Chapter 4 Kenangan

keesokan harinya

Vale yang sudah bangun dari tidurnya bergegas membersihkannya dirinya dahulu.

setelah itu ia pun turun kebawah untuk menemui pak Adi yang ada di bawah sana.

" selamat pagi nona " sapa pak Adi yang melihat Vale turun dari tangga

" pagi juga pak Adi. pak Adi aku butuh 1 kardus ukuran besar bisa gak pak ? tanya Vale

" baik nona ... nanti biar di antar ke atas nona " kata pak Adi. Vale pun mengangguk saja.

setelah itu ia menuju ke arah meja makan ternyata di sana sudah ada mama, papa, dan Shaka. sedangkan kak Daniel dan Angel belum menampakkan batang hidungnya.

" morning pa, ma, dek ... " sapa Vale pada semuanya

" morning sayang " jawab mama dan papa

" pagi juga kak " jawab Shaka.

Vale pun duduk di sebelah mamanya. dan tak selang beberapa menit kemudian terlihat kak Daniel dan Angel juga menyusul bergabung dengan lainnya.

mereka pun melanjutkan aktivitas sarapan pagi mereka.

setelah sarapan, papa langsung berangkat ke kantor disusul belakangnya ada Daniel juga berangkat menuju ke kantor nya dengan mengendarai mobil Vale. sedangkan Shaka ? anak itu juga keluar namun menggunakan Mogenya ( Motor gede ). Shaka memang lebih menyukai menggunakan Moge drpd mobil dikarenakan di Jakarta pasti sangat sering terkena macet.

saking cintanya dengan kendaraan roda dua itu, ia memiliki beberapa koleksi Mogenya itu.

Ducati Panigale V4 Superleggera

BMW HP4 Race Standard

Neiman Marcus Limited Edition Fighter

kini Vale pun beranjak dari tempat duduk nya.

" ma, aku mau ke kamar dulu ya ma mau beres" biar cepat selesai supaya gak kesiangan nanti " kata Vale.

" ya sudah sana... " ucap mama

" butuh bantuan gak Val ? " tanya Angel

" gak usah ngel .... kamu temani mama aja " jawab Vale sambil berlalu meninggalkan mama dan Angel yang masih di meja makan.

di meja makan

" ma, beneran kita jadi shopping ? gak papa kita gak bantuin Vale ? " tanya Angel

" udah gak papa... dia juga mungkin butuh waktu sendiri sambil mempersiapkan membuka hatinya lagi.... makanya dia gak mau ditemani " ucap mama pada Angel.

" ya sudah kalau begitu ma " kata Angel

di dalam kamar Vale

setelah masuk ke dalam kamar ia pun segera mengganti dress nya dengan celana jeans pendek dan kaos berwarna putih polos sambil mengucir rambutnya asal namun semakin membuat Vale lebih mempesona.

setelah mengucir rambutnya, terdengar seseorang mengetuk pintunya.

tok...tok...

" masuk " ucap Vale.

seorang pelayan masuk ke dalam kamar Vale sambil membawa sebuah kardus kosong di tangannya.

" nona, saya di perintahkan pak Adi memberikan kardus ini untuk nona " kata pelayan itu.

" oh iya.... makasih " jawab Vale sambil mengambil kardus tersebut.

" kalau begitu saya permisi nona " ucap pelayan itu sambil undur diri keluar dari kamar Vale.

Vale pun membawa kardus itu dan meletakkan nya di samping tempat tidurnya. ia pun perlahan tapi pasti mulai mengambil barang yang berkaitan dengan kenangan nya dengan sang mantan. pertama yang ia ambil adalah sebuah boneka Teddy bear berwarna coklat yang merupakan hadiah pertama kali yang ia peroleh dari Axelle.

flashback on

di hari Minggu kencan pertama ia habiskan waktu bersama dengan Axelle pergi ke sebuah wahana permainan terbesar di Inggris. ia nampak bahagia sekali bisa merasakan bagaimana rasanya kencan dengan seorang pria yang merupakan pacar pertama nya itu. ya Axelle adalah cinta pertama Valerie. ditengah-tengah kawasan wahana permainan tersebut ia dan Axelle sedang duduk di bawah pohon rindang karena merasa lelah habis menaiki berbagai wahana yang tersedia di sana. Vale menyandarkan kepalanya di bahu kekasihnya dan Axelle pun mengelus pucuk kepala Vale dengan lembut. sedangkan Vale memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut Axelle.

