Leonardo Samuel Wijaya

Jangan lupa Like kesayangan author semua..

***********

Namaku Leonardo Samuel Wijaya, ibuku biasa memanggilku Dodo.

Aku sempat protes padanya, kenapa tidak panggil Leon atau Sam saja. Tapi ibuku mengomel kalau dia tidak suka anaknya menjadi kebarat-baratan.

Aku heran, kalau tidak mau begitu lalu kenapa tidak memberi nama Santoso atau Endanu saja?

Tapi menurut eyang ku, nama itu diberikan oleh seorang peramal yang sempat dia datangi sebelum aku lahir kedunia.

Mereka mengatakan kalau nama itu akan mendatangkan keberuntungan untuk ku, dan aku malah berpikir sebaliknya.

Alih-alih beruntung aku selalu gagal dalam urusan percintaan. Kalau bukan diselingkuhi ya dipeloroti oleh kaum betina.

Entah karena memang aku yang bodoh atau aku yang memang selalu sial bertemu dengan kaum mereka.

Namun suatu hari saat aku tidak sengaja bertemu dengan nya, pemikiran ku tentang mereka berubah..

...*********...

Pagi ini Kota Manado asal daerah Opa di guyur hujan lebat. Gue yang baru saja sampai tadi malam dari Jakarta, masih menyembunyikan diri di balik selimut bermotif batik bentenan itu.

Hah.. Kalo nggak inget hari ini gue harus bertemu dengan yang punya tanah untuk pembangunan dealer motor di kota ini, gue malas sekali untuk beranjak dari tempat tidur.

Sekitar jam sembilan pagi, gue turun dari lantai dua tepatnya dari kamar menuju ruang makan. Biasanya Opa dan Eyang (Oma) sudah duduk disana sambil menikmati sarapan pagi, setelah ngemil kue basah dan teh tadi pagi.

"Mau kemana hari ini Do?." Oma bertanya setelah gue duduk di kursi meja makan samping kiri Opa.

"Mau ke Malalayang Eyang.. Mau liat tanah yang ada disana. Katanya mau dijual sama yang punya," jawab gue sambil mencomot kue Panada diatas meja.

Oma tidak berbicara menggunakan bahasa Manado dengan gue, karena gue nggak terbiasa berbicara dengan bahasa asal Opa lahir. Tapi kalau dengar orang sini berbicara, gue sedikit mengerti lah artinya.

"Emang strategis tempat disana Do? Cari tahu dulu itu tanah dijual karena apa, jangan sampai karena punya kasus ato tanah gk hoki. Bisa rugi kamu nanti!," sambung eyang lagi.

Dia memang paling mementingkan hal-hal seperti itu, Oma percaya salah satu usaha bisa maju ya dilihat dari tempatnya dulu. Hoki nggak itu!

"Iya nanti aku cek dulu eyang.. aku pergi ya eyang, opa.."

Gue berdiri dan mencium pipi kedua orang yang tidak lagi muda itu. Kebiasaan di keluarga kami salah satunya cipika cipiki dulu sebelum pergi keluar rumah.

"Loh.. nggak sarapan dulu?", kali ini Opa bertanya.

"Nggak Opa.. Kan udah makan kue tadi, cukuplah untuk pagi ini."

Gue pun melangkah menuju pintu keluar rumah dengan dua lantai yang dicat berwarna putih polos.

Gue membawa mobil keluaran terbaru yang belum lama gue beli, sebagai salah satu hasil kerja keras gue selama ini.

Iya, gue punya beberapa dealer mobil di Kota Jakarta dan Manado. Dua dealer mobil di Jakarta dan satu dealer mobil di Manado. Dan rencananya aku akan membangun satu dealer lagi di kota ini, tapi dealer motor bukan mobil.

Gue ingin mencoba peruntungan di bidang penjualan kendaraan beroda dua itu, karena masyarakat Indonesia memang lebih suka membeli motor ketimbang mobil, mengikuti tingkat ekonomi masing-masing.

Karena hobi mengoleksi mobil membuat gue berpikir kenapa tidak membuka dealer kendaraan beroda empat itu saja, dan keluarga gue juga sangat mendukung usaha gue ini.

