Malam itu Raditya menemani Aira di rumah sakit untuk merawat Chelsee.
"Aira, kamu tidurlah di sofa biar aku di sini menjaga Chelsee"
"Aku ingin berada di dekat Chelsee"
"Chelsee akan baik-baik saja, ada aku yang akan menjaganya. kamu istirahat ya" Raditya memegang bahu Aira, meyakinkan padanya jika ia akan menjaga Chelsee dengan baik.
"Maaf aku jadi merepotkan, Bang Radit"
"Aku tidak merasa di repotkan sama sekali" Raditya mengusap air mata Aira yang jatuh di pipinya, kemudian mengajak Aira untuk ke sofa dan menyelimutinya.
Saat Raditya hendak melangkahkan kakinya menuju tempat tidur Chelsee, Aira memegang tangan Raditya.
"Bang Radit, terima kasih ya..." Ucap Aira.
"Sama-sama." Raditya mengelus kepala Aira dengan lembut, kemudian meninggalkannya.
Raditya duduk di samping tempat tidur Chelsee dan menjaganya, sesekali perawat datang untuk mengecek suhu badan Chelsee dan mengganti cairan infus.
Pada tengah malam Chelsee terbangun dari tidurnya, dengan sigap Raditya membuatkan Chelsee susu hangat dan menenangkan Chelsee agar tidak rewel akibat infus yang menempel di tangannya hingga Chelsee tertidur kembali.
Pukul 05.00 baby sitter Chelsee datang ke rumah sakit membawa pakaian kerja Aira dan barang-barang keperluan Chelsee. Dengan perlahan Aira membangunkan Raditya yang tertidur di sebelah tempat tidur Chelsee.
"Bang Radit, bangun sudah pagi" Aira mengelus pundak Raditya.
Raditya bangun sambil mengucek matanya, kemudian ia melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.
"Bang Radit, mau sarapan atau mandi dulu?" Tanya Aira.
"Aku mau mandi dulu saja."
Aira mengambil handuk dan perlengkapan mandinya kemudian menyerahkan kepada Raditya.
"Terima kasih ya." Raditya menerimanya kemudian beranjak dari tempat duduknya menuju kamar mandi.
Sambil menunggu Raditya selesai mandi, Aira menyiapkan sarapan untuk Raditya kemudian menyuapi chelsee. Begitu melihat Raditya keluar dari kamar mandi dan berpakaian rapih, Aira menawarkan raditya untuk sarapan.
"Kita sarapan bersama yuk." Ajak Raditya.
"Aku masih menyuapi Chelsee, Bang Radit saja duluan. Sudah aku siapkan sarapannnya di atas meja."
"Maaf Bu Aira, biar saya saja yang menyuapi Chelsee. Bu Aira silahkan sarapan." Ucap baby sitter Chelsee.
Sesaat Aira melihat ke arah Raditya, kemudian melihat ke arah Chelsee yang sedang bermain boneka kesayangannya. Aira mengecup kening Chelsee kemudian menyerahkan mangkuk bubur Chelsee kepada baby sitternya.
Aira ikut bergabung bersama Raditya di sofa, selesai sarapan Aira dan Raditya pamit kepada Chelsee, meski usianya masih tiga stengah tahun namun Chelsee sangat mengerti kondisi ibunya yang harus pergi bekerja, ia sama sekali tidak rewel setiap kali ibunya pergi kerja.
Dalam perjalanan menuju kantor Aira lebih banyak diam karena pikiran dan hatinya hanya tertuju pada putri tunggalnya yang masih di rawat di rumah sakit. Sambil mengemudikan mobilnya, sesekali Raditya menoleh ke arah Aira.
"Sebaiknya kamu mengambil cuti saja agar bisa lebih fokus menjaga Chelsee." Ucap Raditya.
"Hari ini aku ada meeting dengan Pak Kristof, tadi Mba Santi mengirimkan pesan di whatsapp jika Icha resign jadi aku yang menggantikan posisi Icha."
"Sehabis meeting langsung kembali ke rumah sakit ya, nanti aku yang akan meminta izin kepada Riki (Staff HRD)"
"Ia Bang Radit, terima kasih ya."
"Aira, aku mengerti kecemasan yang kamu rasakan, tapi percayalah Chelsee akan baik-baik saja, kamu tidak perlu cemas. Jika ada apa-apa dengan Chelsee, baby sitternya pasti akan menghubungimu." Tangan kiri raditya menggenggam erat tangan Aira, memberikannya semangat.
Sesampainya di parkiran kantor seseorang nampak memperhatikan kedatangan Aira dan Raditya yang datang bersama.
"Bang Radit aku duluan ya, aku mau prepare untuk meeting pagi ini, sekali lagi aku ucapkan banyak terima kasih"
" Ia kamu duluan saja Aira, aku mau membeli kopi dulu di kantin."