" tunggu disini sebentar ya ?" tanya Axelle sambil membangunkan Vale.

" why ? mau kemana? selidik Vale

" wait a minute ... i Will be right back " ucap Axelle

" ishh... okay sekalian aku haus babe ... hihi " kata Vale sambil memperlihatkan deretan giginya

" okay sayang... sebentar ya.." ucap Axelle sambil beranjak dari duduknya dan tak lupa mengecup kening Vale sebelum meninggalkan nya.

" hmm " kata Vale

tak lama kemudian Axelle kembali dengan membawa 2 minuman di tangan kanannya. sedangkan tangan kirinya ia sembunyikan di belakang punggungnya. terlihat ia tersenyum dari kejauhan. sementara Vale melihat Axelle senyum-senyum sendiri merasa keheranan.

" nih minumannya " ucap Axelle sambil memberikan minuman itu kepada Vale dengan masih tersenyum.

"kenapa dengan mukamu itu ? dari tadi aku lihat senyum-senyum sendiri " tanya Vale

" habis ketemu siapa? " selidik Vale sambil berkacak pinggang menatap tajam Axelle.

tak selang beberapa detik kemudian

" just for you babe " ucap Axelle sambil memberikan boneka Teddy bear berwarna coklat kepada Vale.

" o my God babe " ucap Vale sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

ia tak menyangka kalau kekasihnya itu memberikannya sebuah boneka. itu adalah sebuah hadiah pertama kali yang ia dapatkan dari orang selain keluarga besarnya.

" beneran buat aku ? terimakasih sayang... ini hadiah pertama yang kudapatkan dari selain keluarga ku. " ucap Vale sambil berkaca-kaca.

jujur ia tidak menyangka ternyata kekasihnya itu sangat romantis. memang tadi saat keduanya sedang mengantri untuk bermain di sebuah wahana, Vale melihat sepasang kekasih yang sedang bermain permainan tembak balon. dan ternyata pasangan tersebut mendapatkan hadiah sebuah boneka. terlihat raut wajah bahagia dari sang wanita tersebut.

" aku tadi melihatmu sedang melihat sepasang kekasih yang tadi sedang bermain di sana " ucap Axelle sambil menunjuk arah tempat bermain nya tadi.

" thank you sayang ... aku sangat bahagia sekali ... i love you " ucap Vale sambil mengecup bibir Axelle sekilas.

sedangkan Axelle yang mendapatkan serangan mendadak tersebut hanya terdiam seketika. sedangkan Vale menundukkan kepalanya demi menyembunyikan wajahnya yang merona karena malu. kecupan itu adalah kecupan pertama bagi mereka yang telah menjalin cinta selama seminggu ini. karena seolah memperoleh lampu hijau dari sang kekasih, Axelle pun menarik pinggang Vale dengan tangan kirinya. sedangkan tangan kanannya menarik tengkuk leher Vale kemudian ia mencium bibir Vale.

Vale yang mendapatkan perlakuan itu terdiam namun juga tidak menolak karena itu merupakan ciuman pertamanya. sedangkan Axelle berusaha membuka mulut Vale dengan menggigit kecil bibir bawah Vale lalu Vale membuka mulutnya seolah memberi akses untuk Axelle agar bisa ******* bibirnya. perlahan tapi pasti Vale memejamkan matanya dan bisa membalas ciuman pertamanya itu. ia pun mengalungkan tangannya ke leher Axelle.

ciuman itu berlangsung lumayan lama. lalu Axelle pun melepas ciumannya saat ia merasa sudah cukup. karena ia tahu batasan dan tak mau membuatnya hilang kontrol. ia pun memandang kekasihnya itu. Vale pun yang merasa malu di pandangi terus kemudian menyembunyikan wajahnya di dada bidang Axelle itu. Vale baru sadar kalau mereka berciuman di tempat umum.

walaupun di sana itu adalah hal yang biasa namun bagi Vale itu tetap membuatnya merasa risih dan malu. karena itu adalah first kiss nya. sedangkan Axelle pun terkekeh melihat tingkah menggemaskan dari Vale itu.

