Ditempat lain, Arga yang mendapatkan informasi mengenai kedekatan sang istri dengan pria lain. Mulai merasa cemas dengan hubungannya. Dia telah menerima beberapa foto Riska saat bersama Deniss. Salah satu foto mereka berdua membuat hatinya merasa cemburu.
"Cepat pesankan aku tiket pesawat. Untuk hari ini. Kita akan kembali." Arga langsung memerintahkan sang sekretaris.
"Tapi tuan muda? Kita tidak dapat semudah itu kembali kenegara kita. Karena kita harus mentaati prosedur yang sudah dijanjikan oleh pihak negara kita." Jelas sang seketaris. Mengingatkan Arga untuk mengurungkan keinginannya itu.
"Apa! Tapi...?." Ucapan Arga pun terputus dengan adanya bunyi suara teleponnya. Dia pun lalu mengambil ponselnya yang berada diatas meja kerjanya.
Maneger Han is calling.....
Setelah melihat layar diponselnya. Arga pun lalu mengangkat telepon itu dan berkata. "Ada apa meneger Han?."
"Tuan muda, Aku sudah mengirim informasi tentang pria itu diemail anda. Silahkan anda lihat." Jawab meneger Han dari balik ponsel itu.
"Baiklah, Aku akan melihatnya." Arga pun lalu menutup ponselnya. Dan setelah itu, Dia membuka komputer untuk melihat pesan yang masuk diemailnya.
Arga lalu melihat isi email mengenai informasi tentang Deniss. Pria yang sedang dekat dengan sang istri. Dia pun kaget ketika dia mengetahui tentang Deniss sebenarnya.
Dia langsung merasa sangat kesal dan marah. Dia lalu melempar sebuah gelas, Yang berada diatas meja kerjanya itu kearah jendela.
Seketika gelas itu pun pecah. Pecahan gelas itu lalu berhamburan keseluruh ruangan.
Prangggg,,,
Sang seketaris merasa bingung dengan keadaan tuan mudanya. Namun dia tidak punya keberanian untuk bertanya.
"Brengsek, Ternyata pria itu adalah saingan perusahaan kita." Ucap Arga menjelaskan kepada sekretarisnya.
"Maaf tuan muda. Maksud anda siapa?."
"Ahh. Sudahlah, Sebaiknya kau tinggalkan aku sendiri." Arga memerintahkan sekretarisnya untuk pergi dari ruangannya itu. Dan dia lalu kembali duduk dibangku kerjanya.
***
Disisi lain, Setelah kembalinya dari studytur. Deniss semakin berusaha mendekati Riska. Dia bersikap seperti itu. Karena tau Riska pun memiliki perasaan yang sama terhadap dirinya.
Setiap pagi Deniss selalu datang menjemput Riska untuk pergi kesekolah. Sikapnya membuat Riska merasa tidak nyaman dengan yang apa yang dilakukannya itu.
Namun semakin Riska menolak keinginan Deniss. Dia semakin bersikap seperti orang gila yang sedang mabuk cinta.
Bahkan dia pun tidak segan-segan untuk memberitahukan perasaannya kepada Ibu Aini. Orang tua Riska. Namun karena Ibu Aini tidak ingin ikut campur tentang kehidupan anaknya. Dia hanya dia saja.
Dia hanya bisa menasehati Riska untuk jujur tentang status kehidupannya sekarang. Agar Riska tidak menyakiti perasaan Deniss.
Namun Riska sangat bingung untuk mengatakan kepada Deniss. Karena dia pun memiliki perasaan yang sama terhadapnya. Tapi Riska pun tidak ingin menghianati pernikahannya.
Menurut Riska pernikahannya, Dengan suaminya adalah hal yang sakral. Dia tidak ingin menjadi seorang istri yang menodai pernikahan. Meski Riska sendiri belum pernah melihat sang suami.
Dia pun akan bersikap dengan caranya. Agar Deniss mengerti posisi Riska sekarang. Setelah Deniss lulus sekolah. Dia akan mengatakan semuanya. Meski dia pun sebenarnya tidak rela melepaskan deniss. Namun dia harus mengabaikan perasaannya.
***
Sesampai disekolah, Deniss terus menggandeng tangan Riska sampai kekelasnya. Para siswa terus menerus membicarakan kedekatannya. Hal itu terdengar hingga ketelinga Angela.
Angela begitu cemburu. Dia pun berencana untuk menjebak Riska agar Deniss membenci Riska.
"Liat aja nanti! Lo bakal nyesel udah ngedeketin cowok yang gua suka." Gumam Angela didalam hatinya.
***
Bel bunyi istirahat pun terdengar. Riska dan Elsa pergi menuju kantin. Untuk mengisi kekosongan perutnya yang dari tadi dia kuras untuk belajar.
Saat berada didalam kantin, Orang-orang disana pun membicarakan tentang kehidupan Riska. Mereka berkata bahwa Riska telah menikah dengan om-om.
Gosip itu telah tersebar luas diseluruh sekolah. Dan terdengar sampai ditelinga Deniss. Namun sayangnya Deniss tidak semudah itu percaya mengenai gosip yang telah beredar. Deniss lalu menghampiri Riska dan Elsa yang berada dikantin.
