Bukan main terkejutnya Louisa membacanya. Tubuhnya bahkan sampai gemetaran.
"Kenapa namanya persis sama dengan nama asliku?" pikirnya.
Setelah hatinya agak tenang, dia kemudian membolak balik buku itu dengan cepat. Berusaha mencari informasi lain tentang selir agung. Tapi tidak ada informasi lain yang berarti, kecuali selir agung Louisa Balley ternyata adik dari permaisuri sebelumnya yang meninggal dunia karena sakit.
"Semoga saja hanya sebuah kebetulan, walaupun kebetulan yang aneh " pikirnya lagi dan sejurus kemudian melupakannya.
Louisa mengembalikan buku sejarah kerajaan itu ketempatnya. Matanya memeriksa jika ada buku yang bisa menarik minatnya. Sampai ia berjalan ke rak buku yang paling sudut yang berisi buku buku yang kelihatannya sudah sangat tua dan melihat sebuah perkamen.
Dengan sangat hati hati ia mengambil perkamen itu. Membawanya kemeja yang tadi dipakainya.
Kemudian ia memeriksa tulisan yang ada diperkamen itu. Tulisan di perkamen itu menceritakan tentang bencana kemarau panjang yang terjadi di benua tengah setiap dua ratus tahun sekali.
Kemarau itu akan berlangsung sekitar dua hingga tiga tahun yang menyebabkan bencana kelaparan yang hebat dan melanda hampir seluruh wilayah benua tengah.
Louisa melihat catatan terakhir bencana terjadi.
"Berarti kemarau panjang diperkirakan akan terjadi kembali sekitar dua belas sampai lima belas tahun lagi. Tapi bisa juga terjadi lebih cepat dari perkiraan" batinnya.
Louisa mendesah panjang. Dia berpikir langkah apa yang harus dilakukannya untuk menghadapi bencana tersebut.
Setelah itu ia kembali melihat catatan yang dibuatnya sebelumnya sewaktu melihat peta wilayah kerajaan.
"Baiklah, aku harus membicarakan hal ini dengan ayah. Untuk hari ini cukup sampai disini. Besok aku akan kemari lagi. Aku mau melihat isi dari buku buku tua yang diletakkan dari rak dengan perkamen ini. Mungkin saja aku akan mendapatkan informasi penting lainnya"
Louisa mengembalikan perkamen itu kembali ketempatnya dan berjalan menjumpai Reneisme yang berada dibagian depan perpustakaan. Memang perpustakaan dibagi dua bagian, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Bagian depan bisa diakses semua penghuni istana, tetapi untuk bagian belakang khusus untuk anggota inti keluarga raja. Karena inilah Reneisme hanya menunggu di bagian depan perpustakaan.
"Sudah selesai Yang Mulia?" tanyanya
"Untuk hari ini sudah selesai, tapi besok akan kulakukan lanjutkan lagi. Mari kita kembali"
Mereka berjalan kembali ke kediaman Permaisuri Lorine dengan berjalan perlahan. Saat berjalan di lorong istana, tidak sengaja mereka berpapasan dengan Raja Peter Henry. Inilah pertama kalinya mereka bertemu setelah pembicaraan tentang perceraian itu.
Walaupun Louisa tidak ada rasa cinta pada Raja Peter, tapi ia tetap kesal karena sikap Raja Peter pada Lorine. Namun ia tetap menjaga tata Krama dengan sedikit bersopan santun ke pada raja Peter.
"Salam Paduka..." kata Louisa dengan sedikit membungkukkan badannya.
Tapi tidak menunggu jawaban Raja Peter, ia langsung pergi begitu saja. Bahkan dengan langkah kaki yang sedikit lebih cepat. Bahkan Raja Peter sedikit bingung dibuatnya.
Sesampainya dikamar, Reneisme langsung menyiapkan air untuk mandi Louisa.
"Permaisuri, air mandinya sudah siap"
"Aku mandi sendiri saja ibu. Tolong siapkan saja makanan. Tapi malam ini aku di ingin makan bersama ibu"
"Tapi Permaisuri, itu ia tidak pantas"
"Kenapa tidak pantas ibu. Peraturan istana dari dulu tidak berlaku untuk hubunganku dengan ibu. Walaupun status ibu adalah pelayan, tapi ibu adalah ibu pengasuhku. Bahkan waktu yang kuhabiskan lebih banyak dengan ibu dari pada dengan ibu di kandungku"
"Baik Permaisuri, akan hamba siapkan"kata Reneisme segera berlalu karena tidak ingin berdebat dengan Lorine.
