"Leah sekarang pilih! Kau ingin menjadi penenun atau istri ku?! Aku juga sudah banyak berkorban untuk mu, untuk mimpi mu!! Sekarang tolong pilihlah aku dari pada tenunan itu!!!" Felix tahu bahwa hal yang ia ucapkan terlihat kekanak-kanakan namun Felix ingin setidaknya sekali saja, Leah dapat memilihnya daripada tenun itu.
Jika Leah memilih anak mereka, Eloise, Felix tak akan mengatakan pertanyaan itu, karena Felix tahu bahwa dirinya dan Eloise di dalam hati Leah tidak sebesar itu daripada tenunan yang Leah cintai sangat dalam.
"Apa maksudnya itu?! Kumohon Felix biarkan aku menenun! Jangan suruh aku memilih seperti ini!!" Pinta Leah.
"Tidak bisa! Keputusan ku sudah bulat! Jika kau tidak memilih ku, aku akan menceraikan mu!! Dan Eloise akan tinggal bersama ku di Amerika!!"
"Eloise anak ku! Jangan pernah membawa nya pergi dari ku!!!"
"Eloise anak ku juga!! Tapi hal ini lebih baik daripada Eloise harus merasakan kesepian karena kau selalu saja menenun dan menenun barang sialan itu!!!"
Makian keras Felix menggelegar telinga Leah dengan keras. Felix yang pergi dengan keputusan bulat nya, membuat Leah semakin sedih. Felix mampu bertahan terhadap sikap istri nya karena ia mencintai Leah. Leah yang dulu hanya gadis desa sederhana yang mencintai tenun, itulah yang membuat Felix jatuh cinta kepada nya. Tapi kini sekian waktu yang mereka habiskan keduanya tidak lagi dalam frekuensi yang sama.
Felix masih bisa berbicara mengenai hal lain dengan Leah secara normal tapi, hanya satu hal yang bisa membuat Felix berhenti tertarik yaitu ketika Leah berbicara mengenai ambisi nya untuk menjadi penerus dari rumah tenun Tan ini. Ambisi besar Leah membuat hati Felix menjadi jauh. Mungkin bagi Leah Felix tidak mempunyai posisi yang lebih besar dari Tenun.
Mendengar pertengkaran orang tua nya Eloise pun langsung menangis kencang....dan mengejar Felix yang pergi, kemudian disusul oleh Leah.
"Papa! Mama! Lise tidak ingin kemana - mana, jika kalian berpisah lebih baik kita tetap tinggal disini"
"Tapi Lise, jika kita disini, mama kamu akan selalu sibuk dan tidak punya waktu untuk mu" Ucap Felix sambil menenangkan Eloise.
"Lihat! Anak kita saja sangat pengertian, kenapa kau tidak bisa mendukung mimpi ku seperti lise mendukung ku?!!" Leah menjadikan lise sebagai alasan nya untuk bertahan.
Felix melihat lise yang semakin sedih pun memutuskan untuk mengakhiri percakapan itu.
"Lise papa pergi dulu, kamu yang baik ya di rumah" Ucap Felix dengan lembut kepada Lise.
"Papa mau ke mana?"
Felix tetap berjalan tanpa memperdulikan perkataan Lise pada nya. Kepala nya kini seakan pecah karena pertengkaran barusan. Ia tidak ingin membawa Lise ke dalam emosi nya yang sekarang.
"Maaf kan papa lise, kamu jangan ikut papa" Felix pergi menaiki mobil nya.
Lise pun menyusul mobil itu tanpa sepengetahuan Felix dan berlari, namun mobil itu berjalan kencang tanpa mengetahui lise masih berlari di belakang nya. Hingga akhirnya Eloise sadar bahwa kini ia telah tersesat tanpa ia sadari.
"Ini di mana?"
Eloise terus berteriak memanggil papa nya, daerah tersebut menjadi sangat sepi dan tak ada seorang pun di lingkungan tersebut.
"Lise!!" Seseorang memanggil nama nya.
Eloise pun berbalik ke arah suara tersebut.
"Sean?!" Eloise berlari ke arah Sean.
"Sean!! Lise sangat takut...." Eloise memeluk Sean dengan kuat karena ketakutan.