Keluarga kami memang memiliki usaha, Opa dulunya adalah pedagang yang memiliki toko di kawasan Calaca Manado. Dia menjual seragam-seragam sekolah dari TK sampai SMA, yang kini dilanjutkan oleh Tante gue Mince.

Sedangkan ayah, dia yang lahir di kota ini merantau ke Jakarta dan membuka dua buah restoran yang cukup dikenal disana. Serta menjadi supplier pengiriman barang dari Jakarta ke kota-kota lain.

Yah, bisa dibilang keluarga kami termasuk keluarga berada meski belum kaya, seperti pengusaha yang memakai setelan jas dan duduk di balik meja dengan gedung bertingkatnya.

Keluar dari kawasan rumah Opa dan Eyang, gue disambut dengan bunyi klakson mobil mikro yang memanggil penumpang. Serta motor-motor yang terkadang menyalip dari sebelah kiri, yang kadang membuat aku jengkel padahal jelas-jelas aturan berlalu lintas harus melambung dari sebelah kanan.

Semakin masuk ke jalan menuju arah Malalayang, tempat janji temu gue dengan yang punya tanah. Jalanan mulai tersendat, ah.. gue benci jika macet begini.

Sambil mengetuk-ngetukan jari telunjuk di stir mobil, tiba-tiba ponsel di samping kursi gue berbunyi.

Gue segera mengambilnya, takut jika yang punya tanah menghubungi. Tapi aku langsung kecewa saat ku lihat nama Alice disana. Mau apa lagi wanita ini pikirku, setelah kedapatan berselingkuh dari gue dia dengan tidak tahu malunya masih saja mengejar gue.

Tapi meski begitu, gue tetap saja tidak bisa mengangkat panggilan teleponnya setiap kali dia menghubungi. Entah karena gue penasaran atau memang gue yang belum bisa move on darinya.

Dengan malas gue menggeser tombol hijau, "Halo.."

"Sam.. Elo dimana? Gue denger Lo pergi ke Manado ya? Kok nggak ngajak aku sih.."

Gue mengernyit, kenapa gue harus ngajak elo juga sih. Lo kan bukan pacar gue lagi, ******!

Oh iya, temen dan mantan-mantan gue semuanya manggil gue Sam. Nggak ada yang tahu nama panggilan gue di rumah, gue nggak bisa bayangin gimana reaksi mereka kalo tahu nama panggilan gue nanti. Langsung jatuh pasti kesan cowo ganteng gue.

"Elo lupa ya kalo kita udah putus dua Minggu lalu Lis.. Ngapain juga gue ajakin elo, suruh ajakin selingkuhan Lo itu sana!", jawab gue sarkas.

Gue masih kesel banget tiap inget kejadian itu, tapi gue nggak bisa marah dan benci dengan Alice yang memang punya tempat penting di hati gue.

Menurut temen gue Roman, Alice punya banyak cowok yang nggak aku tahu. Awalnya aku nggak percaya omongan temen gue itu, tapi saat aku memergoki dia lagi jalan di Mall dengan seorang pria yang terlihat lebih matang dan kaya mungkin sambil pegangan tangan. Aku tahu kalo Alice memang punya banyak cowok kaya selain aku.

Ah sial! Kenapa aku malah ingat itu. Hati gue masih sakit tiap ingat pengkhianatan cewe blasteran indo Belanda itu.

"Nggak perlu ngegas gitu juga kali Sam.. Aku kan udah minta maaf sama elo. Gue pengen mulai lagi dari awal bareng sama elo Sam.." suara Alice terdengar memelas.

Dulu tiap denger suara memelas Alice, gue selalu nggak bisa nolak. Tapi sekarang, nggak akan lagi! Udah cukup dia bodohin gue hampir setahun hubungan kami. Apa yang dia minta selalu gue kasih, baju-baju mahal, tas branded, sampe mobil yang gue jual di dealer bebas dia pinjem kapanpun.

Tapi dasar yah nggak pernah puas, tetep aja dia selingkuh di belakang gue.

