Asrama

Setelah Neyla merayu untuk tidak diberangkatkan ke Asrama, permintaannya pun tidak ditanggapi oleh sang ayah. Zakka maupun Neyla terus berusaha merayu sang ibu maupun ayahnya, sedangkan Reynan sendiri masih tetap bersikap dingin. Berbeda dengan Zakka dan Neyla yang selalu bermanja dengan sang ibu Maupun ayahnya.

Entah kenapa sejak mulai akan memasuki sekolah SMA, Reynan mulai banyak perubahan. Dari yang suka jahil bahkan sering berbuat masalah kini benar benar berubah 180°, dan sikapnya benar benar dingin. Reynan hanya lebih dekat dengan sang kakek dari pada kedua orang tuanya, bukan karena membenci dengan kedua orang tuanya. Reynan hanya ingin berusaha untuk berdiri sendiri selagi dirinya masih bisa untuk melakukannya.

"Pa, Ma ..." ucap Neyla sambil menatap kedua orang tuanya secara bergantian sambil menunjukkan tatapannya yang terlihat lesu. Bahkan Neyla benar benar tidak bersemangat sedikitpun untuk menerima permintaan kedua orang tuanya. Neyla merasa jika dirinya akan berpisah dengan waktu yang cukup lama, Neyla pun terasa berat untuk meninggalkan tempat yang dimana sudah membuatnya nyaman. Meski berat, Neyla berusaha untuk menerima keputusan yang diberikan oleh kedua orang tuanya itu.

"Kalian bertiga harus bisa melewati masa masa remaja kalian sebaik mungkin, gunakan lah waktu kalian itu untuk belajar. Dan ingat, kemanapun kalian pergi pasti akan ada kamera yang mengikuti kalian. Jadi, gunakan waktu kalian selama tiga tahun di Asrama sekolahan dengan ilmu yang bermanfaat." Ucap sang ayah mengingatkan, sekaligus menasehati ketiga anak kembarnya.

"Iya, Pa ... tapi ... jika kita bertiga tidak kuat menjalaninya, bagaimana?" tanya Zakka seakan mencari solusi. Sedangkan Reynan hanya diam dan menerima keputusan dari orang tuanya tanpa mengeluh sedikitpun.

"Jika kalian tidak kuat menjalani hari hari kalian di Asrama, solusinya sangat gampang. Kalian akan pulang, dan akan Papa kirim kalian ke kampung halaman nenek kalian. Kebetulan, rumah nenek masih nganggur tidak dihuni. Jadi, bisa kalian huni bersama dan disana kalian benar benar akan belajar banyak hal." Jawab sang ayah dengan santai, sedangkan Zakka dan Neyla hanya menelan salivanya.

"Iya deh, nurut saja dengan Papa." Ucap Zakka tidak bersemangat.

"Baiklah kalau begitu, sekarang ayo kita berangkat. Papa dan Mama akan mengantarkan kalian sampai di Asrama, kalian harus belajar lebih baik lagi." Ajak sang ayah dan mengingatkan.

Ketiga anaknya pun hanya bisa mengangguk pasrah dan mengikuti langkah kaki kedua orang tuanya dari belakang.

Neyla masih saja memasang muka masamnya, bahwa dirinya masih terasa keberatan untuk meninggalkan rumah. Setelah sampai didepan rumah, Neyla dan kedua kakaknya segera masuk kedalam mobil.

Selama perjalanan tidak ada satupun ketiga anak kembar tuan Ganan yang membuka suara, semua diam sambil menatap luar lewat jendela kaca.

Setelah cukup lama memakan waktu perjalanan ke Asrama, tidak terasa sudah sampai di Asrama Neyla.

"Ma, kenapa berhenti?" tanya Neyla sambil celingukan melihat dari dalam mobil.