" i love you too my love.. i really love you more than anything " ucap Axelle sambil memeluk singkat Vale.

kemudian mereka pun berjalan bersama dengan wajah bahagia seperti orang yang lagi kasmaran biasanya.

flashback off

Vale pun tersenyum mengingat kejadian beberapa tahun lalu itu. kemudian ia meletakkan boneka Teddy tersebut ke dalam kardus yang tadi ia dapatkan dari pelayannya.

kemudian ia mengambil beberapa baju couple yang dulu pernah ia gunakan bersama Axelle. tak lupa juga dengan beberapa pasang sepatu Kets yang dulu ia dapatkan dari kekasihnya itu. setelah itu ia mengambil 1 foto berukuran besar yang ia pajang di dinding kamar nya.

foto dirinya bersama Axelle yang sedang berdiri membelakangi kamera menghadap ke arah lautan di petang hari. terlihat mereka menatap matahari yang akan terbenam di ujung lautan di depannya itu sambil berpegangan tangan.

itu adalah momen mereka menghabiskan waktu bersama merayakan anniversary hubungan yang ke 1tahun. dan di pantai itulah Vale dan Axelle berjanji akan setia sehidup semati.

Vale pun mengelus foto tersebut sambil menyeka air mata yang menetes di pipi mulus nya itu. lalu ia meletakkan foto besar itu ke dalam kardus. lalu ia mengambil 1 foto berukuran kecil yang ada di nakas samping tempat tidurnya.

tampak di dalam foto tersebut ia menggunakan dress berwarna putih sebatas lutut dan memperlihatkan pundaknya yang putih, yang sedang tersenyum bahagia mengarah ke arah kamera sedangkan Axelle memeluknya dari belakang sambil meletakkan dagunya di atas pundak Vale sambil tersenyum pula. terlihat betapa indahnya kebersamaan yang ia lewati bersama Axelle.

kemudian ia cincin yang melingkar di jari manisnya itu. cincin yang dulu dapatkan saat Axelle melamarnya di hadapan seluruh mahasiswa kampusnya itu pada saat mereka sudah menyelesaikan pendidikan dan sedang menghadiri acara wisuda mereka. Axelle melamar Vale di atas panggung yang di saksikan oleh seluruh peserta wisudawan dan mahasiswa lain. sontak membuat histeris seluruh orang yang ada di sana tak lupa juga di hadiri oleh kedua orang tua mereka juga.

sungguh itu adalah momen yang tak mungkin ia lupakan dalam perjalanan hidupnya selama ini. namun semua itu hanya tinggal kenangan sekarang. Vale juga harus bisa melepas kepergian sang mantan kekasih nya itu.

" selamat jalan Axelle.. aku sudah melepasmu.. namun namamu masih terukir di hatiku yang paling dalam dan tak mungkin bisa terhapus kan oleh apapun. kau menempati tempat tersendiri di dalam hatiku. mungkin memang ini sudah takdir untuk kita berdua. semoga kamu bahagia di alam sana. dan aku akan bahagia juga disini bersama orang-orang yang menyayangi ku. aku akan membuka kembali hatiku untuk orang lain yang nanti bisa menggeser namamu di dalam hati dan pikiranku. namun aku juga tidak tahu pasti apa ada orang yang bisa menggantikan posisi mu di hatiku itu atau tidak. selamat tinggal Axelle... selamat jalan cinta pertama ku " ucap Vale sambil mencium cincin tersebut dan meletakkan nya bersama barang-barang yang lain.

setelah itu ia menutup kardus tersebut dan memanggil pak Adi untuk memindahkan barang tersebut ke gudang.

setelah itu ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan matanya untuk menenangkan diri dan hatinya sebentar. namun justru ia malah ketiduran sampai beberapa jam. karena merasa kelaparan tiba-tiba ia terbangun dari tidurnya dan melihat jam sudah pukul 2 siang.