"Udah nggak perlu ngomong itu lagi, gue lagi sibuk bawa mobil ini. Nggak perlu hubungin gue kalo nggak penting! Ngerti Lo."

Gue langsung matiin panggilan telepon itu, dan berniat untuk memblokir nomor Alice disana. Tapi karena sibuk dengan layar ponsel ditangan, gue nggak sengaja nabrak pengendara motor di depan ku yang memakai jaket ojol.

Bruukkkk..

"Sial!."

Gue nggak sempet injak rem, dan gue lihat pengendara ojol itu sudah tergeletak di jalan aspal yang masih basah karena hujan tadi.

Beberapa orang terlihat mulai menolong pengendara yang gue tabrak. Gue mulai menyalahkan mantan pacar terindah gue itu, karena mengganggu konsentrasi gue membawa mobil. Ponsel gue jatuh di lantai kursi sebelah.

Gue pun segera turun dari dalam mobil sport yang gue yakin penyok di bagian depan, karena keteledoran ku sendiri.

Gue sedikit terkejut melihat pengendara yang gue tabrak tadi ternyata seorang wanita, dan sepertinya umurnya tidak jauh beda dengan gue.

Gue pun membawa wanita yang bernama Cantik itu menuju rumah sakit terdekat. Meski tampak kucel, tapi wanita berdarah Manado ini terlihat mempesona dengan rambutnya yang sedikit berantakan dan hidung mancungnya.

Gue seketika merasa bersalah saat dia bertanya kenapa gue menabrak nya dari belakang tadi.

Dan saat dia mulai mengomel gue merasa lebih bersalah lagi, karena sejak tadi dia meringis sambil menopang tangan kanannya yang gue rasa mungkin retak atau terburuknya patah.

Ah Sial! Kalo nggak inget gue punya janji penting hari ini, gue pasti udah nungguin wanita itu di rumah sakit dan mengantarkan nya pulang sebagai bentuk tanggung jawab karena sudah membuat dia celaka.

...∆∆∆∆∆∆∆∆...

Lanjut lagi gk nih.. 😆

Eitss..

Jejak dulu lah di karya author yang ketiga ini okey.. 🤭

Coment kalo kalian syukkahh dengan cerita ini yahh guys

Author sayang kalian semua 😘

Terpopuler

Comments

Ndo Ndoe lumut

Ndo Ndoe lumut

sedikit terganggu dengan bahasa nya kdg GUE kdg aku

2022-09-23

0

sandi

sandi

so far so good😁😁😁😁😁

2021-12-16

0

ahjuma80

ahjuma80

POV nya author aja .

