Hari pernikahan

Sudah tiga hari berlalu, Akhirnya hari itu pun tiba. Hari dimana akan dilangsungkan pernikahan. Tepat dihari wafat kakeknya. Riska akan menjalankan janji suci didepan altar.

Pagi hari, Riska sedang berdandan untuk menjadi seorang pengantin. Dia menggunakan gaun pengantin berwarna putih. Terlihat begitu sangat cantik.

Seketaris Han telah menunggunya diruang tamu untuk menjemput Riska ketempat acara berlangsung.

"Mari tuan Han. Aku sudah siap!." Ucap Riska.

Mereka pun pergi dari rumah itu menuju tempat acara berlangsung. Dengan menggunakan sebuah mobil berwarna hitam.

***

Sesampainya, Orang-orang disana telah menunggu sang pengantin perempuan. Riska yang turun dari mobil. Disambut dengan para tamu yang datang. Dia berjalan diatas karpet merah diiringi oleh suara musik.

Dia pun berjalan didampingi oleh tuan Pratama menuju altar. Meski didepan sana tidak nampak pengantin pria. Namun pernikahan itu tetap berlangsung.

Teng,,,teng,,,tereng,,,,

Teng,,,,teng,,,,tereng,,,,

Teng,,,teng,,,tereng,,,,

"Bersediakah, Tuan Arga Pratama. Menikah dengan nona Riska Adreana. Menjadi istri anda? Disaat susah mau pun senang. Saat sakit mau pun Sehat?." Suara sang Pendeta terdengar menggema didalam ruangan itu.

"Bersedia." Jawab Arga melalui seluler.

"Nona Riska, Adreana bersediakah anda? Menjadi istri tuan Pratama, Dan menemaninya disaat susah, Mau pun senang. Dan disaat sehat mau pun sakit?."

"Yah saya, Bersedia." Jawab Riska.

Setelah mengucapkan janji suci didepan pendeta. Riska pun menemani para tamu undangan. Yang datang memang tidak terlalu banyak. Hanya sebagai orang -orang penting sajalah yang diundang oleh tuan Pratama.

Bahkan teman sekolah Riska tidak ada seorang pun yang mengetahui pernikahan ini. Hanya guru-guru dan juga kepala sekolah sajalah yang datang kesana.

Karena memang pernikahan mereka untuk sementara dirahasiakan. Itu adalah permintaan Riska sendiri. Dia tidak ingin teman -temannya mengujat dirinya. Karena sepengetahuan mereka. Riska memiliki hubungan dengan Deniss kakak kelasnya.

Lagi pula usia Riska, Masih terlalu muda untuk menikah. Itu alasan yang membuat pernikahannya sementara dirahasiakan sampai dia memasuki universitas.

Sahabat Riska sendiri pun, Tidak dia beritahukan untuk sementara waktu. Lagipula pengantin pria pun tidak dapat hadir.

****

Waktu pun berlalu sangat cepat, Tidak terasa sudah seminggu sejak pernikahan itu berlangsung. Riska pun harus kembali kesekolah.

Seperti biasa, Riska berangkat pagi-pagi sekali kesekolah agar tidak terlambat kesana.

"Pagi Riska." Sapa Elsa sahabatnya itu.

"Pagi." Jawab Riska sedikit tidak semangat.

"Ada apa, Ris? Apa kau sakit?."

"Tidak, Aku hanya sedang tidak bersemangat."

"Kau ini, Sudah libur selama seminggu juga. Masih saja tidak bersemangat." Elsa mencubit pipi Riska karena merasa gemas melihat sahabatnya yang bertingkah aneh.

"Elsa, Nanti jam istrahat. Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu?."

"Aaa, Jangan -jangan kau dan kak Deniss sudah resmi menjadi sepasang kekasih?." Elsa menggoda sahabatnya itu. Elsa berpikir kalau yang akan dibicarakan masalah tentang hubungan Riska dengan Deniss.

Bel pun berbunyi, Waktu jam istirahat. Riska dan Elsa pun pergi kehalaman belakang sekolah. Mereka lalu duduk dibangku.

"Cepat katakan? Aku jadi penasaran. Apa yang ingin kau katakan?." Ucap Elsa dengan wajah dipenuhi rasa penasaran.

"Sebenarnya, Waktu liburan kemarin adalah hari pernikahanku."

"What? Kamu engga bohong kan. Ris? Kamu menikah dengan siapa? Apa dia kak Deniss?." Elsa begitu merasa kaget mendengar ucapan sahabatnya itu.

"Bukan. Dia bukan kak Deniss. Melainkan pria lain. Bahkan aku pun belum pernah melihat sosoknya seperti apa?."

