💀
💀
💀
💀
💀
Ayumi dan Oliv tampak terengah-engah karena mereka berdua berlari dari toilet dan ternyata semua peserta MOS sudah berbaris rapi seperti semula.
"Baiklah semuanya, untuk menyambut siswa baru dan pelepasan ketua OSIS biasanya sekolah kita akan selalu mengadakan kegiatan yang bernama jurit malam. Jurit malam sendiri biasanya di selenggarakan selama tiga hari, lokasi untuk jurit malam kali ini adalah di sekolah kita ini," jelas Farrel.
"Jurit malam adalah aktivitas yang dilakukan oleh peserta camping, tujuan dari di adakannya jurit malam ini adalah untuk melatih kepemimpinan, mengasah keberanian, dan memecahkan masalah dalam waktu yang singkat dan juga kerjasama yang bagus," sambung Dillan.
"Bagaimana pun juga kalian adalah cikal bakal yang nantinya akan menggantikan kami sebagai pengurus OSIS, jadi untuk saya pribadi orang yang nantinya akan menggantikan posisi saya sebagai ketua OSIS adalah harus orang yang pemberani dan mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi, jurit malam akan di mulai besok malam, jadi kami harap kalian membawa barang-barang yang dibutuhkan, seperti alat mandi, alat makan, boleh bawa makanan ringan, mie instan dan sebagainya. Masalah kompor dan alat masak kalian jangan khawatir, karena sekolah sudah menyiapkan semuanya," jelas Farrel.
"Dan satu lagi, obat-obatan untuk kalian yang membutuhkan, apa kalian sudah mengerti?" teriak Dillan.
"Mengerti Kak.." sahut semuanya bersamaan.
"Ok, untuk MOS kali di cukupkan sampai disini jangan lupa besok kita ngumpul lagi disini pukul dua siang, jangan sampai ada yang terlambat," seru Farrel.
"Baik Kak," jawab semuanya serempak.
"Terima kasih untuk semuanya, sekarang kalian boleh pulang dan sampai bertemu lagi besok pukul dua siang, selamat sore Assalamualaikum waramatullahi wabarakatu," sambung Dillan.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu."
Semua siswa baru mulai merapikan barang-barangnya, begitupun dengan Ayumi dan teman-temannya. Disaat Ayumi sedang membereskan alat-alat yang dipakainya, Ayumi tidak sengaja menoleh kearah koridor yang menuju toilet, tampak sosok seorang wanita berpakaian putih-putih seperti suster sedang menatap Ayumi.
Sanggul rambutnya acak-acakkan, pakaiannya yang putih pun penuh dengan bercak darah dan terlihat sobek. Ayumi yang menyadari kalau sosok itu bukan seorang manusia, langsung membuang pandangannya dan dengan cepat mengajak teman-temannya untuk segera meninggalkan area sekolah.
Malam pun tiba....
Saat ini Ayumi dan Mama Anis sedang makan malam bersama.
"Ma, besok di sekolahan Ayumi akan diadakan jurit malam jadi Ayumi harus menginap di sekolah selama tiga hari," seru Ayumi.
"Kamu harus hati-hati Sayang, dan jangan lupa kalau kamu sampai menukan atau bertemu dengan hal-hal aneh cuekin saja jangan dihiraukan," sahut Mama Anis.
"Iya Ma, tadi saja waktu Ayumi mau pulang, Ayumi melihat seorang perempuan dengan menggunakan baju seperti suster gitu berdiri di koridor sekolah dan Ayumi yakin kalau itu bukan orang."
"Pokoknya jangan lupa banyak-banyak berdo'a supaya kamu tidak diganggu oleh makhluk seperti mereka."
Mama Anis memang mengetahui kalau puterinya itu mempunyai kelebihan yang tidak orang lain punya. Kelebihannya itu menurun dari Neneknya, hanya Mama Anis yang mengetahui tentang kelebihan Ayumi, sahabat-sahabat Ayumi pun tidak ada yang tahu kalau Ayumi seorang anak Indigo.
***
Keesokkan harinya, tepat pukul dua siang semua peserta MOS sudah berkumpul di lapangan kecuali Ayumi, dia masih di jalan Ayumi terkena macet.
"Aduh, bisa-bisa gue dapat hukuman nih," gumam Ayumi.
"Selamat siang semuanya, apa semuanya sudah berkumpul?" tanya Farrel.
"Maaf Kak, sepertinya teman kita terlambat," seru Oliv.
"Siapa?" tanya Farrel.
"Ayumi, Kak."
Dari kejauhan terlihat Ayumi sedang berlari, sesampainya di lapangan, Ayumi terlihat ngos-ngosan mengatur nafasnya.
"Maaf Kak, saya terlambat," seru Ayumi dengan nafas yang masih ngos-ngosan.
Sementara Farrel malah melongo melihat Ayumi yang tampak sangat cantik.
"Woi, malah ngelamun," sentak Dillan.
"Ah iya, kamu dari mana saja baru datang?" tanya Farrel.
"Tadi jalanannya macet parah, Kak."
"Alah, alasan klasik," cibir Bella.
"Tapi beneran Kak, saya tidak beralasan," sahut Ayumi.
"Ya sudah, sekarang kamu bergabung dengan yang lainnya," seru Farrel.
"Terima kasih Kak."
Ayumi langsung berlari dan berkumpul dengan yang lainnya.
"Rell, kok kamu malah membiarkan anak baru itu bergabung sih? kenapa kamu tidak memberi hukuman buat dia?" tanya Bella.
