan kakinya menuju ke arah ruangan papanya diikuti oleh Angel.

tok..tok...

"Masuk" terdengar suara papanya dari dalam ruangan.

"Silakan nona" ucap uncle Sam kepada keduanya sambil membukakan pintu tersebut.

Vale dan Angel melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu.

"Haii, Dad. we miss you so much" ucap serempak Vale dan Angel setiba di dalam ruang itu.

uncle Sam pun undur diri dari ruangan itu dan kembali ke ruangannya sendiri.

"Oh my darling. i miss you too" balas papanya. Albert langsung beranjak dari kursi kebesarannya dan menghampiri kedua gadisnya dan memeluk mereka secara bergantian. Ya memang Angel sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

Mereka pun duduk di sofa yang terletak tak jauh dari tempat dimana mereka berada.

"Bagaimana mana kabarmu sayang? " tanya Albert kepada Vale seraya mengelus rambut Vale.

Sudah lama Vale meninggalkan Indonesia semenjak kematian tunangannya. Kecelakaan maut tersebut menyisakan duka yang sangat mendalam bagi semua orang yang ditinggalkannya. Terlebih lagi untuk Vale. Dan oleh karena itu Vale memutuskan untuk pergi ke luar negeri guna untuk melupakan semua kenangan itu. Walau sebenarnya sampai sekarang kenangan itu masih jelas terukir di dalam hatinya.

"Baik, Pa. Papa sendiri bagaimana kabarnya? Maafkan Vale, Pa. Karena semenjak itu Vale belum pernah lagi pulang untuk menemui Papa dan Mama" ucap Vale menyesal sambil menundukkan kepalanya karena merasa egois, hanya mementingkan perasaannya sendiri tanpa memikirkan keluarganya.

"It's okay, Sayang. Semua sudah berlalu. Papa harap kamu juga harus bisa mulai menata hidupmu yang baru. Papa yakin kamu juga akan mendapatkan kebahagiaan mu lagi walaupun bukan dengan dia. Percayalah sayang Tuhan itu sudah mempunyai rencana yang indah untuk mu. Papa hanya bisa berdoa yang terbaik untukmu." balas Albert sambil kembali memeluk putri kesayangannya itu.

"Terimakasih, Pa" balas Vale tersenyum sambil membalas pelukan hangat dari papanya itu.

Kemudian mereka pun kembali mengobrol menghabiskan waktu mereka saat ini. Mengobrol seputar kegiatan yang dilakukan kedua gadisnya itu di luar negeri selama jauh dari pengawasan kedua orang tuanya.

"O iya pa, Bagaimana kabar kak Daniel? Apakah dia sudah punya kekasih? Atau masih saja seperti dulu ?" tanya Vale.

DANIEL VALENTINO adalah anak pertama dari pasangan Alberto Valentino dan Clarissa Tamara. Kakak dari Vale. Daniel sendiri adalah seorang CEO di salah satu perusahaan papa Vale. Namun ia juga seorang ketua mafia yang bernama NIEL BLOOD. Mafia yang terkenal di seluruh Indonesia dan negara tetangga. Tak ayal Daniel juga salah satu pengusaha yang ditakuti oleh para pesaingnya. Namun kelompok mafianya hanya bergerak disaat ia benar-benar membutuhkan. Walaupun begitu kekuatan yang dimiliki oleh setiap anggotanya tidak bisa di anggap remeh. Daniel pun tak segan-segan untuk menghabisi nyawa seseorang apabila orang tersebut berani mengusik nya maupun keluarganya.

"Kau temui saja dia. Mungkin saat ini dia lagi di kantornya atau juga di markasnya. Papa sudah bosan memintanya untuk segera menikah. kamu tau sendiri kan kakakmu itu Vale." ucap Albert pada Vale.

"Oh, come on Pa. Kak Daniel seorang laki-laki, Pa. Bahkan umurnya aja beda 3th dariku. Tentu saja dia belum mau menikah." balas Vale.

"Tapi Vale, Papa juga sudah ingin menimang cucu dari kalian bertiga. Papa juga sudah semakin tua. Papa ingin merasakan hari tua Papa ditemani oleh cucu-cucu Papa." ucap Albert dengan raut wajah yang sedikit bersedih.

"Papa tenang saja , Angel yakin bentar lagi papa akan mempunyai seorang cucu" jawab Angel dengan santainya. Sontak kedua orang di sampingnya saling bertatapan dan mengalihkan pandangannya kearah Angel.