" astaga ..... " kaget Vale kemudian ia beranjak dari tidak dan bergegas ke kamar mandi. setelah ia selesai membersihkan diri ia pun turun kebawah.

ia pun memakai kemeja putih polos dan celana ketat berwarna hitam. tak lupa ia membawa kacamata hitamnya dan sebuah tas kecil yang berwarna hitam pula.

dengan sedikit makeup namun tetap natural ia terlihat semakin cantik. setelah itu ia keluar dari kamar dan turun kebawah.

" selamat siang nona " sapa pak Adi

" siang pak, mama sama Angel belum pulang ya ?" tanya Vale

" belum nona, kata nyonya tadi sebelum berangkat beliau dan non Angel akan mampir ke salon dulu sehingga mungkin akan pulang sore " jelas pak Adi

" oh... ya sudah pak Adi .... aku mau makan dulu soalnya tadi belum makan " kata Vale

" mari nona .... saya siapkan dulu" kata pak Adi . kemudian Vale menuju ruang makan dan duduk di salah satu kursi disana sedangkan pak Adi bergegas ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk Vale. tak selang beberapa waktu kemudian para pelayan membawa masuk beberapa makanan kesukaan Vale dan meletakkan nya di atas meja makan.

" silahkan nona " ucap pak Adi

" terimakasih pak Adi" ucap Vale. kemudian Vale pun mulai memakan makanannya.

setelah itu ia bergegas pergi dari rumah menuju tempat peristirahatan terakhir Axelle.

Lamborghini Veneno Roadster

Vale pun mulai mengendarai mobil mewah milik Daniel itu keluar dari mansionnya menuju tempat Axelle. namun sebelum itu ia mampir di sebuah toko bunga untuk dibawa kesana.

di tengah jalan sambil menyetir ia juga memeriksa isi mobil tersebut. dilihatnya apakah isinya lengkap atau tidak. namun memang isinya lengkap dari mulai senjata dan medisnya.

" memang kak Daniel perfect sekali " kata Vale

yang melihat kelengkapan mobil kakaknya itu.

mobil terus melaju membelah kota. ditengah perjalanan handphone Vale berdering. terdapat nama kakaknya Daniel di layar kaca tersebut. Vale pun tersenyum kemudian mengangkat panggilan tersebut.

" halo kak ... what's up ? " tanya Vale

" dimana ? " tanya Daniel

" masih dijalan menuju tempat Axelle " kata Vale

" mobil mu udah siap, biar kakak yang bawa pulang atau kamu yang datang ke markas ?" tanya Daniel

" hm... biar aku yang ke markas aja kak... udah lama gak kesana sekalian mengetes ilmu beladiri ku ... masih ingat atau tidak ... haha " kata Vale

" ya sudah kakak tunggu di sana... setelah pulang dari kantor kakak langsung ke markas nanti kamu duel sama kakak gimana ? " tantang Daniel

" wah.... oke tuh kak nanti sekalian Angel juga aku suruh menyusul kesana .... " katan Vale

" okay sayang ..." kata Daniel

" o iya kak, nih mobil apa namanya ? tanya Vale

" Neno " Jawab Daniel

" oh.... hai Neno " ucap Vale sambil masih menjawab telfon dari kakaknya itu

" halo nona " jawab Neno ( suara yang dihasilkan oleh mobil Daniel )

" wah keren nih kak " kata Vale

" jelas dong Val... hahaha punya mu mau seperti itu gak ? " tanya Daniel

" mau dong kak.... biar gak merasa sendirian kalau lagi nyetir sendiri " kata Vale

" mau di kasih nama siapa ? " tanya Daniel

" Leri " kata Vale

" kok Leri ? tanya Daniel

" kan dari namaku Valerie kak " jawab Vale

" oh okay biar nanti diurus sama anak buah kakak ... ya sudah kamu hati-hati bawa mobilnya kalau kamu ada apa-apa di jalan kakak pasti tau karena mobil itu sudah tersambung sama handphone kakak... tenang saja mobil itu sudah anti peluru." jelas Daniel

" okay kak " kata Vale

" bye sayang " ucap Daniel

" bye kak " jawab Vale

Tut... Tut... sambungan telepon terputus

" Neno, aktifkan fitur GPS mu " ucap Vale

" baik " jawab Neno

setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, Vale pun tiba di area pemakaman yang terletak jauh dari suasana perkotaan.

ia pun memarkirkan mobilnya di depan pintu gerbang pemakaman itu. tak lupa ia mengambil bunga yang ia beli tadi. dengan langkah perlahan tapi pasti ia memasuki area tersebut. berjalan melewati jalan kecil diantara makam-makam yang ada di sana menuju ke makam Axelle dan orang tua nya. tak butuh waktu lama kini ia sudah berdiri di depan 3 makam tersebut. Axelle memang di makamkan di samping makam kedua orang tuanya.