"Kita sudah sampai di Asrama kamu, sayang. Ayo, kita turun. Dan kalian berdua tetaplah berada didalam mobil, Mama dan Papa akan mengantarkan Neyla sampai kedalam Asrama." Jawabnya dan meminta kepada kedua putranya untuk tetap berada didalam mobil.

"Iya Ma, jangan lama lama." Jawab Zakka, sedangkan Reynan masih saja diam tanpa berucap.

Sedangkan Neyla dengan terpaksa segera melepas sabuk pengamannya, kemudian segera turun dan mengikuti kedua orang tuanya. Sedangkan Zakka maupun Reynan masih berada didalam mobil.

Dengan langkah kakinya yang terasa berat, Neyla masuk kedalam Asrama yang cukup luas. Semua nampak kesederhanaan dari anak anak sekolah, begitu juga dengan Neyla yang juga berpenampilan sederhana seperti teman teman yang lainnya.

Tidak hanya itu, kedua orang tuanya pun mengenakan pakaian dengan sederhana mungkin. Agar statusnya tidak dapat diketahui banyak orang, dan juga akan membuat anak anaknya menjadi lebih aman dari media manapun.

Tuan Ganan sangat mengkhawatirkan ketiga anaknya apabila tidak diberi pelajaran yang berharga. Ditambah lagi usia remaja yang mudah rentan dengan pergaulan, dan juga mudah untuk dimanfaatkan oleh orang orang yang tidak mau bertanggung jawab.

"Neyla, berjanjilah pada Mama dan juga Papa. Ikutilah nasehat bijak dari gurumu, dan tinggalkan sifat tercela yang bisa merugikan kamu dan orang lain." Ucap sang ibu memberi pesan singkat, namun sangat panjang bila untuk diartikan.

"Iya, Ma. Neyla berjanji, Neyla tidak akan pernah mengecewakan Mama dan juga Papa. Pesan dari Mama akan selalu Neyla ingat disetiap waktu." Jawab Neyla berusaha untuk meyakinkan.

Setelah itu, sang ibu memeluknya dengan erat dan berusaha untuk kuat menitipkan putrinya di Asrama. Berharap, putrinya akan berubah menjadi lebih baik lagi dan tidak lagi mengulang yang sudah dilewatinya. Sang ibu segera mencium kening putrinya penuh kasih sayang, Neyla pun mencium kedua pipi milik ibunya.

"Neyla, kemarilah." Panggil sang ayah, Neyla pun segera mendekatinya dan menatap wajah ayahnya dengan tatapan yang tegar dan mencoba untuk tidak memperlihatkan kesedihannya. Meski sebenarnya ingin menumpahkan air matanya, namun Neyla mencoba menahannya agar tidak membasahi kedua pipinya.

Sesampainya dihadapan ayahnya, tuan Ganan meletakkan kedua tangannya pada kedua pundak putrinya dan menatapnya dengan lekat.

"Neyla, maafkan Papa yang sudah memaksa kamu untuk tinggal di Asrama ini. Papa melakukan semua ini demi kebaikan kamu, dan Papa melakukannya dengan keputusan yang sudah bulat dan tidak bisa untuk dirubahnya. Semoga kamu betah di Asrama ini, dan pulang dengan sejuta pengalaman dan ilmu yang bermanfaat." Ucap sang ayah penuh harap pada putri kesayangannya.

"Iya, Pa ... Neyla akan membuktikannya kepada Papa untuk pulang membawa sejuta pengalaman dan ilmu yang bermanfaat, seperti yang Papa harapkan." Jawab Neyla meyakinkan sang ayah, Neyla sendiri pun berharap apa yang yang sudah menjadi pesan dari kedua orang tuanya bisa ia wujudkan.

Setelah kedua orang tuanya berpesan, sang ibu maupun ayahnya segera berpamitan. Dikarenakan belum mengantar kedua putranya ke Asrama yang berbeda dengan putrinya.

