Clara'S Love Fidelity

Clara'S Love Fidelity

prolog

Perseteruan rumah tangga Clara dan Rico sering kali terjadi.

"Aku lelah bertengkar denganmu terus seperti ini!" Kata Clara dengan keras dan kesal.

"Mau apa sekarang? Kamu mau cerai dariku?" Tanya Rico dengan nada tegas dan marah serta kesal.

"Iya, aku mau cerai darimu! Ceraikan aku sekarang!" Jawab Clara sambil memeluk anak laki-lakinya yang masih berumur 3 tahun dan menangis.

"Aku sangat lelah, setiap hari kamu memperlakukan ku dengan seenaknya sendiri. Apa kamu pikir wanita yang sabar bisa kamu perlakukan seperti ini." Tambah Clara dengan menangis.

"Mama... Jangan menangis..." Kata Reno pada Clara sambil mengusap air mata yang membasahi pipi Clara.

"Mama sangat lelah, Nak! Apa kamu ingin pulang ke rumah nenek dan kakek?" Tanya Clara pada anaknya sambil memegang dan mengusap pipi Reno yang tembem itu.

"Mau ma!" Jawab Reno yang mulai ikut menangis.

"Apa kamu bilang, kamu mau pulang ke rumah orang tuamu?" Tanya Riko yang menatap tajam dan tidak suka pada Clara.

"Orang tuamu berhutang budi dan uang padaku. Jangan seenaknya sendiri kamu ingin pulang! Hutangmu belum lunas masih banyak yang harus kau bayar." Kata Riko pada Clara.

Saat pertengkaran mereka berdua yang sangat panas itu, datanglah seorang pria yang masuk tanpa mengetuk pintu rumah Riko dan Clara.

Pria itu datang dengan Asisten pribadinya beserta pengawal dengan tubuh kekar seperti bodyguard.

Tap... Tap... Tap...

Pria itu berjalan mendekat pada Clara dan Reno. Dia menundukkan kepalanya melihat wajah Clara dan Reno. Clara yang duduk bersimpuh, mendongakkan wajahnya dan memandang wajah pria itu dengan rasa takut gemetar dan memeluk erat tubuh Reno.

"Siapa anda?" Tanya Clara dengan gemetaran.

"Aku, orang yang akan membeli kamu!" Jawab pria itu dengan wajah yang ganteng, bertubuh tinggi dan kekar.

Dia memakai setelan jas dan sepatu yang mengkilat, seperti seorang bos dan pengusaha.

Dengan style rambut yang keren dan rapi.

Ha... Ha... Ha...

"Tuan, apa anda menyukainya?" Tanya Riko pada pria yang akan membeli istrinya itu.

"Kejam sekali kamu! Kamu menjualku yang masih berstatus istrimu. Tega sekali kamu! Laki-laki macam apa kamu!" Teriak Clara yang kesal dan marah sambil menitikkan air mata penyesalan dan kecewa.

"Diam kamu! Aku talak kamu sekarang. Dan hutangmu lunas setelah kamu ikut dengannya!" Kata Riko dengan tertawa senang dan mencekik leher Clara.

"Jangan sentuh orang yang sudah ku beli dan sudah menjadi milikku!" Ucap pria itu dengan menatap tajam pada Riko dan nada tegas serta dingin.

"Maaf, Tuan!" Kata Riko yang meminta maaf dan melepas tangannya yang mencekik leher Clara.

"Bawa wanitaku beserta anak yang di sampingnya!" Kata pria itu pada pengawalnya dan menjauhi Clara.

"Baik, Tuan!" Jawab pengawalnya.

"Nona, silahkan ikut dengan kami!" Ajak salah satu pengawalnya.

"Aku tidak mau! Enyahlah dari sini!" Kata Clara sambil menepis tangan salah satu pengawal itu.

"Nona, Tuan saya tidak suka dengan orang yang membantah dan tidak mau menurut padanya." Kata Asisten itu yang mendekat pada Clara.

"Cepat, keluar dan ikut dengan Tuan itu!" Kata Riko menyuruh Clara dan Reno sambil berkata keras.

"Aku sudah tidak membutuhkanmu!" Tambah Riko dengan sinis.

Clara dan Reno segera berdiri dan mengikuti pria yang membelinya serta asisten dan di ikuti pengawalnya itu.

"Ma, kita mau kemana?" Tanya Reno pada Clara.

"Kita akan pulang ke rumah nenek dan kakek, Sayang!" Jawab Clara sambil mengusap kepala buah hatinya.

Sampai di depan rumah, asisten membukakan pintu mobil dan menyuruh Clara dan Reno masuk.

Di dalam mobil Clara dan Reno fokus melihat ke arah samping kaca mobil dan menatap rumah di pinggir jalan dan orang-orang yang tersenyum seperti tidak ada beban kehidupan pada mereka.

Sampai di depan pintu gerbang yang tinggi, besar dan sangat indah itu, mobil yang di tumpangi Clara dan Reno masuk secara bergantian dengan mobil pria yang membeli Clara dan Reno.

Aku Clara Annesa tak menginginkan hidupku seperti ini. Takdir yang memberikan ujian dan cobaan pada setiap makhluknya agar kita bisa sabar dan ikhlas menjalankannya serta menghadapi situasi ini.

Entah apa yang di berikan Allah pada ku saat ini.

Ujian yang aku anggap kesengsaraan di awal ini dan di berikan kebahagiaan di akhir yang akan datang.

Terpopuler

Comments

Ratna Puspita

Ratna Puspita

semangat kak

2022-09-26

0

Toni Hartono

Toni Hartono

Clara .......

2022-09-08

1

Toni Hartono

Toni Hartono

clara....

2022-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!