"Apa maksudmu, Angel?" tanya Vale sambil menaikkan sebelah alisnya menatap sepupunya.

"Bukan apa-apa. Mungkin saja dengan kembalinya kita kesini kamu akan segera menemukan jodohmu." ucap Angel sambil nyengir memperlihatkan deretan giginya.

"Gak jelas banget" ucap Vale sambil geleng-geleng.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam istirahat kerja sudah berakhir. Kemudian Vale dan Angel pun berpamitan dengan Albert untuk segera meninggalkan kantor papanya karena mereka akan segera pulang untuk menemui mama tercinta.

"Baiklah, Pa. Kita pulang dulu ya, Pa" ucap Vale. mereka pun beranjak dari tempat duduk mereka.

"Oh ya, Sebentar" ucap Albert sambil berjalan kearah meja kerjanya. Ia meraih gagang telepon yang ada dimeja dan memanggil seseorang.

Tak lama kemudian pintu ruangan tersebut diketuk oleh seseorang dari luar.

tok...tok...tok...

"Masuk." ucap Albert.

Sekertaris Albert masuk ke dalam ruang tersebut sambil berjalan kearah meja Albert kemudian meletakkan sesuatu di atas meja kerja Albert.

"Ini tuan." ucap sekertaris Sam sambil meletakkan sebuah kunci di atas meja tersebut. Setelah itu Albert pun mengambil kunci tersebut dan berjalan kearah sofa tempat Vale dan Angel berada.

"Ini ambillah. Kalian pasti membutuhkan ini untuk kemanapun kalian pergi. Karena Papa tahu kalian pasti tidak mau kalau papa suruh sopir untuk mengantar kalian berpergian. " ucap Albert seraya memberikan kunci tersebut kepada putrinya.

"Wah terimakasih Papa. Papa pengertian sekali. Padahal memang rencananya aku dan Vale akan mengambil mobil di showroom kak Daniel. Ternyata Papa sudah mempersiapkan lebih dulu. Hehehe" ucap Angel

"Papa pasti tahu apa yang selalu kalian inginkan sayang. Bersenang-senang lah, Nak. Kalian butuh waktu untuk refreshing saat ini. Kalian sudah cukup sibuk beberapa tahun terakhir ini." ucap Albert seraya tersenyum kepada kedua gadisnya itu.

"Thanks, Pa " ucap Vale dan Angel bersamaan.

Akhirnya keduanya berpamitan dengan papanya tersebut. Mereka pun keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju ke arah lift khusus agar bisa cepat sampai menuju lobby perusahaan tersebut. Tak lupa sapaan dari setiap karyawan yang bertemu dengan mereka pun selalu mereka dapatkan.

Kini mereka sudah sampai di depan lobby perusahaan tersebut. Mereka pun takjub atas kejutan yang telah di siapkan oleh papanya itu.

"Waw. Papa memang keren Val. Come on. Let's go girl." ucap Angel bersemangat.

Mereka pun segera menaiki mobil itu keluar dari kawasan perusahaan tersebut. Angel mengambil alih kemudi sedangkan Vale duduk disebelah nya. Tak lupa mereka menggunakan kacamata hitam mereka. Disepanjang jalan Angel terlihat sangat senang dan ia pun membuka atap mobil tersebut. Sedangkan Vale pun hanya duduk diam di sampingnya sambil menikmati perjalanan mereka.

"Val, apa mobil ini sudah di isi oleh Papa ?" tanya Angel. Sedangkan Vale pun mengecek isi mobil tersebut.

"Spertinya belum, Ngel. Au tak menemukan apapun disini." balas Vale

"Kalau begitu biar nanti kita bawa ke tempat kak Daniel dulu Val, gimana ?" tanya Angel

"Ntar malam saja selesai makan malam kita omongin sama kak Daniel." balas Vale

"Oke deh.." ucap Angel

Disaat mobil mereka berhenti di lampu merah, dari dalam sebuah cafe yang tak jauh dari tempat itu ada sepasang mata yang sedang memperhatikan mobil Vale tersebut. Memang mobil itu berhenti tepat di depan cafe itu.

"Jess, seperti nya itu Vale dan Angel ya ? " tanya seorang wanita.