"Sayang, Mama dan Papa pamit pergi untuk mengantarkan kedua kakak kamu. Jaga diri kamu baik baik, semoga kamu betah dan juga banyak teman di Asrama ini. Dijaga kesehatan kamu, jangan sampai telat makan. Kamu mengerti? di ingat terus nasehat nasehat yang kamu terima, jadikan setiap nasehat adalah ilmu yang sangat berharga." Ucap sang ibu berpamitan, Neyla pun mengangguk dan kembali memeluk ibunya sambil menahan air matanya agar tidak tumpah begitu saja.

Kemudian, Neyla mencium punggung tangan milik kedua orang tuanya secara bergantian. Setelah itu, kedua orang tua Neyla segera pergi dari Asrama Neyla dan meninggalkan puterinya didalam Asrama.

Neyla hanya bisa menatap punggung kedua orang tuanya yang semakin menjauh, Neyla sendiri baru dapat menumpahkan air matanya setelah kepergian kedua orang tuanya yang tidak lagi nampak bayangannya.

Neyla masih dengan posisinya dan berdiam diri mematung, tidak lama kemudian ada beberapa anak Asrama tengah menghampiri Neyla dan mengajaknya untuk masuk kedalam.

Meski dengan berat hati, kedua orang tua Neyla berusaha kuat untuk menitipkan ketiga anaknya ke Asrama yang berbeda. Selain untuk membuat anaknya berubah, dan tentunya akan menjadikan anak anaknya memiliki kepribadian yang cukup baik.