*tes

tes

tes

.... TBC* ....

Terpopuler

Comments

ENDAH_SULIS

ENDAH_SULIS

bener bener sakitnya lebih parah ditinggal pacar meninggal drpd ditinggal pacar pas sayang Sayange selingkuh ...nyesek sampe ke ulu hati

2022-09-28

1

🌹IG : a.ayumie20🌹

🌹IG : a.ayumie20🌹

🥰🥰

2021-05-20

0

anggita

anggita

wooou🙀motor keren.

2021-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kembali
2 chapter 2 Rumah
3 Chapter 3 Berkumpul kembali
4 Chapter 4 Kenangan
5 Chapter 5 Alexander Juventius Dominic
6 Chapter 6 Pertemuan dan Pertolongan
7 Chapter 7 Apartemen
8 Chapter 8 Pertemuan ke 2
9 Chapter 9 Brama Sanjaya
10 Chapter 10 Sahabat masa lalu
11 Chapter 11 Vale vs Brama
12 Chapter 12 Arkana Kingsley
13 Chapter 13 Mengunjungi Alex
14 Chapter 14 Tercyduk mertua
15 Chapter 15 Markas NIEL BLOOD
16 Chapter 16 VALE VS DANIEL
17 Chapter 17 NIEL BLOOD 2
18 Chapter 18 NIEL BLOOD 3
19 Chapter 19 Jessica Kiehl
20 Chapter 20 Hukuman Jessica
21 Chapter 21 Mengunjungi Daniel
22 Chapter 22 Rumah Alex
23 Chapter 23 Rumah Alex 2
24 Chapter 24 Kencan Pertama
25 Chapter 25 Alexander J Dominic
26 Chapter 26 Valerie V Dominic
27 VISUAL CAST
28 Chapter 27 Mengantar Pulang
29 Chapter 28 Persiapan PESTA
30 Chapter 29 Tragedi China 1
31 Chapter 30 Tragedi China 2
32 Chapter 31 Pesta perusahaan 1
33 Chapter 32 Pesta Perusahaan 2
34 Chapter 33 Silsilah keluarga Yang Li
35 Chapter 34 Sambutan Albert V
36 Chapter 35 Rencana Alex
37 Chapter 36 Terbongkar
38 Chapter 37 You are the reason
39 Chapter 38 Yes I will
40 Chapter 39 Bertemu lagi
41 Chapter 40 Di Kantor Vale
42 Chapter 41 Undangan Nisa
43 Chapter 42 Cafe ANDA
44 Chapter 43 Maafkan Aku
45 Chapter 44 Akhirnya
46 Chapter 45 Daniel dan Annisa
47 Chapter 46 Jason E William
48 Chapter 47 Fitting Gaun
49 Chapter 48 Twins
50 Chapter 49 Rumah Sakit
51 Chapter 50 meminta izin
52 Chapter 51 Bantuan Nicholas
53 Chapter 52 Kiriman Misterius
54 Chapter 53 Rencana Alex
55 Chapter 54 Jackson Wang
56 Chapter 55 Senjata Arkana
57 Chapter 56 Vale Cemas
58 Chapter 57 Pengeboman
59 Chapter 58 Pertempuran
60 Chapter 59 Laki-laki Bodoh
61 Chapter 60 Menjelang Pernikahan
62 Chapter 61 Bridal Shower 1
63 Chapter 62 Bridal Shower 2
64 Chapter 63 Bridal Shower 3
65 Chapter 64 Mall XXX
66 Chapter 65 I LOVE YOU ANNISA
67 Chapter 66 Restauran
68 Chapter 67 Apartemen Alex
69 Chapter 68 Apartemen Alex 2
70 Chapter 69 Apartemen Alex 3
71 Chapter 70 David & Agatha Richard
72 Chapter 71 Agatha vs Angela
73 Chapter 72 Mengenalkan Alex
74 Chapter 73 Mengetes Alex
75 Chapter 74 Christian Raymond
76 Chapter 75 Cilegon Banten
77 Chapter 76 Sky Blue
78 Chapter 77 Valerie's room
79 Chapter 78 Perang Bantal
80 Chapter 79 Frederico Poros
