Chapter 3 Berkumpul kembali

di dalam kamar

Vale tiba di dalam kamarnya dulu. dia memandang seluruh bagian dalam kamar yang dulu ia tempati. masih sama, ya masih sama seperti dulu dan tidak ada sedikitpun yang berubah. semua barangnya masih berada pada tempatnya tanpa bergeser sedikitpun. ia pun memandangi semua satu persatu dengan tersenyum mengingat dengan kenangan yang ada pada setiap benda yang ia lihat.

tampak beberapa foto masih terpajang di beberapa sudut di dalam kamarnya. foto dirinya bersama kekasih nya dahulu. ia pun mengambil salah satu foto yang ada di atas nakas samping tempat tidurnya. tampak di dalam foto tersebut ia menggunakan dress berwarna putih sebatas lutut dan memperlihatkan pundaknya yang putih, yang sedang tersenyum bahagia mengarah ke arah kamera sedangkan Axelle memeluknya dari belakang sambil meletakkan dagunya di atas pundak Vale sambil tersenyum pula. terlihat betapa indahnya kebersamaan yang ia lewati bersama Axelle.

"Ah, sudahlah. Semua telah berlalu. Aku akan belajar merelakan kepergian mu, Xell. Aemoga kamu bahagia di alam sana karena aku pun akan memulai lembaran baru tanpa mu disini." Ucap Vale tersenyum menatap foto itu. kemudian meletakkan kembali foto tersebut di atas nakas nya.

Vale yang telah merasakan lelah dan mulai mengantuk lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu ia naik ke atas ranjangnya dan mulai memejamkan matanya. Tak butuh waktu lama ia pun terlelap dalam tidurnya.

....

waktu terus berlalu tak terasa sudah menunjukkan pukul 6 sore. Terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar Vale.

tok...tok...tok...

Vale pun mulai mengerjapkan mata mencoba untuk bangun dari tidurnya. Dengan malasnya ia melihat waktu pada jam yang ada di atas nakas samping kirinya.

"Engh, kenapa sudah jam enam aja, sih." Ucap Vale dengan suara seraknya khas seorang yang lagi bangun tidur.

tok...tok...tok... ( terdengar ketukan pintu lagi )

"Masuk," jawab Vale .

Pintu itupun terbuka memperlihatkan seorang pelayan masuk ke dalam kamarnya.

"Maaf, Nona. Saya di suruh nyonya untuk memanggil Nona" ucap pelayan tersebut sambil membungkukkan badan nya.

"Apa Angel sudah bangun juga?" tanya Vale.

"Sudah, Nona. Nona Angel sekarang ada di bawah bersama Nyonya yang sedang membuat kue di dapur." Jawab pelayan itu.

"Baiklah, sebentar lagi aku akan turun," ucap Vale sambil beranjak dari tempat tidurnya.

"Kalau begitu, saya permisi dulu, Nona." ucap pelayan itu sambil sedikit membungkukkan badannya dan berjalan keluar kamar Vale.

Vale pun berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk turun kebawah agar bisa ikut membantu mamanya.

Tak butuh waktu lama Vale pun selesai dengan kegiatannya itu dan berjalan keluar kamar lalu turun ke bawah menghampiri mamanya dan Angel yang saat ini sedang membuat beberapa kue di dapur sambil bercanda ria. Tak lupa ada pak Adi yang berdiri tak jauh dari tempat mama Sasa dan Angel berada.

Dari kejauhan Vale yang melihat mamanya yang sedang tertawa bersama Angel itu ikut tersenyum karena melihat mamanya terlihat bahagia oleh candaan Angel. Memang angel selalu bisa membuat orang di sekitar nya selalu bahagia karena tingkah lakunya yang kadang konyol sekali. Ia pun berjalan menghampiri mereka.

"Hai, Mom. Hai, Ngel," sapa Vale pada keduanya.

"Selamat malam, Nona." Sapa pak Adi

"Malam juga, Pak Adi." Balas Vale sambil tersenyum.

Mama dan Angel pun yang mendengar suara Vale langsung menengok ke belakang mereka. Ternyata Vale sudah berdiri di sana sambil tersenyum.

"Hi, Sayang. Kamu sudah bangun? padahal Mama sama Angel udah disini lumayan lama sampai kuenya sudah jadi. Sepertinya kamu capek banget ya," ucap Mama nya.Vale hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.

