keesokan harinya
Vale yang sudah bangun dari tidurnya bergegas membersihkannya dirinya dahulu.
setelah itu ia pun turun kebawah untuk menemui pak Adi yang ada di bawah sana.
" selamat pagi nona " sapa pak Adi yang melihat Vale turun dari tangga
" pagi juga pak Adi. pak Adi aku butuh 1 kardus ukuran besar bisa gak pak ? tanya Vale
" baik nona ... nanti biar di antar ke atas nona " kata pak Adi. Vale pun mengangguk saja.
setelah itu ia menuju ke arah meja makan ternyata di sana sudah ada mama, papa, dan Shaka. sedangkan kak Daniel dan Angel belum menampakkan batang hidungnya.
" morning pa, ma, dek ... " sapa Vale pada semuanya
" morning sayang " jawab mama dan papa
" pagi juga kak " jawab Shaka.
Vale pun duduk di sebelah mamanya. dan tak selang beberapa menit kemudian terlihat kak Daniel dan Angel juga menyusul bergabung dengan lainnya.
mereka pun melanjutkan aktivitas sarapan pagi mereka.
setelah sarapan, papa langsung berangkat ke kantor disusul belakangnya ada Daniel juga berangkat menuju ke kantor nya dengan mengendarai mobil Vale. sedangkan Shaka ? anak itu juga keluar namun menggunakan Mogenya ( Motor gede ). Shaka memang lebih menyukai menggunakan Moge drpd mobil dikarenakan di Jakarta pasti sangat sering terkena macet.
saking cintanya dengan kendaraan roda dua itu, ia memiliki beberapa koleksi Mogenya itu.
Ducati Panigale V4 Superleggera
BMW HP4 Race Standard
Neiman Marcus Limited Edition Fighter
kini Vale pun beranjak dari tempat duduk nya.
" ma, aku mau ke kamar dulu ya ma mau beres" biar cepat selesai supaya gak kesiangan nanti " kata Vale.
" ya sudah sana... " ucap mama
" butuh bantuan gak Val ? " tanya Angel
" gak usah ngel .... kamu temani mama aja " jawab Vale sambil berlalu meninggalkan mama dan Angel yang masih di meja makan.
di meja makan
" ma, beneran kita jadi shopping ? gak papa kita gak bantuin Vale ? " tanya Angel
" udah gak papa... dia juga mungkin butuh waktu sendiri sambil mempersiapkan membuka hatinya lagi.... makanya dia gak mau ditemani " ucap mama pada Angel.
" ya sudah kalau begitu ma " kata Angel
di dalam kamar Vale
setelah masuk ke dalam kamar ia pun segera mengganti dress nya dengan celana jeans pendek dan kaos berwarna putih polos sambil mengucir rambutnya asal namun semakin membuat Vale lebih mempesona.
setelah mengucir rambutnya, terdengar seseorang mengetuk pintunya.
tok...tok...
" masuk " ucap Vale.
seorang pelayan masuk ke dalam kamar Vale sambil membawa sebuah kardus kosong di tangannya.
" nona, saya di perintahkan pak Adi memberikan kardus ini untuk nona " kata pelayan itu.
" oh iya.... makasih " jawab Vale sambil mengambil kardus tersebut.
" kalau begitu saya permisi nona " ucap pelayan itu sambil undur diri keluar dari kamar Vale.
Vale pun membawa kardus itu dan meletakkan nya di samping tempat tidurnya. ia pun perlahan tapi pasti mulai mengambil barang yang berkaitan dengan kenangan nya dengan sang mantan. pertama yang ia ambil adalah sebuah boneka Teddy bear berwarna coklat yang merupakan hadiah pertama kali yang ia peroleh dari Axelle.
flashback on
di hari Minggu kencan pertama ia habiskan waktu bersama dengan Axelle pergi ke sebuah wahana permainan terbesar di Inggris. ia nampak bahagia sekali bisa merasakan bagaimana rasanya kencan dengan seorang pria yang merupakan pacar pertama nya itu. ya Axelle adalah cinta pertama Valerie. ditengah-tengah kawasan wahana permainan tersebut ia dan Axelle sedang duduk di bawah pohon rindang karena merasa lelah habis menaiki berbagai wahana yang tersedia di sana. Vale menyandarkan kepalanya di bahu kekasihnya dan Axelle pun mengelus pucuk kepala Vale dengan lembut. sedangkan Vale memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut Axelle.