81 Chapter 80 Pagi yang Indah
82 Chapter 81 Runtuh juga
83 Chapter 82 Tanjung Lesung
84 Chapter 83 Tanjung Lesung 2
85 Chapter 84 Tanjung Lesung 3
86 Chapter 85 Tanjung Lesung 4
87 Chapter 86 Threatening
88 Chapter 87 Rico's Revenge
89 Chapter 88 Tanjung Lesung 5
90 Chapter 89 Who is she ?
91 Chapter 90 2:1
92 Chapter 91 Kena Kau !!
93 Chapter 92 I want ....
94 Chapter 93 Goodbye France
95 Chapter 94 Kedatangan Olivia
96 Chapter 95 Pemberkatan 1
97 Chapter 96 Pemberkatan 2
98 Chapter 97 Pemberkatan 3
99 Chapter 98 Perginya Nathalie
100 Chapter 99 Angel vs Rena
101 Chapter 100 Resepsi 1
102 Chapter 101 Resepsi 2
103 Chapter 102 Resepsi 3
104 Chapter 103 London
105 Chapter 104 New Leader
106 Chapter 105 Leonard C Nerotouw
107 Chapter 106 London Hospital
108 Chapter 107 Bantuan
109 Chapter 108 Olivia Code
110 Chapter 109 Penyelamatan Olivia
111 Chapter 110 Vale vs Rico
112 Chapter 111 ( 1 vs 3 )
113 Chapter 112 Rico's death 1
114 Chapter 113 Rico's death 2
115 Chapter 114 London's Hospital
116 Chapter 115 Insting Nathalie
117 Chapter 116 Kedatangan Nathalie
118 Chapter 117 Pertemuan Vale & Nathalie
119 Chapter 118 Angel & Leonard
120 Chapter 119 Pergi ke Markas
121 Chapter 120 H-1 Pesta
122 Chapter 121 Pesta 1
123 Chapter 122 Pesta 2
124 Chapter 123 Pesta 3
125 Chapter 124 First Night
126 Chapter 125 mendatangi Nathalie
127 Chapter 126 kepergian Nathalie
128 Chapter 127 Ada yang Aneh
129 Chapter 128 sama-sama Aneh
130 Chapter 129 insting seorang ibu
131 Chapter 130 kabar Bahagia
132 Chapter 131 gorgeous women
133 Chapter 132 Banyak Anak
134 Chapter 133 H-1
135 Chapter 134 Alila Villas Uluwatu
136 Chapter 135 Surprise
137 Chapter 136 Masa Lalu
138 Chapter 137 D-DAY
139 Chapter 138 D-DAY 2
140 Chapter 139 Janji Suci
141 Chapter 140 Toss the Bouquet
142 Chapter 141 Kekesalan Angel
143 Chapter 142 terkejutnya Clarissa
144 Chapter 143 Cinta Segitiga
145 Chapter 144 Resleting
146 Chapter 145 Kesendirian Angel
147 Chapter 146 Ketakutan Vale
148 Chapter 147 Orang-orang Misterius
149 Chapter 148 Kembali ke Jakarta
150 Chapter 149 Di Rumah
151 Chapter 150 Siapa dia ??
152 Chapter 151 Dia adalah ...
153 Chapter 152 Tidak Mungkin ...
154 Chapter 153 Mengunjungi Axelle
155 Chapter 154 Nasi goreng
156 Chapter 155 kekesalan Vale
157 Chapter 156 H-1
158 Chapter 157 kecemasan Alex
159 Chapter 158 Imbalan
160 Chapter 159 Inti
161 Chapter 160 Part 2
162 Chapter 161 hukuman Alex
163 Chapter 162 Pujian
164 Chapter 163 Mencurigakan
165 Chapter 164 Resepsi
166 Chapter 165 Kedatangan Leon
167 Chapter 166 Rencana B
168 Chapter 167 Hilangnya Mama dan Angel
169 Chapter 168 Clarissa dan Jason
170 Chapter 169 mom's coordinates
171 Chapter 170 Don't Touch Me !!!