Kemudian mereka pun beranjak dari dapur menuju ruang keluarga. Sedangkan kuenya dibawakan oleh pelayan di rumah itu.

"Hi, My Sister. Cobain, tuh cobain kuenya." Ucap Angel sambil menunjukkan kue hasil karyanya dan mamanya.

"Hm, enak sekali, Ma." ucap Vale yang mengambil potongan cokelat cake itu. Memang Vale sangat menyukai semua jenis olahan berbahan cokelat.

"O iya. Shaka dimana, Ma? Apa dia belum bangun?" tanya Vale kepada Mamanya.

"Adik loe udah cabut Val, dari tadi " sela Angel

"Kok kamu jadi kesel gitu Angel, jawabnya? tanya Vale penasaran dengan ucapan saudaranya itu.

"Gimana gk kesel, si tuyul itu udah bikin aku jantungan tadi. Untung aja dia adikmu, kalo enggak udah gue ceburin tuh anak ke kolam belakang." Ketus Angel.

"Udahlah, Angel. Kayak gak tau aja sama si Shaka. Bukannya kamu juga sering gangguin dia ya," kata mama Sasa

"Ha-ha-ha, kasian banget kamu, Angel " ucap Vale sambil tertawa melihat ekspresi wajah Angel.

Angel pun mencebikkan bibirnya.

merekapun bercanda ria sambil menikmati kue hasil karya mama Sasa dan Angel

" o iya ma, kak Daniel biasanya pulang jam berapa ma ?" tanya Vale

" biasanya pulang malam Val, coba kamu telfon saja kakakmu itu pasti kalo kamu yang minta dia cepat pulangnya." jawab mama Sasa

" o iya Val, besok kamu jadi ngunjungin Axelle ?" tanya Angel. karena sebelumnya waktu memutuskan pulang ia berjanji akan mengunjungi makam kekasihnya itu.

mendengar perkataan Angel mama Sasa langsung melihat wajah sang putri kesayangannya.

" iya jadi.. tapi mungkin siangan dikit soalnya aku mau beresin kamar dulu. mau menyimpan semua barang kenangan yang dulu. " ucap Vale.

seketika mama dan Angel pun tersenyum mendengar perkataan Vale itu. itu berarti Vale sudah bisa melepaskan semua kenangan yang telah ia lewati dulu dan mulai menata kehidupan nya sekarang. mama pun menatap ke arah Vale dan memeluk putrinya itu dengan haru.

" mama senang mendengar perkataan mu val. mama yakin kamu pasti bisa lebih bahagia lagi nantinya sayang... mama selalu mendoakan yang terbaik untukmu... " ucap mama sambil mencium kening Vale

" makasih mama.... " balas Vale sambil membalas pelukan hangat sang mama

" besok sama aku kan Val perginya?" tanya Angel

" ga usah.... aku sendiri aja nanti aku pake mobil nya kak Daniel yang sudah jelas ada isinya dan dijamin keamanannya." kata Vale

" yah.... terus gue ngapain dong di rumah ?" tanya Angel sambil mengerucutkan bibirnya

" kalau begitu antar mama shopping ngel.. " ajak mama Sasa

" wahh.... asyik tuh ma .... oke deh kalo begitu " ucap Angel

tak selang beberapa waktu kemudian terdengar suara deru mobil di luar rumah.

vroom...vroom

beberapa saat kemudian seorang laki-laki bertubuh tinggi dan kekar memasuki rumah dengan buru-buru seolah-olah sedang mencari seseorang.

" ma...mama... " ucap laki-laki itu

sedangkan di ruang keluarga

" tuh ma seperti suaranya kak Daniel deh " kata Vale cekikikan. karena tidak menyangka kakaknya pulang lebih awal dari biasanya

" siapa lagi kalau bukan dia " kata mama

" apa kita sembunyi aja Val ? " usul Angel nyengir

" ishh... emangnya kita masih anak kecil apa? harus main petak umpet segala " jawab Vale

sedangkan mama Sasa hanya geleng-geleng kepala saja mendengarnya

" mama..... dimana Vale ? " tanya Daniel dari kejauhan karena belum melihat keberadaan Vale

setelah tiba di ruang tamu Daniel pun mendekati mereka

" ternyata benar kamu udah pulang Val ... aku kira papa tadi cuma boongin kakak karena supaya kakak mau pulang cepat" kata Daniel sambil mendekati Vale dan memeluk adiknya itu.