" tunggu disini sebentar ya ?" tanya Axelle sambil membangunkan Vale.
" why ? mau kemana? selidik Vale
" wait a minute ... i Will be right back " ucap Axelle
" ishh... okay sekalian aku haus babe ... hihi " kata Vale sambil memperlihatkan deretan giginya
" okay sayang... sebentar ya.." ucap Axelle sambil beranjak dari duduknya dan tak lupa mengecup kening Vale sebelum meninggalkan nya.
" hmm " kata Vale
tak lama kemudian Axelle kembali dengan membawa 2 minuman di tangan kanannya. sedangkan tangan kirinya ia sembunyikan di belakang punggungnya. terlihat ia tersenyum dari kejauhan. sementara Vale melihat Axelle senyum-senyum sendiri merasa keheranan.
" nih minumannya " ucap Axelle sambil memberikan minuman itu kepada Vale dengan masih tersenyum.
"kenapa dengan mukamu itu ? dari tadi aku lihat senyum-senyum sendiri " tanya Vale
" habis ketemu siapa? " selidik Vale sambil berkacak pinggang menatap tajam Axelle.
tak selang beberapa detik kemudian
" just for you babe " ucap Axelle sambil memberikan boneka Teddy bear berwarna coklat kepada Vale.
" o my God babe " ucap Vale sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
ia tak menyangka kalau kekasihnya itu memberikannya sebuah boneka. itu adalah sebuah hadiah pertama kali yang ia dapatkan dari orang selain keluarga besarnya.
" beneran buat aku ? terimakasih sayang... ini hadiah pertama yang kudapatkan dari selain keluarga ku. " ucap Vale sambil berkaca-kaca.
jujur ia tidak menyangka ternyata kekasihnya itu sangat romantis. memang tadi saat keduanya sedang mengantri untuk bermain di sebuah wahana, Vale melihat sepasang kekasih yang sedang bermain permainan tembak balon. dan ternyata pasangan tersebut mendapatkan hadiah sebuah boneka. terlihat raut wajah bahagia dari sang wanita tersebut.
" aku tadi melihatmu sedang melihat sepasang kekasih yang tadi sedang bermain di sana " ucap Axelle sambil menunjuk arah tempat bermain nya tadi.
" thank you sayang ... aku sangat bahagia sekali ... i love you " ucap Vale sambil mengecup bibir Axelle sekilas.
sedangkan Axelle yang mendapatkan serangan mendadak tersebut hanya terdiam seketika. sedangkan Vale menundukkan kepalanya demi menyembunyikan wajahnya yang merona karena malu. kecupan itu adalah kecupan pertama bagi mereka yang telah menjalin cinta selama seminggu ini. karena seolah memperoleh lampu hijau dari sang kekasih, Axelle pun menarik pinggang Vale dengan tangan kirinya. sedangkan tangan kanannya menarik tengkuk leher Vale kemudian ia mencium bibir Vale.
Vale yang mendapatkan perlakuan itu terdiam namun juga tidak menolak karena itu merupakan ciuman pertamanya. sedangkan Axelle berusaha membuka mulut Vale dengan menggigit kecil bibir bawah Vale lalu Vale membuka mulutnya seolah memberi akses untuk Axelle agar bisa ******* bibirnya. perlahan tapi pasti Vale memejamkan matanya dan bisa membalas ciuman pertamanya itu. ia pun mengalungkan tangannya ke leher Axelle.
ciuman itu berlangsung lumayan lama. lalu Axelle pun melepas ciumannya saat ia merasa sudah cukup. karena ia tahu batasan dan tak mau membuatnya hilang kontrol. ia pun memandang kekasihnya itu. Vale pun yang merasa malu di pandangi terus kemudian menyembunyikan wajahnya di dada bidang Axelle itu. Vale baru sadar kalau mereka berciuman di tempat umum.
walaupun di sana itu adalah hal yang biasa namun bagi Vale itu tetap membuatnya merasa risih dan malu. karena itu adalah first kiss nya. sedangkan Axelle pun terkekeh melihat tingkah menggemaskan dari Vale itu.
