di dalam kamar
Vale tiba di dalam kamarnya dulu. dia memandang seluruh bagian dalam kamar yang dulu ia tempati. masih sama, ya masih sama seperti dulu dan tidak ada sedikitpun yang berubah. semua barangnya masih berada pada tempatnya tanpa bergeser sedikitpun. ia pun memandangi semua satu persatu dengan tersenyum mengingat dengan kenangan yang ada pada setiap benda yang ia lihat.
tampak beberapa foto masih terpajang di beberapa sudut di dalam kamarnya. foto dirinya bersama kekasih nya dahulu. ia pun mengambil salah satu foto yang ada di atas nakas samping tempat tidurnya. tampak di dalam foto tersebut ia menggunakan dress berwarna putih sebatas lutut dan memperlihatkan pundaknya yang putih, yang sedang tersenyum bahagia mengarah ke arah kamera sedangkan Axelle memeluknya dari belakang sambil meletakkan dagunya di atas pundak Vale sambil tersenyum pula. terlihat betapa indahnya kebersamaan yang ia lewati bersama Axelle.
"Ah, sudahlah. Semua telah berlalu. Aku akan belajar merelakan kepergian mu, Xell. Aemoga kamu bahagia di alam sana karena aku pun akan memulai lembaran baru tanpa mu disini." Ucap Vale tersenyum menatap foto itu. kemudian meletakkan kembali foto tersebut di atas nakas nya.
Vale yang telah merasakan lelah dan mulai mengantuk lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu ia naik ke atas ranjangnya dan mulai memejamkan matanya. Tak butuh waktu lama ia pun terlelap dalam tidurnya.
....
waktu terus berlalu tak terasa sudah menunjukkan pukul 6 sore. Terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar Vale.
tok...tok...tok...
Vale pun mulai mengerjapkan mata mencoba untuk bangun dari tidurnya. Dengan malasnya ia melihat waktu pada jam yang ada di atas nakas samping kirinya.
"Engh, kenapa sudah jam enam aja, sih." Ucap Vale dengan suara seraknya khas seorang yang lagi bangun tidur.
tok...tok...tok... ( terdengar ketukan pintu lagi )
"Masuk," jawab Vale .
Pintu itupun terbuka memperlihatkan seorang pelayan masuk ke dalam kamarnya.
"Maaf, Nona. Saya di suruh nyonya untuk memanggil Nona" ucap pelayan tersebut sambil membungkukkan badan nya.
"Apa Angel sudah bangun juga?" tanya Vale.
"Sudah, Nona. Nona Angel sekarang ada di bawah bersama Nyonya yang sedang membuat kue di dapur." Jawab pelayan itu.
"Baiklah, sebentar lagi aku akan turun," ucap Vale sambil beranjak dari tempat tidurnya.
"Kalau begitu, saya permisi dulu, Nona." ucap pelayan itu sambil sedikit membungkukkan badannya dan berjalan keluar kamar Vale.
Vale pun berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk turun kebawah agar bisa ikut membantu mamanya.
Tak butuh waktu lama Vale pun selesai dengan kegiatannya itu dan berjalan keluar kamar lalu turun ke bawah menghampiri mamanya dan Angel yang saat ini sedang membuat beberapa kue di dapur sambil bercanda ria. Tak lupa ada pak Adi yang berdiri tak jauh dari tempat mama Sasa dan Angel berada.
Dari kejauhan Vale yang melihat mamanya yang sedang tertawa bersama Angel itu ikut tersenyum karena melihat mamanya terlihat bahagia oleh candaan Angel. Memang angel selalu bisa membuat orang di sekitar nya selalu bahagia karena tingkah lakunya yang kadang konyol sekali. Ia pun berjalan menghampiri mereka.
"Hai, Mom. Hai, Ngel," sapa Vale pada keduanya.
"Selamat malam, Nona." Sapa pak Adi
"Malam juga, Pak Adi." Balas Vale sambil tersenyum.
Mama dan Angel pun yang mendengar suara Vale langsung menengok ke belakang mereka. Ternyata Vale sudah berdiri di sana sambil tersenyum.
"Hi, Sayang. Kamu sudah bangun? padahal Mama sama Angel udah disini lumayan lama sampai kuenya sudah jadi. Sepertinya kamu capek banget ya," ucap Mama nya.Vale hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.
Kemudian mereka pun beranjak dari dapur menuju ruang keluarga. Sedangkan kuenya dibawakan oleh pelayan di rumah itu.
"Hi, My Sister. Cobain, tuh cobain kuenya." Ucap Angel sambil menunjukkan kue hasil karyanya dan mamanya.