Jessica Kiehl adalah musuh dari Valerie pada saat SMA dulu. Ia sangat iri pada seorang Valerie. Karena kehadiran Valerie di sekolahnya dulu mengakibatkan Jessica tidak lagi terkenal pada saat itu. Memang Valerie masuk ke SMA tersebut pada saat kenaikan kelas 2. Sedangkan Jessica dari awal masuk SMA tersebut selalu menjadi pusat perhatian semua laki-laki di sekolah itu dan juga dari luar sekolah itu. itu sebabnya Jessica sangat membencinya.

Jessica selalu mencari masalah dengan Vale. walaupun Vale selalu malas untuk meladeni ulah wanita itu. Namun tidak bagi Angel, Angel memang tidak bisa diam melihat kelakuan dari Jessica. Ia selalu membalas setiap perbuatan yang dilakukan oleh Jessica dan teman-temannya.

"Vale siapa ?" tanya wanita yang bernama Jessica.

"Aduh masa loe lupa. Valerie Valentino, musuh loe waktu kita masih SMA dulu ". jawab wanita itu.

"Mana, Cyn?" tanya Jessica penasaran.

"Tuh yang pake mobil Lamborghini merah" tunjuk Cynthia. Cynthia adalah sahabat dari Jessica dari SMA dulu.

Jessica, Cynthia, Bella dan Sandra adalah geng yang selalu membuat masalah di masa SMA itu. dan mereka pun sampai sekarang masih bersahabat.

"Kita harus adakan reuni untuk bisa bertemu dengan dia. Kita lihat aja nanti. Loe hubungi yang lainnya dan jangan lupa hubungi mereka bagaimana pun caranya agar mereka berdua bisa datang " ucap Jessica pada Cynthia sambil tersenyum penuh arti.

.... TBC...

