Brak
Troli yang Malik dorong bertabrakan dengan troli seseorang membuat Malik langsung menatap seseorang yang mendorong troli tersebut.
"Malik," ucap perempuan yang trolinya bertabrakan dengan troli Malik, dan langsung menghambur memeluk Malik, membuat Sabila yang berada di samping Malik menatap heran kearah perempuan tersebut.
"Safira?" tanya Malik saat Safira sudah melepas pelukannya.
"Iya ini aku," ujar Safira sambil tersenyum kearah Malik dan juga Sabila yang berada di samping Malik.
"Ada apa kamu menginjakkan kakimu ke Indonesia?" tanya Malik karena setahu Malik Safira menetap di Dubai. "Oh maaf aku belum mengenal kan, istriku," ujar Malik yang langsung mengenalkan Sabila kepada Safira.
"Pantas saja kamu tidak kembali ke Dumai, ternyata kamu sudah memiliki istri secantik ini," ujar Safira sambil tersenyum ke arah Sabila membuat Sabila langsung membalas senyum Safira.
"Kamu belum menjawab pertanyaanku, kenapa kamu menginjakkan kakimu di Indonesia?" tanya Malik penasaran.
"Ibu yang mengundang Safira ke Indonesia," ujar ibu Rosa yang tiba-tiba muncul dari belakang Safira, membuat Sabila langsung menyodorkan tangannya ke arah ibu mertuanya tapi langsung ditampik oleh Rosa.
"Ibu?"
"Iya ibu yang mengundangku ke Indonesia," ujar Safira sambil tersenyum manis.
"Iya Malik, ibu yang mengundang Safira agar kalian bisa dekat lagi seperti dulu waktu kalian masih menjadi sepasang kekasih," sambung Rosa sambil menggandeng tangan Safira. Membuat Malik langsung menggenggam tangan Sabila.
Kemudian Malik langsung pergi meninggalkan ibunya dan juga Safira tanpa mengatakan apapun, karena Malik tahu ada maksud lain yang ibunya rencanakan di balik kedatangan Safira.
"Bu sepertinya istri Malik orang yang baik? Kenapa ibu ingin memisahkannya dengan Malik?" tanya Safira penasaran saat Malik dan juga Sabila sudah pergi jauh meninggalkannya.
"Baik dari mananya, sampai saat ini dia belum bisa memberikan keturunan untuk Malik, kamu tahu dia tidak akan pernah bisa memberikan keturunan untuk Malik, untuk apa masih mempertahankan istri mandul sepertinya, ibu juga ingin menimang cucu seperti Veronica,"
"Maksud ibu tante Veronica?"
"Iya siapa lagi, pokoknya kamu secepatnya harus menikah dengan Malik, agar ibu bisa memiliki cucu dari kamu sayang," ujar Rosa sambil membelai wajah Safira.
"Tapi bagaimana caranya bu, aku perhatikan Malik sangat mencintainya istrinya,"
"Kamu tenang saja, yang terpenting kamu bisa menikah dengan Malik," ucap Rosa sambil tersenyum ke arah Safira. "Itu yang kamu inginkan selama ini bukan? Menjadi pendamping Malik untuk selamanya?" tanya Rosa membuat Safira langsung mengangguk.
Malik terus menatap istrinya yang sedang sibuk memindahkan semua barang belanjaannya dari troli ke meja kasir, saat kebutuhan yang diperlukan sudah didapat semua.
Malik langsung memasukan kembali kantong belanja yang sudah penuh dengan barang belanjaan kedalam troli dan mendorong troli tersebut ke tempat parkir dimana dirinya memarkirkan mobilnya.
"Sabila,"
"Iya mas, ada apa?" tanya Sabila sambil tersenyum saat keduanya sudah berada di dalam mobil.
"Apa kamu tidak ingin tahu siapa yang tadi bersama ibu?"
"Tidak mas, untuk apa? Aku tidak ada urusan dengannya," ujar Sabila sambil tersenyum kearah Malik yang duduk di bangku pengemudi.
"Itulah yang aku kagumi darimu Sabila, karena kamu tidak pernah ingin tahu dan ikut campur, dengan apa yang bukan menjadi urusanmu," ujar Malik sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Sabila lalu mencium singkat bibir Sabila.
"Sabila, bagaimana kalau malam ini kita menginap dirumah ibu, kamu sudah lama tidak mengunjunginya ibu kamu bukan?"
"Boleh mas, terima kasih sebelumnya," ujar Sabila membuat Malik langsung melajukan mobilnya meninggalkan tempat parkir supermarket tersebut.
Di sepanjang perjalanan tangan Malik yang sebelah kiri selalu menggenggam erat tangan Sabila dan sesekali menciumi punggung tangan Sabila. Hingga Malik menghentikan mobilnya tepat di depan warung tenda langganan Sabila yang menjual ketoprak makanan favorit istrinya.
"Mas kenapa berhenti?" tanya Sabila membuat Malik langsung menunjuk warung tenda tersebut membuat sambil langsung tersenyum dan keduanya langsung keluar dari dalam mobilnya.
Bugh...
*
*
*
Bersambung..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Vanny Kaunang
ibu mertua ga tau ahlak, kan suami bukannya sangat ngerti agama kok begitu sih.
2021-08-23
0
Wienar Z
bagh... bugh trs sih
2021-08-08
0
Depen Taufiq
semangat sabila
2021-07-25
0