" kenapa kamu gak hubungi kakak hm? kan kakak bisa jemput kamu tadi " tanya Daniel melepas pelukan lalu mengelus kepala Vale.

" hehe... aku gak mau ganggu kerjaan kakak aja. kakak kan pasti sibuk " jawab Vale sambil tersenyum kepada kakaknya itu.

" no sayang... gak ada yang lebih penting darimu. i miss u so much my dear " balas Daniel.

" i miss u too my big brother" ucap Vale memeluk kakaknya lagi. Daniel pun terkekeh melihatnya

" kak Daniel gak kangen sama aku nih ? " tanya Angel yang merasa dirinya tak di anggap

Daniel pun memutar tubuhnya ke sampingnya dan memeluk Angel karena posisi duduk Angel sebelumnya berada di samping Vale.

" oh my sweety... what do you mean ? of course i miss u darl " ucap Daniel merayu Angel yang sedang cemberut

" cihhh... kalau aku gak bilang mungkin kakak gak nengok ke aku " ucap Angel sambil melepas pelukan Daniel. Daniel pun terkekeh melihat wajah cemberut Angel

" aishhh.... kamu yaa " ucap Daniel sambil mencubit hidung Angel

" aww.... please deh kak jangan cubit hidungku napa ? sakit tau " kesal Angel sambil melipat kedua tangannya di dada

mama Sasa hanya geleng-geleng melihat ketiganya sambil tersenyum.

" o iya kak.... besok isi mobil baruku ya kak tadi siang di kasih papa... bawa ke tempat kakak aja ... besok aku mau pinjem punya kakak buat aku bawa seharian. boleh kan ?" kata Vale

" oke nanti kakak isi kan. memang besok kamu mau kemana Val ? tanya Daniel

" aku mau ke tempat Axelle kak " Jawab Vale

" apa kamu butuh pengawal ?" tanya Daniel

" oh come on kak, aku udah dewasa bisa jaga diri juga " kata Vale

" oke oke terserah kamu aja... yang jelas kamu harus hati-hati .... oke ? " jelas Daniel

" iya kak .... thanks kak " ucap Vale

....

tak terasa waktu terus berlalu sekarang sudah menunjukkan pukul 8 waktunya untuk makan malam. papa Albert juga sudah pulang dari tadi.

kini sekeluarga sudah berkumpul di ruang makan. Shaka pun juga sudah hadir di tengah-tengah mereka.

mereka pun makan dalam keadaan hening karena memang papa Albert melarang makan sambil berbicara. setelah makan malam merekapun duduk di ruang keluarga. sedangkan Shaka langsung masuk ke kamarnya.

" o iya 2 Minggu lagi acara ulang tahun perusahaan yang ke 50th ya pa ? itu jadi kan pa ? " tanya mama

" iya jadi lah ma .... papa juga sudah undang semua kolega bisnis papa " jawab papa Albert

" val, kita butuh gaun nih " ucap Angel sambil berbinar binar karena akan ada pesta

sebelum Vale menjawab itu ternyata mama Sasa sudah menjawab pertanyaan Angel lebih dulu.

" nanti kalian sama mama aja ke butik langganan mama ... oke ? " tanya mama

" oke ma " jawab Vale dan Angel bersamaan

" kenapa kamu sangat antusias sekali ngel ?" tanya Daniel menyelidik

" eh ... gak papa kak ... kali aja nanti ada satu yang nyangkut sama aku ... hahaha " ucap Angel sambil tertawa

" hahaha.... emang ada yang mau sama kamu yang bar-bar begini ? tanya Daniel sambil menaikkan satu alisnya

" aishhhh.... " kesal Angel sambil melemparkan bantal sofa ke arah Daniel. sedangkan Daniel dengan sigap menangkap bantal tersebut dengan sempurna.

" perasaan kenapa di rumah ini gak kakak gak adik sama-sama menyebalkan sekali sih " ucap Angel sambil cemberut.

sedangkan yang lain langsung tertawa mendengar perkataan Daniel itu.

memang angel sikapnya bar-bar sedangkan Vale sedikit lebih feminim.