Terpopuler

Comments

hartatik hartatik

hartatik hartatik

singgah thor

2021-08-13

1

Maryam Rudy

Maryam Rudy

baru pertama masuk Thor bagus cerita nya aku suka 🤗👍

2021-07-05

2

anggita

anggita

mampir.bca.,

2021-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali
2 chapter 2 Rumah
3 Chapter 3 Berkumpul kembali
4 Chapter 4 Kenangan
5 Chapter 5 Alexander Juventius Dominic
6 Chapter 6 Pertemuan dan Pertolongan
7 Chapter 7 Apartemen
8 Chapter 8 Pertemuan ke 2
9 Chapter 9 Brama Sanjaya
10 Chapter 10 Sahabat masa lalu
11 Chapter 11 Vale vs Brama
12 Chapter 12 Arkana Kingsley
13 Chapter 13 Mengunjungi Alex
14 Chapter 14 Tercyduk mertua
15 Chapter 15 Markas NIEL BLOOD
16 Chapter 16 VALE VS DANIEL
17 Chapter 17 NIEL BLOOD 2
18 Chapter 18 NIEL BLOOD 3
19 Chapter 19 Jessica Kiehl
20 Chapter 20 Hukuman Jessica
21 Chapter 21 Mengunjungi Daniel
22 Chapter 22 Rumah Alex
23 Chapter 23 Rumah Alex 2
24 Chapter 24 Kencan Pertama
25 Chapter 25 Alexander J Dominic
26 Chapter 26 Valerie V Dominic
27 VISUAL CAST
28 Chapter 27 Mengantar Pulang
29 Chapter 28 Persiapan PESTA
30 Chapter 29 Tragedi China 1
31 Chapter 30 Tragedi China 2
32 Chapter 31 Pesta perusahaan 1
33 Chapter 32 Pesta Perusahaan 2
34 Chapter 33 Silsilah keluarga Yang Li
35 Chapter 34 Sambutan Albert V
36 Chapter 35 Rencana Alex
37 Chapter 36 Terbongkar
38 Chapter 37 You are the reason
39 Chapter 38 Yes I will
40 Chapter 39 Bertemu lagi
41 Chapter 40 Di Kantor Vale
42 Chapter 41 Undangan Nisa
43 Chapter 42 Cafe ANDA
44 Chapter 43 Maafkan Aku
45 Chapter 44 Akhirnya
46 Chapter 45 Daniel dan Annisa
47 Chapter 46 Jason E William
48 Chapter 47 Fitting Gaun
49 Chapter 48 Twins
50 Chapter 49 Rumah Sakit
51 Chapter 50 meminta izin
52 Chapter 51 Bantuan Nicholas
53 Chapter 52 Kiriman Misterius
54 Chapter 53 Rencana Alex
55 Chapter 54 Jackson Wang
56 Chapter 55 Senjata Arkana
57 Chapter 56 Vale Cemas
58 Chapter 57 Pengeboman
59 Chapter 58 Pertempuran
60 Chapter 59 Laki-laki Bodoh
61 Chapter 60 Menjelang Pernikahan
62 Chapter 61 Bridal Shower 1
63 Chapter 62 Bridal Shower 2
64 Chapter 63 Bridal Shower 3
65 Chapter 64 Mall XXX
66 Chapter 65 I LOVE YOU ANNISA
67 Chapter 66 Restauran
68 Chapter 67 Apartemen Alex
69 Chapter 68 Apartemen Alex 2
70 Chapter 69 Apartemen Alex 3
71 Chapter 70 David & Agatha Richard
72 Chapter 71 Agatha vs Angela
73 Chapter 72 Mengenalkan Alex
74 Chapter 73 Mengetes Alex
75 Chapter 74 Christian Raymond
76 Chapter 75 Cilegon Banten
77 Chapter 76 Sky Blue
78 Chapter 77 Valerie's room
79 Chapter 78 Perang Bantal
80 Chapter 79 Frederico Poros
81 Chapter 80 Pagi yang Indah
82 Chapter 81 Runtuh juga
83 Chapter 82 Tanjung Lesung
84 Chapter 83 Tanjung Lesung 2
85 Chapter 84 Tanjung Lesung 3
86 Chapter 85 Tanjung Lesung 4
87 Chapter 86 Threatening
88 Chapter 87 Rico's Revenge
89 Chapter 88 Tanjung Lesung 5
90 Chapter 89 Who is she ?
91 Chapter 90 2:1
92 Chapter 91 Kena Kau !!
93 Chapter 92 I want ....
94 Chapter 93 Goodbye France
95 Chapter 94 Kedatangan Olivia
96 Chapter 95 Pemberkatan 1
97 Chapter 96 Pemberkatan 2
98 Chapter 97 Pemberkatan 3
99 Chapter 98 Perginya Nathalie
100 Chapter 99 Angel vs Rena
101 Chapter 100 Resepsi 1
102 Chapter 101 Resepsi 2
103 Chapter 102 Resepsi 3
104 Chapter 103 London
105 Chapter 104 New Leader
106 Chapter 105 Leonard C Nerotouw
107 Chapter 106 London Hospital
108 Chapter 107 Bantuan
109 Chapter 108 Olivia Code
110 Chapter 109 Penyelamatan Olivia
111 Chapter 110 Vale vs Rico
112 Chapter 111 ( 1 vs 3 )
113 Chapter 112 Rico's death 1
114 Chapter 113 Rico's death 2