"Ya ampun Bella, kamu tidak lihat apa kalau cuaca siang ini panas banget, kalau aku menghukum anak itu berlari mengelilingi lapangan, bisa-bisa dia pingsan dan bakalan jadi masalah buat kita," sahut Farrel.
Bella tidak bisa menjawab lagi, dia hanya bisa mendengus kesal.
Setelah Farrel dan Dillan memberikan arahan, semua peserta MOS dibawa kearah Aula. Mereka akan tidur di Aula tersebut dan kegiatan akan di mulai sehabis Isya.
Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, para siswi perempuan sedang sibuk memasak untuk makan malam semuanya. Sementara siswa laki-laki mendapat tugas membersihkan Aula untuk nanyi mereka tidur.
"Ay, lo sadar tidak sih kalau dari tadi Kak Farrel ngelihatin lo terus," bisik Sasa.
"Masa sih? lo salah lihat kali," sahut Ayumi dengan cueknya.
"Tidak ah, jelas-jelas Kak Farrel lihatin lo terus, jangan-jangan Kak Farrel suka lagi sama lo."
"Apaan sih lo Sa, jangan sembarangan kalau ngomong, Kak Farrel itu pasti sudah punya cewek," sahut Ayumi.
Bella yang mendengar kasak-kusuk antara Ayumi dan Sasa merasa geram dan langsung menghampiri kedua gadis itu.
"Hai, cepat masak bukannya menggosip," sentak Bella.
"I--iya Kak, maaf," sahut Sasa.
Bella dan Riska pun meninggalkan Ayumi dan Sasa dengan tatapan sinisnya.
"Ih nyebelin banget sih tuh orang, lama-lama gue sumpal mulutnya dengan cabe rawit ini," seru Sasa dengan gemasnya.
"Sudah Sasa, lebih baik kita jangan cari masalah dengan mereka, sudah ah kita lanjutin masak lagi," sahut Ayumi.
Setelah selesai masak, mereka pun berkumpul dan makan bersama. Farrel tidak henti-hentinya memperhatikan Ayumi, setelah selesai makan semuanya pun berkumpul di lapangan.
"Selamat malam semuanya."
"Selamat malam, Kak."
"Semua peserta jurit malam, jadwal malam ini adalah uji nyali. Uji nyali yang dimaksud adalah semua peserta diharuskan mencari bendera yang sudah kami sebar di seluruh ruangan yang ada di sekolahan ini, setiap kelompok terdiri dari empat orang dan kalian boleh memilih kelompok kalian masing-masing. Setiap kelompok hanya diberi waktu lima belas menit untuk mencari bendera sebanyak-banyaknya, yang mendapatkan bemdera paling sedikit akan mendapatkan hukuman," jelas Farrel.
"Waktu pencarian dimulai dari pukul sebelas malam, sekarang kalian boleh santai-santai dulu sejenak nanti kalau sudah waktunya, panitia akan memberi tahukannya," sambung Dillan.
"Baik Kak."
Semuanya pun bubar, Ayumi dan kedua sahabatnya memilih untuk menunaikan dulu kewajibannya sebagai seorang muslim. Disaat Ayumi sedang mengambil air wudhu, Ayumi merasa ada yang memperhatikannya, Ayumi celingukkan kemana-mana tapi tidak ada seorang pun disana.
"Perasaan gue sudah mulai tidak enak nih," batin Ayumi.
"Ay, lo kenapa sih? dari tadi celingukkan terus? jangan nakut-nakutin dong Ay, serem tahu," rengek Oliv.
"Siapa yang nakut-nakutin, ya sudah buruan kita kembali ke Aula," ajak Ayumi.
Ketiga gadis cantik itu dengan cepat melangkahkan kakinya menuju Aula, tapi di saat baru saja beberapa langkah, semilir angin menerpa wajah Ayumi.
"Tolong aku....."
Ayumi menghentikan langkahnya, dengan perasaan takut perlahan Ayumi mencoba untuk membalikkan tubuhnya. Dari kejauhan terlihat seorang wanita yang memakai baju suster lagi, wajahnya sangat pucat.
"Tolong aku....." ucapnya lirih namun terlihat sangat menyeramkan.
Ayumi mundur satu langkah saking terkekutnya.
"Ay, buruan kamu lagi ngapain sih berdiri di situ?" teriak Sasa.
Ayumi tersentak dan sosok wanita itu pun langsung menghilang. Ayumi dengan cepat menyusul kedua sahabatnya itu dan berlari menuju Aula.
💀
💀
💀
💀
💀
Novelku kali ini slow up ya, jadi jangan terburu-buru minta update🙏🙏🙏Semoga kalian suka dengan karya baruku ini🤗🤗
Jangan lupa
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓐𝔂𝓾𝓶𝓲 𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱𝓪𝓷 𝓼𝓾𝓼𝓽𝓮𝓻 𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓽𝓸𝓵𝓸𝓷𝓰 𝓶𝓾𝓷𝓰𝓴𝓲𝓷 𝓵𝓰 𝓷𝔂𝓪𝓻𝓲 𝓴𝓾𝓻𝓼𝓲 𝓻𝓸𝓭𝓪 𝓫𝓾𝓪𝓽 𝓭𝓲𝓪 𝓴𝓪𝓻𝓷𝓪 𝓰𝓪𝓴 𝓶𝓪𝓾 𝓷𝓰𝓮𝓼𝓸𝓽 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪🤭🤭🤭
2022-09-26
0
Your name
Hmm jurit malam memang menjadi momok yang menakutkan jika dibahas dulu selama dikelas. Atau beberapa hari menjelang perkemahan.
2022-07-11
1
Bunda'a Gilang
slow up sampe setahun Thor hmmm🤔🤔🤔🤔
2022-06-28
1