" o iya Val sekalian nanti papa kenalkan pada beberapa kolega papa biar nanti bisa menambah wawasan kamu. lagi pula kan kamu juga punya perusahaan sendiri yang kamu dirikan dengan usahamu sendiri tanpa bantuan papa... jadi kamu nanti papa kenalkan selain sebagai anak papa juga sebagai pengusaha meskipun masih baru namun sudah sukses dan mempunyai cabang di beberapa negara. " kata papa Albert

" iya terserah papa saja " ucap Vale sambil tersenyum ke arah papa

waktu semakin malam mereka pun beranjak dari tempat itu lalu masuk ke dalam kamar masing-masing.

...TBC ....

**mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata maupun tutur bahasa dalam penulisan ini. saya baru dalam bidang ini. saya hanya ingin menyalurkan imajinasi yang ada di otak kecil saya ini.. hehe

mohon dukungannya dan tak lupa beri masukan agar nanti saya bisa memperbaiki nya...

terimakasih 🙏🙏🙏**

Terpopuler

Comments

🌹IG : a.ayumie20🌹

🌹IG : a.ayumie20🌹

makasih 🙏🙏🙏😘😘😘

2021-05-25

0

Psmep27

Psmep27

bagus kak semangat yah 😋👍

2021-05-25

2

anggita

anggita

👍ilustrsi kuenya uuueenak poll😛

2021-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali
2 chapter 2 Rumah
3 Chapter 3 Berkumpul kembali
4 Chapter 4 Kenangan
5 Chapter 5 Alexander Juventius Dominic
6 Chapter 6 Pertemuan dan Pertolongan
7 Chapter 7 Apartemen
8 Chapter 8 Pertemuan ke 2
9 Chapter 9 Brama Sanjaya
10 Chapter 10 Sahabat masa lalu
11 Chapter 11 Vale vs Brama
12 Chapter 12 Arkana Kingsley
13 Chapter 13 Mengunjungi Alex
14 Chapter 14 Tercyduk mertua
15 Chapter 15 Markas NIEL BLOOD
16 Chapter 16 VALE VS DANIEL
17 Chapter 17 NIEL BLOOD 2
18 Chapter 18 NIEL BLOOD 3
19 Chapter 19 Jessica Kiehl
20 Chapter 20 Hukuman Jessica
21 Chapter 21 Mengunjungi Daniel
22 Chapter 22 Rumah Alex
23 Chapter 23 Rumah Alex 2
24 Chapter 24 Kencan Pertama
25 Chapter 25 Alexander J Dominic
26 Chapter 26 Valerie V Dominic
27 VISUAL CAST
28 Chapter 27 Mengantar Pulang
29 Chapter 28 Persiapan PESTA
30 Chapter 29 Tragedi China 1
31 Chapter 30 Tragedi China 2
32 Chapter 31 Pesta perusahaan 1
33 Chapter 32 Pesta Perusahaan 2
34 Chapter 33 Silsilah keluarga Yang Li
35 Chapter 34 Sambutan Albert V
36 Chapter 35 Rencana Alex
37 Chapter 36 Terbongkar
38 Chapter 37 You are the reason
39 Chapter 38 Yes I will
40 Chapter 39 Bertemu lagi
41 Chapter 40 Di Kantor Vale
42 Chapter 41 Undangan Nisa
43 Chapter 42 Cafe ANDA
44 Chapter 43 Maafkan Aku
45 Chapter 44 Akhirnya
46 Chapter 45 Daniel dan Annisa
47 Chapter 46 Jason E William
48 Chapter 47 Fitting Gaun
49 Chapter 48 Twins
50 Chapter 49 Rumah Sakit
51 Chapter 50 meminta izin
52 Chapter 51 Bantuan Nicholas
53 Chapter 52 Kiriman Misterius
54 Chapter 53 Rencana Alex
55 Chapter 54 Jackson Wang
56 Chapter 55 Senjata Arkana
57 Chapter 56 Vale Cemas
58 Chapter 57 Pengeboman
59 Chapter 58 Pertempuran
60 Chapter 59 Laki-laki Bodoh
61 Chapter 60 Menjelang Pernikahan