"Apa yang kamu lakukan di sini Lise?! Disini berbahaya!! Tempat ini sangat sepi!!" Sean memarahi Eloise.
"Maaf....Lise hanya ingin mengejar papa, tapi Lise tersesat...Huaaaah"
"Cup....cup jangan nangis, Aku akan memberikan mu Ice cream, tapi berhenti nangis ya, nanti aku dikira mau menculik mu!!"
Eloise pun mengikuti Sean. Sean menggandeng tangan Eloise dengan lembut dan menuntun nya keluar dari jalan yang sepi itu. Eloise terus merasa ketakutan sebelum Sean datang, ketika ia melihat Sean di hadapan nya, ketakutan itu begitu saja hilang dari hati nya.
Sean membeli kan Eloise Ice cream Vanilla kesukaan Eloise, ice cream yang ia janjikan kini bisa ia laksanakan.
"Kenapa kamu selalu suka makan Ice cream? Padahal ada pizza atau Burger yang sangat enak dan bikin perut kenyang"
"Sean, ice cream itu sangat enak, saat lise sedih....ice cream ini membuat hati lise jadi senang....rasa manis membuat hati lise senang"
"Makan itu bukan untuk membuat senang! tapi agar kenyang!!" Jawab Sean, ia merasa kata - kata lise sangat kekanak - kanakan.
"Sean besok kita pergi beli Ice cream lagi ya, disini, Lise akan menunggu Sean sampai Sean datang"
"Kamu akan mentraktir ku?"
"Tentu saja Sean yang traktir, Sean kan punya lebih banyak uang dari Lise"
Tempat janjian mereka adalah toko Ice cream yang ada di sebrang rumah kedua nya. Ice cream kesukaan Eloise. Disana lah janji mereka dan cinta pertama itu di mulai. Sean yang melihat senyum Eloise yang manis seperti Ice cream Vanilla itu hati nya berdebar keras untuk anak kecil yang sudah seperti adik bagi nya.
"Lalu kamu akan memberiku apa sebagai balasan dari traktiran ku?" Tanya Sean.
Eloise berfikir keras untuk menyenangkan Sean, lalu akhirnya Eloise tahu.... Eloise datang ke arah Sean dan mendekat ke hadapan Sean.
"Lise!!...Apa yang...."
Chuuu...... Eloise mengecup pipi Sean dengan lembut.
"Kata mama, siapapun yang Lise cium pasti akan tersenyum dan bahagia, makanya lise mencium Sean dan ini hadiah untuk Sean" Lise memberikan gelang buatan nya untuk Sean dengan huruf S sebagai hiasan utama nya.
"Untuk ku?"
"Iya, Lise sendiri yang membuat nya, lise harap Sean tidak akan lagi bersedih dan selalu ada hal baik kedepan nya...Karena Sean anak yang baik pasti mama Sean akan bahagia jika Sean bahagia.... Kapan pun Sean sedih, panggil saja nama Lise di depan gelang ini, Lise akan mendengar kan selalu kesedihan Sean"
"lise Terimakasih" Ucap Sean.
Mereka tidak tahu bahwa hari itu adalah pertemuan terakhir bagi mereka....takdir yang menyedihkan akan datang dan menghancurkan kebahagiaan kedua nya. Takdir tragis yang akan memisahkan kedua nya. Bukan hanya Sean yang mendapat kebahagiaan dari pertemuan ini, namun Eloise juga....Eloise menjadi sangat bahagia dan tenang ada Sean yang selalu mendengar kan cerita nya. Bahkan Sean juga memberikan nasihat atas perceraian orang tua nya.
"Orang tua itu memang Egois, Lise kamu harus menyuarakan hati mu jika tidak ingin mama dan papa mu bercerai" Ujar Sean.
"Lalu bagaimana cara nya?"
"Kamu cukup katakan saja hal itu, orang tua mu pasti akan mengerti, percaya lah"
-bersambung-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Olan
mampir thor😍 salam dari hate but love
2021-11-02
1
Mommy Gyo
3 like hadir Thor mampir dikaryaku cantik tapi berbahaya
2021-07-01
0
Elisabeth Ratna Susanti
hadir😍
2021-06-30
0