115 Chapter 114 London's Hospital
116 Chapter 115 Insting Nathalie
117 Chapter 116 Kedatangan Nathalie
118 Chapter 117 Pertemuan Vale & Nathalie
119 Chapter 118 Angel & Leonard
120 Chapter 119 Pergi ke Markas
121 Chapter 120 H-1 Pesta
122 Chapter 121 Pesta 1
123 Chapter 122 Pesta 2
124 Chapter 123 Pesta 3
125 Chapter 124 First Night
126 Chapter 125 mendatangi Nathalie
127 Chapter 126 kepergian Nathalie
128 Chapter 127 Ada yang Aneh
129 Chapter 128 sama-sama Aneh
130 Chapter 129 insting seorang ibu
131 Chapter 130 kabar Bahagia
132 Chapter 131 gorgeous women
133 Chapter 132 Banyak Anak
134 Chapter 133 H-1
135 Chapter 134 Alila Villas Uluwatu
136 Chapter 135 Surprise
137 Chapter 136 Masa Lalu
138 Chapter 137 D-DAY
139 Chapter 138 D-DAY 2
140 Chapter 139 Janji Suci
141 Chapter 140 Toss the Bouquet
142 Chapter 141 Kekesalan Angel
143 Chapter 142 terkejutnya Clarissa
144 Chapter 143 Cinta Segitiga
145 Chapter 144 Resleting
146 Chapter 145 Kesendirian Angel
147 Chapter 146 Ketakutan Vale
148 Chapter 147 Orang-orang Misterius
149 Chapter 148 Kembali ke Jakarta
150 Chapter 149 Di Rumah
151 Chapter 150 Siapa dia ??
152 Chapter 151 Dia adalah ...
153 Chapter 152 Tidak Mungkin ...
154 Chapter 153 Mengunjungi Axelle
155 Chapter 154 Nasi goreng
156 Chapter 155 kekesalan Vale
157 Chapter 156 H-1
158 Chapter 157 kecemasan Alex
159 Chapter 158 Imbalan
160 Chapter 159 Inti
161 Chapter 160 Part 2
162 Chapter 161 hukuman Alex
163 Chapter 162 Pujian
164 Chapter 163 Mencurigakan
165 Chapter 164 Resepsi
166 Chapter 165 Kedatangan Leon
167 Chapter 166 Rencana B
168 Chapter 167 Hilangnya Mama dan Angel
169 Chapter 168 Clarissa dan Jason
170 Chapter 169 mom's coordinates
171 Chapter 170 Don't Touch Me !!!
172 Chaper 171 Pertarungan 1
173 Chapter 172 Pertarungan 2
174 Chapter 173 Tanda - Tanda
175 Chapter 174 End
176 Pengumuman
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Chapter 1 Kembali
2
chapter 2 Rumah
3
Chapter 3 Berkumpul kembali
4
Chapter 4 Kenangan
5
Chapter 5 Alexander Juventius Dominic
6
Chapter 6 Pertemuan dan Pertolongan
7
Chapter 7 Apartemen
8
Chapter 8 Pertemuan ke 2
9
Chapter 9 Brama Sanjaya
10
Chapter 10 Sahabat masa lalu
11
Chapter 11 Vale vs Brama
12
Chapter 12 Arkana Kingsley
13
Chapter 13 Mengunjungi Alex
14
Chapter 14 Tercyduk mertua
15
Chapter 15 Markas NIEL BLOOD
16
Chapter 16 VALE VS DANIEL
17
Chapter 17 NIEL BLOOD 2
18
Chapter 18 NIEL BLOOD 3
19
Chapter 19 Jessica Kiehl
20
Chapter 20 Hukuman Jessica
21
Chapter 21 Mengunjungi Daniel
22
Chapter 22 Rumah Alex
23
Chapter 23 Rumah Alex 2
24
Chapter 24 Kencan Pertama
25
Chapter 25 Alexander J Dominic
26
Chapter 26 Valerie V Dominic
27
VISUAL CAST
28
Chapter 27 Mengantar Pulang
29
Chapter 28 Persiapan PESTA
30
Chapter 29 Tragedi China 1
31
Chapter 30 Tragedi China 2
32
Chapter 31 Pesta perusahaan 1
33
Chapter 32 Pesta Perusahaan 2
34
Chapter 33 Silsilah keluarga Yang Li
35
Chapter 34 Sambutan Albert V
36
Chapter 35 Rencana Alex
37
Chapter 36 Terbongkar
38
Chapter 37 You are the reason
39
Chapter 38 Yes I will
40
Chapter 39 Bertemu lagi
41
Chapter 40 Di Kantor Vale
42
Chapter 41 Undangan Nisa
43
Chapter 42 Cafe ANDA
44
Chapter 43 Maafkan Aku
45
Chapter 44 Akhirnya
46
Chapter 45 Daniel dan Annisa
47
Chapter 46 Jason E William
48
Chapter 47 Fitting Gaun
49
Chapter 48 Twins
50
Chapter 49 Rumah Sakit
51
Chapter 50 meminta izin
52
Chapter 51 Bantuan Nicholas
53
Chapter 52 Kiriman Misterius
54
Chapter 53 Rencana Alex
55
Chapter 54 Jackson Wang
56
Chapter 55 Senjata Arkana
57
Chapter 56 Vale Cemas
58