62 Chapter 61 Bridal Shower 1
63 Chapter 62 Bridal Shower 2
64 Chapter 63 Bridal Shower 3
65 Chapter 64 Mall XXX
66 Chapter 65 I LOVE YOU ANNISA
67 Chapter 66 Restauran
68 Chapter 67 Apartemen Alex
69 Chapter 68 Apartemen Alex 2
70 Chapter 69 Apartemen Alex 3
71 Chapter 70 David & Agatha Richard
72 Chapter 71 Agatha vs Angela
73 Chapter 72 Mengenalkan Alex
74 Chapter 73 Mengetes Alex
75 Chapter 74 Christian Raymond
76 Chapter 75 Cilegon Banten
77 Chapter 76 Sky Blue
78 Chapter 77 Valerie's room
79 Chapter 78 Perang Bantal
80 Chapter 79 Frederico Poros
81 Chapter 80 Pagi yang Indah
82 Chapter 81 Runtuh juga
83 Chapter 82 Tanjung Lesung
84 Chapter 83 Tanjung Lesung 2
85 Chapter 84 Tanjung Lesung 3
86 Chapter 85 Tanjung Lesung 4
87 Chapter 86 Threatening
88 Chapter 87 Rico's Revenge
89 Chapter 88 Tanjung Lesung 5
90 Chapter 89 Who is she ?
91 Chapter 90 2:1
92 Chapter 91 Kena Kau !!
93 Chapter 92 I want ....
94 Chapter 93 Goodbye France
95 Chapter 94 Kedatangan Olivia
96 Chapter 95 Pemberkatan 1
97 Chapter 96 Pemberkatan 2
98 Chapter 97 Pemberkatan 3
99 Chapter 98 Perginya Nathalie
100 Chapter 99 Angel vs Rena
101 Chapter 100 Resepsi 1
102 Chapter 101 Resepsi 2
103 Chapter 102 Resepsi 3
104 Chapter 103 London
105 Chapter 104 New Leader
106 Chapter 105 Leonard C Nerotouw
107 Chapter 106 London Hospital
108 Chapter 107 Bantuan
109 Chapter 108 Olivia Code
110 Chapter 109 Penyelamatan Olivia
111 Chapter 110 Vale vs Rico
112 Chapter 111 ( 1 vs 3 )
113 Chapter 112 Rico's death 1
114 Chapter 113 Rico's death 2
115 Chapter 114 London's Hospital
116 Chapter 115 Insting Nathalie
117 Chapter 116 Kedatangan Nathalie
118 Chapter 117 Pertemuan Vale & Nathalie
119 Chapter 118 Angel & Leonard
120 Chapter 119 Pergi ke Markas
121 Chapter 120 H-1 Pesta
122 Chapter 121 Pesta 1
123 Chapter 122 Pesta 2
124 Chapter 123 Pesta 3
125 Chapter 124 First Night
126 Chapter 125 mendatangi Nathalie
127 Chapter 126 kepergian Nathalie
128 Chapter 127 Ada yang Aneh
129 Chapter 128 sama-sama Aneh
130 Chapter 129 insting seorang ibu
131 Chapter 130 kabar Bahagia
132 Chapter 131 gorgeous women
133 Chapter 132 Banyak Anak
134 Chapter 133 H-1
135 Chapter 134 Alila Villas Uluwatu
136 Chapter 135 Surprise
137 Chapter 136 Masa Lalu
138 Chapter 137 D-DAY
139 Chapter 138 D-DAY 2
140 Chapter 139 Janji Suci
141 Chapter 140 Toss the Bouquet
142 Chapter 141 Kekesalan Angel
143 Chapter 142 terkejutnya Clarissa
144 Chapter 143 Cinta Segitiga
145 Chapter 144 Resleting
146 Chapter 145 Kesendirian Angel
147 Chapter 146 Ketakutan Vale
148 Chapter 147 Orang-orang Misterius
149 Chapter 148 Kembali ke Jakarta
150 Chapter 149 Di Rumah
151 Chapter 150 Siapa dia ??
152 Chapter 151 Dia adalah ...
153 Chapter 152 Tidak Mungkin ...
154 Chapter 153 Mengunjungi Axelle
155 Chapter 154 Nasi goreng
156 Chapter 155 kekesalan Vale
157 Chapter 156 H-1