172 Chaper 171 Pertarungan 1
173 Chapter 172 Pertarungan 2
174 Chapter 173 Tanda - Tanda
175 Chapter 174 End
176 Pengumuman
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Chapter 1 Kembali
2
chapter 2 Rumah
3
Chapter 3 Berkumpul kembali
4
Chapter 4 Kenangan
5
Chapter 5 Alexander Juventius Dominic
6
Chapter 6 Pertemuan dan Pertolongan
7
Chapter 7 Apartemen
8
Chapter 8 Pertemuan ke 2
9
Chapter 9 Brama Sanjaya
10
Chapter 10 Sahabat masa lalu
11
Chapter 11 Vale vs Brama
12
Chapter 12 Arkana Kingsley
13
Chapter 13 Mengunjungi Alex
14
Chapter 14 Tercyduk mertua
15
Chapter 15 Markas NIEL BLOOD
16
Chapter 16 VALE VS DANIEL
17
Chapter 17 NIEL BLOOD 2
18
Chapter 18 NIEL BLOOD 3
19
Chapter 19 Jessica Kiehl
20
Chapter 20 Hukuman Jessica
21
Chapter 21 Mengunjungi Daniel
22
Chapter 22 Rumah Alex
23
Chapter 23 Rumah Alex 2
24
Chapter 24 Kencan Pertama
25
Chapter 25 Alexander J Dominic
26
Chapter 26 Valerie V Dominic
27
VISUAL CAST
28
Chapter 27 Mengantar Pulang
29
Chapter 28 Persiapan PESTA
30
Chapter 29 Tragedi China 1
31
Chapter 30 Tragedi China 2
32
Chapter 31 Pesta perusahaan 1
33
Chapter 32 Pesta Perusahaan 2
34
Chapter 33 Silsilah keluarga Yang Li
35
Chapter 34 Sambutan Albert V
36
Chapter 35 Rencana Alex
37
Chapter 36 Terbongkar
38
Chapter 37 You are the reason
39
Chapter 38 Yes I will
40
Chapter 39 Bertemu lagi
41
Chapter 40 Di Kantor Vale
42
Chapter 41 Undangan Nisa
43
Chapter 42 Cafe ANDA
44
Chapter 43 Maafkan Aku
45
Chapter 44 Akhirnya
46
Chapter 45 Daniel dan Annisa
47
Chapter 46 Jason E William
48
Chapter 47 Fitting Gaun
49
Chapter 48 Twins
50
Chapter 49 Rumah Sakit
51
Chapter 50 meminta izin
52
Chapter 51 Bantuan Nicholas
53
Chapter 52 Kiriman Misterius
54
Chapter 53 Rencana Alex
55
Chapter 54 Jackson Wang
56
Chapter 55 Senjata Arkana
57
Chapter 56 Vale Cemas
58
Chapter 57 Pengeboman
59
Chapter 58 Pertempuran
60
Chapter 59 Laki-laki Bodoh
61
Chapter 60 Menjelang Pernikahan
62
Chapter 61 Bridal Shower 1
63
Chapter 62 Bridal Shower 2
64
Chapter 63 Bridal Shower 3
65
Chapter 64 Mall XXX
66
Chapter 65 I LOVE YOU ANNISA
67
Chapter 66 Restauran
68
Chapter 67 Apartemen Alex
69
Chapter 68 Apartemen Alex 2
70
Chapter 69 Apartemen Alex 3
71
Chapter 70 David & Agatha Richard
72
Chapter 71 Agatha vs Angela
73
Chapter 72 Mengenalkan Alex
74
Chapter 73 Mengetes Alex
75
Chapter 74 Christian Raymond
76
Chapter 75 Cilegon Banten
77
Chapter 76 Sky Blue
78
Chapter 77 Valerie's room
79
Chapter 78 Perang Bantal
80
Chapter 79 Frederico Poros
81
Chapter 80 Pagi yang Indah
82
Chapter 81 Runtuh juga
83
Chapter 82 Tanjung Lesung
84
Chapter 83 Tanjung Lesung 2
85
Chapter 84 Tanjung Lesung 3
86
Chapter 85 Tanjung Lesung 4
87