" i love you too my love.. i really love you more than anything " ucap Axelle sambil memeluk singkat Vale.
kemudian mereka pun berjalan bersama dengan wajah bahagia seperti orang yang lagi kasmaran biasanya.
flashback off
Vale pun tersenyum mengingat kejadian beberapa tahun lalu itu. kemudian ia meletakkan boneka Teddy tersebut ke dalam kardus yang tadi ia dapatkan dari pelayannya.
kemudian ia mengambil beberapa baju couple yang dulu pernah ia gunakan bersama Axelle. tak lupa juga dengan beberapa pasang sepatu Kets yang dulu ia dapatkan dari kekasihnya itu. setelah itu ia mengambil 1 foto berukuran besar yang ia pajang di dinding kamar nya.
foto dirinya bersama Axelle yang sedang berdiri membelakangi kamera menghadap ke arah lautan di petang hari. terlihat mereka menatap matahari yang akan terbenam di ujung lautan di depannya itu sambil berpegangan tangan.
itu adalah momen mereka menghabiskan waktu bersama merayakan anniversary hubungan yang ke 1tahun. dan di pantai itulah Vale dan Axelle berjanji akan setia sehidup semati.
Vale pun mengelus foto tersebut sambil menyeka air mata yang menetes di pipi mulus nya itu. lalu ia meletakkan foto besar itu ke dalam kardus. lalu ia mengambil 1 foto berukuran kecil yang ada di nakas samping tempat tidurnya.
tampak di dalam foto tersebut ia menggunakan dress berwarna putih sebatas lutut dan memperlihatkan pundaknya yang putih, yang sedang tersenyum bahagia mengarah ke arah kamera sedangkan Axelle memeluknya dari belakang sambil meletakkan dagunya di atas pundak Vale sambil tersenyum pula. terlihat betapa indahnya kebersamaan yang ia lewati bersama Axelle.
kemudian ia cincin yang melingkar di jari manisnya itu. cincin yang dulu dapatkan saat Axelle melamarnya di hadapan seluruh mahasiswa kampusnya itu pada saat mereka sudah menyelesaikan pendidikan dan sedang menghadiri acara wisuda mereka. Axelle melamar Vale di atas panggung yang di saksikan oleh seluruh peserta wisudawan dan mahasiswa lain. sontak membuat histeris seluruh orang yang ada di sana tak lupa juga di hadiri oleh kedua orang tua mereka juga.
sungguh itu adalah momen yang tak mungkin ia lupakan dalam perjalanan hidupnya selama ini. namun semua itu hanya tinggal kenangan sekarang. Vale juga harus bisa melepas kepergian sang mantan kekasih nya itu.
" selamat jalan Axelle.. aku sudah melepasmu.. namun namamu masih terukir di hatiku yang paling dalam dan tak mungkin bisa terhapus kan oleh apapun. kau menempati tempat tersendiri di dalam hatiku. mungkin memang ini sudah takdir untuk kita berdua. semoga kamu bahagia di alam sana. dan aku akan bahagia juga disini bersama orang-orang yang menyayangi ku. aku akan membuka kembali hatiku untuk orang lain yang nanti bisa menggeser namamu di dalam hati dan pikiranku. namun aku juga tidak tahu pasti apa ada orang yang bisa menggantikan posisi mu di hatiku itu atau tidak. selamat tinggal Axelle... selamat jalan cinta pertama ku " ucap Vale sambil mencium cincin tersebut dan meletakkan nya bersama barang-barang yang lain.
setelah itu ia menutup kardus tersebut dan memanggil pak Adi untuk memindahkan barang tersebut ke gudang.
setelah itu ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan matanya untuk menenangkan diri dan hatinya sebentar. namun justru ia malah ketiduran sampai beberapa jam. karena merasa kelaparan tiba-tiba ia terbangun dari tidurnya dan melihat jam sudah pukul 2 siang.
" astaga ..... " kaget Vale kemudian ia beranjak dari tidak dan bergegas ke kamar mandi. setelah ia selesai membersihkan diri ia pun turun kebawah.
ia pun memakai kemeja putih polos dan celana ketat berwarna hitam. tak lupa ia membawa kacamata hitamnya dan sebuah tas kecil yang berwarna hitam pula.
dengan sedikit makeup namun tetap natural ia terlihat semakin cantik. setelah itu ia keluar dari kamar dan turun kebawah.