158 Chapter 157 kecemasan Alex
159 Chapter 158 Imbalan
160 Chapter 159 Inti
161 Chapter 160 Part 2
162 Chapter 161 hukuman Alex
163 Chapter 162 Pujian
164 Chapter 163 Mencurigakan
165 Chapter 164 Resepsi
166 Chapter 165 Kedatangan Leon
167 Chapter 166 Rencana B
168 Chapter 167 Hilangnya Mama dan Angel
169 Chapter 168 Clarissa dan Jason
170 Chapter 169 mom's coordinates
171 Chapter 170 Don't Touch Me !!!
172 Chaper 171 Pertarungan 1
173 Chapter 172 Pertarungan 2
174 Chapter 173 Tanda - Tanda
175 Chapter 174 End
176 Pengumuman
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Chapter 1 Kembali
2
chapter 2 Rumah
3
Chapter 3 Berkumpul kembali
4
Chapter 4 Kenangan
5
Chapter 5 Alexander Juventius Dominic
6
Chapter 6 Pertemuan dan Pertolongan
7
Chapter 7 Apartemen
8
Chapter 8 Pertemuan ke 2
9
Chapter 9 Brama Sanjaya
10
Chapter 10 Sahabat masa lalu
11
Chapter 11 Vale vs Brama
12
Chapter 12 Arkana Kingsley
13
Chapter 13 Mengunjungi Alex
14
Chapter 14 Tercyduk mertua
15
Chapter 15 Markas NIEL BLOOD
16
Chapter 16 VALE VS DANIEL
17
Chapter 17 NIEL BLOOD 2
18
Chapter 18 NIEL BLOOD 3
19
Chapter 19 Jessica Kiehl
20
Chapter 20 Hukuman Jessica
21
Chapter 21 Mengunjungi Daniel
22
Chapter 22 Rumah Alex
23
Chapter 23 Rumah Alex 2
24
Chapter 24 Kencan Pertama
25
Chapter 25 Alexander J Dominic
26
Chapter 26 Valerie V Dominic
27
VISUAL CAST
28
Chapter 27 Mengantar Pulang
29
Chapter 28 Persiapan PESTA
30
Chapter 29 Tragedi China 1
31
Chapter 30 Tragedi China 2
32
Chapter 31 Pesta perusahaan 1
33
Chapter 32 Pesta Perusahaan 2
34
Chapter 33 Silsilah keluarga Yang Li
35
Chapter 34 Sambutan Albert V
36
Chapter 35 Rencana Alex
37
Chapter 36 Terbongkar
38
Chapter 37 You are the reason
39
Chapter 38 Yes I will
40
Chapter 39 Bertemu lagi
41
Chapter 40 Di Kantor Vale
42
Chapter 41 Undangan Nisa
43
Chapter 42 Cafe ANDA
44
Chapter 43 Maafkan Aku
45
Chapter 44 Akhirnya
46
Chapter 45 Daniel dan Annisa
47
Chapter 46 Jason E William
48
Chapter 47 Fitting Gaun
49
Chapter 48 Twins
50
Chapter 49 Rumah Sakit
51
Chapter 50 meminta izin
52
Chapter 51 Bantuan Nicholas
53
Chapter 52 Kiriman Misterius
54
Chapter 53 Rencana Alex
55
Chapter 54 Jackson Wang
56
Chapter 55 Senjata Arkana
57
Chapter 56 Vale Cemas
58
Chapter 57 Pengeboman
59
Chapter 58 Pertempuran
60
Chapter 59 Laki-laki Bodoh
61
Chapter 60 Menjelang Pernikahan
62
Chapter 61 Bridal Shower 1
63
Chapter 62 Bridal Shower 2
64
Chapter 63 Bridal Shower 3
65
Chapter 64 Mall XXX
66
Chapter 65 I LOVE YOU ANNISA
67
Chapter 66 Restauran
68
Chapter 67 Apartemen Alex
69
Chapter 68 Apartemen Alex 2
70
Chapter 69 Apartemen Alex 3
71
Chapter 70 David & Agatha Richard
72
Chapter 71 Agatha vs Angela
73
Chapter 72 Mengenalkan Alex
74
Chapter 73 Mengetes Alex
75
Chapter 74 Christian Raymond
76
Chapter 75 Cilegon Banten
77
Chapter 76 Sky Blue
78
Chapter 77 Valerie's room
79
Chapter 78 Perang Bantal
80
Chapter 79 Frederico Poros