Terpopuler

Comments

Diana Marwah

Diana Marwah

Semngat ya, Thour

2021-05-15

2

🥀San-𝒇𝒍𝒐𝒘𝒆𝒓𝒔🌻🐼

🥀San-𝒇𝒍𝒐𝒘𝒆𝒓𝒔🌻🐼

Thor aiswan jodo nya reynan kah? hehe cepet up dong ya thor

2021-05-02

2

Aywa

Aywa

semangat thor

2021-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 Murid baru
2 Asrama
3 Perpisahan
4 Tidak ingin menjadi fitnah
5 Takut omongan
6 Dihadang
7 Keputusan
8 Berpisah
9 Merasa diejek
10 Lupa berterima kasih
11 Merasa malu
12 Merasa curiga
13 Sebuah foto
14 Berbohong
15 Terlihat berubah
16 Ketahuan
17 Mengingatkan
18 Tidak terasa
19 Kaget
20 Acara pelepasan
21 Ucapan
22 Jatuh pingsan
23 Perpisahan
24 Menasehati
25 Pertemuan
26 Kehilangan
27 Kesedihan
28 Permintaan
29 Amanat
30 Pertemuan
31 Mencari alasan
32 Kehilangan jejak
33 Syarat yang di terima
34 Kecemasan
35 Menebak sesuatu
36 Pertemuan terakhir
37 Menyemangati
38 Perpisahan
39 Fokus belajar
40 Tidak terasa
41 Rasa penasaran
42 Menatap sedih
43 Akhirnya bertemu
44 Merasa bersalah
45 Sebuah permintaan
46 Kenyataan
47 Penginapan
48 Gugup
49 Demam
50 Permintaan
51 Kejutan dari suami
52 Perpisahan
53 Berpamitan
54 Bertemu seseorang
55 Terkejut
56 Sangat terkejut
57 Berangkat
58 Pendaftaran
59 Tidak disangka
60 Kaget
61 Teringat
62 Merasa terpenjara
63 Sebuah pilihan
64 Merasa ada kesempatan
65 Menerima keputusan
66 Sangat terkejut
67 Merasa sedih
68 Gemetaran
69 Kembali Terkejut
70 Gelisah
71 Hak dan kewajiban
72 Berpamitan pulang
73 Kejujuran
74 Permintaan maaf
75 Pulang
76 Bersedih
77 Mulai cemas
78 Menimbang rasa
79 Kekesalan
80 Khawatir
81 Menemui
82 Sebuah pesan dan doa
83 Nasehat
84 Merasa dibohongi
85 Mempelajarinya sedikit sedikit
86 Hampir saja
87 Sampai di rumah
88 Menyelidik
89 Berkumpul keluarga besar
90 Berdebat
91 Perjanjian
92 Memikirkan sesuatu
93 Hasil pemeriksaan
94 Kebenaran yang nyata
95 Khawatir
96 Kebahagiaan
97 Mencari ide
98 Merasa kesal
99 Dibuat kaget
100 Mulai membuka kebenaran
101 Berusaha menerima kenyataan
102 Perseteruan
103 Kecemasan
104 Kenyataan dan kebenaran yang terungkap
105 Masih di rumah sakit.
106 Mengajak ke rumah sakit
107 Rasa penasaran
108 Emosi
109 Pertemuan
110 Harus diungkapkan
111 Kenyataan
112 Merasa lega
113 Benar benar Terkejut
114 Kebahagiaan
115 Bertemu saudara
116 Kesedihan Sela
117 Datang ke rumah utama
118 Merasa gugup
119 Di perjalanan
120 Benar benar terkejut
121 Melakukan hal yang terbaik
122 Merasa bersalah
123 Masih di rumah sakit
124 Kaget mendengarkannya
125 Takut kehilangan
126 Kesedihan Zakka
127 Bersalah
128 Saling meminta maaf
129 Teringat masa lalu
130 Mencari solusi
131 Menghadiri Acara
132 Bertemu lagi
133 Tidak sabar ingin pulang
134 Menyemangati
135 Kelegaan
136 Masih menyimpan rasa penasaran
137 Pulang
138 Akhirnya merasa lega
139 Karena penasaran
140 Mengadakan Acara
141 Penjelasan dari kakek
142 Ingin memberi kejutan suaminya
143 Sebuah pertanyaan
144 Mengantar kueh pesanan
145 Merasa dikerjain
146 Berterus terang
147 Permintaan yang tidak pernah diduga
148 Acara yang akan segera dimulai
149 Benar benar terkejut
150 Tidak disangka
151 Sebuah bukti
152 Tidak ada lagi beban
153 Acara dimulai
154 Pasrah
155 Nginap
156 Mencari solusi
157 Tidak ada lagi beban
158 Kedatangan seseorang
159 Belajar berdiri
160 Persiapan
161 Menuju pernikahan
162 Pernikahan yang sah
163 Khawatir
164 Pulang ke rumah utama
165 Di rumah utama
166 Tidak ingin mengecewakan
167 Merasa canggung
168 Merasa gugup
169 Sangat malu
170 Sangat terkejut
171 Pengakuan
172 Belajar berjalan
173 Harus bisa
174 Setengah cemburu