Memang biasanya Reneisme makan didapur setelah Lorine selesai makan.
Sambil makan mereka berbincang.
"Ibu, apakah ibu pernah mendengar nama Selir Agung Louisa Balley?"
"Tentu Permaisuri. Menurut cerita, beliau merupakan seorang selir yang sangat luar biasa. Bahkan kehebatannya diakui sampai kelima benua. Beliau merupakan ahli strategi perang, negosiator ulung, pemikir yang luar biasa. Bisa dibilang, beliau seperti benteng yang melindungi kerajaan Gordon. Selama beliau disini, itu merupakan masa masa paling damai dan jaman keemasan kerajaan Gordon."
"Apa maksud ibu mengatakan selama beliau disini? Memangnya ia pergi ibu?"
"Beliau menghilang. Tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi. Rumor mengatakan, hanya Raja Kendrick Henry yang tahu beliau ada dimana"
"Kapan beliau diketahui menghilang?"
"Setelah putra mahkota Kendrick naik tahta dan mendapat dukungan penuh dari seluruh istana"
"Apa sebelumnya kenaikan putra mahkota Kendrick mendapat tentangan? Dan dari yang aku tahu, selir agung merupakan adik permaisuri Marry yang meninggal dunia, apa itu benar?"
"Waktu itu, permaisuri memang sudah meninggal karena sakit. Sedang raja sendiri sudah tua dan sakit sakitan. Usia putra mahkota masih sangat muda, masih dibawah delapan belas tahun sehingga belum memenuhi syarat menduduki takhta."
"Kondisi ini menimbulkan gejolak pertikaian didalam istana. Karena mungkin Yang Mulia Raja merasa umurnya tidak lagi lama, dicarilah seseorang yang diyakininya bisa melindungi dan tidak akan mengkhianati putra mahkota. Maka raja mengangkat Jendral Louisa menjadi selirnya, yang merupakan adik tiri permaisuri. Karena posisinya dikerajaan Gordon sebagai seorang jendral, tidak ada yang menentangnya ketika diangkat menjadi Selir Agung"
"Tapi dari mana ibu tahu cerita itu?"
"Nenek buyut hamba merupakan seorang pengagumnya. Dan beliau akan mewajibkan semua cucu dan cicit perempuannya mendengar ceritanya setiap ulang tahunnya. Anda tahu permaisuri, beliau rela menempuh perjalanan jauh menjumpai setiap cucu dan cicit perempuannya yang berulang tahun untuk mendengar ceritanya"kata Reneisme tertawa kecil.
Louisa ikut tertawa membayangkan betapa lucunya sikap nenek buyut Reneisme. Saat mereka masih tertawa..
Tok..tok...tok..
Pintu kamar diketuk seseorang.
"Permaisuri ini aku..." terdengar suara seorang pria didepan pintu.
"Tolong suruh masuk ibu"pinta Louisa
Reneisme berjalan membukakan pintu, dan mempersilahkan tamu permaisuri masuk. Seorang pemuda berpakaian serba hitam, ia adalah Harry salah satu orang kepercayaan permaisuri Lorine.
"Salam Permaisuri...."
"Salammu aku terima"
"Hamba mau melaporkan tugas yang permaisuri perintahkan"katanya sambil melirik kearah Reneisme.
"Ren, tolong jaga didepan pintu, pastikan tidak ada yang mendengar pembicaraan kami" kata Louisa karena didepan pintu kamar biasanya ada prajurit yang berjaga.
"Hamba permaisuri.." kata Reneisme berjalan keluar kamar.
Ia sadar kedatangan Harry berarti ada hal rahasia yang ingin dilaporkan.
Setelah Reneisme menutup pintu kamar, Louisa melihat Harry.
"Laporkan pekerjaanmu"
"Permaisuri, maafkan hamba karena memerlukan waktu yang lama baru bisa memberikan laporan. Tapi kecurigaan permaisuri memang terbukti benar. Hamba mengalami kesulitan karena beliau sungguh sungguh melindungi dan menyembunyikannya dengan sangat rapi."
" Ceritakan..."
"Namanya Diana Cornor. Mereka bertemu sewaktu paduka yang mulia melakukan perjalanan ke kerajaan Mordan sebulan yang lalu. Perempuan itu disamarkan sebagai keponakan Dutch Philip.."
.
.
>Jangan lupa like dan comment ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Alan Alanshorie
cornor
2021-07-06
1