"Maksud kamu apa sih? Aku tidak mengerti?." Elsa semakin bingung dengan ucapan Riska.

"Karena pada saat aku menikah. Pria itu tidak bisa hadir saat acara berlangsung. Dia hanya menggunakan seluler saja. Untuk mengucapkan janji suci pernikahan kami." Jelas Riska sedikit merasa kecewa dengan keadaannya.

"Kok bisa? Bagaimana ceritanya? Jadi sekarang ini kau benar sudah menikah?."

"Iya. Tapi aku mohon jangan sampai orang lain tau. Ini rahasia antara kita berdua. Lagipula aku tidak ingin pernikahanku sampai terdengar ditelinga kak Deniss."

"Lalu apa yang akan kau lakukan dengan hubunganmu sama kak Deniss?."

"Aku juga tidak tau. Disisi lain aku sangat menyukai kak Deniss. Namun disisi lainnya, Aku pun menghormati pria yang sudah menjadi suamiku itu."

"Tunggu! Berarti kau belum pernah melihat wajahnya seperti apa?."

"Tidak. Lagipula aku tidak ingin mencari tau tentang dirinya."

"Kau ini. Harusnya kau tidak usah menikah dengannya." Elsa mencubit pipi Riska, Karena merasa gemas dengan apa yang dibuat oleh sahabatnya itu.

Mereka berdua lalu kembali kekelas. Untuk melanjutkan belajar. Setelah beberapa jam lamanya. Waktu belajar pun telah berakhir.

Seperti biasanya. Deniss tidak pernah lelah untuk mengajak orang yang ia sukai meski Riska terus menolak ajakannya.

Deniss yang sudah menunggu Riska didepan kelas. Berharap Riska hari ini akan ikut pulang bersamanya.

"Ris, Ayo kita pulang bareng?." Ajak Deniss sambil memegang lengan Riska.

"Sebaiknya tidak usah kak, Aku bisa pulang sendiri!." Riska menolak ajakan Deniss. Meski sebenarnya dia sangat senang bisa pulang bareng bersama pria yang disukainya.

"Kali ini kau tidak boleh menolak." Ucap Deniss sambil memegang lengan Riska. Dan menuntunnya jalan menuju tempat parkir dimana motornya ditaruh.

Mereka berdua lalu pulang bersamaan dengan menaiki motor yang Deniss punya.

***

Sesampainya dirumah, Riska pun turun dari motor. Dan masuk kedalam rumah agar ibunya tidak melihat kedekatannya dengan Deniss.

Dia tidak mau Ibunya kecewa kepadanya, Karena dia bersama pria lain. Disaat dia sudah menjadi istri orang.

"Siapa dia nak?." Suara Ibu Aini mengagetkan Riska. Yang sedang berjalan menuju kamarnya.

"Astaga ibu, Mengagetkan saja."

"Cepat katakan nak, Siapa pria itu?."

"Dia kakak kelasku. Memang ada apa?." Jelas Riska sedikit takut.

"Nak, Kau ini sudah menikah? Tidak baik dekat dengan pria lain. Jangan kau memberi harapan kepada pria. Disaat dirimu sudah berstatus istri orang."

"Aku mengerti bu." Jawab Riska sambil berlalu meninggalkan ibunya menuju kamar.

Riska pun masuk kedalam kamar dan menaruh tasnya dikursi belajar. Dia lalu mengambil sebuah handuk dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Setelah beberapa saat. Riska pun selesai mandi, Dan dia lalu berjalan menuju balkon. Pikirannya begitu hampa saat ini. Yang terlintas dalam benaknya adalah. Siapa dia? Seperti apa dia?.

Riska terus memandangi cincin yang melingkar dijarinya itu. Hari semakin larut dia pun merasa mengantuk. Dia lalu berjalan menuju ranjang kasurnya. Dan segera merebahkan tubuhnya yang merasa lelah setelah melakukan banyak kegiatan. Perlahan-lahan dia lalu tertidur.

***

Keesokan paginya, Saat Riska keluar rumah nampak Deniss. Sedang menunggu dirinya dipinggir jalan bersama motornya itu. Dia melambaikan tangan saat melihat Riska keluar.

Riska merasa bingung, Dia takut ibunya akan melihat dirinya bersama Deniss. Untuk kedua kalinya. Ibunya pasti akan marah.

Dia pun berjalan terburu-buru menghampiri Deniss. Dan tak banyak berkata Riska langsung menaiki motornya. Deniss tercengang melihat Riska seperti itu.