81
Chapter 80 Pagi yang Indah
82
Chapter 81 Runtuh juga
83
Chapter 82 Tanjung Lesung
84
Chapter 83 Tanjung Lesung 2
85
Chapter 84 Tanjung Lesung 3
86
Chapter 85 Tanjung Lesung 4
87
Chapter 86 Threatening
88
Chapter 87 Rico's Revenge
89
Chapter 88 Tanjung Lesung 5
90
Chapter 89 Who is she ?
91
Chapter 90 2:1
92
Chapter 91 Kena Kau !!
93
Chapter 92 I want ....
94
Chapter 93 Goodbye France
95
Chapter 94 Kedatangan Olivia
96
Chapter 95 Pemberkatan 1
97
Chapter 96 Pemberkatan 2
98
Chapter 97 Pemberkatan 3
99
Chapter 98 Perginya Nathalie
100
Chapter 99 Angel vs Rena
101
Chapter 100 Resepsi 1
102
Chapter 101 Resepsi 2
103
Chapter 102 Resepsi 3
104
Chapter 103 London
105
Chapter 104 New Leader
106
Chapter 105 Leonard C Nerotouw
107
Chapter 106 London Hospital
108
Chapter 107 Bantuan
109
Chapter 108 Olivia Code
110
Chapter 109 Penyelamatan Olivia
111
Chapter 110 Vale vs Rico
112
Chapter 111 ( 1 vs 3 )
113
Chapter 112 Rico's death 1
114
Chapter 113 Rico's death 2
115
Chapter 114 London's Hospital
116
Chapter 115 Insting Nathalie
117
Chapter 116 Kedatangan Nathalie
118
Chapter 117 Pertemuan Vale & Nathalie
119
Chapter 118 Angel & Leonard
120
Chapter 119 Pergi ke Markas
121
Chapter 120 H-1 Pesta
122
Chapter 121 Pesta 1
123
Chapter 122 Pesta 2
124
Chapter 123 Pesta 3
125
Chapter 124 First Night
126
Chapter 125 mendatangi Nathalie
127
Chapter 126 kepergian Nathalie
128
Chapter 127 Ada yang Aneh
129
Chapter 128 sama-sama Aneh
130
Chapter 129 insting seorang ibu
131
Chapter 130 kabar Bahagia
132
Chapter 131 gorgeous women
133
Chapter 132 Banyak Anak
134
Chapter 133 H-1
135
Chapter 134 Alila Villas Uluwatu
136
Chapter 135 Surprise
137
Chapter 136 Masa Lalu
138
Chapter 137 D-DAY
139
Chapter 138 D-DAY 2
140
Chapter 139 Janji Suci
141
Chapter 140 Toss the Bouquet
142
Chapter 141 Kekesalan Angel
143
Chapter 142 terkejutnya Clarissa
144
Chapter 143 Cinta Segitiga
145
Chapter 144 Resleting
146
Chapter 145 Kesendirian Angel
147
Chapter 146 Ketakutan Vale
148
Chapter 147 Orang-orang Misterius
149
Chapter 148 Kembali ke Jakarta
150
Chapter 149 Di Rumah
151
Chapter 150 Siapa dia ??
152
Chapter 151 Dia adalah ...
153
Chapter 152 Tidak Mungkin ...
154
Chapter 153 Mengunjungi Axelle
155
Chapter 154 Nasi goreng
156
Chapter 155 kekesalan Vale
157
Chapter 156 H-1
158
Chapter 157 kecemasan Alex
159
Chapter 158 Imbalan
160
Chapter 159 Inti
161
Chapter 160 Part 2
162
Chapter 161 hukuman Alex
163
Chapter 162 Pujian
164
Chapter 163 Mencurigakan
165
Chapter 164 Resepsi
166
Chapter 165 Kedatangan Leon
167
Chapter 166 Rencana B
168
Chapter 167 Hilangnya Mama dan Angel
169
Chapter 168 Clarissa dan Jason
170
Chapter 169 mom's coordinates
171
Chapter 170 Don't Touch Me !!!
172
Chaper 171 Pertarungan 1
173
Chapter 172 Pertarungan 2
174
Chapter 173 Tanda - Tanda
175
Chapter 174 End
176
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!