175 Sebuah Kebahagian yang sempurna
176 Novel baru sudah rilis
177 Novel baru lagi
178 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Murid baru
2
Asrama
3
Perpisahan
4
Tidak ingin menjadi fitnah
5
Takut omongan
6
Dihadang
7
Keputusan
8
Berpisah
9
Merasa diejek
10
Lupa berterima kasih
11
Merasa malu
12
Merasa curiga
13
Sebuah foto
14
Berbohong
15
Terlihat berubah
16
Ketahuan
17
Mengingatkan
18
Tidak terasa
19
Kaget
20
Acara pelepasan
21
Ucapan
22
Jatuh pingsan
23
Perpisahan
24
Menasehati
25
Pertemuan
26
Kehilangan
27
Kesedihan
28
Permintaan
29
Amanat
30
Pertemuan
31
Mencari alasan
32
Kehilangan jejak
33
Syarat yang di terima
34
Kecemasan
35
Menebak sesuatu
36
Pertemuan terakhir
37
Menyemangati
38
Perpisahan
39
Fokus belajar
40
Tidak terasa
41
Rasa penasaran
42
Menatap sedih
43
Akhirnya bertemu
44
Merasa bersalah
45
Sebuah permintaan
46
Kenyataan
47
Penginapan
48
Gugup
49
Demam
50
Permintaan
51
Kejutan dari suami
52
Perpisahan
53
Berpamitan
54
Bertemu seseorang
55
Terkejut
56
Sangat terkejut
57
Berangkat
58
Pendaftaran
59
Tidak disangka
60
Kaget
61
Teringat
62
Merasa terpenjara
63
Sebuah pilihan
64
Merasa ada kesempatan
65
Menerima keputusan
66
Sangat terkejut
67
Merasa sedih
68
Gemetaran
69
Kembali Terkejut
70
Gelisah
71
Hak dan kewajiban
72
Berpamitan pulang
73
Kejujuran
74
Permintaan maaf
75
Pulang
76
Bersedih
77
Mulai cemas
78
Menimbang rasa
79
Kekesalan
80
Khawatir
81
Menemui
82
Sebuah pesan dan doa
83
Nasehat
84
Merasa dibohongi
85
Mempelajarinya sedikit sedikit
86
Hampir saja
87
Sampai di rumah
88
Menyelidik
89
Berkumpul keluarga besar
90
Berdebat
91
Perjanjian
92
Memikirkan sesuatu
93
Hasil pemeriksaan
94
Kebenaran yang nyata
95
Khawatir
96
Kebahagiaan
97
Mencari ide
98
Merasa kesal
99
Dibuat kaget
100
Mulai membuka kebenaran
101
Berusaha menerima kenyataan
102
Perseteruan
103
Kecemasan
104
Kenyataan dan kebenaran yang terungkap
105
Masih di rumah sakit.
106
Mengajak ke rumah sakit
107
Rasa penasaran
108
Emosi
109
Pertemuan
110
Harus diungkapkan
111
Kenyataan
112
Merasa lega
113
Benar benar Terkejut
114
Kebahagiaan
115
Bertemu saudara
116
Kesedihan Sela
117
Datang ke rumah utama
118
Merasa gugup
119
Di perjalanan
120
Benar benar terkejut
121
Melakukan hal yang terbaik
122
Merasa bersalah
123
Masih di rumah sakit
124
Kaget mendengarkannya
125
Takut kehilangan
126
Kesedihan Zakka
127
Bersalah
128
Saling meminta maaf
129
Teringat masa lalu
130
Mencari solusi
131
Menghadiri Acara
132
Bertemu lagi
133
Tidak sabar ingin pulang
134
Menyemangati
135
Kelegaan
136
Masih menyimpan rasa penasaran
137
Pulang
138
Akhirnya merasa lega
139
Karena penasaran
140
Mengadakan Acara
141
Penjelasan dari kakek
142
Ingin memberi kejutan suaminya
143
Sebuah pertanyaan
144
Mengantar kueh pesanan
145
Merasa dikerjain
146
Berterus terang
147
Permintaan yang tidak pernah diduga
148
Acara yang akan segera dimulai
149
Benar benar terkejut
150
Tidak disangka
151
Sebuah bukti
152
Tidak ada lagi beban
153
Acara dimulai
154
Pasrah
155
Nginap
156
Mencari solusi
157
Tidak ada lagi beban
158
Kedatangan seseorang
159
Belajar berdiri
160
Persiapan
161
Menuju pernikahan
162
Pernikahan yang sah
163
Khawatir
164
Pulang ke rumah utama
165
Di rumah utama
166
Tidak ingin mengecewakan
167
Merasa canggung
168
Merasa gugup
169
Sangat malu
170
Sangat terkejut
171
Pengakuan
172
Belajar berjalan
173
Harus bisa
174
Setengah cemburu
175
Sebuah Kebahagian yang sempurna
176
Novel baru sudah rilis
177
Novel baru lagi
178
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!