"Hm, enak sekali, Ma." ucap Vale yang mengambil potongan cokelat cake itu. Memang Vale sangat menyukai semua jenis olahan berbahan cokelat.
"O iya. Shaka dimana, Ma? Apa dia belum bangun?" tanya Vale kepada Mamanya.
"Adik loe udah cabut Val, dari tadi " sela Angel
"Kok kamu jadi kesel gitu Angel, jawabnya? tanya Vale penasaran dengan ucapan saudaranya itu.
"Gimana gk kesel, si tuyul itu udah bikin aku jantungan tadi. Untung aja dia adikmu, kalo enggak udah gue ceburin tuh anak ke kolam belakang." Ketus Angel.
"Udahlah, Angel. Kayak gak tau aja sama si Shaka. Bukannya kamu juga sering gangguin dia ya," kata mama Sasa
"Ha-ha-ha, kasian banget kamu, Angel " ucap Vale sambil tertawa melihat ekspresi wajah Angel.
Angel pun mencebikkan bibirnya.
merekapun bercanda ria sambil menikmati kue hasil karya mama Sasa dan Angel
" o iya ma, kak Daniel biasanya pulang jam berapa ma ?" tanya Vale
" biasanya pulang malam Val, coba kamu telfon saja kakakmu itu pasti kalo kamu yang minta dia cepat pulangnya." jawab mama Sasa
" o iya Val, besok kamu jadi ngunjungin Axelle ?" tanya Angel. karena sebelumnya waktu memutuskan pulang ia berjanji akan mengunjungi makam kekasihnya itu.
mendengar perkataan Angel mama Sasa langsung melihat wajah sang putri kesayangannya.
" iya jadi.. tapi mungkin siangan dikit soalnya aku mau beresin kamar dulu. mau menyimpan semua barang kenangan yang dulu. " ucap Vale.
seketika mama dan Angel pun tersenyum mendengar perkataan Vale itu. itu berarti Vale sudah bisa melepaskan semua kenangan yang telah ia lewati dulu dan mulai menata kehidupan nya sekarang. mama pun menatap ke arah Vale dan memeluk putrinya itu dengan haru.
" mama senang mendengar perkataan mu val. mama yakin kamu pasti bisa lebih bahagia lagi nantinya sayang... mama selalu mendoakan yang terbaik untukmu... " ucap mama sambil mencium kening Vale
" makasih mama.... " balas Vale sambil membalas pelukan hangat sang mama
" besok sama aku kan Val perginya?" tanya Angel
" ga usah.... aku sendiri aja nanti aku pake mobil nya kak Daniel yang sudah jelas ada isinya dan dijamin keamanannya." kata Vale
" yah.... terus gue ngapain dong di rumah ?" tanya Angel sambil mengerucutkan bibirnya
" kalau begitu antar mama shopping ngel.. " ajak mama Sasa
" wahh.... asyik tuh ma .... oke deh kalo begitu " ucap Angel
tak selang beberapa waktu kemudian terdengar suara deru mobil di luar rumah.
vroom...vroom
beberapa saat kemudian seorang laki-laki bertubuh tinggi dan kekar memasuki rumah dengan buru-buru seolah-olah sedang mencari seseorang.
" ma...mama... " ucap laki-laki itu
sedangkan di ruang keluarga
" tuh ma seperti suaranya kak Daniel deh " kata Vale cekikikan. karena tidak menyangka kakaknya pulang lebih awal dari biasanya
" siapa lagi kalau bukan dia " kata mama
" apa kita sembunyi aja Val ? " usul Angel nyengir
" ishh... emangnya kita masih anak kecil apa? harus main petak umpet segala " jawab Vale
sedangkan mama Sasa hanya geleng-geleng kepala saja mendengarnya
" mama..... dimana Vale ? " tanya Daniel dari kejauhan karena belum melihat keberadaan Vale
setelah tiba di ruang tamu Daniel pun mendekati mereka
" ternyata benar kamu udah pulang Val ... aku kira papa tadi cuma boongin kakak karena supaya kakak mau pulang cepat" kata Daniel sambil mendekati Vale dan memeluk adiknya itu.
" kenapa kamu gak hubungi kakak hm? kan kakak bisa jemput kamu tadi " tanya Daniel melepas pelukan lalu mengelus kepala Vale.
" hehe... aku gak mau ganggu kerjaan kakak aja. kakak kan pasti sibuk " jawab Vale sambil tersenyum kepada kakaknya itu.
" no sayang... gak ada yang lebih penting darimu. i miss u so much my dear " balas Daniel.
" i miss u too my big brother" ucap Vale memeluk kakaknya lagi. Daniel pun terkekeh melihatnya
" kak Daniel gak kangen sama aku nih ? " tanya Angel yang merasa dirinya tak di anggap
Daniel pun memutar tubuhnya ke sampingnya dan memeluk Angel karena posisi duduk Angel sebelumnya berada di samping Vale.