2021-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Cantika Hidayat
3 Leonardo Samuel Wijaya
4 Hairline Fracture (Patah Tulang Ringan)
5 Tanggung Jawab!
6 Menunggu
7 Sepenggal Cerita
8 Keadaan Motor
9 Nomor Asing
10 Tampan Hidayat
11 Di depan Rumah?
12 Tracking (Lacak)
13 Rumah Cantik
14 Pertemuan 2
15 Pukulan Sapu Lantai
16 Ceramah Mama
17 Tertarik?
18 Cantik vs Dodo
19 Teman
20 Makan Siang
21 Pengakuan Cantik
22 Menuju Bengkel
23 Namaku Viola
24 Minta Tolong
25 Ajakan Dodo
26 Foto Bareng
27 Ajakan Dodo 2
28 Gebetan Bukan Pacar
29 Bertemu Keluarga Dodo 1
30 Bertemu Keluarga Dodo 2
31 Kesalahpahaman
32 Jangan Jauhi Aku
33 Adu Jotos
34 Pacarnya Tampan
35 Setelah Malam Itu
36 Extra Sabar
37 Masih Butuh Waktu
38 Merasa Terlindungi
39 Kamu Pacar Aku
40 Kesel Tapi Sukakan?
41 Pelukan Dodo
42 Jangan Nakal!
43 Jago Gombal
44 Urusan Kita Sudah Lama Selesai
45 Capitan Tanta Mar
46 Galaunya Cantik
47 Surprise
48 I Love You Too Sam
49 Meminta Izin
50 Aku Mau
51 Cemburu
52 Wanita Berharga
53 Candu Aku
54 Tanda Merah
55 Digigit Semut
56 Cinta Pertama dan Terakhir
57 Sarapan Pagi
58 Kerja 1
59 Kerja 2
60 Jauhi Anak Saya
61 Usaha Tampan
62 Restu Tante Wina
63 Tunangan Aku
64 Gara-Gara Jimmy
65 Kapan?
66 Omongan Nyinyir
67 Rindu Viola
68 Wanita Ular
69 Maso Minta
70 Kelakuan Om Wellem
71 Pasangan Anak dan Ibu
72 Peresmian Dealer Motor
73 Antar Harta
74 Pesta Lajang
75 Toki Pintu
76 SAH!
77 Hari Pertama Nikah
78 Bulan Madu
79 Rindu Tanta Mar
80 Basah...
81 Sepupu Perempuan
82 Hemat Air
83 Sakit Hati
84 Oma?
85 Ibu Mertua
86 Keputusan
87 Sahabat Dan Cinta
88 Mual
89 OBYGN
90 Diusir
91 Kuatkan Hati, Tebalkan Telinga...
92 Begal
93 Maafkan Saya
94 Restu Om Wellem (End)
95 Extra Part
96 PENGUMUMAN
97 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pertemuan
2
Cantika Hidayat
3
Leonardo Samuel Wijaya
4
Hairline Fracture (Patah Tulang Ringan)
5
Tanggung Jawab!
6
Menunggu
7
Sepenggal Cerita
8
Keadaan Motor
9
Nomor Asing
10
Tampan Hidayat
11
Di depan Rumah?
12
Tracking (Lacak)
13
Rumah Cantik
14
Pertemuan 2
15
Pukulan Sapu Lantai
16
Ceramah Mama
17
Tertarik?
18
Cantik vs Dodo
19
Teman
20
Makan Siang
21
Pengakuan Cantik
22
Menuju Bengkel
23
Namaku Viola
24
Minta Tolong
25
Ajakan Dodo
26
Foto Bareng
27
Ajakan Dodo 2
28
Gebetan Bukan Pacar
29
Bertemu Keluarga Dodo 1
30
Bertemu Keluarga Dodo 2
31
Kesalahpahaman
32
Jangan Jauhi Aku
33
Adu Jotos
34
Pacarnya Tampan
35
Setelah Malam Itu
36
Extra Sabar
37
Masih Butuh Waktu
38
Merasa Terlindungi
39
Kamu Pacar Aku
40
Kesel Tapi Sukakan?
41
Pelukan Dodo
42
Jangan Nakal!
43
Jago Gombal
44
Urusan Kita Sudah Lama Selesai
45
Capitan Tanta Mar
46
Galaunya Cantik
47
Surprise
48
I Love You Too Sam
49
Meminta Izin
50
Aku Mau
51
Cemburu
52
Wanita Berharga
53
Candu Aku
54
Tanda Merah
55
Digigit Semut
56
Cinta Pertama dan Terakhir
57
Sarapan Pagi
58
Kerja 1
59
Kerja 2
60
Jauhi Anak Saya
61
Usaha Tampan
62
Restu Tante Wina
63
Tunangan Aku
64
Gara-Gara Jimmy
65
Kapan?
66
Omongan Nyinyir
67
Rindu Viola
68
Wanita Ular
69
Maso Minta
70
Kelakuan Om Wellem
71
Pasangan Anak dan Ibu
72
Peresmian Dealer Motor
73
Antar Harta
74
Pesta Lajang
75
Toki Pintu
76
SAH!
77
Hari Pertama Nikah
78
Bulan Madu
79
Rindu Tanta Mar
80
Basah...
81
Sepupu Perempuan
82
Hemat Air
83
Sakit Hati
84
Oma?
85
Ibu Mertua
86
Keputusan
87
Sahabat Dan Cinta
88
Mual
89
OBYGN
90
Diusir
91
Kuatkan Hati, Tebalkan Telinga...
92
Begal
93
Maafkan Saya
94
Restu Om Wellem (End)
95
Extra Part
96
PENGUMUMAN
97
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!