Chapter 86 Threatening
88
Chapter 87 Rico's Revenge
89
Chapter 88 Tanjung Lesung 5
90
Chapter 89 Who is she ?
91
Chapter 90 2:1
92
Chapter 91 Kena Kau !!
93
Chapter 92 I want ....
94
Chapter 93 Goodbye France
95
Chapter 94 Kedatangan Olivia
96
Chapter 95 Pemberkatan 1
97
Chapter 96 Pemberkatan 2
98
Chapter 97 Pemberkatan 3
99
Chapter 98 Perginya Nathalie
100
Chapter 99 Angel vs Rena
101
Chapter 100 Resepsi 1
102
Chapter 101 Resepsi 2
103
Chapter 102 Resepsi 3
104
Chapter 103 London
105
Chapter 104 New Leader
106
Chapter 105 Leonard C Nerotouw
107
Chapter 106 London Hospital
108
Chapter 107 Bantuan
109
Chapter 108 Olivia Code
110
Chapter 109 Penyelamatan Olivia
111
Chapter 110 Vale vs Rico
112
Chapter 111 ( 1 vs 3 )
113
Chapter 112 Rico's death 1
114
Chapter 113 Rico's death 2
115
Chapter 114 London's Hospital
116
Chapter 115 Insting Nathalie
117
Chapter 116 Kedatangan Nathalie
118
Chapter 117 Pertemuan Vale & Nathalie
119
Chapter 118 Angel & Leonard
120
Chapter 119 Pergi ke Markas
121
Chapter 120 H-1 Pesta
122
Chapter 121 Pesta 1
123
Chapter 122 Pesta 2
124
Chapter 123 Pesta 3
125
Chapter 124 First Night
126
Chapter 125 mendatangi Nathalie
127
Chapter 126 kepergian Nathalie
128
Chapter 127 Ada yang Aneh
129
Chapter 128 sama-sama Aneh
130
Chapter 129 insting seorang ibu
131
Chapter 130 kabar Bahagia
132
Chapter 131 gorgeous women
133
Chapter 132 Banyak Anak
134
Chapter 133 H-1
135
Chapter 134 Alila Villas Uluwatu
136
Chapter 135 Surprise
137
Chapter 136 Masa Lalu
138
Chapter 137 D-DAY
139
Chapter 138 D-DAY 2
140
Chapter 139 Janji Suci
141
Chapter 140 Toss the Bouquet
142
Chapter 141 Kekesalan Angel
143
Chapter 142 terkejutnya Clarissa
144
Chapter 143 Cinta Segitiga
145
Chapter 144 Resleting
146
Chapter 145 Kesendirian Angel
147
Chapter 146 Ketakutan Vale
148
Chapter 147 Orang-orang Misterius
149
Chapter 148 Kembali ke Jakarta
150
Chapter 149 Di Rumah
151
Chapter 150 Siapa dia ??
152
Chapter 151 Dia adalah ...
153
Chapter 152 Tidak Mungkin ...
154
Chapter 153 Mengunjungi Axelle
155
Chapter 154 Nasi goreng
156
Chapter 155 kekesalan Vale
157
Chapter 156 H-1
158
Chapter 157 kecemasan Alex
159
Chapter 158 Imbalan
160
Chapter 159 Inti
161
Chapter 160 Part 2
162
Chapter 161 hukuman Alex
163
Chapter 162 Pujian
164
Chapter 163 Mencurigakan
165
Chapter 164 Resepsi
166
Chapter 165 Kedatangan Leon
167
Chapter 166 Rencana B
168
Chapter 167 Hilangnya Mama dan Angel
169
Chapter 168 Clarissa dan Jason
170
Chapter 169 mom's coordinates
171
Chapter 170 Don't Touch Me !!!
172
Chaper 171 Pertarungan 1
173
Chapter 172 Pertarungan 2
174
Chapter 173 Tanda - Tanda
175
Chapter 174 End
176
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!