" oh my sweety... what do you mean ? of course i miss u darl " ucap Daniel merayu Angel yang sedang cemberut
" cihhh... kalau aku gak bilang mungkin kakak gak nengok ke aku " ucap Angel sambil melepas pelukan Daniel. Daniel pun terkekeh melihat wajah cemberut Angel
" aishhh.... kamu yaa " ucap Daniel sambil mencubit hidung Angel
" aww.... please deh kak jangan cubit hidungku napa ? sakit tau " kesal Angel sambil melipat kedua tangannya di dada
mama Sasa hanya geleng-geleng melihat ketiganya sambil tersenyum.
" o iya kak.... besok isi mobil baruku ya kak tadi siang di kasih papa... bawa ke tempat kakak aja ... besok aku mau pinjem punya kakak buat aku bawa seharian. boleh kan ?" kata Vale
" oke nanti kakak isi kan. memang besok kamu mau kemana Val ? tanya Daniel
" aku mau ke tempat Axelle kak " Jawab Vale
" apa kamu butuh pengawal ?" tanya Daniel
" oh come on kak, aku udah dewasa bisa jaga diri juga " kata Vale
" oke oke terserah kamu aja... yang jelas kamu harus hati-hati .... oke ? " jelas Daniel
" iya kak .... thanks kak " ucap Vale
....
tak terasa waktu terus berlalu sekarang sudah menunjukkan pukul 8 waktunya untuk makan malam. papa Albert juga sudah pulang dari tadi.
kini sekeluarga sudah berkumpul di ruang makan. Shaka pun juga sudah hadir di tengah-tengah mereka.
mereka pun makan dalam keadaan hening karena memang papa Albert melarang makan sambil berbicara. setelah makan malam merekapun duduk di ruang keluarga. sedangkan Shaka langsung masuk ke kamarnya.
" o iya 2 Minggu lagi acara ulang tahun perusahaan yang ke 50th ya pa ? itu jadi kan pa ? " tanya mama
" iya jadi lah ma .... papa juga sudah undang semua kolega bisnis papa " jawab papa Albert
" val, kita butuh gaun nih " ucap Angel sambil berbinar binar karena akan ada pesta
sebelum Vale menjawab itu ternyata mama Sasa sudah menjawab pertanyaan Angel lebih dulu.
" nanti kalian sama mama aja ke butik langganan mama ... oke ? " tanya mama
" oke ma " jawab Vale dan Angel bersamaan
" kenapa kamu sangat antusias sekali ngel ?" tanya Daniel menyelidik
" eh ... gak papa kak ... kali aja nanti ada satu yang nyangkut sama aku ... hahaha " ucap Angel sambil tertawa
" hahaha.... emang ada yang mau sama kamu yang bar-bar begini ? tanya Daniel sambil menaikkan satu alisnya
" aishhhh.... " kesal Angel sambil melemparkan bantal sofa ke arah Daniel. sedangkan Daniel dengan sigap menangkap bantal tersebut dengan sempurna.
" perasaan kenapa di rumah ini gak kakak gak adik sama-sama menyebalkan sekali sih " ucap Angel sambil cemberut.
sedangkan yang lain langsung tertawa mendengar perkataan Daniel itu.
memang angel sikapnya bar-bar sedangkan Vale sedikit lebih feminim.
" o iya Val sekalian nanti papa kenalkan pada beberapa kolega papa biar nanti bisa menambah wawasan kamu. lagi pula kan kamu juga punya perusahaan sendiri yang kamu dirikan dengan usahamu sendiri tanpa bantuan papa... jadi kamu nanti papa kenalkan selain sebagai anak papa juga sebagai pengusaha meskipun masih baru namun sudah sukses dan mempunyai cabang di beberapa negara. " kata papa Albert
" iya terserah papa saja " ucap Vale sambil tersenyum ke arah papa
waktu semakin malam mereka pun beranjak dari tempat itu lalu masuk ke dalam kamar masing-masing.
...TBC ....
**mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata maupun tutur bahasa dalam penulisan ini. saya baru dalam bidang ini. saya hanya ingin menyalurkan imajinasi yang ada di otak kecil saya ini.. hehe
mohon dukungannya dan tak lupa beri masukan agar nanti saya bisa memperbaiki nya...
terimakasih 🙏🙏🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
🌹IG : a.ayumie20🌹
makasih 🙏🙏🙏😘😘😘
2021-05-25
0
Psmep27
bagus kak semangat yah 😋👍
2021-05-25
2
anggita
👍ilustrsi kuenya uuueenak poll😛
2021-05-20
0