DISINI ADA SETAN
💀
💀
💀
💀
💀
Ayumi Arabella, seorang gadis berusia 16 tahun cantik, putih, dan dia seorang anak Indigo
Farrel Prawira, berusia 17 tahun mempunyai wajah yang tampan tapi sayang sikapnya begitu dingin.
Olivia Jansen, berusia 16 tahun dan merupakan sahabat Ayumi.
Sasa Oktaviani, berusia 16 tahun termasuk sahabat Ayumi juga. Sasa anak yang sedikit tulalit dan loading kalau berpikir.
Dillan Wijaya, berusia 17 tahun dan merupakan sahabat Farrel. Orangnya lucu dan gampang bergaul dengan siapapun.
Denis Adiswara, berusia 16 tahun anaknya culun dan sangat menyukai Ayumi.
Bella Puspita, berusia 17 tahun dia sangat sombong dan sudah lama menyukai Farrel.
Riska Anggraeni, 17 tahun merupakan sahabat Bella.
Di sebuah rumah mewah bergaya minimalis itu, seorang gadis cantik masih terlihat tertidur pulas. Seorang wanita yang masih cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi masuk kedalam kamar dan langsung membuka gorden sehingga cahaya masuk kedalam kamar.
"Ayumi, ayo bangun Sayang ini sudah siang bukannya hari ini hari pertama kamu sekolah," seru Mama Anis.
Ayumi mulai meregangkan otot-ototnya dan langsung mendudukan tubuhnya diatas tempat tidur dengan mata yang masih terpejam.
"Astaga anak ini, ayo cepetan mandi bukannya sekarang kamu harus mengikuti MOS ya," seru Mama Anis kembali.
Mata Ayumi langsung membuka sempurna dan langsung ngacir kedalam kamar mandi, sementara Mama Anis hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Puteri kesayangannya itu.
Dengan cepat Ayumi memakai baju seragam putih abu-abu dengan rambut panjangnya diikat dua dengan memakai pita, Sementara di tangannya sudah membawa topi berbentuk kerucut yang dia buat kemarin dengan kedua sahabatnya.
" Selamat pagi Mamaku Sayang," seru Ayumi dengan mencium kedua pipi Mama Anis.
"Selamat pagi juga Sayang, ayo sarapan dulu yang banyak sarapannya supaya kamu tidak kelaparan dan Mama juga sudah membuatkan bekal untuk kamu."
"Ya ampun Ma, Ayumi kan sudah bukan SMP lagi masa masih harus bawa bekal sih, kan Ayumi malu Ma," protes Ayumi.
"Sayang, makanan di Sekolah itu tidak sehat Mama tidak mau kalau kamu sampai sakit. Pokoknya tidak ada bantahan kamu harus bawa bekal itu," seru Mama Anis dengan tegasnya.
Ayumi hanya bisa mendengus kesal tapi Ayumi tidak bisa membantah perintah Mamanya itu.
Setelah selesai sarapan, Ayumi pun berangkat ke Sekolah diantar oleh Mamanya. Mama Anis selalu menyempatkan diri untuk mengantar dan menjemput Puteri kesayangannya itu disela-sela kesibukannya bekerja mengurus toko kue.
"Sayang jangan lupa bekalnya dimakan, kalau kamu merasa capek kamu izin minta istirahat jangan dipaksakan, Mama tidak mau kamu sampai sakit," cerocos Mama Anis.
"Iya Mamaku Sayang."
Tidak lama kemudian, mobil Mama Ami pun sampai di depan Sekolah " CITA-CITA BANGSA" , terlihat ada sebagian anak baru sedang berkumpul menunggu bel masuk.
Terlihat kedua anak perempuan yang sangat Ayumi kenal berlari kearah Ayumi dengan riangnya.
"Ayumi...." teriak keduanya.
"Astaga suara kalian kenceng amat kaya toa mesjid," seru Ayumi dengan menutup kedua telinganya.
"Selamat pagi Tante Anis yang cantik," seru Olivia dan Sasa..
"Pagi Oliv, pagi Sasa."
"Ma, Ayumi masuk dulu ya."
"Ya sudah kamu hati-hati, kalian juga harus hati-hati jangan jajan sembarangan," perintah Mama Anis.
"Siap Tante, laksanakan," ucap Oliv dan Sasa dengan tangan yang memberikan hormat.
Kemudian ketiga gadis remaja itu pamitan dan memcium punggung tangan Mama Anis.
Sesampainya didalam area Sekolah, ketiga gadis itu sangat takjub melihat bangunan sekolah yang megah, bersih, dan nyaman. Bahkan di area Taman ada sebuah danau buatan dengan kursi-kursi yang tertata rapi di pinggir-pinggirnya.
Halaman Sekolah yang terlihat hijau banyak ditumbuhi dengan berbagai macam pohon dan tanaman yang menambah keasrian Sekolah itu.