Saat menghampiri Riska. Deniss melihat Riska dan elsa sedang bertengkar dengan Angela dan teman -temannya. Elsa dihadang oleh teman -temannya Angela. Agar tidak membantu sahabatnya yang sedang berkelahi dengan Angela.
"Dasar pecundang. Lo masih aja deketin Deniss. Lo rasain ini." Angela menyiram tubuh Riska dengan air got.
Tubuh Riska pun seketika basah, Dan berubah menjadi bau. Siswa yang berada disana hanya bisa melihat kejadian itu. Karena memang tidak ada yang berani dengan Angela beserta kawannya.
"Kenapa kau lakukan ini kepadaku?." Teriak Riska.
"Air itu pantas buat cewek kaya lo. Pecun." Angela pun meludahi wajah Riska yang telah dilumuri air got.
Deniss yang melihat kejadian itu. Langsung berlari menghampiri Riska. Untuk menolongnya dari kejahatan Angela.
"Dasar perempuan brengsek. Beraninya lo ganggu pacar gua." Deniss yang begitu marah pun mendorong Angela. Hingga terjatuh kelantai dan kepalanya mengenai keramik hingga ia berdarah.
Namun hal itu membuat Deniss tidak peduli sedikit pun kepada keadaan Angela. Dia malah membawa Riska pergi meninggalkan kantin. Angela yang mengalami luka dia pun seketika pingsan.
Teman -temannya membawa dia keruang Uks. Kejadian itu membuat kepala sekolah berserta guru-guru merasa khawatir. Mereka takut jika kejadian itu akan terdengar oleh pihak sekolah lain dan juga terdengar oleh pemilik yayasan.
Apalagi mereka tahu pemilik sekolah mereka adalah suami Riska sendiri. Mereka takut apa yang telah terjadi dengan Riska. Akan membuat Arga menutup sekolah itu.
"Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan pak kepala?." Tanya wali kelas dua.
"Entahlah. Ini menyangkut kondisi istri tuan Arga. Bila dia mendengar istrinya diperlakukan seperti itu. Dia pasti akan menutup sekolah ini." Kepala sekolah itu merasa bingung harus berbuat apa.
Karena kejadian itu membuat semua pihak dirugikan. Apalagi Angela sampai cedera. Siapa yang harus mereka hukum.
"Setelah Angela sadar. Bawa dia ke ruanganku. Beserta Riska dan Elsa serta Denis." Perintah kepala sekolah kepada wali kelas.
"Baik, Pak."
***
Riska pun membersihkan diri didalam toilet sekolah. Sementara dia menggunakan pakaian olahraga Deniss. Karena pakaiannya telah berubah menjadi warna hitam karena air got itu.
"Terimakasih kak Deniss. Tetapi seharusnya kau tidak boleh seperti itu kepada Angela. Itu bisa membuat masalah untuk kakak sendiri."
"Kau tidak perlu khawatir. Aku akan menyelesaikan semuanya. Sebaiknya kau kuantar pulang."
"Baiklah. Aku akan mengambil tasku dulu dikelas."
"Biar, Kuantar."
Mereka berdua pun berjalan menuju kelas Riska. Untuk mengambil tasnya, Namun sebelum memasuki kelas. Wali kelas mereka pun memerintahkan mereka untuk ke ruang pak kepala sekolah.
"Deniss. Riska?." Wali kelasnya memanggil mereka dari kejauhan.
Mereka berdua langsung menghentikan langkah mereka dan menoleh kebelakang.
"Kalian berdua. Cepat keruang kepala sekolah." Perintah wali kelasnya.
"Baik, Bu." Jawab serentak Deniss dan Riska.
Mereka lalu berjalan menuju ruang kepala sekolah dan memasuki ruangan itu. Didalam sana kepala sekolah beserta Angela telah menunggu mereka.
"Duduklah disamping Angela." Kepala sekolah memerintahkan mereka berdua.
"Baik. Pak."
"Kalian bertiga aku panggil kesini. Agar kalian menjelaskan apa yang terjadi?." Kepala sekolah meminta mereka untuk menjelaskan alasan yang terjadi saat ini.
"Angela telah membully Riska dan juga Elsa. Bahkan dia menyiram Riska dengan air got pak." Jelas Deniss memberi tahu.
"Apa, Apa benar itu Angela?." Tanya kepala sekolah.
"Iya, Aku sangat kesal dengan Riska yang sudah mendekati Deniss."
"Apa, Jadi permasalahannya karena percintaan. Apa kau tidak mengerti apa yang kau lakukan membuat sekolah kita terancam ditutup." Kepala sekolah memarahi Angela.
"Tapi, Pak? Aku benar -benar cemburu melihat kedekatan mereka."
"Dasar perempuan tidak tau malu." Gumam Deniss, Dalam hatinya.
"Sudah, Kamu sekarang minta maaf kepada Riska. Dan untuk kamu Deniss, Kamu juga harus minta maaf kepada Angela." Kepala sekolah memerintahkan kepada mereka untuk saling meminta maaf.
"Baiklah "
***bersambung ***
JANGAN LUPA DILIKE DAN BERI KOMENTARNYA YACH 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Inas Mitsna Lasawengan
Riska kayak perempuan yg gak punya harga diri udah menikah masih berhubungan dengan laki" lain
2021-08-25
0