Namun dia begitu senang. Tanpa berpikir panjang Deniss pun melaju motornya dengan kecepatan rata-rata.

Kedatangan mereka berdua membuat para siswa mulai bergosip kembali mengenai hubungannya.

"Terimakasih kak, Ini helmnya." Riska pun memberikan helm kepada Deniss. Dan setelah itu berlalu meninggalkan Deniss sendiri diparkiran.

"Dasar, Aku tau sebenarnya kau sangat menyukaiku bukan? Kau hanya saja menutup -menutupinya." Oceh Deniss dalam kesendiriannya.

***

Besok murid -murid akan mengadakan studytur. Kesebuah tempat pegunungan.

***bersambung ***

JANGAN LUPA DILIKE DAN JUGA KOMENTARNYA YACH 🙏🙏🙏

Episodes
1 Sebuah surat
2 Kehadirannya tidak disadari
3 Hari pernikahan
4 Studytur
5 Cemburunya sang suami
6 Kembalinya sang suami
7 Rindu tapi benci
8 Mulai ada rasa
9 Denis merasa cemburu
10 Pulang keapertemen
11 Denis dan arga berselisih
12 persaingan antar perusahaan
13 Nilai saham menurun
14 Perayaan lulusnya Riska
15 pesta pertemuan
16 pertemuan
17 kemarahan
18 hari pertama kuliah
19 scandal
20 berhubungan intim untuk kedua kalinya
21 merasa cemburu
22 kemarahan sang senior
23 pengorbanan
24 Mengetahui kebenaran
25 Hari pertama masuk keuniversitas
26 Orientasi study
27 Kepergian ibu membuat duka
28 Masalah terus berdatangan
29 Ternyata dialah pembunuhnya
30 Riska diculik
31 Isi surat
32 Pengorbanan
33 Arga menghindar
34 Perasaan tidak menentu
35 Hati yang hampa
36 Hasil cinta kita datang
37 Surat perceraian
38 Sebuah permintaan
39 Saat terakhir
40 Detak jantungnya terdengar
41 Teror pria misterius
42 Ciuman yang disengaja
43 Terkunci didalam toilet
44 Bayi yang lucu
45 tumbuh perasaan
46 Riska terjebak
47 Riska koma
48 Ada sesuatu yang aneh dengannya
49 Balas dendam
50 Rasa sakit yang menyiksa
51 Datangnya masa lalu Denis
52 Kepanikan si pria A
53 Rencana busuk Harada
54 Wajah Harada terbayang saat berhubungan
55 Wajahnya mirip dengan Arga
56 Menguntit
57 Pertengkaran
58 Dibalik semua kejadian
59 Rasa penyesalan Elsa mengakibatkan Riska celaka.
60 Happy ending
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Sebuah surat
2
Kehadirannya tidak disadari
3
Hari pernikahan
4
Studytur
5
Cemburunya sang suami
6
Kembalinya sang suami
7
Rindu tapi benci
8
Mulai ada rasa
9
Denis merasa cemburu
10
Pulang keapertemen
11
Denis dan arga berselisih
12
persaingan antar perusahaan
13
Nilai saham menurun
14
Perayaan lulusnya Riska
15
pesta pertemuan
16
pertemuan
17
kemarahan
18
hari pertama kuliah
19
scandal
20
berhubungan intim untuk kedua kalinya
21
merasa cemburu
22
kemarahan sang senior
23
pengorbanan
24
Mengetahui kebenaran
25
Hari pertama masuk keuniversitas
26
Orientasi study
27
Kepergian ibu membuat duka
28
Masalah terus berdatangan
29
Ternyata dialah pembunuhnya
30
Riska diculik
31
Isi surat
32
Pengorbanan
33
Arga menghindar
34
Perasaan tidak menentu
35
Hati yang hampa
36
Hasil cinta kita datang
37
Surat perceraian
38
Sebuah permintaan
39
Saat terakhir
40
Detak jantungnya terdengar
41
Teror pria misterius
42
Ciuman yang disengaja
43
Terkunci didalam toilet
44
Bayi yang lucu
45
tumbuh perasaan
46
Riska terjebak
47
Riska koma
48
Ada sesuatu yang aneh dengannya
49
Balas dendam
50
Rasa sakit yang menyiksa
51
Datangnya masa lalu Denis
52
Kepanikan si pria A
53
Rencana busuk Harada
54
Wajah Harada terbayang saat berhubungan
55
Wajahnya mirip dengan Arga
56
Menguntit
57
Pertengkaran
58
Dibalik semua kejadian
59
Rasa penyesalan Elsa mengakibatkan Riska celaka.
60
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!