Semua anak yang mengikuti MOS sudah berkumpul di lapangan. Ayumi, Olivia, dan Sasa mulai merapikan penampilannya.
Di leher masing-masing sudah tergantung sebuah kertas yang diberi nama dengan nama-nama binatang untuk mempermudah senior nanti memanggil mereka.
" Ayo buruan kita kumpul," seru Sasa.
Ketiga gadis itu pun berlari kearah lapangan yang sangat luas. Semuanya berbaris dengan rapinya menunggu sang senior datang.
Tiba-tiba sekelompok orang yang diperkirakan senior menghampiri lapangan. Tatapan Ayumi tertuju kepada seorang Kakak kelas laki-laki yang tampan namun terlihat dingin.
"OMG, tuh cowok ganteng banget," bisik Oliv.
"Sttt jangan berisik lo nanti dimarahin," sahut Sasa.
"Selamat pagi semuanya," sapa laki-laki tampan yang bernama Farel itu.
"Selamat pagi Kak," jawab semuanya serempak.
"Selamat datang di SMA Cita-cita Bangsa, selamat bergabung semuanya, perkenalkan nama aku Farel Prawira kalian bisa panggil aku Farel, aku disini selaku ketua OSIS jadi kalau ada yang kalian tidak tahu silakan bertanya," jelas Farel.
"Oh jadi namanya Farel, tampan banget," batin Ayumi.
"Mulai hari ini sampai satu minggu kedepan kita akan mengadakan masa orientasi siswa atau biasa kita sebut dengan nama MOS, selama MOS berlangsung kalian diwajibkan mengikuti dan menuruti semua perintah yang kita berikan, kalau sampai ada diantara kalian yang melanggarnya kalian akan mendapatkan hukuman dari kami, apa kalian mengerti?" tanya Farel.
"Mengerti Kak," sahut semuanya bersamaan.
"Ok, semua peraturannya akan di bacakan oleh wakil ketua OSIS, silakan.." seru Farel kepada seseorang.
"Selamat pagi..."
"Selamat pagi Kak...."
"Ok, perkenalkan nama Dillan Wijaya panggil saja Dillan, aku merupaka wakil ketua OSIS disini dan hari ini aku akan membacakan peraturan yang harus kalian patuhi dan kalau kalian sampai melanggarnya kalian akan mendapatkan hukuman, peraturannya adalah:
-Selama melaksanakan MOS, semua peserta MOS diwajibkan memakai topi dan name tag yang sekarang kalian pakai, kalau ada yang tidak memakainya kalian akan mendapat hukuman berlari mengelilingi lapangan ini.
-Selama melaksanakan MOS tidak boleh ada yang terlambat.
-Para peserta MOS diwajibkan membawa bekal dari rumah masing-masing.
"Apa kalian semua mengerti?" seru Dillan.
"Mengerti Kak..." jawab semuanya serempak.
"Bagus, untuk jadwal hari ini hanya pengenalan sekolah nanti Kak Bella dan Kak Riska ini yang akan menemani kalian berkeliling."
Bella dan Riska tampak manganggukan kepalanya pelan dan terlihat senyum yang dipaksakan dari keduanya dan Ayumi bisa menyimpulkan kalau mereka berdua orang yang jutek dan sombong.
Sekilas Farrel melihat kearah Ayumi dan mereka sejenak beradu pandang, hingga Oliv dan Sasa mengagetkannya.
"Hayo, lo lagi ngelihatin Kak Farel ya," goda Oliv.
"Apaan sih Liv, siapa juga yang lagi ngelihatin Kak Farel," sahut Ayumi yang seketika menjadi salah tingkah.
Semua peserta MOS diajak berkeliling untuk melihat-lihat semua bangunan yang ada di sekolahan itu. Bella dan Riska memperkenalkan satu-persatu ruangan yang mereka lihat.
"Rel, lo lihat cewek yang itu cantik dan imut ya," seru Dillan menunjuk kearah Ayumi.
"Jangan bilang lo mau ngecengin anak baru itu," sahut Farel.
"Bisa jadi..."
"Jangan macam-macam lo sama anak orang," ucap Farrel dengan dinginnya.
Setelah semuanya berkeliling, semua peserta MOS dikumpulkan kembali di lapangan dan mereka dipersilakan untuk memakan bekal yang mereka bawa masing-masing.
Farrel, Dillan, Bella, dan Riska berkeliling melihat peserta MOS yang sedang menyantap bekalnya. Tatapan Farel tidak lepas kepada Ayumi, apalagi saat ini Ayumi sedang makan sembari bersenda gurau dengan Oliv dan Sasa membuat Ayumi tertawa dan itu membuat Farrel terpesona.
"Sangat cantik," gumam Farrel.
"Apa Rel? barusan lo ngomong apa?" tanya Bella.
"Ah tidak apa-apa."
Bella dari dulu sangat mencintai Farrel tapi Farrel selalu menolaknya dan tidak menganggapnya ada.