" selamat siang nona " sapa pak Adi
" siang pak, mama sama Angel belum pulang ya ?" tanya Vale
" belum nona, kata nyonya tadi sebelum berangkat beliau dan non Angel akan mampir ke salon dulu sehingga mungkin akan pulang sore " jelas pak Adi
" oh... ya sudah pak Adi .... aku mau makan dulu soalnya tadi belum makan " kata Vale
" mari nona .... saya siapkan dulu" kata pak Adi . kemudian Vale menuju ruang makan dan duduk di salah satu kursi disana sedangkan pak Adi bergegas ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk Vale. tak selang beberapa waktu kemudian para pelayan membawa masuk beberapa makanan kesukaan Vale dan meletakkan nya di atas meja makan.
" silahkan nona " ucap pak Adi
" terimakasih pak Adi" ucap Vale. kemudian Vale pun mulai memakan makanannya.
setelah itu ia bergegas pergi dari rumah menuju tempat peristirahatan terakhir Axelle.
Lamborghini Veneno Roadster
Vale pun mulai mengendarai mobil mewah milik Daniel itu keluar dari mansionnya menuju tempat Axelle. namun sebelum itu ia mampir di sebuah toko bunga untuk dibawa kesana.
di tengah jalan sambil menyetir ia juga memeriksa isi mobil tersebut. dilihatnya apakah isinya lengkap atau tidak. namun memang isinya lengkap dari mulai senjata dan medisnya.
" memang kak Daniel perfect sekali " kata Vale
yang melihat kelengkapan mobil kakaknya itu.
mobil terus melaju membelah kota. ditengah perjalanan handphone Vale berdering. terdapat nama kakaknya Daniel di layar kaca tersebut. Vale pun tersenyum kemudian mengangkat panggilan tersebut.
" halo kak ... what's up ? " tanya Vale
" dimana ? " tanya Daniel
" masih dijalan menuju tempat Axelle " kata Vale
" mobil mu udah siap, biar kakak yang bawa pulang atau kamu yang datang ke markas ?" tanya Daniel
" hm... biar aku yang ke markas aja kak... udah lama gak kesana sekalian mengetes ilmu beladiri ku ... masih ingat atau tidak ... haha " kata Vale
" ya sudah kakak tunggu di sana... setelah pulang dari kantor kakak langsung ke markas nanti kamu duel sama kakak gimana ? " tantang Daniel
" wah.... oke tuh kak nanti sekalian Angel juga aku suruh menyusul kesana .... " katan Vale
" okay sayang ..." kata Daniel
" o iya kak, nih mobil apa namanya ? tanya Vale
" Neno " Jawab Daniel
" oh.... hai Neno " ucap Vale sambil masih menjawab telfon dari kakaknya itu
" halo nona " jawab Neno ( suara yang dihasilkan oleh mobil Daniel )
" wah keren nih kak " kata Vale
" jelas dong Val... hahaha punya mu mau seperti itu gak ? " tanya Daniel
" mau dong kak.... biar gak merasa sendirian kalau lagi nyetir sendiri " kata Vale
" mau di kasih nama siapa ? " tanya Daniel
" Leri " kata Vale
" kok Leri ? tanya Daniel
" kan dari namaku Valerie kak " jawab Vale
" oh okay biar nanti diurus sama anak buah kakak ... ya sudah kamu hati-hati bawa mobilnya kalau kamu ada apa-apa di jalan kakak pasti tau karena mobil itu sudah tersambung sama handphone kakak... tenang saja mobil itu sudah anti peluru." jelas Daniel
" okay kak " kata Vale
" bye sayang " ucap Daniel
" bye kak " jawab Vale
Tut... Tut... sambungan telepon terputus
" Neno, aktifkan fitur GPS mu " ucap Vale
" baik " jawab Neno
setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, Vale pun tiba di area pemakaman yang terletak jauh dari suasana perkotaan.
ia pun memarkirkan mobilnya di depan pintu gerbang pemakaman itu. tak lupa ia mengambil bunga yang ia beli tadi. dengan langkah perlahan tapi pasti ia memasuki area tersebut. berjalan melewati jalan kecil diantara makam-makam yang ada di sana menuju ke makam Axelle dan orang tua nya. tak butuh waktu lama kini ia sudah berdiri di depan 3 makam tersebut. Axelle memang di makamkan di samping makam kedua orang tuanya.
*tes
tes
tes
.... TBC* ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
ENDAH_SULIS
bener bener sakitnya lebih parah ditinggal pacar meninggal drpd ditinggal pacar pas sayang Sayange selingkuh ...nyesek sampe ke ulu hati
2022-09-28
1
🌹IG : a.ayumie20🌹
🥰🥰
2021-05-20
0
anggita
wooou🙀motor keren.
2021-05-20
0