Raditya berjalan menuju kantin di kantornya kemudian memesan kopi panas untuk menghilangkan rasa ngantuknya karena semalaman menjaga Chelsee.
"Ooh semalam tidak pulang rupanya habis bersama si janda, berapa ronde semalam bersamanya? tentu dia jauh lebih jago karena sudah banyak pengalamannya" Tanya Aruna dengan sinis.
"Jaga ucapanmu, Dek!!!" Bentak Raditya.
"Apa tidak ada wanita lain selain dia? aku tidak ingin memiliki kakak ipar seorang janda."
Raditya yang malas berdebat dengan adiknya memilih untuk pergi meninggalkannya setelah ia membayar kopi yang ia pesan, ia memutuskan untuk menikmati kopinya di ruang kerjanya saja.
Sementara itu di ruang kerja Aira, ia yang tengah mempersiapkan diri untuk meeting paginya, tiba-tiba mendapatkan telephone dari Santi.
"Hallo Aira, aku baru saja mendapatkan kabar dari Pak Alex jika perusahan kita ingin menambah plafond pinjaman karena akan ada project baru di kota Batam yang membutuhkan dana sangat besar, sehingga meeting kali ini di laksanakan di Jakarta. Kamu siap-siap ya, kamu akan berangkat bersama dengan Pak Alex ke Jakarta."
"Ke Jakarta bersama dengan Pak Alex mba? tapi mba..."
"Ia, kenapa Aira? Penambahan plafond pinjaman hingga 20 Miliar harus di lakukan di kantor pusat Bank ABC tidak bisa di lakukan di kantor cabang. Dan bukankah kamu telah bersedia menggantikan posisi Icha, ya ini salah satu job desk Icha. Kamu siap-siap sekarang agar Pak Alex tidak menunggumu." Santi menutup teleponnya.
Tiga puluh menit kemudian Aira berangkat ke Jakarta bersama dengan Pak Alex, di dalam perjalanan terasa sangat hening, Aira memutuskan untuk mempelajari project baru yang akan di jalankan oleh perusahaannya agar saat di tanya mengenai prospek project tersebut Aira dapat menjawabnya dengan tepat.
Drrrrttt... drrrrttt...
Satu panggilan masuk di handphone Aira, ia melihat layar di handphonenya tertulis Bang Raditya. Aira yang tidak enak untuk mengangkat telephone dari Raditya terpaksa mereject panggilan tersebut, kemudia ia langsung mengirimkan pesan kepada raditya.
^^^Aira:^^^
^^^Maaf bang radit, aku sedang di jalan bersama dengan Pak Alex menuju Bank ABC.^^^
Tak lama kemudian Raditya mengirimkan pesan balasan kepada Aira.
Raditya:
Tadi aku mendapat kabar dari Santi jika kamu meeting di Jakarta, mengapa kamu tidak menolaknya? mengapa kamu tidak mengatakan jika Chelsee sedang di rawat di rumah sakit?
^^^Aira:^^^
^^^Tidak apa-apa Bang, ini adalah tanggung jawabku aku akan segera menyelesaikannya kemudian setelah meeting aku akan langsung ke rumah sakit.^^^
Raditya:
Ya sudah kalo begitu kamu semangat ya, nanti jika ada apa-apa dengan Chelsee biar aku saja yang ke rumah sakit. Kamu fokus saja dengan pekerjaanmu agar semuanya cepat selesai.
^^^Aira:^^^
^^^Sekali lagi aku ucapkan banyak terima kasih, Bang Radit.^^^
Raditya tidak menjawab lagi pesan dari Aira, ia menelepon Riki untuk meminta izin pulang lebih awal dengan alasan sakit agar Riki segera mengaccnya. Benar saja Riki langsung mengizinkan Raditya untuk pulang lebih awal.
Begitu mendapatkan izin untuk pulang lebih awal, Raditya keluar dari kantornya dan memacu kendaraannya menuju rumah sakit tempat Chelsee di rawat, ia menjaga Chelsee hingga Aira kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
ρuʝi ¢ᖱ'D⃤ ̐ OFF 🤍
semangat ka
2022-04-09
0
lid
semangat up kak author
2022-04-09
0
W⃠InDiAna ᶜᶠK🄷An✰͜͡v᭄💋R⃟ 💯
Assalamu'alaikum Indian Khan yg selalu dikangenin bang Radit sayang telah datang😁
Hadeh ini si Aruna minta di racun tikus deh mulutnya, sukanya jadi emak nyiyir aja tuh mulut😡😡
Nah kan lagi lagi neh Si Aira gak bisa nolak setiap tugas yg di ksh padahal Chelsea lagi sakit 🤦
Dah ah mau Cuss ma bang Radit buat jaga Chelsea🤗🤗
SEMANGAT 💪💪
Cuss Marathon sebelum di timpuk sama emak Chelsea 🚴🚴🚴
2022-04-04
0