Disaat Ayumi dan kedua sahabatnya makan, tiba-tiba seorang anak laki-laki dengan kacamata tebal dan penampilannya sangat culun dengan rambut klimis seperti batok kelapa.
"Ha---hai, boleh gabung ga?" tanyanya dengan menundukan kepalanya karena malu.
"Boleh, kamu duduk saja," sahut Ayumi dengan ramahnya.
"Te---terima kasih," ucapnya gugup.
"Oh iya, kenalkan nama gue Ayumi," seru Ayumi dengan mengulurkan tangannya.
"A--aku De--Denis," ucapnya gelagapan.
"Gue Oliv."
"Dan gue Sasa."
"Salam kenal semuanya, terima kasih sudah mau berteman dengan Denis, soalnya dari tadi tidak ada yang mau dekat-dekat denganku," seru Denis.
"Sama-sama, lo nyantai saja," ucap Ayumi dengan menepuk pundak Denis.
Denis melihat tangan Ayumi yang ada di pundaknya, betapa bahagianya dia bisa dekat dengan gadis cantik seperti Ayumi. Dari awal masuk Denis memang sudah memperhatikan Ayumi, hingga akhirnya Denis memberanikan diri untuk mendekati Ayumi dan diluar eksfektasinya ternyata gadis cantik itu sangat ramah dan baik.
"Aduh, gue pengen ke toilet dulu ya," seru Ayumi.
"Bareng Ay, gue juga pengen ke toilet," sahut Oliv.
"Ya sudah yuk, Sa lo tunggu sama Denis dulu ya."
"Ok."
Ayumi dan Oliv berlari menuju toilet, saking buru-burunya Ayumi sampai menabrak Farrel yang sedang berdiri di koridor bersama teman-temannya.
" Aduh...." seru Ayumi yang jatuh terduduk di lantai.
"Lo ga apa-apa Ay?" tanya Oliv dan membantu Ayumi berdiri.
"Hai anak baru, lo ga punya mata ya? ngapain sih lo pakai lari-lari segala?" bentak Bella.
"Maaf Kak, aku ga sengaja tadi aku hanya ingin ke toilet," jawab Ayumi.
"Jangan diulangi lagi," ketus Bella.
"Iya Kak maaf, yuk Liv," ajak Ayumi dengan menarik tangan Oliv.
Farrel hanya memperhatikan punggung Ayumi yang semakin jauh dan menghilang.
"Rell, dilihat dari dekat tuh anak baru cantik banget ya," celetuk Dillan.
"Apaan sih lo Lan, cantikkan juga gue," sahut Bella dengan PDnya.
"Idih PD banget lo jadi cewek, anak baru itu cantiknya alami tanpa makeup sementara lo cantiknya harus pakai bedak tebal kaya gitu," ledek Dillan.
"Ih..Dillan nyebelin banget sih lo," ketus Bella.
Sedangkan Farrel tampak menahan tawanya supaya tidak pecah.
Sementara itu di toilet, Ayumi baru saja keluar sedangkan Oliv masih ada didalam toilet, Ayumi berdiri bersandar didinding toilet menunggu Oliv keluar.
Tiba-tiba suara aneh menyentak indera pendengaran Ayumi, Ayumi tampak celingukan melihat kesana-kemari mencari sumber suara tapi toilet itu tampak sepi.
Ayumi kembali menyandarkan tubuhnya tapi kali ini suara aneh itu semakin terdengar jelas, suara seperti langkah yang terseok-seok seakan mendekat kearah Ayumi, bulu kuduk Ayumi sudah mulai meremang.
"Ya Alloh, jangan sampai Ayumi bertemu dengan hal-hal aneh, please Ayumi tidak mau," gumam Ayumi dengan memejamkan matanya.
Tiba-tiba pundak Ayumi ada yang menepuk....
"Aaaaaaaaaa......" teriak Ayumi.
"Woi, lo kenapa teriak-teriak segala, ini gue Oliv," sahut Oliv.
Ayumi tampak melotot dan mengelus dadanya karena terkejut.
"Astaga Oliv, untung gue ga punya penyakit jantung lo ngagetin aja."
"Lo kenapa sih kaya yang lihat hantu saja," celetuk Oliv.
"Tidak apa-apa, ayo buruan kita pergi dari sini," ajak Ayumi dengan menarik tangan Oliv.
💀
💀
💀
💀
💀
Hai...hai...ketemu lagi dengan Author yang imut kaya marmut, kali ini Author mencoba buat Novel yang bergenre horor ingin coba-coba saja semoga kalian semua suka dan jangan lupa berikan dukungannya🙏🙏😘😘
Jangan lupa
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻
seharusnya tidak seluruh perintah untuk dituruti apalagi perintah yang nyeleneh
2024-03-21
1
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-02-14
0
ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻
bang dillan cwo kok suka nyinyir 🤦🏻♀️ tapi emang bener sih🤣
2022-12-11
1