Chapter 57 Pengeboman
59
Chapter 58 Pertempuran
60
Chapter 59 Laki-laki Bodoh
61
Chapter 60 Menjelang Pernikahan
62
Chapter 61 Bridal Shower 1
63
Chapter 62 Bridal Shower 2
64
Chapter 63 Bridal Shower 3
65
Chapter 64 Mall XXX
66
Chapter 65 I LOVE YOU ANNISA
67
Chapter 66 Restauran
68
Chapter 67 Apartemen Alex
69
Chapter 68 Apartemen Alex 2
70
Chapter 69 Apartemen Alex 3
71
Chapter 70 David & Agatha Richard
72
Chapter 71 Agatha vs Angela
73
Chapter 72 Mengenalkan Alex
74
Chapter 73 Mengetes Alex
75
Chapter 74 Christian Raymond
76
Chapter 75 Cilegon Banten
77
Chapter 76 Sky Blue
78
Chapter 77 Valerie's room
79
Chapter 78 Perang Bantal
80
Chapter 79 Frederico Poros
81
Chapter 80 Pagi yang Indah
82
Chapter 81 Runtuh juga
83
Chapter 82 Tanjung Lesung
84
Chapter 83 Tanjung Lesung 2
85
Chapter 84 Tanjung Lesung 3
86
Chapter 85 Tanjung Lesung 4
87
Chapter 86 Threatening
88
Chapter 87 Rico's Revenge
89
Chapter 88 Tanjung Lesung 5
90
Chapter 89 Who is she ?
91
Chapter 90 2:1
92
Chapter 91 Kena Kau !!
93
Chapter 92 I want ....
94
Chapter 93 Goodbye France
95
Chapter 94 Kedatangan Olivia
96
Chapter 95 Pemberkatan 1
97
Chapter 96 Pemberkatan 2
98
Chapter 97 Pemberkatan 3
99
Chapter 98 Perginya Nathalie
100
Chapter 99 Angel vs Rena
101
Chapter 100 Resepsi 1
102
Chapter 101 Resepsi 2
103
Chapter 102 Resepsi 3
104
Chapter 103 London
105
Chapter 104 New Leader
106
Chapter 105 Leonard C Nerotouw
107
Chapter 106 London Hospital
108
Chapter 107 Bantuan
109
Chapter 108 Olivia Code
110
Chapter 109 Penyelamatan Olivia
111
Chapter 110 Vale vs Rico
112
Chapter 111 ( 1 vs 3 )
113
Chapter 112 Rico's death 1
114
Chapter 113 Rico's death 2
115
Chapter 114 London's Hospital
116
Chapter 115 Insting Nathalie
117
Chapter 116 Kedatangan Nathalie
118
Chapter 117 Pertemuan Vale & Nathalie
119
Chapter 118 Angel & Leonard
120
Chapter 119 Pergi ke Markas
121
Chapter 120 H-1 Pesta
122
Chapter 121 Pesta 1
123
Chapter 122 Pesta 2
124
Chapter 123 Pesta 3
125
Chapter 124 First Night
126
Chapter 125 mendatangi Nathalie
127
Chapter 126 kepergian Nathalie
128
Chapter 127 Ada yang Aneh
129
Chapter 128 sama-sama Aneh
130
Chapter 129 insting seorang ibu
131
Chapter 130 kabar Bahagia
132
Chapter 131 gorgeous women
133
Chapter 132 Banyak Anak
134
Chapter 133 H-1
135
Chapter 134 Alila Villas Uluwatu
136
Chapter 135 Surprise
137
Chapter 136 Masa Lalu
138
Chapter 137 D-DAY
139
Chapter 138 D-DAY 2
140
Chapter 139 Janji Suci
141
Chapter 140 Toss the Bouquet
142
Chapter 141 Kekesalan Angel
143
Chapter 142 terkejutnya Clarissa
144
Chapter 143 Cinta Segitiga
145
Chapter 144 Resleting
146
Chapter 145 Kesendirian Angel
147
Chapter 146 Ketakutan Vale
148
Chapter 147 Orang-orang Misterius
149
Chapter 148 Kembali ke Jakarta
150
Chapter 149 Di Rumah
151
Chapter 150 Siapa dia ??
152
Chapter 151 Dia adalah ...
153
Chapter 152 Tidak Mungkin ...
154
Chapter 153 Mengunjungi Axelle
155
Chapter 154 Nasi goreng
156
Chapter 155 kekesalan Vale
157
Chapter 156 H-1
158
Chapter 157 kecemasan Alex
159
Chapter 158 Imbalan
160
Chapter 159 Inti
161
Chapter 160 Part 2
162
Chapter 161 hukuman Alex
163
Chapter 162 Pujian
164
Chapter 163 Mencurigakan
165
Chapter 164 Resepsi
166
Chapter 165 Kedatangan Leon
167
Chapter 166 Rencana B
168
Chapter 167 Hilangnya Mama dan Angel
169
Chapter 168 Clarissa dan Jason
170
Chapter 169 mom's coordinates
171
Chapter 170 Don't Touch Me !!!
172
Chaper 171 Pertarungan 1
173
Chapter 172 Pertarungan 2
174
Chapter 173 Tanda - Tanda
175
Chapter 174 End
176
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!